Hakikat Pendekatan Prediktif Akuntansi Keuangan

A. Hakikat Pendekatan Prediktif

Pendekatan prediktif muncul dari adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah yang rumit dalam mengevaluasi metode-metode alternatif dari alternatif-alternatif pengukuran akuntansi. Pendekatan prediktif terhadap formulasi suatu teori akuntansi menggunakan kriteria kemampuan prediktif di mana pemilihan di antara pilihan-pilihan akuntansi yang berbeda akan bergantung pada kemampuan dari metode-metode tertentu untuk memprediksi peristiwa yang menjadi perhatian dari penggunaan. Kriteria dari kemampuan pediktif mengikuti penekanan yang diberikan pada relevansi sebagai kriteria utama dari pelaporan keuangan. Pelevansi memiliki konotasi sebagai suatu perhatian akan informasi tentang peristiwa-peristiwa di masa datang. Keunggulan yang nyata dari pendekata prediktif adalah bahwa ia memungkinkan kita untuk mengevaluasi pengukuran-pengukuran akuntansi alternatif secara empiris dan membuat suatu pilihan yang nyata dengan berdasarkan atas suatu kriteria diskriminator. Kemampuan prediktif adalah juga suatu kriteria purposif yang dapat dengan mudahnya dihubungkan dengan salah satu tujuan dari pengumpulan data akuntansi, fasilitasi pengambilan keputusan.Literatur akuntansi selalu beranggapan bahwa data akuntansi harus memfasilitasi pengambilan keputusan.Setelah “fasilitas pengambilan keputuasn” diperkenalkan, maka muncullah dua masalah.Pertama, sulit untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan semua model-model keputusan yang diterapkan oleh para pengguna informasi akuntansi.Kedua, bahkan jika model keputusan telah terdefinikasikan dengan baik, suatu kriteria untuk pemilihan informasi yang relevan dapat saja hilang. Terdapat dua aliran yang dapat diidentifikasikan.Satu, aliran berkaitan dengan kemampuan dari data akuntansi untuk menjelaskan dan meramalkan peristiwa- peristiwa ekonomi, aliran yang lainnya berkaitan dengan kemampuan dari data akuntansi untuk menjelaskan dan memprediksikan reaksi pasar terhadap pengungkapan.

B. Prediksi Dari Suatu Peristiwa Ekonomi