STUDI EVALUASI KINERJA BUS PATAS RUTE BLITAR – PARE – SURABAYA ( STUDI KASUS PO. RUKUN JAYA )

(1)

STUDI EVALUASI KINERJA BUS PATAS

RUTE BLITAR

PARE

SURABAYA

( STUDI KASUS PO. RUKUN JAYA )

SKRIPSI

Disusun Oleh :

LUTFI ADITYA IRAWAN 201010340311126

JURUSAN SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : STUDI EVALUASI KINERJA BUS PATAS RUTE BLITAR – PARE-

SURABAYA ( STUDI KASUS PO. RUKUN JAYA )

Nama : Lutfi Aditya Irawan

NIM : 201010340311126

Pada hari Selasa, Mei 2015 telah diujikan oleh Tim Penguji

1. Ir. Alik Ansyori, MT. Dosen Penguji I : ……… 2. Ir. Ernawan Setyono, MT. Dosen Penguji II : ………...

Disetujui :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. Andi Syaiful A., MT. Abdul Samad, ST., MT.

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Sipil


(3)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah dan panutan bagi umat manusia hingga akhir zaman.

Penulis mencoba untuk melakukan penelitian dalam tugas akhir ini dengan judul STUDI EVALUASI KINERJA BUS PATAS RUTE BLITAR – PARE – SURABAYA (STUDI KASUS PO. RUKUN JAYA). untuk memenuhi salah satu syarat dalam pencapaian gelar Sarjana Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam masa perkuliahan sampai pada titik terakhir penulisan tugas akhir ini tentu terdapat banyak kendala yang dihadapi, namun berkat bantuan berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini, untuk itu tidak lupa ucapan hamdalah dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Keluarga tercinta, ayahanda dan ibunda, kakak, serta semua saudaraku yang telah memberikan dukungan tanpa henti.

2. Ibu Ir. Rofikatul Karimah, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil UMM 3. Bapak Ir. Andi Saiful A., MT selaku dosen pembimbing I.

4. Bapak Abdul Samad, ST., MT. selaku dosen pembimbing II.

5. Seluruh staf Jurusan Teknik Sipil, staf TU Fakultas Teknik, dan staf Laboratorium Teknik Sipil UMM.


(4)

6. Seluruh teman-teman yang telah membantu dari mulainya proses penelitian berlangsug hingga selesai.

Akhir kata, kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan tugas akhir ini serta memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dibidang ketekniksipilan kedepan.

Malang, Mei 2015


(5)

DAFTAR ISI

Halaman :

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ……… ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULIS ... iii

MOTTO ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ……….… .. xv

DAFTAR GAMBAR ………....… .. xvii

DAFTAR GRAFIK……….….. ... xviii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2


(6)

