Fungsi Penyesuaian. Fungsi Integrasi. Fungsi Diferensiasi. Fungsi Persiapan. Fungsi Pemilihan.

10 juan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman pe- nyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan ter- tentu. Dalam panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan jen- jang pendidikan dasar dan menengah yang dikeluarkan oleh BSNP, pengerti- an kurikulum yang digunakan mengacu pada pengertian seperti yang tertera dalam UU tersebut. Secara lebih jelas dikatakan bahwa KTSP adalah kuriku- lum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satu- an pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidik- an, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendi- dikan, dan silabus.

C. Fungsi dan Peranan Kurikulum 1. Fungsi Kurikulum

Apa sebenarnya fungsi kurikulum bagi guru, siswa, kepala sekolahpe- ngawas, orang tua, dan masyarakat? Pada dasarnya kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman atau acuan. Bagi guru, kurikulum itu berfungsi sebagai pe- doman dalam melaksanakan proses pembelajaran. Bagi kepala sekolah dan pengawas, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam melaksanakan supervisi atau pengawasan. Bagi orang tua, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman dalam membimbing anaknya belajar di rumah. Bagi masyarakat, kurikulum itu berfungsi sebagai pedoman untuk memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Bagi siswa sebagai subjek didik, terdapat enam fungsi kurikulum seba- gai berikut: a fungsi penyesuaian, b fungsi integrasi, c fungsi diferensia- si, d fungsi persiapan, e fungsi pemilihan, dan f fungsi diagnostik.

a. Fungsi Penyesuaian.

Fungsi Penyesuaian mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu mengarahkan siswa agar memiliki sifat well adjusted yaitu mampu menyesuaikan dirinya dengan lingkungan, baik lingkungan fi- sik maupun lingkungan sosial. Lingkungan itu sendiri senantiasa mengalami perubahan dan bersifat dinamis. Karena itu, siswa pun harus memiliki kemam- puan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di lingkungan- nya. 11

b. Fungsi Integrasi.

Fungsi Integrasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pen- didikan harus mampu menghasilkan pribadi-pribadi yang utuh. Siswa pada dasarnya merupakan anggota dan bagian integral dari masyarakat. Oleh kare- na itu, siswa harus memiliki kepribadian yang dibutuhkan untuk dapat hidup dan berintegrasi dengan masyarakatnya.

c. Fungsi Diferensiasi.

Fungsi Diferensiasi mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan harus mampu memberikan pelayanan terhadap perbedaan indivi- du siswa. Setiap siswa memiliki perbedaan, baik dari aspek fisik maupun psi- kis, yang harus dihargai dan dilayani dengan baik.

d. Fungsi Persiapan.

Fungsi Persiapan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pen- didikan harus mampu mempersiapkan siswa untuk melanjutkan studi ke jen- jang pendidikan berikutnya. Selain itu, kurikulum juga diharapkan dapat mem- persiapkan siswa untuk dapat hidup dalam masyarakat seandainya karena se- suatu hal, tidak dapat melanjutkan pendidikannya.

e. Fungsi Pemilihan.

Fungsi Pemilihan mengandung makna bahwa kurikulum sebagai alat pen- didikan harus mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk memilih program-program belajar yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Fung-si pemilihan ini sangat erat hubungannya dengan fungsi diferensiasi, karena pengakuan atas adanya perbedaan individual siswa berarti pula diberinya ke- sempatan bagi siswa tersebut untuk memilih apa yang sesuai dengan minat dan kemampuannya. Untuk mewujudkan kedua fungsi tersebut, kurikulum perlu disusun secara lebih luas dan bersifat fleksibel.

f. Fungsi Diagnostik