ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE DAN PEMANFAATANNYA OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN KETAPANG KECAMATAN KADEMANGAN KOTA PROBOLINGGO

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Wilayah pesisir Indonesia memiliki luasan dan potensi ekosistem mangrove

yang cukup besar. Dari sekitar 15.900 juta ha hutan mangrove yang terdapat di
dunia, 27% atau 4.293 juta ha berada di Indonesia. Namun demikian, luas hutan
mangrove di Indonesia terus menyusut, hal ini sesuai dengan hasil penafsiran
potret udara dan survei lapang yang menyatakan bahwa luas hutan di Indonesia
tahun 1982 sekitar 4.251.011 ha (Diroktorat Bina Program 1982). Hasil penafsiran
1991 dari Citra Lansat MMS liputan tahun 1986-1991 (luas areal liputan hutan
150 ha) dan data refrensi lainnya seperti peta RePProt, dan data SPOT, dan dan
potret udara yang dilakukan (Intag 1993), luas hutan mangrove di seluruh
Indonesia diperkirakan seluas 3.735.250 ha. Artinya luas mangrove di Indonesia
telah mengalami degradasi sekitar 13% atau 515.761 ha dalam waktu kurang lebih
11 tahun (Saru, 2014).
Luas area mangrove di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2001 sebesar
209,32 ha, sedang luas area mangrove pada tahun 2011 seluas 295,20 ha. Hasil
pengolahan tersebut bahwa area mangrove selama kurun waktu sebelas tahun

2001 sampai dengan tahun 2011 terlihat adanya peningkatan atau penambahan
luas area hutan mangrove seluas 95,08 ha yang terjadi di 36 desa. Selain adanya
penambahan areal mangrove dari tahun 2001 hingga tahun 2011 seluas 10,66 %
terjadi di 8 desa, yaitu di desa Bayeman, Dungun, Karangpranti, Klaseman,
Mayangan, Pesisir, Randumerak, dan Sumberanyar. Adanya penambahan atau
peningkatan luas hutan mangrove dan adanya penurunan atau berkurangnya luas

1

hutan mangrove tersebut dapat diperhitungkan bahwa di Kabupaten Probolinggo
selama kurun waktu 11 tahun masih adanya peningkatan luas area hutan
mangrove seluas 85,88 ha (Masyudin, 2012).
Hutan mangrove merupakan salah satu ekosistem hutan yang sangat unik
dan khas, terdapat di wilayah pasang surut di wilayah pesisir pantai, dan pulaupulau kecil merupakan sumberdaya alam yang sangat potensial, memiliki fungsi
ganda dan merupakan mata rantai yang sangat penting dalam memelihara
keseimbangan siklus biologi disuatu perairan.
Ekosistem hutan payau di Indonesia memiliki keanekaragaman spesies
tumbuhan yang tinggi dengan jumlah spesies tercatat sebanyak lebih kurang 202
spesies yang terdiri atas 89 spesies pohon, 5 spesies palem, 19 spesies liana, 44
spesies epifit, dan satu spesies sikas. Spesies-spesies pohon utama di daerah payau

pada umumnya membentuk tegakan murni dan merupakan ciri khas komunitas
tumbuhannya. Spesies-spesies pohon utama antara lain Avicennia spp., Sonneratia
spp., Rhizophora spp., dan Bruguiera spp. Spesies-spesies pohon yang dapat
menjadi pionir menuju kearah laut adalah Avicennia spp., Sonneratia spp. dan
Rhizophora spp., tetapi tergantung terhadap keadaan pantai dan ombaknya
(Indriyanto, 2012).
Komunitas hutan mangrove merupakan tipe khas vegetasi daratan pasang
surut di daerah pesisir. Daerah ini memiliki ekosistem yang komplek dan
berfungsi sebagai zona penyangga stabilitas ekosistem daerah vital lainnya di
wilayah pesisir. Di wilayah tropika dan subtropika hutan mangrove memainkan
peranan penting dalam mengurangi keganasan erosi pesisir dan merawat fungsi
hidrologi jaringgan kerja saluran dan parit. Sehingga berdasarkan letaknya