1.4 Batasan Penelitian ... 3

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Transportasi ... 6

2.1.1. Pengertian Sistem ... 6

2.1.2. Pengertian Angkutan (Transportasi) ... 6

2.1.3. Sistem Transportasi Makro ... 7

2.2. Angkutan ... 8

2.2.1. Angkutan Umum Penumpang (AUP) ... 9

2.2.2. Karakteristik Angkutan Umum ... 13

2.2.3. Kondisi Obyektif Sistem Angkutan Umum ... 13

2.2.4. Peranan Angkutan Umum Penumpang ... 15

2.2.5. Pelayanan Angkutan Umum Penumpang ... 17

2.2.6. Peranan Wilayah Pelayanan Angkutan Umum Penumpang ... 18

2.2.7. Penentuan Jenis Angkutan Umum ... 21

2.3. Kinerja Angkutan Umum ... 22

2.3.1. Definisi Evaluasi Yang Digunakan Sebagai Indikator Kinerja Angkutan Umum Penumpang ... 22

2.4. Manfaat Perangkutan ... 26

2.5. Kebutuhan Akan Perangkutan ... 26

2.6. Penentuan Kebutuhan Angkutan Umum... 27


(7)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Wilayah Studi ... 33

3.1.1. Lokasi Pengamatan ... 34

3.2. Tahapan Studi ... 36

3.3. Pengumpulan Data ... 37

3.3.1. Data Primer ... 37

3.3.2. Data Sekunder ... 39

3.4. Metode Pengumpulan Data ... 40

3.5. Metode Survey ... 40

3.5.1. Waktu Pelaksanaan Survey ... 41

3.6. Evaluasi Kinerja Angkutan Umum ... 42

3.7. Kesimpulan dan Saran ... 42

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Faktual Operasional Bus Patas PO. Rukun Jaya Rute Blitar – Pare – Surabaya ... 44

4.1.1. Jumlah Armada AKDP Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 44


(8)

4.1.3. Produksi Kendaraan ... 46

4.1.4. Arus Armada Bus Patas ... 46

4.1.5. Jumlah Penumpang ... 48

4.2. Evaluasi Kinerja Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 54

4.2.1. Faktor Muat (Load Factor) ... 54

4.2.2. Kecepatan Perjalanan ... 59

4.2.3. Headway ... 67

4.2.4. Waktu Tunggu ... 70

4.2.5. Waktu Pelayanan... 72

4.2.6. Frekuensi ... 72

4.2.7. Prosentase Jumlah Armada yang Beroperasi ... 75

4.2.8. Waktu Tunggu ... 76

4.2.9. Awal dan Akhir Waktu Pelayanan ... 79

4.2.10. Pelayanan Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 79

BAB V KESIMPULAN 5.1. Kesimpulan ... 82


(9)

DAFTAR PUSTAKA……….……... 84


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi Trayek ... 20

Tabel 2.2 Jenis Angkutan Berdasarkan Ukuran Kota ... 21

Tabel 2.3 Jumlah Penumpang ... 28

Tabel 2.4 Pedoman Kualitas Pelayanan Angkutan Umum di Wilayah Perkotaan dalam Trayek Tetap dan Teratur ... 29

Tabel 2.5 Standart Kinerja Angkutan Umum Berdasarkan Nilai ... 31

Tabel 2.6 Standart Kinerja Angkutan Umum Berdasarkan Total Nilai Bobot ... 32

Tabel 3.1 Tabel Pembagian Zona Penelitian ... 38

Tabel 3.2 Tabel Arah dan Waktu Survei Dinamis ... 41

Tabel 4.1 Jumlah Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya Rute Blitar-Surabaya ... 45

Tabel 4.2 Karakteristik Kendaraan Bus Patas PO. Rukun Jaya Trayek Blitar – Pare – Surabaya ... 45

Tabel 4.3 Produksi Kendaraan Bus Patas PO. Rukun Jaya Trayek Blitar – Pare – Surabaya ... 46

Tabel 4. 4 Volume Rata-rata Arus Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 46

Tabel 4.5 Volume Bus Patas PO. Rukun Jaya Pada Terminal Keberangkatan ... 47

Tabel 4.6 Rata-rata Penumpang Naik-Turun Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya Rute Blitar – Pare – Surabaya (Pnp/Kend) ... 49

Tabel 4.7 Rata-rata Penumpang Naik-Turun Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya Rute Surabaya – Pare – Blitar (Pnp/Kend) ... 51


(11)

Tabel 4.9 Headway Armada Bus Patas Rute Blitar – Pare – Surabaya ... 68 Tabel 4.10 Headway Armada Bus Patas Rute Surabaya – Pare – Blitar ... 69 Tabel 4.11 Waktu Perjalanan Rata-rata Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 70 Tabel 4.12 Frekuensi Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya Selama 7 Hari Pada Terminal Keberangkatan ... 74 Tabel 4.13 Prosentase Jumlah Bus Patas PO. Rukun Jaya yang Beroperasi ... 76 Tabel 4.14 Waktu Tunggu Rata-rata Bus Patas Selama 7 Hari Rute Blitar – Pare Surabaya ... 77 Tabel 4.15 Waktu Tunggu Rata-rata Bus Patas Selama 7 Hari Rute Surabaya – Pare Blitar ... 78 Tabel 4.16 Awal dan Akhir Pelayanan Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 79 Tabel 4.17 Kinerja Pelayanan Armada Bus Patas PO. Rukun Jaya ... 80


