Akuntansi keuangan kewajiban lancar dan

AKUNTANSI KEUANGAN

Oleh:
Kelompok 10
Achmad Fathoni FB H24150006
Reyna Nadhya U H24150014
Marini Chandra
H24150051
Axel Nathaniel
H24150089
Fita Wahyuningsih H24150090

Dosen :
Eka Dasra Viana,SE,M.Acc,Ak,CA

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas Akuntansi Keuangan. Dalam
penyusunan laporan ini penyusun banyak menemui hambatan dan kesulitan.
Pada kesempatan ini tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dosen Akuntansi Keuangan, Ibu Eka Dasra Viana,SE,M.Acc,Ak,CA
2. Januar Chandra dan Panolo Mukti selaku pemilik Janggo Barbershop
3. Seluruh karyawan Janggo Barbershop

Serta semua pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan makalah ini
yang tak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
penyusun membuka diri untuk kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan makalah dikemudian hari.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat untuk semua pihak.
Wassalamualaikum wr.wb
Bogor, 29 September 2016

Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap orang tentunya sangat mendambakan kerapian. Dalam abad gaya hidup seperti
sekarang ini, penampilan adalah segalanya. Banyak para mahasiswa dan kalangan
masyarakat yang umumnya kurang memperhatikan penampilannya. Salah satunya adalah
dari gaya rambut. tidak hanya wanita yang senang ke salon, sekarang pun banya para pria
yang suka mengganti model rambutnya, cuci muka, kuku, bahkan membeli kosmetik
khusus untuk pria di salon-salon khusus pria.
Untuk itu usaha di bidang pangkas rambut memiliki peluang di pasaran. Bagi pria,
memotong rambut setiap 2-3 bulan sekali menjadi kebutuhan wajib. Oleh karena itu,
menjadi hal yang lumrah jika jasa potong rambut banyak didirikan di berbagai tempat.
Hal ini menunjukan, berbisnis potong rambut merupakan bisnis dengan prospek yang
cukup cerah. Bisnis potong rambut adalah bisnis yang pasti, bukan musiman, dan tidak
terpengaruh oleh fluktuasi ekonomi.
Risiko yang rendah karena merupakan bisnis jasa yang praktis tanpa menjual barang
berwujud. Bisnis ini bisa disebut bisnis abadi karena selalu dibutuhkan orang sepanjang
hidup. Selama manusia masih hidup, maka usaha potong rambut akan terus dan tetap
dibutuhkan. Meski begitu, ada hal yang harus diperhatikan dalam membuka bisnis ini.

Jumlah saingan usaha yang cukup banyak harus disikapi dengan bijaksana. Usaha potong
rambut yang akan dibuka harus memiliki konsep yang berbeda dan punya nilai lebih dari
yang lain. Konsep yang berbeda tersebut juga akan berpengaruh terhadap segmentasi
pasar, konsumen mana yang akan menjadi sasaran dari usaha kita. Selain itu, ciri khas
yang berbeda membuat usaha kita akan mudah dikenali konsumen.
Di wilayah Bogor terdapat usaha pangkas rambut yang cukup terkenal yaitu Janggo
barbershop. Janggo barbershop memiliki konsep usaha yang berbeda dengan pangkas
rambut lainnya. Pemilik janggo barbershop menerapkan sistem usaha yang unik serta
memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh usaha pangkas rambut lainnya.

1.2 Rumusan masalah
1. Bagaimana asal mula berdirinya Janggo Barbershop?
2. Apa visi dan misi Janggo Barbershop?
3. Bagaimana peluang dan risiko dalam usaha barbershop?
4. Bagaimana sumber daya organisasi Janggo Barbershop?
5. Apa kekuatan dan kelemahan Janggo Barbershop?
6. Bagaimana strategi pemasaran dan cara mengimplementasikannya?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui asal mula berdirinya Janggo Barbershop.
2. Untuk mengetahui visi dan misi Janggo Barbershop.

3. Untuk mengidentifikasi peluang dan risiko dalam usaha barbershop.
4. Untuk menganalisis sumber daya organisasi.
5. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan.
6. Untuk mengetahui strategi pemasaran dan cara mengimplementasikannya.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Asal Mula Berdiri Janggo Barbershop
Pemilik Janggo Barbershop bernama Januar Chandra dan Panolo Mukti. Pada mulanya,
mereka hanya membeli sebuah rumah kosong di daerah Balebak, Dramaga. Setelah membeli
rumah tersebut barulah terfikirkan untuk membuka sebuah usaha. Saat itu pilihannya hanya
dua, yaitu membuka sebuah bisnis laundry atau barbershop. Akhirnya setelah
mempertimbangkan segala sesuatunya mereka memilih untuk membuka bisnis barbershop,
hingga berdirilah Janggo Barbershop pertama kali di daerah Balebak, Dramaga pada tahun
2014. Asal usul nama janggo berasal dari film cowboy. Pada film tersebut janggo diartikan
sebagai seorang cowboy yang gagah berani, berpenambilan keren dan mempunyai rasa
percaya diri yang tinggi. Sehingga, Januar dan Panolo memberikan nama barbershop mereka
dengan nama “Janggo” dengan harapan bahwa setiap pria yang yang telah pergi ke
barbershop mereka dapat menjadi lebih percaya diri, penampilan mereka semakin keren dan