2

mangrove mempunyai fungsi ganda, baik sebagai pelindung maupun sebagai
pendukung kedua ekosistem tersebut (Saparinto, 2011).
Secara umum ekosistem mangrove merupakan sumber daya alam (natural
resources) yang memiliki intensitas relasi yang tinggi dengan masyarakat,
mengingat hutan mangrove mudah dijangkau dan berada pada kawasan yang

sudah cukup terbuka/berkembang. Selain itu potensi ekonomi mangrove cukup
tinggi yang didukung oleh kemudahan pemanfaatan dan pemasaran hasilnya. Hal
ini mendorong laju kerusakan ekosistem mangrove yang umumnya berlangsung
cepat (Iqbal, 2010).
1.2 Perumusan Masalah
Hutan mangrove yang terdapat di Kelurahan Ketapang tidak banyak yang
memperhatikan, tak sedikit masyarakat yang menebangnya untuk dipergunakan
sebagai kayu bakar, padahal jika dilihat dari fungsinya sangat bermanfaat bagi
masyarakat banyak terutama para nelayan, sehingga dalam hal ini perlu diketahui
informasi jenis vegetasi serta kerapatan hutan mangrove dan pemanfaatannya oleh
masyarakat di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
1.3

Maksud dan Tujuan Penelitian
Penelitian analisis vegetasi hutan mangrove dan pemanfaatannya ini

diakasanakan di Kelurahan Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo
bertujuan untuk:
a.


Untuk mengetahui nilai dari Kerapatan, Frekuensi, Dominasi serta nilai
INP.

3

b.

Untuk mengetahui pola zonasi hutan mangrove yang berada di Kelurahan
Ketapang Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.

c.

Untuk mengetahui komposisi serta jenis-jenis vegetasi mangrove yang
terdapat

di

Kelurahan

Ketapang


Kecamatan

Kademangan

Kota

Probolinggo.
d.

Untuk mendapatkan informasi mengenai pemanfaatan buah mangrove oleh
masyarakat

Kelurahan

Ketapang

Kecamatan

Kademangan


Kota

Probolinggo.

1.4

Kegunanaan Penelitian
Diharapkan hasil penelitian ini, dapat dijadikan sebagai informasi mengenai

komposisi jenis, pola zonasi, frekuensi, kerapatan, dominasi, indek nilai penting
(INP), serta pemanfaatan buah mangrove oleh masyarakat Kelurahan Ketapang
Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo.
1.5

Hipotesis
Hutan mangrove memiliki peranan penting bagi ekosistem pantai dan

memiliki manfaat ekologi serta ekonomi. Disisi lain sebagian mansyarakat masih
enggan mengoptimalkan pengolahan buah mangrove, dikarenakan hasilnya yang

tak menentu serta produk yang belum banyak dikenal masyarakat luas dan hanya
mengandalkan bagian kayunya saja. Hal seperti ini memang tek perlu dipungkiri
lagi karena kualitas sumberdaya manusia yang belum memadai dan pengolahan
buah mangrove yang tidak mudah.

4

ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE DAN PEMANFAATANNYA OLEH
MASYARAKAT DI KELURAHAN KETAPANG KECAMATAN KADEMANGAN
KOTA PROBOLINGGO

SKRIPSI

OLEH:
M SYAIFUDIN RAHMAN H
201110320311043

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas
segala limpahan rahmat, taufik serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis yang berbentuk skripsi ini sesuai waktu yang telah direncanakan.
Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar
Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu
perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.
Penulisan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pada Fakultas Pertanian - Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penulisan
skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moral maupun meteril.
Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1.

Terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian –
Peternakan yang memberikan persetujuan sehingga skripsi ini bisa terselesaikan.

2.


Terima kasih kepada Bapak Drs. Amir Syarifuddin, MP selaku pembimbing I dan Bapak
Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan
bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.

3.

