V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari serangkaian penelitian, pengujian, dan analisa yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa:
1. Pensaklaran pada BJT saat tegangan input yang diberikan 100V menghasilkan pensaklaran yang lebih baik dibandingkan pensaklaran
BJT saat diberikan tegangan input 20V. 2. Pensaklaran MOSFET lebih baik dibandingkan dengan IGBT dan BJT,
karena gelombang hasil keluaran MOSFET lebih mirip dengan gelombang kotak jika dibandingkan dengan BJT dan IGBT.
3. Gelombang hasil pensaklaran BJT tidak seiring dengan kenaikkan nilai duty cycle yang diberikan pada BJT.
4. Pensaklaran yang dihasilkan IGBT dengan input yang tetap dan nilai duty cycle yang divariasikan selalu menghasilkan tegangan output lebih
tinggi dibandingkan nilai Vperhitungan saat nilai duty cycle diivariasikan.
5. Saat duty cycle diatur 90 dan 100, BJT dan IGBT menghasilkan gelombang DC murni dengan nilai tegangan output yang hampir sama.
6. Besar tegangan yang diberikan pada kolektor BJT mempengaruhi karakteristik pensaklaran BJT.
7. Dari hasil pengujian Chopper Step-Up MOSFET menghasilkan Vout yang baik karena dapat menghasilkan tegangan yang lebih tinggi
dibandingkan dengan BJT dan IGBT.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian selajutnya adalah: 1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan jenis
transistor yang berbeda selain BJT, MOSFET dan IGBT misalnya Thyristor dan lain-lain.
2. Untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan untuk membuat alat praktikum dengan mode pensaklaran regulator buck-boost dan
regulator cuk. 3. Pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan dengan
memvariasikan frekuensi PWM untuk mengatur pensaklaran pada transistor.
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Chopper secara luas digunakan untuk pengendalian motor traksi pada automobil elektris, mobil trolley, kapal pengangkut, truk forklift dan lain-lain. Bila
digunakan untuk pengaturan kecepatan motor, chopper dapat menghasilkan pengaturan kecepatan yang baik, efisiensi yang tinggi dan respon dinamik yang
cepat. Selain untuk mengatur kecepatan motor chopper dapat juga digunakan untuk melakukan pengereman regeneratif pada motor-motor DC.
Chopper DC pada dasarnya merupakan regulator mode pensaklaran yang berfungsi untuk mengubah tegangan DC yang tidak teregulasi menjadi tegangan
keluaran DC yang teregulasi. Hasil tegangan keluaran chopper dapat lebih besar ataupun lebih kecil dari tegangan DC sumbernya, hal ini tergantung dari jenis
rangkaian mode pensaklaran yang digunakan. Untuk mengetahui prinsip kerja chopper step-up dan chopper step-down dibuatlah
sebuah alat praktikum chopper step-up dan chopper step-down. Dengan dibuatnya alat praktikum tersebut diharapkan dapat membantu terlaksananya praktikum
elektronika daya khususnya praktikum chopper step-up dan chopper step-down pada laboratorium konversi energi elektrik.
Dengan dibuatnya alat praktikum tersebut diharapkan mahasiswa mengetahui prinsip kerja dari chopper step-up dan chopper step-down, serta dapat mengamati
gelombang yang dihasilkan dari pensaklaran BJT, MOSFET dan IGBT.
B. Tujuan Penelitian