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Peta Rute Angkutan Bus Patas Blitar – Pare – Surabaya ... 33 Gambar 3.2 Peta Rute Lokasi Pengamatan Bus Patas Pare – Blitar ... 34 Gambar 3.3 Peta Rute Angkutan Bus Patas Pare – Surabaya ... 35


(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Load Factor Rata-rata Hari Minggu – Sabtu Pukul 06:00-08:00 Rute Blitar – Pare – Surabaya ... 54 Grafik 4.2 Load Factor Rata-rata Hari Minggu – Sabtu Pukul 08:00-10:00

Rute Surabaya – Pare – Blitar ... 55 Grafik 4.3 Load Factor Rata-rata Hari Minggu – Sabtu Pukul 10:00-12:00

Rute Blitar – Pare – Surabaya ... 56 Grafik 4.4 Load Factor Rata-rata Hari Minggu – Sabtu Pukul 12:00-14:00

Rute Surabaya – Pare – Blitar ... 57 Grafik 4.5 Load Factor Rata-rata Hari Minggu – Sabtu Pukul 14:00-16:00

Rute Blitar – Pare – Surabaya ... 58 Grafik 4.6 Load Factor Rata-rata Hari Minggu – Sabtu Pukul 16:00-18:00

Rute Surabaya – Pare – Blitar ... 59 Grafik 4.7 Kecepatan Rata-rata Armada Bus Dari Blitar – Surabaya Pukul

06:00 – 08:00 ... 62 Grafik 4.8 Kecepatan Rata-rata Armada Bus Dari Surabaya – Blitar Pukul 08:00 – 10:00 ... 63 Grafik 4.9 Kecepatan Rata-rata Armada Bus Dari Blitar – Surabaya Pukul 10:00 – 12:00 ... 64 Grafik 4.10 Kecepatan Rata-rata Armada Bus Dari Surabaya – Blitar Pukul 12:00 – 14:00 ... 65


(14)

Grafik 4.11 Kecepatan Rata-rata Armada Bus Dari Blitar – Surabaya Pukul 14:00 – 16:00 ... 66 Grafik 4.12 Kecepatan Rata-rata Armada Bus Dari Surabaya – Blitar Pukul 16:00 – 18:00 ... 66


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakar, Iskandar dalam Skripsi Anik Sepnawati. 2009, Evaluasi Kinerja Bus Patas Antar Kota Dalam Propinsi Trayek Probolinggo Malang. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Asikin dalam Skripsi Anik Sepnawati. 2009, Evaluasi Kinerja Bus Patas Antar Kota Dalam Propinsi Trayek Probolinggo Malang. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2002, Pedoman Teknis Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum Di Wilayah Perkotaan Dalam Trayek Tetap Dan Teratur, Jakarta

Mahardani Tri Asmaraning Tyas Arum, (2014) Skripsi, Evaluasi Kinerja Angkutan Umum Penumpang Kota Malang Pada Jalur GA (Hamid Rusdi A-Arjosari), Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Masuku Rafikah. (2009) Skripsi, Studi Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Rute Malang

Probolinggo, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Morlok, K. Edward. 1978, Pengantar Teknik Dan Perencanaan Transportasi, Terjemahan Oleh Ir. Johan Kelanaputra Hainim. 1995. Jakarta: Erlangga

Munawar dalam Skripsi Anik Sepnawati. 2009, Evaluasi Kinerja Bus Patas Antar Kota Dalam Propinsi Trayek Probolinggo Malang. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.


