PELAKSANAAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI KELURAHAN BERAS BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT.

PELAKSANAAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE DAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DI KELURAHAN BERAS
BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU
KABUPATEN LANGKAT

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh
NURUL HUSNA ROKAN
NIM. 308131074

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK
Nurul Husna Rokan, NIM. 308131074. Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan
Mangrove dan Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Beras Basah Kecamatan

Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu
Sosial UNIMED, Skripsi 2012.
Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Pelaksanaan rehabillitasi mangrove
di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. (2)
Partisipasi masyarakat di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu
Kabupaten Langkat. (3) Peran pemerintah dalam merehabilitasi hutan mangrove di
Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2012 sampai 25 Juni 2012.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga masyarakat yang
bertempat tinggal di kawasan hutan mangrove sebanyak 150 KK dan diambil sampel
sebanyak 30% sehingga menjadi 45 KK. Teknik pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan observasi dan komunikasi langsung. Teknik analisis data yang
dilakukan dalam penelitan ini menggunakan teknik deskriptif kulitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Rusaknya hutan mangrove yang
ada di Kelurahan Beras Basah dilihat dari hasil penelitian yaitu karena adanya faktor
manusia, yaitu adanya pembukaan areal permukiman ±40 Ha, adanya Pembukaan
Areal Perkebunan ±60 Ha, dan pembukaan areal pertambakan kosong ±60 Ha. Pada
pelaksanaan rehabilitasi di lapangan yang pertama dilakukan adalah penentuan
lokasi penanaman, penyiapan dan pengangkutan ajir dan bibit, Dan tahap yang
terakhir adalah tahap penanaman.dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove yang

dilakukan di kelurahan Beras Basah telah sesuai dengan indikator pelaksanaan
rehabilitasi yang baik. (2) Untuk partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan
mangrove di Kelurahan Beras Basah tergolong dalam kategori cukup, hal ini terbukti
dari nilai skor rata-rata secara keseluruhan yang mempunyai nilai 1,66 dengan
menggunakan skala nol sampai 3. (3) Peran pemerintah dalam rehabilitasi hutan
mangrove yaitu pemetaan lokasi penanaman mangrove, Pendanaan yaitu
berdasarkan jumlah pendanaan yang digunakan untuk kegiatan rehabilitasi hutan
mangrove di daerah penelitian, jumlah dana yang dikeluarkan pemerintah daerah
pada tahun 2010 sekitar 30 juta, dan Penyuluhan dilakukan oleh pemerintah
langsung.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat
dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul “ Pelaksanaan
Rehabilitasi Hutan Mangrove dan Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Beras Basah
Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat”.
Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pada Jurusan pendidikan Geografi FIS-UNIMED. Dalam hal ini penulis
menerima banyak bantuan moril maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Unimed beserta staff.
2. Bapak Drs. H. Restu, M.S selaku Dekan Fak. Ilmu Sosial
3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.
4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi yang
telah banyak mamberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.
5. Bapak Drs.Julismin, M.Pd sebagai Pembimbing Skripsi yang telah membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi serta memberikan motivasi yang berarti
buat penulis.
6. Bapak Drs.Ardin Siallagan sebagai Pembimbing Akademik penulis. Terima
kasih untuk motivasi dan bimbingannya selama kuliah kepada penulis.
7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem M.Si sebagai dosen penguji skripsi.
8. Bapak M. Arif M.Pd sebagai dosen penguji skripsi.
9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan
banyak ilmu yang berharga kepada penulis.
10. Bapak Hajat Siagian atas motivasi dan bantuannya.
11. Bapak Ramli selaku Lurah Kelurahan Beras Basah beserta stafnya yang telah
memberikan izin meneliti dan mengambil data kepada penulis.
12. Bapak Hassanuddin selaku Kepling Lingkungan 6 yang telah banyak membantu
dan memberikan informasi dan data-data yang diperlukan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.
13. Penduduk Kelurahan Beras Basah yang telah bersedia sebagai responden.

