Latar Belakang Masalah Model Perancangan Logo Hut Republik Indonesia Ke-70

3

I.5 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan ini dibuat di antara lain:  Agar dapat menghasilkan logo HUT RI baru dengan elemen visual yang berbeda dengan logo-logo HUT RI sebelumnya.  Pembelajaran kepada masyarakat Indonesia agar lebih kreatif.  Memunculkan hal baru khususnya di logo HUT RI. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Landasan Teori

1. Logo

Brand atau merek tidak dapat dipisahkan dari logo, karena logo merupakanelemen utama dalam membentuk identitas sebuah perusahaan. Logo bukanlahhanya sekedar pelengkap atau formalitas dari sebuah perusahaan, karena logomengisyaratkan kepribadian perusahaan. Penggunaan logo sebagai identitas telahmuncul sejak tahun 27 sebelum masehi, pada jaman kekaisaran Romawi dan mengalami beberapa fase perkembangan hingga saat ini. Menurut Veronica Napoles, penulis Corporate Identity Design mengatakan bahwa : “Perusahaan bagaikan manusia. Mereka memiliki karakter pribadi, budaya dan prinsip-prinsip. Namun bagi banyak orang, mereka terlihat dingin kaku dan tidak berkepribadian. Tanpa tanda-tanda kehidupan. Identitas visual membantu membuat mereka lebih manusiawi, dengan memberinya wajah dan kepribadian dalam bentuk sebuah logo.” Dari pernyataan tersebut, terlihat jelas bahwa logo merupakan atribut paling utama yang terlihat secara fisik, seperti layaknya wajah pada manusia. Melalui logo, tergambar semua atribut non fisik lainnya sebagai jiwa dari entitas tersebut,yaitu : Visi dan misinya, corporate value, dan seluruh kepribadiannya. Karena itu pencarian ide logo harus berdasarkan kepribadian entitas tersebut. Logo memiliki berbagai macam elemen dan bentuk yang kesemuanya itu memiliki kesatuan yang membentuk identitas. Secara umum, BIRD Board of International Research in Design dalam Design Dictionary menyebutkan bahwa logo biasanya mengandung teks, gambar atau kombinasi keduanya. Berbagai macam pengertian tentang logo dan elemennya menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda terhadap logo. Dalam salah satu artikelnya, Design Institute of Australia mendefiniskan logo sebagai sebuah simbol atau gambar pengidentifikasi perusahaan tanpa kehadiran nama perusahaan. Untuk mendapatkan pemahaman yang lengkap mengenai logo,