(16)

Pahlevi Khairul Riza. (2009) Skripsi, Studi Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Rute Malang Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Sepnawati Anik. (2009) Skripsi, Evaluasi Kinerja Bus Patas Antar Kota Dalam Propinsi Trayek Probolinggo Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Supriono Eko. (2009) Skripsi, Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Trayek Malang Kediri, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Indri Nurvia Puspita R. (2007) Tesis, Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way (Studi Kasus Bus Way Trans Jakarta Koridor I), Universitas Diponegoro Semarang, Semarang

Tamin, Ofyar Z. T, 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung : Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Warpani Suwardjoko P. 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Warpani Suwardjoko P. 2002, Pengelolaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit Institut Teknologi Bandung.


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sarana dan prasarana transportasi yang memadai selalu dibutuhkan oleh masyarakat guna menunjang pemenuhan kebutuhan mobilitas sehari-hari, seperti pendidikan, pekerjaan, berbelanja, bertamu, dan lain-lain. Kota Surabaya sebagai Ibukota Propinsi Jawa Timur memiliki segenap potensi yang lebih diunggulkan dari kota-kota di Jawa Timur lainnya. Dengan potensi yang dimiliki tentu saja mengakibatkan daya tarik bagi kota kota kecil lainnya seperti Kota Blitar untuk bermobilitas. Saat ini prasarana yang digunakan masyarakat Blitar untuk bermobilitas ke Kota Surabaya dengan menggunakan transportasi darat, salah satunya menggunakan transportasi darat umum dengan armada bus patas dengan rute Blitar-Pare-Surabaya.

Bus yang tersedia untuk trayek Blitar-Surabaya terdapat dua jalur bus, yaitu trayek Blitar-Surabaya melewati Malang dan Blitar-Surabaya melewati Pare. Jalur bus Blitar-Surabaya melewati Malang menggunakan bus umum dengan kelas ekonomi, sedangkan jalur bus Blitar-Surabaya melewati Pare menggunakan bus umum kelas patas.


(18)

2

Bus patas Blitar-Surabaya yang melewati Poluhan – Ponggok – Wates – Pare hanya di miliki oleh satu Perusahaan Otobus (PO) saja yaitu PO Rukun Jaya. Dalam peraturan pelaksanaan pelayanan angkutan yang terjadi pada bus patas rute Blitar – Surabaya jumlah penumpangnya tidak diperhitungkan, karena baik penuh ataupun tidaknya jam berangkat bus patas tidak bisa di tunda akibatnya masih adanya jumlah kursi penumpang yang kosong. Namun dilain sisi pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari terjadi penumpukan penumpang, akibatnya terjadi penumpukan penumpang bus patas serta yang sebelumnya tidak boleh ada penumpang yang berdiri menjadikan banyak penumpang yang berdiri serta berdesak-desakan.

Dengan berhak menaikkan dan menurunkan penumpang disembarang tempat tentunya akan berpengaruh pada kinerja bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Pare – Surabaya yang meliputi waktu perjalanan, kecepatan perjalanan, load factor, waktu tunggu dan frekuensi.

Dari uraian diatas maka diperlukan evaluasi kinerja terhadap bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Pare – Surabaya maupun arah sebaliknya Surabaya – Pare – Blitar.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan tersebut maka didapat identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Adanya penumpang yang belum terlayani pada jam-jam sibuk yang berkaitan dengan tingkat kenyamanan penumpang.


(19)

3

2. Pengangkutan penumpang dengan melebihi kapasitas tempat duduk

3. Tidak semua penumpang yang menggunakan bus patas turun pada terminal akhir perjalanan. Hal ini memperngaruhi tinggi rendahnya load factor armada bus patas.

4. Bus Patas Blitar – Pare – Surabaya perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan yang meliputi : frekuensi, headway, load factor, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh.

1.3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kinerja bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Surabaya melewati wilayah Pare yang meliputi load factor, headway, frekuensi, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh pada kondisi saat ini ?

2. Termasuk dalam kriteria apakah penyelenggaraan bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Pare – Surabaya berdasarkan standar pelayanan kinerja angkutan umum ?