14. Untuk Orang tua ku tercinta yang selalu memberikan motivasi Ibunda Fauziah
daulay. Terima kasih atas kasih sayang, nasehat, motivasi dan semangat yang
selama ini telah diberikan, dan untuk Alm.ayahku yang telah memberikan ilmu
yang sangat bermanfaat sehingga penulis bisa menyelesaikan Kuliah ini.
15. Untuk abang-abang dan kakak ku tercinta yang sangat penulis banggakan,
Ismail Hasyim Rokan, Mustafa Kamal Rokan, Hafizoh Afif Rokan, Adli Azhari
Rokan, dan M. Khowasi Rokan terima kasih telah memberikan motivasi,
semangat, dan kebutuhan penulis selama ini.
16. Untuk saudara-saudara ku kak fitri, supi, tari,kak dedek, kak aswad,irzan, nisa,
nurul dan yang lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas
motivasinya selama ini.
17. Untuk teman-teman satu angkatan stambuk 2008 kelas B-reguler Aini, Rina,
Yani, Andri Alamsyah, Akbar, Ary, Doni, Harits, Mulhady, Edak Kiki, Dwi ,
Teresia, Erna S, Tri Juni, Intan , Evi, Wati dan yang lain yang tidak bisa
disebutkan satu persatu terima kasih banyak telah membantu penulis dalam
mengerjakan skripsi ini.
18. Untuk teman-teman satu bimbingan skripsi, Roma, Zulaikha, Rita, dan yang

lainnya.
19. Untuk abangda, kakanda, dan kawan seperjuangan di Hmi Komisariat Fis
Unimed, terima kasih telah memeberikan motivasi untuk penulis selama ini.
Teruskan perjuanag hijau hitam di Komisariat Fis Unimed.
20. Untuk kakak dan adik-adik kos Muhabbatein terima kasih yang telah
memberikan semangat penulis dalam mengerjakan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan
manfaat untuk semua pihak khususnya Jurusan Pendidikan Geografi. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, September 2012
Penulis,

Nurul Husna Rokan
NIM. 308131074

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................


Hal
i

LEMBAR PERSETUJUN DAN PENGESAHAN......................................

ii

KATA PENGANTAR.................... ................................................................

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN......................................................

vi

ABSTRAK

................................................................................................

vii


DAFTAR ISI ................................................................................................

viii

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xi

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................


1

B.Identifikasi masalah ........................................................................................

4

C. Batasan Masalah..............................................................................................

5

D. Rumusan Masalah....................... ...................................................................

5

E. Tujuan Penelitian.............................................................................................

6

F. Manfaat Penelitian...................................................... .....................................


6

BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori.................................................................................................

7

B. Penelitian yang Relevan ...................................................................................

21

C. Kerangka Berfikir .............................................................................................

23

BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .............................................................................................

25


B.Populasi dan Sampel........................................................................................... 25
C. Variabel Penelitian defenisi operasional............................................................. 26
D. Teknik Pengumpulan Data...................... ........................................................... 26
E. Metode Analisis Data ......................................................................................... 27

i

BAB IV DESKRIPSI DAERAH
A. Kondisi Fisik.....................................................................................................

29

B. Kondisi Non Fisik.........................................................................................

34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian.................................................................................................... 41
B. Pembahasan.......................................................................................................... 69


BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.......................................................................................................... 82
B.Saran.................................................................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................84
LAMPIRAN..............................................................................................................85

ii

DAFTAR TABEL

No.

Uraian

Hal

1.

Penggunaan Lahan Kelurahan Beras Basah Tahun 2011......................

31

2.

Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur....................................

35

3.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa.....................................

36

4.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian..............................

36

5.

Komposisi Penduduk Bberdasarkan Agama/Kepercayaan........................

38

6.

Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan............................

38

7.

Sarana Transportasi Umum Kelurahan Beras Basah.................................. 39

8.

Prasarana Air Bersih di Kelurahan Beras Basah......................................... 40

9.

Distribusi Responden Berdasarkan Umur.................................................... 54

10.

Tingkat Pendidikan Responden.................................................................... 55

11.

Jenis Pekerjaan Responden........................................................................... 57

12.

Karakteristik Suku Responden..................................................................... 57

13.

Kelompok Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi ............................... 58

14.

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Perencanaan........................... 60

15.