Terima kasih Bapak Ir. Joko Triwanto, MP selaku dosen penguji I dan Bapak Ir. Moch
Chanan, MP selaku dosen penguji II yang telah meluangkan waktu memberikan
bimbingan, petunjuk serta arahan kepada penulis.

4.

Terima kasih pula kepada kepala Badan Kesatuan

Bangsa, Politik dan Perlindungan

Masyarakat Kota Probolinggo, Kepala Balai Lingkungan Hidup Kota Probolinggo serta
Bapak Mukhlis sekeluaga yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penelitian berlangsung, semoga produk hasil olahan buang mangrove yang Bapak

kembangkan berkembang pesat, amin.
5.

Terima kasih pula yang sebesar-besarnya untuk keluarga tercinta Abah, Umi, Indah, Ilham,
Dika, Le’ Sum dan seluruh keluarga yang telah banyak membantu berupa moral maupun
materi selama perkuliahan hingga selesai. Semoga keluarga kita bisa harmonis lagi seperti
dulu.

6.

Terima kasih juga buat teman-teman Kehutanan angkatan 2011 yang telah banyak
membantu memberikan masukan dan arahannya dalam penulisan naskah skripsi ini hingga
selesai, terutama buat kalian teman kosku Taufik, Sofyan, Dika, Febri Arif, dan Fadil. Buat
Fatur terima kasih banyak sudah kasih pinjam laptopnya buat penulisan skripsi ini.

7.

Terima kasih banyak juga buat keluaga besar King Lamian Resto yang sudah banyak
memberikan bantuan semangat yang tak henti-hentinya dalam penulisan skripsi ini.


8.

Yang terakhir buat dia seseorang yang spesial yang telah banyak memotivasi,
menyemangati dan selalu tersenyum dengan manisnya. Terima kasih Aprilliana Al – Hani,
dia sahabatku yang berarti dalam hidupku.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran

dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan
selanjutnya.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya,
semoga Allah SWT selalu meridhoi dan di catat sebagai ibadah disisi-Nya, amin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 27 Agustus 2015

Penulis

SKRIPSI

ANALISIS VEGETASI HUTAN MANGROVE DAN PEMANFAATANNYA OLEH
MASYARAKAT DI KELURAHAN KETAPANG KECAMATAN KADEMANGAN
KOTA PROBOLINGGO
Oleh:
M SYAIFUDIN RAHMAN H
201110320311043
Telah dipertahankan di depan dewan penguji
pada tanggal 27 Agustus 2015
Dewan Penguji :
Dewan Penguji I

Dewan Penguji II

(Ir. Joko Triwanto, MP)
NIP.105.8909.0103

(Ir. Moch Chanan, MP)
NIP. 105.8909.0105

Dewan Penguji III

Dewan Penguji IV

(Drs. Amir Syarifuddin, MP)
NIP.195804101990031001

Mengesahkan,
Dekan

(Dr. Ir. Damat, MP)
NIP.196402281990031003

(Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc)
NIP.105.0907.0473

Mengetahui
Ketua Jurusan,

(Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc)
NIP. 105.0907.0473

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI.............. ....................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR . ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL ..... ....................................................................................... vi
DAFTAR GRAFIK .. ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii
I. PENDAHULUAN .......................................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .............................................................
1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................................
1.5 Hipotesis ....... .......................................................................................