1.4. Batasan Penelitian

Untuk menghindari perluasan masalah tersebut, maka perlu adanya batasan masalah pada studi ini, yaitu :

1. Penelitian hanya dilakukan pada bus patas rute Blitar – Pare – Surabaya. 2. Tidak mengestimasi secara finansial terhadap biaya operasional kendaraan


(20)

4

3. Tidak memperhitungkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 4. Tidak membahas dampak sosial dan lalu lintas di masyarakat. 5. Kondisi kendaraan dan peralatan angkutan berfungsi dengan baik.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelayanan angkutan umum bus patas yang melayani Blitar – Pare – Surabaya dan sebaliknya, ditinjau dari tingkat efektivitas angkutan umum yang meliputi frekuensi, headway, load factor, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini bagi peneliti, masyarakat dan instansi yang bersangkutan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

a) Dapat memberikan pengetahuan tentang kinerja bus patas rute Blitar – Surabaya yang melewati wilayah Pare.

b) Membantu penulis dalam menyelesaikan gelar kesarjanaan.

c) Menjadi modal dasar untuk terjun kelapangan khususnya bidang transportasi.


(21)

5

2. Bagi Masyarakat

a) Membantu masyarakat dalam memilih moda transportasi darat yang sesuai.

b) Dengan adanya studi kasus tentang “Studi Evaluasi Kinerja Bus Patas Antara Kota Dalam Propinsi Rute Blitar – Surabaya Lewat Pare” diharapkan mampu memberikan bukti nyata tentang pemilihan moda transportasi dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya.

3. Bagi instansi yang bersangkutan

a) Sebagai bahan masukan atau tambahan bagi instansi yang terkait sebagai acuan dalam peningkatan pelaksanaan dan kinerja dari bus patas itu sendiri


(1)

Malang Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Sepnawati Anik. (2009) Skripsi, Evaluasi Kinerja Bus Patas Antar Kota Dalam Propinsi Trayek Probolinggo Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Supriono Eko. (2009) Skripsi, Evaluasi Kinerja Bus Ekonomi Trayek Malang Kediri, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang

Indri Nurvia Puspita R. (2007) Tesis, Analisis Persepsi Penumpang Terhadap Tingkat Pelayanan Bus Way (Studi Kasus Bus Way Trans Jakarta Koridor I), Universitas Diponegoro Semarang, Semarang

Tamin, Ofyar Z. T, 1997. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Bandung : Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Warpani Suwardjoko P. 1990, Merencanakan Sistem Perangkutan. Bandung : Penerbit Institut Teknologi Bandung.

Warpani Suwardjoko P. 2002, Pengelolaan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan. Bandung : Penerbit Institut Teknologi Bandung.


(2)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sarana dan prasarana transportasi yang memadai selalu dibutuhkan oleh masyarakat guna menunjang pemenuhan kebutuhan mobilitas sehari-hari, seperti pendidikan, pekerjaan, berbelanja, bertamu, dan lain-lain. Kota Surabaya sebagai Ibukota Propinsi Jawa Timur memiliki segenap potensi yang lebih diunggulkan dari kota-kota di Jawa Timur lainnya. Dengan potensi yang dimiliki tentu saja mengakibatkan daya tarik bagi kota kota kecil lainnya seperti Kota Blitar untuk bermobilitas. Saat ini prasarana yang digunakan masyarakat Blitar untuk bermobilitas ke Kota Surabaya dengan menggunakan transportasi darat, salah satunya menggunakan transportasi darat umum dengan armada bus patas dengan rute Blitar-Pare-Surabaya.

Bus yang tersedia untuk trayek Blitar-Surabaya terdapat dua jalur bus, yaitu trayek Blitar-Surabaya melewati Malang dan Blitar-Surabaya melewati Pare. Jalur bus Blitar-Surabaya melewati Malang menggunakan bus umum dengan kelas ekonomi, sedangkan jalur bus Blitar-Surabaya melewati Pare menggunakan bus umum kelas patas.