Alasan Keikutsertaan Masyarakat dalam Perencanaan Kegiatan................ 60

16.

Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Tahap Pembibitan.................... 61

17.

Alasan Keikutsertaan Dalam Pelaksanaan Pembibitan................................. 62

18.

Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Penanaman Mangrove.............. 62

19.

Alasan Keikutsertaan Pelaksanaan penanaman........................................... 63

iii

20.

Partisipasi Masyarakat Dalam Pemeliharaan Hutan Mangrove.................. 64

21.

Alasan Keikutsertaan dalam Pemeliharaan Hutan Mangrove..................... 64

22.

Partisipasi Masyarakat dalam Evaluasi........................................................ 65

23.

Alasan Keikutsertaan Dalam Evaluasi......................................................... 66

iv

DAFTAR GAMBAR

No.

Uraian

Hal

1.

Gambar 1: Kerangka Berfikir...................................................................

26

2.

Gambar 2: Peta Kabupaten Langkat.........................................................

32

3.

Gambar 3: Peta Kecamatan Pangakalan Susu...........................................

33

2.

Gambar 4: Kawasan Hutan Mangrove Yang Rusak.......................... .......

42

3.

Gambar 5. Kawasan Mangrove Yang Telah Berubah Menjadi Areal
Permukiman Penduduk..............................................................................

43

4.

Gambar 6. Kawasan Hutan Mangrove Yang Sudah Beralih Fungsi
Menjadi Perkebunan Sawit......................................................................... 44

5.

Gambar 7. Kawasan Hutan Mangrove Yang Telah Berubah
Menjadi Areal Pertambakan......................................................................... 45

6.

Gambar 8. Kawasan Hutan Mangrove Yang Telah Berubah
Menjadi Areal Perkebunan........................................................................... 46

7.

Gambar 9. Tanaman Mangrove Yang Terkena Pasang Surut
Air Laut........................................................................................................ 48

8.

Gambar 10. Lokasi Penanaman Mangrove.................................................. 48

9.

Gamabar 11. Tim Rehabilitasi Sedang Menerangkan Benih
Siap Disemai............................................................................................... 50

10.

Gambar 12. Benih Mangrove......................................................................... 50

11.

Gamabar 13. Peneliti sedang melihat Pemasangan ajir................................. 53

v

DAFTAR LAMPIRAN

No

Uraian

Hal

1.

Lembar Observasi...................................................... ........................

85

3.

Lembar Wawancara Responden........................................................

86

4.

Lembar wawancara Pemerintah...........................................................

88

5.

Lembar Pengolahan Data........................................... .........................

90

vi

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki 17.504
Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang
keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia. Panjang garis
pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km dan memiliki potensi sumberdaya pesisir
dan lautan yang sangat besar. Besarnya potensi sumberdaya kelautan Indonesia
tersebut sangat strategis untuk dikembangkan dalam bidang wisata demi membangun
perekonomian dan menunjang kesejahteraan masyarakat yang mengacu pada
semangat otonomi daerah dan kemandirian masyarakat lokal.
Salah satu dari sumber yang mendapat perhatian di wilayah pesisir adalah
ekosistem mangrove. Fungsi hutan mangrove sebagai spawning ground, feeding
ground, dan juga nursery ground, selain sebagai tempat penampung sedimen, hutan
mangrove merupakan ekosistem dengan tingkat produktivitas yang tinggi dengan
berbagai macam fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang penting. Salah satu
fungsi sosial hutan mangrove adalah memungkinkannya berfungsi sebagai tujuan
wisata.
Mangrove merupakan alat atau tameng daerah pesisir yang juga mempunyai
banyak manfaat. Namun yang terjadi dewasa ini semakin membuat kita pesimis akan
kemungkinan untuk tetap merasakan manfaatnya di tahun-tahun mendatang. Tekanan
yang berlebihan terhadap kawasan hutan mangrove untuk berbagai kepentingan

