STUDI PERENCANAAN BALOK KOMPOSIT DAN PONDASI TIANG PANCANG PADA JEMBATAN BRUNJUNG PONOROGO

STUDI PERENCANAAN BALOK KOMPOSIT DAN PONDASI TIANG
PANCANG PADA JEMBATAN BRUNJUNG PONOROGO
Oleh: Dadang Kurniawan (01520004)
Civil Engineering
Dibuat: 2006-07-12 , dengan 3 file(s).

Keywords: Jembatan, Balok komposit, Pondasi tiang pancang
Jembatan Brunjung ini dibangun untuk menggantikan jembatan yang sebelumnya sudah rusak.
Kondisi jembatan brunjung ini sebelumnya sangat memprihatinkan walaupun selama ini sudah
dilakukan pemeliharaan dan perbaikan, tetapi kondisinya selalu saja rusak. Kerusakan ini secara
umum disebabkan oleh kondisi struktur jembatan yang sudah tidak dapat lagi memikul
perkembangan beban lalu lintas yang melewatinya. Jembatan ini terletak di Desa Jalen
Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo dengan panjang total bentang 40 meter. Upper structure
(struktur atas) dari jembatan ini menggunakan balok prategang segmental, sedangkan sub
structure (struktur bawah) menggunakan pondasi tiang pancang. Akan tetapi, dalam tugas akhir
ini, penulis ingin merencanakan struktur atasnya dengan menggunakan balok komposit sebagai
alternatif dalam perencanaan struktur atas jembatan dan untuk struktur bawah tetap
menggunakan pondasi tiang pancang.
Balok komposit yang direncanakan dengan menggunakan pelat lantai dengan tebal 200 mm, dan
profil baja tersusun yang terdiri dari 3 pelat 300.12 mm untuk pelat sayap, 1 pelat 1750.15 mm
untuk pelat badan, 4 pelat siku 120.120.13 untuk pelat penegar. Sedangkan gelagar diafragma

direncanakan dengan profil WF 600 x 200.
Dimensi abutmen direncanakan dengan lebar 5 m, panjang 8 m, dan tinggi 9,5 m. Sedangkan
untuk pier direncanakan lebar 7 m, panjang 8 m dan tinggi 13,5 m. Faktor keamanan untuk
kontrol stabilitas abutmen dan pier diambil 1,5. Untuk abutmen, pada keadaan tanpa struktur atas
faktor keamanan terhadap guling = 2,708, faktor keamanan terhadap geser = 1,974, daya dukung
ijin tanah (qijin) = 44,179 t/cm2 dan daya dukung tanah maksimum (qmaks) = 26,329 t/cm2.
Abutmen pada keadaan dengan struktur atas, faktor keamanan terhadap guling = 8,212, faktor
keamanan terhadap geser = 29,624, daya dukung tanah ijin (qijin) = 44,179 t/m2 dan daya
dukung tanah maksimum (qmax) = 233,152 t/m2. Sedangkan untuk pilar pada arah sumbu
jembatan, faktor keamanan terhadap guling = 54,518, faktor keamanan terhadap geser = 112,508,
dan daya dukung tanah ijin (qijin) = 233,146 t/m2. Pada pilar arah orthogonal ke sumbu
jembatan, faktor keamanan terhadap guling = 18,754, faktor keamanan terhadap geser = 53,488,
daya dukung ijin tanah (qijin) = 221,106 t/m2 dan daya dukung tanah maksimum (qmaks) =
256,036 t/m2. Tiang pancang pada abutmen dan pilar direncanakan menggunakan tiang pancang
beton pra cetak (precast pile) dengan diameter 40 cm dan panjang 20 m, dengan jumlah tiang
sebanyak 10 tiang pada abutmen dan sebanyak 30 tiang pada pilar.

Abstract
Jembatan Brunjung was built to replace jembatan yang previously been damaged. The condition of the
bridge was previously very apprehensive brunjung although this has been done during maintenance and

repair, but the condition is always broken. This damage is generally caused by the condition of the

bridge structure which could no longer bear the burden of the development of traffic passing through it.
This bridge is located in the Village District Jalen Balong Ponorogo with a total span length of 40 meters.
Upper structure (superstructure) of this bridge using segmental prestressed beam, while the substructure (bottom structure) using pile foundation. However, in this thesis, the author would like to plan
the structure above it by using the composite beam as an alternative in the planning of the bridge
structure and to the structure below continue using pile foundation.
Planned composite beam using slab with 200 mm thick, and composed of steel profile which consists of
3 plates 300.12 mm for wing plate, 1 plate 1750.15 mm for the plate body, 4 plate to plate freshen
120.120.13 elbow. While girder diaphragm planned with WF profile 600 x 200.
Dimensions abutmen planned with 5 m width, length 8 m, and height 9.5 m. As for the planned pier
width 7 m, length 8 m and height 13.5 m. Safety factor for stability control and piers taken abutmen 1.5.
To abutmen, in the absence of structural safety factor against bolsters = 2.708, a safety factor against
sliding = 1.974, soil bearing capacity license (qijin) = 44.179 t/cm2 and maximum soil bearing capacity
(qmaks) = 26.329 t/cm2. Abutmen on circumstances and the structure above, a safety factor to bolster =
8.212, a safety factor against sliding = 29.624, soil bearing capacity license (qijin) = 44.179 t/m2 and
maximum soil bearing capacity (Qmax) = 233.152 t/m2. As for the pillars on the bridge axis direction, a
safety factor to bolster = 54.518, a safety factor against sliding = 112.508, and carrying capacity of land a
permit (qijin) = 233.146 t/m2. At the direction orthogonal to the axis of the pillar bridge, a safety factor
to bolster = 18.754, a safety factor against sliding = 53.488, soil bearing capacity license (qijin) = 221.106

t/m2 and maximum soil bearing capacity (qmaks) = 256.036 t/m2. Pile on abutmen and pillars are
planned using pre printed concrete piles (precast pile) with a diameter of 40 cm and a length of 20 m,
with a total of 10 pole mast on abutmen and as many as 30 poles on the pillar.