Pengukuran Kinerja TINJAUAN PUSTAKA

dalam satuan unit ukuran fisik seperti mil, km, meter, dan sebagainya Daldjoeni, 1997. Jarak dari tempat tinggal ke setiap prasarana mempunyai standar yang berbeda. Standar jarak dan waktu tempuh untuk sarana fasilitas pendidikan menurut konsep Neighborhood Unit dapat dibagi menjadi lima kategori yang ditunjukkan pada Tabel 2.2 berikut. Tabel 2.2 Kategori Jarak Jangkauan dan Waktu Tempuh No Kategori jarak Jarak tempuh meter Waktu tempuh 1 Sangat Dekat 0-300 meter 0-5 menit 2 Dekat 300-600 meter 5-10 menit 3 Sedang Cukup 600-1200 meter 10-20 menit 4 Cukup Jauh 1200-3000 meter 20-40 menit 5 Jauh 3000 meter 40 menit Sumber : Udjianto, 1994 dalam Takumangsang 2010 Takumangsang juga menyebutkan bahwa standar fasilitas pendidikan departemen pendidikan dan kebudayaan untuk SMA adalah sebagai berikut. • Wilayah Kerja Sebuah SMA didirikan setidaknya untuk melayani penduduk satu kabupaten 30.000 jiwa. Pada wilayah perkotaan jumlah fasilitas SMA ini dapat lebih dari satu, tergantung pada jumlah murid lulusan sokolah menengah pertama. • Lokasi Lokasi sebuah SMA harus memenuhi ketentuan sebagai berikut. - mudah dicapai dari setiap bagian kecamatan. - dapat dicapai oleh murid selama kurang dari 45 menit berjalan kaki. Neighboorhood unit diadaptasi oleh Clarence Perry pada tahun 1929 untuk merencanakan suatu lingkungan yang berlandaskan suatu pemikiran sosial psikologis agar dapat menjawab optimasi dengan mengatasi penurunan kualitas kehidupan masyarakat di negara-negara industri saat itu. Perry mengidentifikasi neighborhood unit sebagai suatu unit pemukiman yang mempunyai batasan yang jelas yaitu: 1 ukuran atas dasar keefektifan jarak jangkau pejalan kaki dan 2 adanya kontak langsung individual serta ketersediaan fasilitas pendukung kebutuhan pemukiman. Dalam konsep neighborhood unit ini, dapat disimpulkan bahwa Perry mempunyai tujuan utama bagi sebuah lingkungan permukiman yang baik untuk membuat interaksi sosial di antara penghuni lingkungan permukiman, sedangkan penataan fisik lingkungan merupakan cara untuk tujuan utama tersebut. Adapun prinsip yang dapat menentukan perencanaan pembentukan unit neighborhood yang lebih baik salah satunya dengan cara 1 Prinsip Sharing System, terjadinya tukar menukar pelayanan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dari pusat-pusat pelayanan yang ada di lingkungannya dan 2 Prinsip Social Governance, terjadinya pengaturan dan pengelolaan Utoro, 2006.