1

2

tanpa mengindahkan kaidah-kaidah pelestarian alam telah mengakibatkan terjadinya
penurunan luas hutan mangrove yang cukup drastis.
Sebagian

manusia

dalam

memenuhi

keperluan

hidupnya

dengan

mengintervensi ekosistem mangrove. Hal ini dapat dilihat dari adanya alih fungsi
lahan (mangrove) menjadi tambak, pemukiman, industri, dan sebagainya maupun
penebangan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Dampak ekologis akibat
berkurang dan rusaknya ekosistem mangrove adalah hilangnya berbagai spesies
flora dan fauna yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, yang dalam jangka
panjang akan mengganggu keseimbangan ekosistem mangrove khususnya dan
ekosistem pesisir umumnya, tidak hanya itu, hal yang sangat dikhawatirkan akibat
dari berkurang dan rusaknya hutan mangrove adalah akan terjadinya abrasi di daerah
pantai akibat dari kurangnya penahan gelombang.
Menurut Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial
berdasarkan data tahun 1999, luas hutan mangrove di Indonesia diperkirakan
mencapai 8,60 juta hektar dan 5,30 juta hektar di antaranya dalam kondisi rusak.
Kerusakan tersebut disebabkan oleh konversi mangrove yang sangat intensif pada
tahun 1990-an menjadi pertambakan terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan
Sulawesi dalam rangka memacu ekspor komoditas perikanan. (Anonim, 2004).
Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terdapat kawasan hutan
bakau (mangrove). Pemeritah saat ini sedang melakukan tahap rehabilitasi kaena
selama ini hutan mangrove di daerah tersebut sudah rusak dan berkurang dengan luas
kerusakan 4.618 hektar. hal ini akibat dirambah dan dijarah, dan ini harus ditata agar
hutan mangrove tetap lestari.

3

Pada saat ini masyarakat telah banyak mendapat kerugian akibat berkurang
dan rusaknya hutan mangrove. Misalnya karena berkurang dan rusaknya hutan
mangrove menyebabkan kurangnya penahan gelombang yang dapat menyebabkan
abrasi di daerah tersebut, karena berkurang dan rusaknya

hutan mangrove

menyebabkan sedikitnya penghasilan tambak, hal ini disebabkan oleh kurangnya
tempat pemijahan bagi biota laut, kemudian sedikitnya penghasilan arang karena
hutan mangrove telah banyak mengalami kerusakan dan beralih fungsi menjadi lahan
sawit.
Jadi bisa dikatakan Kerusakan
disebabkan oleh

aktivitas masyarakat

mangrove di daerah Pangkalan Susu
yang semakin meningkat dan akhirnya

mengeksploitasi hutan mangrove secara berlebihan. Seperti masyarakat sengaja
maupun tidak sengaja mengambil hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan rumah
tangga maupun untuk dijual dan diproduksi dalam rangka pemenuhan kebutuhan
ekonomi keluarga, membangun permukiman baru di daerah kawasan hutan
mangrove seluas ± 40 Ha, banyaknya areal tambak yang kosong seluas ± 100 Ha,
dan adanya alih fungsi lahan mangrove ke lahan sawit yang dilakukan masyarakat
seluas ± 60 Ha.
Keadaan hutan mangrove yang semakin mengalami kerusakan tidak akan
terlepas dari masyarakat yang ada di daerah tersebut, oleh sebab itu sangat
diperlukan masyarakat yang memiliki jiwa partisipasi yang tinggi. Namun pada
kenyataannya, perkembangan pergaulan dan transformasi kemajuan peradaban
masyarakat telah membawa perubahan sikap, kebiasaan dan serta mendorong mereka
untuk mengeksploitasi sumber daya alam pantai dan hutan mangrove. Masyarakat