1
1
3
3
4
4

II. TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 5
2.1 Pengertian Hutan Mangrove ................................................................ 5
2.2 Habitat Hutan Mangrove ...................................................................... 7
2.3 Fungsi dan Manfaat Hutan mangrove .................................................. 8
2.4 Kondisi Hutan Mangrove ..................................................................... 10
2.5 Pengelolaan Hutan Mangrove di Indonesia ......................................... 11
2.6 Vegetasi Hutan Mangrove ................................................................... 12
2.7 Struktur dan Komposisi Hutan Mangrove ........................................... 13
2.8 Ekosistem Hutan Mangrove ................................................................. 15
2.9 Pola Penyebaran Hutan Mangrove ....................................................... 16
2.10 Karakteristik Tanah Hutan Mangrove ................................................. 18
2.11 Faktor-Faktor Lingkungan Mangrove ................................................. 19
2.12 Derajat Keasaman (pH) Sedimen ...... ................................................. 19
2.13 Analisa Vegetasi .................................................................................. 20
2.14 Hutan Mangrove di Kelurahan Ketapang ............................................ 22
III. METODE PENELITIAN ......................................................................... 23
3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ............................................................ 23
3.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 23
3.3 Metode Penelitian .................................................................................. 23
3.4 Pengukuran dan Pengamatan Vegetasi ................................................... 24
3.4.1 Teknik Pengambilan Contoh ......................................................... 24
3.4.2 Variabel dan Pengumpulan Data ................................................... 24
3.5 Analisa Data ........................................................................................... 26

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 28
4.1 Keadaan Umum .................................................................................... 28
4.2 Deskripsi Keadaan Tiap Jalur ............................................................... 29
4.3 Komposisi Hutan mangrove ................................................................. 31
4.3.1 Kerapatan Relatif (KR) ............................................................. 34
4.3.2 Frekuensi Relatif (FR) .............................................................. 38
4.3.3 Dominasi Relatif (DR) .............................................................. 42
4.3.4 Indek Nilai Penting (INP) ......................................................... 46
4.4 Pemanfaatan Buah Mangrove ............................................................... 50
4.4.1 Pemanfaatan Bruguiera gymnorrhiza ......................................... 51
4.4.2 Pemanfaatan Avicennia alba ....................................................... 53
4.4.3 Pemanfaatan Avicennia officinalis .............................................. 54
4.4.4 Pemanfaatan Sonnetaria alba...................................................... 55
4.4.5 Pemanfaatan Rhizophora apiculata ............................................ 57
4.5 Tambak ................................................................................................. 58
4.6 Pengelolaan Hutan Mangrove............................................................... 58
4.7 Pola zonasi ............................................................................................ 59
V.

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................ 62
5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 62
5.2 Saran .................................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

Tesks

Halaman

Tipe Zonasi Mangrove di Indonesia ............................................................
Peta Zonasi Penelitian ..................................................................................
Denah Cara/Teknik Pengambilan Contoh ...................................................
Grafik Histogram Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Pohon ..........................
Grafik Histogram Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Tiang ...........................
Grafik Histogram Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Pancang .......................
Grafik Histogram Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Semai ..........................
Grafik Histogram Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Pohon ...........................
Grafik Histogram Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Tiang ............................
Grafik Histogram Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Pancang .......................
Grafik Histogram Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Semai ...........................
Grafik Histogram Nilai Dominasi Relatif Tingkat Pohon ...........................
Grafik Histogram Nilai Dominasi Relatif Tingkat Tiang ............................
Grafik Histogram Nilai Dominasi Relatif Tingkat Pancang ........................
Grafik Histogram Nilai INP Tingkat Pohon ................................................
Grafik Histogram Nilai INP Tingkat Tiang .................................................
Grafik Histogram Nilai INP Tingkat Pancang .............................................

17
22
25
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48

DAFTAR TABEL

No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Teks

Halaman

Jenis Vegetasi Mangrove Kelurahan Ketapang ........................................... 32
Jenis Vegetasi Daerah Kawasan Kelurahan Ketapang ................................ 34
Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Pohon ....................................................... 34
Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Tiang ........................................................ 35
Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Pancang .................................................... 36
Nilai Kerapatan Relatif Tingkat Semai ........................................................ 37
Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Pohon ........................................................ 38
Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Tiang ......................................................... 39
Nialai Frekuensi Relatif Tingkat Pancang ................................................... 40
Nilai Frekuensi Relatif Tingkat Semai ........................................................ 41
Nilai Dominasi Relatif Tingkat Pohon ........................................................ 43
Nilai Dominasi Relati Tingkat Tiang........................................................... 44
Nilai Dominasi Relatif Tingkat Pancang ..................................................... 45
Nilai INP Tingkat Pohon ............................................................................. 46
Nilai INP Tingkat Tiang .............................................................................. 47
Nilai INP Tingakat Pancang ........................................................................ 48
Data Analisis Vegetasi ................................................................................. 61
Data Hasil Analisis Vegetasi ....................................................................... 144
Dokumentasi Lokasi Penelitian dan Analisis Vegetasi ............................... 153
Dokumentasi Hasil Pengolahan Buah Mangrove ........................................ 158

