Populasi Sampel Tehnik Sampling Variabel

21

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian Suharsimi Arikunto, 1998: 115. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa IKOR FIK UNNES Tahun Akademik 2010-2011, yang berjumlah 16 mahasiswa

3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diselidiki Suharsimi Arikunto, 1998 : 117. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan random sampling yaitu suatu teknik pengambilan individu untuk sampel dari populasi dan cara random. Suatu cara disebut random kalau tidak memiliki individu-individu yang ditugaskan untuk mengisi sampel Sutrisno Hadi, 2002 : 183.

3.3 Tehnik Sampling

Penulisan pada pengambilan sampel menggunakan teknik sampel acak Random Sampling dengan cara undian dimana dalam gelas undian terdapat gulungan kertas sejumlah mahasiswa IKOR FIK UNNES tahun akademik 2010- 2011 dan disetiap gulungan terdapat gulungan yang bertuliskan sampel dan gulungan yang lain tidak ada tulisan sampel kosong. Dari jumlah keseluruhan mahasiswa IKOR FIK UNNES tahun akademik 2010-2011 banyak mahasiswa yang mengundurkandiri untuk menjadi sampel dalam penelitian, karena ada faktor yang membuat mahasiswa IKOR FIK UNNES tahun akademik 2010-2011 mengundukandiri seperti : takut air, tidak biasa berenang, dan tidak mau. Dengan begitu dapat diperoleh sampel pada mahasiswa IKOR FIK UNNES tahun akademik 2010-2011 sejumlah 16 mahasiswa.

3.4 Variabel

Suharsimi Arikunto 1998 : 101, menyebutkan bahwa variabel yang mempengaruhi disebut variabel bebas sedangkan variabel akibat disebut variabel terikat. Menurut Sutrisno Hadi 2002 : 224, variabel adalah gejala-gejala yang menunjukan variasi, baik dalam jenisnya maupun dalam tingkatannya. Variabel penelitian adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian Suharsimi Arikunto, 1998 : 99. Dalam penelitian ini variabel yang dimaksud adalah: 3.4.1. Variabel bebas X : a. Panjang Tungkai X1 b. Kekuatan Lengan X2 c. Kekuatan Tungkai X3 3.4.2. Variabel terikatY. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu Renang Gaya Dada.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, POWER LENGAN, DAN POWER TUNGKAI DENGAN JARAK LUNCUR SATU KAYUHAN RENANG GAYA DADA

1 19 47

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG 50 METER GAYA DADA PADA ATLET PUTRA BERPRESTASI KLUB RENANG METAL SC METRO TAHUN 2013

1 22 66

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA LEDAK OTOT LENGAN TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA DADA 50 METER

0 12 74

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN 2011

2 13 85

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN RENANG GAYA CRAWL 50 METER TAHUN

1 5 79

(ABSTRAK) KORELASI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT LENGAN, DAN DAYA LEDAK TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER.

0 1 2

(ABSTRAK) HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA (BREASTSTROKE) 25 METER PADA MAHASISWA PUTRA PKLO ANGKATAN 2004/2006.

0 0 2

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI, PANJANG TUNGKAI, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DENGAN KECEPATAN RENANG GAYA DADA (BREASTSTROKE) 25 METER PADA MAHASISWA PUTRA PKLO ANGKATAN 2004/2006.

0 1 62

Hubungan Kekuatan Otot Tungkai, Panjang Tungkai, dan Daya Ledak Otot Tungkai dengan Kecepatan Renang Gaya Dada (Breaststroke) 25 Meter pada Mahasiswa Putra PKLO Angkatan 2005/2006.

0 0 1

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, RENTANG LENGAN DAN VOLUME OKSIGEN MAKSIMAL PADA PRESTASI RENANG GAYA CRAWL 100 METER.

0 0 16