4

tersebut semakin berantusias untuk merombak hutan-hutan mangrove menjadi
tambak ikan, udang, dan berbagai kepentingan lainnya. Dengan adanya aktivitas
masyarakat ini akan mengganggu fungsi primer dari hutan mangrove itu sendiri
(Anonim,2007).
Sikap masyarakat yang hanya memanfaatkan sumber daya hutan mangrove
tanpa memperhatikan kelestariannya dapat merusak ekosistem hutan mangrove.
Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk memperbaiki sikap dan meningkatkan pola
partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove agar fungsi ganda (fungsi
ekologis dan sosial ekonomi) dari hutan mangrove dapat berjalan dengan baik dan
dapat digunakan secara optimal dan lestari (Sianipar, 2001).
Berdasarkan kenyataan di atas, Pemerintah Pangkalan Susu melaksanakan
kegiatan Rehabilitasi Mangrove agar mangrove di daerah tersebut tidak semakin
rusak. Pemerintah pangkalan Susu juga melibatkan masyarakat dalam hal
merehabilitasi hutan mangrove di daerah tersebut. Dalam hal ini, penliti mengambil
daerah Kelurahan Beras Baras sebagai Daerah Penelitian, sebab kelurahan Beras
Basah Salah satu kelurahan yang hutan Mangrovenya mengalami kerusakan.
B. Identifikasi Masalah.
Dari uraian latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan
masalahnya,

yaitu:

Adanya

kerusakan

mangrove

akibat

manusia

yang

mengeksploitasi sumber daya alam pantai dan hutan mangrove seperti masyarakat
sengaja maupun tidak sengaja mengambil hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga maupun untuk dijual dan diproduksi

dalam rangka pemenuhan

kebutuhan ekonomi keluarga, membangun permukiman baru di daerah kawasan

5

hutan mangrove, banyaknya areal tambak yang kosong, dan adanya alih fungsi lahan
mangrove ke lahan sawit yang dilakukan masyarakat. Hal ini yang mengakibatkan
berkurang dan rusaknya jumlah hutan mangrove di Kelurahan Beras Basah
Kecamatan Pangkalan Susu. karena Semakin brkurang dan rusaknya hutan mangrove
tersebut akhirnya menyebabkan kurangnya penahan gelombang yang dapat
menyebabkan abrasi di daerah tersebut. selain itu penghasilan dari tambak juga
berkurang karena kurangnya tempat pemijahan bagi biota laut.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah dan identifikasi masalah, Pembatasan
masalah yang diambil penulis pada penelitian ini adalah:
1. Pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras Basah kecamatan
pangkalan Susu kabupaten Langkat.
2. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan
Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat.
3. Peran Pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan
Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras Basah
kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat?

6

2. Bagaimana Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan
mangrove di Kelurahan Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten
Langkat?
3. Bagaimana peran pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove
di Kelurahan Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi Tujuan Penelitian ini yaitu :
1. Untuk mengetahui pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras
Basah Kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat.
2. Untuk Mngetahui Partisipasi Masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi
mangrove di Kelurahan Beras Basah Kcamatan Pangkalan Susu Kabupaten
langkat.
3. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan
mangrove di Kelurahan Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten
Langkat.
F. Manfaat Penelitian
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dari para pembaca tentang kegiatan
rehabilitasi hutan mangrove.
2. Memberikan masukan kepada pemerintah tentang perlu tidaknya pemerintah
mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove.
3. Memberikan masukan kepada pemerintah setempat pentingnya partisipasi
masyarakat dalam merehabilitasi hutan mangrove
4. Menambah referensi tentang rehabilitasi hutan mangrove .

82

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Rusaknya hutan mangrove yang ada di Kelurahan Beras Basah dilihat dari
hasil penelitian yaitu karena adanya pembukaan areal permukiman, adanya
Pembukaan

Areal

Perkebunan,

dan

pembukaan

areal

pertambakan

kosong.dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove yang dilakukan di
kelurahan Beras Basah telah sesuai dengan indikator pelaksanaan rehabilitasi
yang baik.
2. Untuk partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove di Kelurahan
Beras Basah tergolong dalam kategori cukup, hal ini terbukti dari nilai skor
rata-rata

secara

keseluruhan

yang

mempunyai

nilai

1,66

dengan

menggunakan skala nol sampai
3. Peran pemerintah dalam tahapan rehabilitasi hutan mangrove yaitu peran
pemerintah dalam pemetaan lokasi penanaman, peran pemerintah dalam
pendanaan, dan peran pemerintah dalam penyuluhan sudah tergolong baik,
Namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah dalam hal merehabilitasi
hutan mangrove sampai tahap pemeliharaan

