Fisika SMA Kelas XII
134
B. Relativitas Einstain
1. Postulat Einstain Masih ingat percobaan Michelson dan Morley ?
Hasil percobaan Michelson dan Morley itulah yang telah meletakkan dasar dua postulat Einstein. Kedua postulat
tersebut kemudian menjadi dasar teori relativitas khusus. Kedua postulat itu adalah :
Postulat pertama
, hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua kerangka
acuan inersia .
P ostulat kedua
, kecepatan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua pengamat, tidak tergantung dari
keadaan gerak pengamat itu . Kecepatan cahaya di ruang
hampa sebesar c = 3.10
8
ms. Dengan dasar dua postulat tersebut dan dibantu
secara matematis dengan transformasi Lorentz, Einstain dapat menjelaskan relativitas khusus dengan baik. Hal ter-
penting yang perlu dijelaskan dalam transformasi Lorentz adalah semua besaran yang terukur oleh pengamat diam
dan bergerak tidaklah sama kecuali kecepatan cahaya. Besaran -besaran yang berbeda itu dapat dijelaskan sep-
erti dibawah. 2. Akibat Postulat Einstain
Pada postulat Einstain telah dijalaskan bahwa besaran yang tetap dan sama untuk semua pengamat
hanyalah kecepatan cahaya berarti besaran lain tidaklah sama. Besaran - besaran itu diantaranya adalah kecepatan
relatih benda, panjang benda waktu, massa dan energi.
a. Kecepatan relatif
Perhatikan Gambar 9.3. Jika ada sebuah pesawat acuan O’ yang bergerak dengan kecepatan v terhadap
bumi acuan O dan pesawat melepaskan bom benda dengan kecepatan tertentu maka kecepatan bom tidaklah
sama menurut orang di bumi dengan orang di pesawat. Kecepatan relatif itu memenuhi persamaan berikut.
......................................9.2 dengan : v
x
= kecepatan benda relatif terhadap pengamat diam
ms v
x
’ = kecepatan benda relatif terhadap pengamat bergerak
ms
Gambar 9.3
y
z z’
y’ yx’
o o’
x = x’
Relativitas
135
Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut.
v = kecepatan pengamat bergerak O’ relatif
terhadap pengamat diam O c
= kecepatan
cahaya
CONTOH 9.2
Sebuah pesawat ruang angkasa bergerak dengan kecepatan 0,6c meninggalkan bumi. Dari pesawat
tersebut ditembakkan peluru dengan kecepatan 0,5c c = kecepatan cahaya diruang hampa. Tentukan ke-
cepatan peluru menurut pengamat di bumi jika arah peluru searah pesawat
Penyelesaian
v = 0,6 c
v
x
’ = 0,5 c Gerak benda dan kerangka acuan pengamat dapat
digambarkan seperti pada Gambar 9.3 v dan v
x
’ searah berarti keduanya bernilai positif dan kecepatan peluru
relatif terhadap pengamat di bumi memenuhi :
Dua pesawat antariksa bergerak dari arah yang berla- wanan menuju bumi dengan kecepatan 0,5 c dan 0,4 c.
Bila c = kecepatan cahaya, maka berapakah kecepatan benda pertama relatif terhadap benda kedua?
b. Kontransi Panjang
Kontransi panjang adalah penyusutan panjang suatu benda menurut pengamat yang bergerak. Penyusutan ini
memenuhi persamaan berikut. L = L
...............................9.3 dengan : L = panjang benda menurut pengamat yang
bergerak relatif terhadap benda v
x
=
Fisika SMA Kelas XII
136
Setelah memahami contoh di atas dapat kalian coba soal berikut.
L = panjang benda menurut pengamat yang diam relatif
terhadap benda
CONTOH 9.3
Sebuah pesawat yang diam di bumi terukur memi- liki panjang 120 m. Kemudian pesawat itu bergerak
dengan kecepatan 0,6c. Berapakah panjang roket tersebut menurut pengamat di bumi sekarang ?
Penyelesaian
L = 120 m
v = 0,6 c
Saat pesawatnya bergerak maka pengamat di bumi adalah pengamat yang bergerak terhadap pesawat be-
rarti panjang roket terlihat sebesar L dan memenuhi :
L = L =
120 = 96 cm
Sebuah roket sewaktu diam di bumi mempunyai panjang 150 m. Kemudian roket itu bergerak dengan
kecepatan 0,8c. Berapakah panjang roket tersebut menurut pengamat di bumi saat roket bergerak ?
c. Dilatasi Waktu