Jenis Data Instrument Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan uji kelompok besar terhadap produk yang dikembangkan dengan mengunakan subjek uji coba 32 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kembaran. Diambil secara total sampling. Pertama siswa diberikan penjelasan peraturan permainan “bintang berpindah dan bola lingkra” yang telah direvisi yang kemudian melakukan uji coba permainan “bintang berpindah dan bola lingkar”. Setelah melakukan uji coba siswa mengisi kuesioner tentang permainan yang telah dilakukan.

3.3.2 Subjek Uji Coba

Subjek coba pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1 Evaluasi ahli yang terdiri dari satu ahli penjas dan dua ahli pembelajaran. 2 Uji coba kelompok kecil yang terdiri dari 10 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kembaran dipilih sampel secara random. 3 Uji coba lapangan yang terdiri dari 32 siswa kelas VII SMP Negeri Kembaran.

3.4 Jenis Data

Data yang diperoleh adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil kuesioner yang berupa kritik dan saran dari ahli dan siswa yang secara lisan maupun tulisan sebagai masukan untuk bahan revisi produk. Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari pengambilan denyut nadi dari pengaruh penggunaan produk.

3.5 Instrument Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 3.5.1 Pengukuran denyut nadi istirahat dan pengukuran denyut nadi setelah melakukan aktivitas penjasorkes. Perlatan: Stopwatch 1 Cara pengukuran denyut nadi istirahat Teste melakukan pengukuran atau penghitungan denyut nadi dilakukan pada satu menit sebelum melakukan aktivitas, dan di ukur 15 detik.dan hasilnya dikalikan 4, untuk mendapatkan hasil denyut nadi permenit Tri Rustiadi, 2011:11. Frekuensi nadi dalam satu menit, normal 70-80 kali per menit, tetapi pada orang yang terlatih rutin melakukan olahraga fisik denyut nadi normal dapat mencapai 50-60 kali per menit. Jika frekuensi kurang dari normal disebut bradicardi, jika frekuensi lebih dari normal disebut tachicardi. Karena frekuensi dapat dipengaruhi oleh akivitas fisik, suhu badan, obat-obatan, emosi, makan, kehamilan bulan terakhir. 2 Cara pengukuran denyut nadi setelah melakukan aktivitas Teste melakukan pengukuran atau penghitungan denyut nadi dilakukan pada satu menit setelah melakukan aktivitas, dan di ukur 15 detik dan hasilnya dikalikan 4, untuk mendapatkan hasil denyut nadi permenit. 3.5.2 Instrument yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk kuesioner. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah berbentuk lembar evaluasi dan kuesioner. Lembar evaluasi digunakan untuk menghimpun data dari para ahli Penjas dan ahli pembelajaran. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data dari evaluasi ahli dan uji coba. Alasan memilih kuesioner adalah subjek yang relatif banyak sehingga data dapat diambil secara serentak dan waktu yang singkat. Kepada ahli dan siswa diberikan kuesioner yang berbeda. Kuesioner ahli dititikberatkan pada produk pertama yang dibuat, sedangkan kuesioner siswa dititikberatkan pada kenyamanan produk. Kuesioner yang digunakan untuk ahli berupa sejumlah aspek yang harus dinilai kelayakannya. Faktor yang digunakan dalam kuesioner berupa kualitas model pembelajaran permainan “bintang berpindah dan bola lingkar”. Serta komentar dan saran umum jika ada. Rentangan evaluasi mulai dari “kurang baik” sampai dengan “sangat baik” dengan cara member tanda “ √” pada kolom yang tersedia. 1 : kurang baik 2 : cukup baik 3 : baik 4 : sangat baik Berikut ini adalah faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada kuesioner ahli: Tabel 3.1 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner No. Faktor Indikator Jumlah 1 Kualitas Model Kualitas produk terhadap standar kompetensi, keaktifan siswa, dan kelayakan untuk diajarkan pada siswa 24 SMP Kuesioner yang digunakan siswa berupa sejumlah pertanyaaan yang harus dijawab oleh siswa dengan alternatif jawaban “Ya” dan “Tidak”. Faktor yang digunakan dalam kuesioner meliputi aspek psikomotorik, kognitif, dan afektif. Cara pemberian skor pada alternatif jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Skor Jawaban Kuesioner “Ya” dan “Tidak” Alternative Jawaban Positif Negatif Ya 1 Tidak 0 1 Berikut ini adalah faktor-faktor, indikator, dan jumlah butir kuesioner yang akan digunakan pada siswa: Tabel 3.3 Faktor, Indikator, dan Jumlah Butir Kuesioner No. Faktor Indikator Jumlah 1 Psikomotorik Kemampuan siswa mempraktekkan gerak dalam bermain model pembelajaran permainan bintang berpindah dan bola lingkar. 8 2 Kognitif Kemampuan siswa memahami peraturan dan pengetahuan tentang model pembelajaran permainan bintang berpindah dan bola lingkar. 8 3 Afektif Menampilkan sikap dalam bermain model pembelajaran permainan bintang berpindah dan bola lingkar, serta nilai kerjasama, sportifitas, dan kejujuran. 8

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN DUOS VOLI DALAM PEMBELAJARAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS VII SMP N 8 PATI

0 11 140

MODEL PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN TAGOL DALAM PENJASORKES KELAS VIII SMP NEGERI 1 KANDEMAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2014

0 21 135

MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES MELALUI PERMAINAN BOLA BASKET RING LINGKARAN GANDA BAGI SISWA KELAS VII SMP N 1 TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN TAHUN PELAJARAN 2011 2012

0 4 147

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN SEPAK BOLA GAWANG BERGERAK DALAM PENJASORKES PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 10 SEMARANG TAHUN 2012 2013

1 38 119

MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLA BASKET DENGAN TIGA RING DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA KELAS VIII SMP N 1 LEKSONO KABUPATEN WONOSOBO TAHUN 2012

4 112 146

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA LIMA GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SEKOLAH DASAR NEGERI TUGU LOR 02

0 10 134

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT DALAM PENJASORKES MELALUI BERMAIN PETAK UMPET DI KEBUN PADA SISWA KELAS III SD N 3 PERNASIDI KABUPATEN BANYUMAS

0 6 105

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA EMPAT GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI BANDUNG REJO 02 KECAMATAN KARANGANYAR

1 14 130

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN BOLA ENAM GAWANG DALAM PENJASORKES MELALUI KAJIAN LINGKUNGAN PERSAWAHAN BAGI SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI UNDAAN LOR 01 KECAMATAN KARANGANYAR

0 8 135

(ABSTRAK) PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LARI CEPAT DALAM PENJASORKES MELALUI BERMAIN PETAK UMPET DI KEBUN PADA SISWA KELAS III SD N 3 PERNASIDI KABUPATEN BANYUMAS.

0 0 2