82

83

B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dapat dirumuskan
beberapa saran yaitu:
1. Untuk pelaksanaan rehabilitasi mangrove di lapangan, pengelolaan
rehabilitasi perlu adanya peningkatan agar pelaksanaan rehabilitasi hutan
mangrove lebih berhasil dan sukses.
2. Kepada masyarakat diharapkan lebih mementingkan lingkungan sekitar,
khususya kawasan hutan mangrove dengan tidak menebang pohon mangrove
sembarangan dan secara berlebiahan agar pelaksanaan rehabilitasi yang telah
dilakukan tidak terbuang sia-sia dan tetap terjaga.
3. Diharapkan pemerintah lebih memeperhatikan keadaan hutan mangrove,
lebih mengawasi pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras
Basah, dan mengawasi masyarakat yang sering mengambil hasil hutan
mangrove agar hutan mangrove dapat tetap terjaga. Dan diharapkan juga
pemerintah dapat menindaklanjuti tahap rehabilitasi dengan adanya kegiatan
pemeliharaan hutan mangrove secara berkala, anggaran dana untuk tahap
rehabilitasi disarankan agar diberikan juga untuk tahap pemeliharaan hutan
mangrove.

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.1998. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rienaka Cipta
Bahagia 2008. Peran Pemerintah Daerah Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi
Hutan Mangrove Pasca Tsunami Di Kecamatan Baitussalam Tahun
2008.Tesis.Medan.Universitas SumateraUtara.
Bengen, D.G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.
Djamal Irawan Zoer’aini.1992.Ekosistem Komunitas Dan Lingkungan. Bumi Aksara .Jakarta
http://wisatadisumatra.blogspot.com.mangrove sebagai objek wisata pangkalan. Di akses
Januari 2011
http://vananusantara.or.id.hiduphijau.Diakses 1 Juni 2012
http://green.kompasiana.com.penghijauan.rehabilitasi mangrove selamatkan ekologi dan
ekonomi pesisir.
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar pulau di Indonesia.Diakses mei 2012.
http://www.google.co.id.garis pantai indonesia.Diakses Mei 2012
Hutapea, Alex Danil 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove.
Skripsi. Medan.Universitas Sumatera Utara
Kustanti, Asihing 2011. Manejemen Hutan Mangrove. PT IPB Press
Muttaqin 2008. Upaya Rehabilitasi Mangrove Di Pantai Timur Surabaya. Jurnal. Jawa
Timur.Progdi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Universitas Pembangunan Nasional.
Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian Bogor Indonesia.
Priyono 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove Dalam Kaitannya Dengan Pengelolaan
Wilayah Pantai Di Desa Panggung, Bulakbaru , Tanggultlare ,Kabupaten
Jepara.Tesis. Semarang. Pasca Sarjana Program Studi ilmu Lingkungan.Universitas
Diponegoro.
Rusdianti, Koni Dkk 2012. Konversi lahan hutan mangrove Serta upaya penduduk lokal
dalam merehabilitasi ekosistem mangrove. Departemen Sains Komunikasi dan
Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Jurnal. IPB.Bogor.
Sulastri 2005. Partisipasi masyarakat dalam Konservasi Hutan Mangrove Di Desa Lubuk
Kasih Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat. Skripsi Medan: Jurusan
Pendidikan Geografi. FIS-UNIMED.
Setyowati 2010. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa
Surodadi Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Bogor. IPB.
Sianipar, O. 2001. Peran Serta Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove. Pascasarjana,
USU, Medan.

Dokumen yang terkait

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat).

8 109 90

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 3 50

PERSEBARAN INTRUSI AIR LAUT PADA AIR TANAH PREATIK DI KELURAHAN BERAS BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT.

2 8 24

PEMANFAATAN HUTAN MANGROVE DI KELURAHAN BERAS BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT.

0 1 21

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 11

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 1 2

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 3

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat) PengenalanTempat

0 0 13

Persepsi dan Partisipasi Masyarakat terhadap Program Pembangunan Hutan Tanaman Rakyat (Studi Kasus Koperasi Rakyat Pantai, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat).

0 0 16

PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PEMBANGUNAN HUTAN TANAMAN RAKYAT (Studi Kasus : Koperasi Rakyat Pantai, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat) SKRIPSI

0 0 11