Prosedur pemeriksaan fisik Persiapan

5. Efisiensi 6. Dokumentasi

2.2. Tujuan Pemeriksaan Fisik Secara umum, pemeriksaan fisik yang dilakukan bertujuan:

1. Untuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien. 2. Untuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang diperoleh dalam riwayat keperawatan. 3. Untuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan. 4. Untuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan klien dan penatalaksanaan. 5. Untuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan. Namun demikian, masing-masing pemeriksaan juga memiliki tujuan tertentu yang akan di jelaskan nanti di setiap bagian tibug yang akan di lakukan pemeriksaan fisik. 2.3. Manfaat Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri, maupun bagi profesi kesehatan lain, diantaranya: 1. Sebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose keperawatan. 2. Mengetahui masalah kesehatan yang di alami klien. 3. Sebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat 4. Sebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan

2.4. Indikasi Mutlak dilakukan pada setiap klien, tertama pada:

1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat. 2. Secara rutin pada klien yang sedang di rawat. 3. Sewaktu-waktu sesuai kebutuhan klien

2.5. Prosedur pemeriksaan fisik Persiapan

a. Alat Meteran, Timbangan BB, Penlight, Steteskop, Tensimeterspighnomanometer, Thermometer, Arlojistopwatch, Refleks Hammer, Otoskop, Handschoon bersih jika perlu, tissue, buku catatan perawat. Alat diletakkan di dekat tempat tidur klien yang akan di periksa. b. Lingkungan Pastikan ruangan dalam keadaan nyaman, hangat, dan cukup penerangan. Misalnya menutup pintujendala atau skerem untuk menjaga privacy klien c. Klien fisik dan fisiologis Bantu klien mengenakan baju periksa jika ada dan anjurkan klien untuk rileks. A Prosedur Pemeriksaan 1. Cuci tangan 2. Jelaskan prosedur 3. Lakukan pemeriksaan dengan berdiri di sebelah kanan klien dan pasang handschoen bila di perlukan 4. Pemeriksaan umum meliputi : penampilan umum, status mental dan nutrisi. Posisi klien : dudukberbaring Cara : inspeksi 1. Kesadaran, tingkah laku, ekspresi wajah, mood. Normal : Kesadaran penuh, Ekspresi sesuai, tidak ada menahan nyeri sulit bernafas 2. Tanda-tanda stress kecemasan Normal :Relaks, tidak ada tanda-tanda cemastakut 3. Jenis kelamin 4. Usia dan Gender 5. Tahapan perkembangan 6. TB, BB Normal : BMI dalam batas normal 7. Kebersihan Personal Normal : Bersih dan tidak bau 8. Cara berpakaian Normal : Benar tidak terbalik 9. Postur dan cara berjalan 10. Bentuk dan ukuran tubuh 11. Cara bicara. Relaks, lancer, tidak gugup 12. Evaluasi dengan membandingkan dengan keadaan normal. 13. Dokumentasikan hasil pemeriksaan B Pengukuran tanda vital Dibahas kelompok 2 lebih dalam Posisi klien : duduk berbaring 1. Suhu tubuh Normal : 36,5-37,50c 2. Tekanan darah Normal : 12080 mmHg 3. Nadi a Frekuensi = Normal : 60-100xmenit ; Takikardia: 100 ; Bradikardia: 6 span= b Keteraturan= Normal : teratur c Kekuatan= 0: Tidak ada denyutan; 1+:denyutan kurang teraba; 2+: Denyutan mudah teraba, tak mudah lenyap; 3+: denyutan kuat dan mudah teraba 4. Pernafasan a Frekuensi: Normal= 15-20x menit; 20: Takipnea; 15 bradipnea= span= b Keteraturan= Normal : teratur c Kedalaman: dalamdangkal d Penggunaan otot bantu pernafasan: Normal : tidak ada setelah diadakan pemeriksaan tanda-tanda vital evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat. C Pemeriksaan kulit dan kuku Tujuan 1 Mengetahui kondisi kulit dan kuku 2 Mengetahui perubahan oksigenasi, sirkulasi, kerusakan jaringan setempat, dan hidrasi. Persiapan 1 Posisi klien: duduk berbaring 2 Pencahayaan yang cukuplampu 3 Sarung tangan utuk lesi basah dan berair Prosedur Pelaksanaan a. Pemeriksaan kulit\  Inspeksi : kebersihan, warna, pigmentasi,lesiperlukaan, pucat, sianosis, dan ikterik. Normal: kulit tidak ada ikterikpucatsianosis.  Palpasi : kelembapan, suhu permukaan kulit, tekstur, ketebalan, turgor kulit, dan edema. Normal: lembab, turgor baikelastic, tidak ada edema. setelah diadakan pemeriksaan kulit dan kuku evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut. b. Pemeriksaan kuku  Inspeksi : kebersihan, bentuk, dan warna kuku Normal: bersih, bentuk normaltidak ada tanda-tanda jari tabuh clubbing finger, tidak ikteriksianosis.  Palpasi : ketebalan kuku dan capillary refile pengisian kapiler . Normal: aliran darah kuku akan kembali 3 detik. setelah diadakan pemeriksaan kuku evaluasi hasil yang di dapat dengan membandikan dengan keadaan normal, dan dokumentasikan hasil pemeriksaan yang didapat tersebut.

c. Pemeriksaan kepala, wajah, mata, telinga, hidung, mulut dan leher