(3)

Bus patas Blitar-Surabaya yang melewati Poluhan – Ponggok – Wates – Pare hanya di miliki oleh satu Perusahaan Otobus (PO) saja yaitu PO Rukun Jaya. Dalam peraturan pelaksanaan pelayanan angkutan yang terjadi pada bus patas rute Blitar – Surabaya jumlah penumpangnya tidak diperhitungkan, karena baik penuh ataupun tidaknya jam berangkat bus patas tidak bisa di tunda akibatnya masih adanya jumlah kursi penumpang yang kosong. Namun dilain sisi pada jam-jam sibuk seperti pagi dan sore hari terjadi penumpukan penumpang, akibatnya terjadi penumpukan penumpang bus patas serta yang sebelumnya tidak boleh ada penumpang yang berdiri menjadikan banyak penumpang yang berdiri serta berdesak-desakan.

Dengan berhak menaikkan dan menurunkan penumpang disembarang tempat tentunya akan berpengaruh pada kinerja bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Pare – Surabaya yang meliputi waktu perjalanan, kecepatan perjalanan, load factor, waktu tunggu dan frekuensi.

Dari uraian diatas maka diperlukan evaluasi kinerja terhadap bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Pare – Surabaya maupun arah sebaliknya Surabaya – Pare – Blitar.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan tersebut maka didapat identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Adanya penumpang yang belum terlayani pada jam-jam sibuk yang berkaitan dengan tingkat kenyamanan penumpang.


(4)

2. Pengangkutan penumpang dengan melebihi kapasitas tempat duduk

3. Tidak semua penumpang yang menggunakan bus patas turun pada terminal akhir perjalanan. Hal ini memperngaruhi tinggi rendahnya load factor armada bus patas.

4. Bus Patas Blitar – Pare – Surabaya perlu dilakukan evaluasi terhadap kinerja pelayanan yang meliputi : frekuensi, headway, load factor, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh.

1.3. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kinerja bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Surabaya melewati wilayah Pare yang meliputi load factor, headway, frekuensi, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh pada kondisi saat ini ?

2. Termasuk dalam kriteria apakah penyelenggaraan bus patas PO. Rukun Jaya rute Blitar – Pare – Surabaya berdasarkan standar pelayanan kinerja angkutan umum ?

1.4. Batasan Penelitian

Untuk menghindari perluasan masalah tersebut, maka perlu adanya batasan masalah pada studi ini, yaitu :

1. Penelitian hanya dilakukan pada bus patas rute Blitar – Pare – Surabaya. 2. Tidak mengestimasi secara finansial terhadap biaya operasional kendaraan


(5)

3. Tidak memperhitungkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 4. Tidak membahas dampak sosial dan lalu lintas di masyarakat. 5. Kondisi kendaraan dan peralatan angkutan berfungsi dengan baik.

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelayanan angkutan umum bus patas yang melayani Blitar – Pare – Surabaya dan sebaliknya, ditinjau dari tingkat efektivitas angkutan umum yang meliputi frekuensi, headway, load factor, kecepatan perjalanan dan waktu tempuh.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini bagi peneliti, masyarakat dan instansi yang bersangkutan adalah sebagai berikut :

1. Bagi Peneliti

a) Dapat memberikan pengetahuan tentang kinerja bus patas rute Blitar – Surabaya yang melewati wilayah Pare.

b) Membantu penulis dalam menyelesaikan gelar kesarjanaan.

c) Menjadi modal dasar untuk terjun kelapangan khususnya bidang transportasi.


(6)

2. Bagi Masyarakat

a) Membantu masyarakat dalam memilih moda transportasi darat yang sesuai.

b) Dengan adanya studi kasus tentang “Studi Evaluasi Kinerja Bus Patas Antara Kota Dalam Propinsi Rute Blitar – Surabaya Lewat Pare” diharapkan mampu memberikan bukti nyata tentang pemilihan moda transportasi dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya.

3. Bagi instansi yang bersangkutan

a) Sebagai bahan masukan atau tambahan bagi instansi yang terkait sebagai acuan dalam peningkatan pelaksanaan dan kinerja dari bus patas itu sendiri