Tabel 5. Hasil Uji-t Terhadap Nilai Raport
Kelompok Pre-test Post-test
Selisih t hitung
t tabel Keterangan
Subjek 6,3316
6,6447 0,3132
4,576 2,096
signifikan
Setelah diuji statistik dengan menggunakan perhitungan t-test maka diperoleh data p 0,05. Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada kenaikan nilai rata-rata dari nilai rata-rata kelas X
dan nilai rata-rata kelas XI. Nilai rata-rata kelas X sebesar 6,3316 dan nilai rata-rata kelas XI sebesar 6,6447. Jadi ada selisih sebesar 0,3132 atau selisih sebesar 4,945. Dengan demikian
bisa dikatakan ada perubahan yang meningkat dalam pembelajaran berbasis tugas. Perubahan tersebut bisa dikatakan perubahan yang signifikan karena memiliki t hitung t tabel 4,576
2,096. Atau perubahan itu bisa dikatakan signifikan karena memiliki t hitung dengan p probabilitas kurang dari 0,05 5.
Dari hasil uji-t tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa ada kemajuan atau peningkatan yang bermaknaberarti dalam pembelajaran berbasis tugas dalam mata pelajaran bahasa Inggris
pada siswa kelas A PGSD.
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di PGSD ini memiliki keterbatasan tidak adanya rekaman video yang dapat menampilkan keseluruhan proses pelaksanaan metode
TBT ini.
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian tentang penerapan Pengajaran Berbasis Tugas dalam pengajaran bahasa Inggris di PGSD, dapat dikemukakan kesimpulan tentang jumlah
kategori sebagai berikut. Pertama adalah tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran bahasa Inggris di PGSD adalah untuk mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisan dan tulisan
melalui tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa, terutama membekali mahasiswa untuk mampu mengajar menggunakan bahasa Inggris atau mengajarkan bahasa Inggris di sekolah
dasar. Kedua adalah materi pelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Materi pelajaran yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar di PGSD sebaiknya berbentuk tugas task. Ketiga
adalah kegiatan belajar mengajar. Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di PGSD sebaiknya berbentuk penyelesaian tugas. Keempat adalah peran dosen dalam kegiatan belajar
mengajar. Dalam hal ini, peran dosen adalah menyampaikan kompetensi dan jenis tasktugas, menjelaskan cara penyelesaian tugas, mengontrol kegiatan mahasiswa, mengevaluasi hasil
belajar mahasiswa, dan memotivasi mahasiswa. Kelima adalah peran mahasiswa. dalam kegiatan belajar mengajar, mahasiswa berperan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen.
Kesimpulan terakhir adalah tentang evaluasi. Evaluasi yang dilakukan dosen berbentuk tes dan penilaian proses.
Hasil pembelajaran yang menerapkan PBT jauh lebih baik daripada pembelajaran yang tidak menerapkan PBT. Hal itu terlihat dari hasil uji-t atas nilai mahasiswa. Setelah diuji statistik
dengan menggunakan perhitungan t-test maka diperoleh data p0,05. Dari table 1 dapat dilihat bahwa ada kenaikkan nilai rata-rata dari nilai rata-rata kelas non-TBT dan nilai rata-rata kelas
TBT. Nilai rata-rata kelas non-TBT sebesar 6,3316 dan nilai rata-rata kelas TBT sebesar 6,6447. Jadi ada selisih sebesar 0,3132 atau selisih sebesar 4,945. Perubahan tersebut bisa dikatakan
perubahan yang signifikan karena memiliki t-hitung t tabel t-hitung t-tabel. Atau perubahan itu bisa dikatakan signifikan karena memiliki t-hitung dengan p probabilitas kurang dari 0,05
5.
B. Implikasi