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, J; Sengli, J; Damanik; Hasim, N; Whitten, AS; 1984. Ekologi Hutan Sumatra.
Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Dewi, Putu D, S, Ni Wayan Sukerti & Ida Ayu Putu Hemy Ekayani. 2014. Pemanfaatan Tepung
Buah Mangrove Jenis Lindur (Bruguiera Gymnorrizha) Menjadi Kue Kering Putri Salju.
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Masyarakat, FTK. Universitas Pendidikan Ganesha.
Singaraja.
Dewi, Wahyuni K. Badean, Marini Susantin Hamidin, Chairunnisa Lamangandjo & Yuliana
Retnowati. 2015. Diversifikasi Produk Olahan Buah Mangrove Sebagai Sumber Pangan
Alternatif Mansyarakat Pesisir Toroseaje, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Volume 1, No 2, 2015. Gorontalo.
Fortuna, J De. 2005. Ditemukan Buah Bakau Sebagai Makanan
http://Tempointeraktif.com diakses pada tanggal 06 Mei 2015, 22:15.

Pokok.

Heddy, Suwasono. 2012. Metode Analisis Vegetasi dan Komunitas. Rajawali Pers: Malang.
Hidayah, Zainul; Dwi Budi Wiyanto. 2013. Analisa Temporal Perubahan Luas Hutan Mangrove
Di Kabupaten Sidoarjo Dengan Memanfaatkan Data Citra Satelit. “Jurnal Ilmu Kelautan
Universitas Trunojoyo Madura”.
Idha, Wijaya Nirmalasari. 2013. Pengelolaan Zona Pemanfaatan Ekosistem Mangrove Melalui
Optimasi Pemanfaatan Sumberdaya Kepiting Bakau (Scylla serrata) Di Taman Nasional
Kutai Kalimantan Timur. “Jurnal Biologi Indonesia”.
Indriyanto. 2012. Ekologi Hutan. Bumi Aksara: Bandar Lampung.
Iqbal, MNM. 2010. Mangrove Rehabilitation Center Kraksaan – Probolinggo Dengan Konsep
Ekowisata. FT UB. Malang.
Masyudin, Arif. 2012. Kondisi Ekonomi Pasca Konversi Hutan Mangrove Menjadi Lahan
Tambak Di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan. Volume 8,
Nomor2, Juni 2012 Hal. 90-104. Jurnal EKSOS.
Maulida, S; Dony Apdillah S. Pi, M. Si; Andi Zulfikar S. Pi, MP. 2014. Kesesuaian
Pengembangan Ekowisata Mangrove Berbasis Masyarakat Di Desa Malang Rapat.
Sustability Mangrove Community-Based Ekotourism Depelopment In Malang Rapat
Village :Riau.

Purwanto, Anang Dwi, Wikanti Asriningrum, Gathot Winarso & Ety Parwati. 2014. Analisis
Sebaran dan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Landsat 8 Di Segara Anakan,
Cilacap. “Jurnal Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh – LAPAN e-’’.
Rizky, FW; Agung, S. 2014. Kajian Pengendalian Dalam Mengatasi Kerusakan Ekosistem
Mangrove Di Kawasan Pesisir Kabupaten Pekalogan. Jurnal Teknik PWK Vol 3 No 2
Tahun 2014.
Saparinto, Cahyo. 2011. Pendayagunaan Ekosistem Mangrove. Dahara Prize: Semarang.
Saru, Amran. 2014. Potensi Ekologis dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove Di Wilayah Pesisir.
IPB Press:Bogor.