semakin terlihat tampan sehingga mereka dapat mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
2.2 Visi dan Misi
Slogan dari janggo yaitu ”Ganteng sebagian dari iman” dan “cut hair, handsome, and better
life”. Janggo barbershop ingin membuat masyarakat Bogor, khususnya mahasiswa IPB lebih
memperhatikan penampilannya. Janggo barbershop didirikan pada dua lokasi yaitu di daerah
Ciomas dan Dramaga dikarenakan dengan adanya janggo, masyarakat kalangan menengah
diharapkan juga bisa lebih memperhatikan tentang penampilannya. Harapannya setelah
pelanggan keluar dari janggo, mereka dapat menjadi lebih percaya diri dan hidupnya lebih
baik sesuai dengan slogan yang dimiliki Janggo.

2.3 Peluang dan Risiko
Alasan lebih memilih usaha barbershop :





Lebih mudah dikontrol
Dan dia sudah memiliki pasar untuk membuka usaha ini
Memiliki peluang yang besar dipasaran dengan konsep yang berbeda

Usaha ini dapat berkelanjutan

Risiko dari usaha ini adalah Jika sumber daya manusia yang bekerja di usaha ini membuat
suatu kesalahan akan berdampak langsung pada konsumennya.
Kesulitan yang dihadapai selama menjalani bisnis barbershop :
1. Sulit mencari kapster yang sesuai dengan kriteria janggo barbershop
2. Sulit mencari admnin yang karakternya sesuai dengan kriteria dari janggo barbershop

2.4 Sumber Daya Organisasi

Total karyawan di cabang dramaga ada tiga orang, dua diantaranya sebagai kapster dan satu
di bagian administrasi. Di cabang Ciomas terbagi menjadi tiga kapster dan satu admin.

Kriteria karyawan





Memiliki keahlian dalam mencukur rambut

Memiliki karakter jujur
Memiliki rasa untuk belajar menjadi lebih baik
Lebih memilih orang yang mau belajar dari pada yang bisa tapi tidak mau beljar

2.5 Kekuatan & Kelemahan
Keunikan dari janggo barbershop dengan barbershop lainnya,






semua karyawan janggo sangat memperhatikan kepuasan dari customer.
Janggo memberikan garansi satu hari kepada para customernya jika customer tidak
puas dengan hasil potongannya
Memberikan voucher gratis satu kali cukur rambut apabila telah cukur rambut lima
kali sebelumnya
Dalam sehari janggo bisa mendapatkan customer lebih kurang 30 orang/hari
Menggunakan aplikasi Minutes, yaitu aplikasi dimana kita dapat membooking waktu
dan kapster untuk cukur. Jadi customer tidak perlu menunggu lama untuk mencukur

rambut.

Kelemahan : - Janggo barbershop yang berada di daerah Balebak Dramaga lokasinya kurang
strategis karena tempatnya yang terlalu dibelakang sehingga kurang terlihat oleh masyarakat.
-

Kurangnya karyawan yang ada. Janggo Barbershop saat ini hanya memiliki 1 orang
admin, sehingga admin tersebut bekerja di Janggo Barbershop di Ciomas dan di
Dramaga secara bergantian. Setengah hari berada di Janggo Ciomas, lalu pukul 13.00
ke Janggo Dramaga

2.6 Rencana Pengembangan
1. Janggo barbershop akan membuat cabang baru didaerah dramaga yang letaknya lebih
dekat dengan jalan raya dramaga sehingga bisa mendapatkan pasar lebih luas dan
ramai lagi.
2. Janggo barbershop akan memperbanyak cabang nya hingga di luar kota Bogor.

2.7 Strategi pemasaran janggo barbershop
:
1. Janggo barbershop memasarkan melalui media sossial seperti : facebook, twitter dan

instagram.

2. Janggo bekerjasama dengan IPB dalam mengadakan event-event di IPB seperti
SPORTA, dan EXTRAVAGANZA.
3. Janggo juga bekerjasama dengan acara-acara yang diadakan di Bogor seperti MojangJejaka Bogor.
4. Janggo barbershop mengadakan kegiatan promo-promo untuk pelajar-pelajar dan
mahasiswa.
5. Janggo barbershop selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap
pelanggannya.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Janggo Barbershop berdiri sejak Januari 2014 dengan pemilik bernama Januar Chandra
dan Panolo Mukti. Janggo Barbershop berada di dua lokasi, pusatnya ialah di Balebak,
Dramaga dan cabangnya di Taman Pagelaran, Ciomas. Nama Janggo diharapkan dapat
membuat setiap pria yang yang telah ke barbershop mereka bisa menjadi lebih percaya diri,
penampilan mereka semakin keren dan semakin terlihat tampan sehingga mereka dapat
mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Berbisnis potong rambut merupakan bisnis dengan prospek yang cukup cerah. Bisnis
potong rambut adalah bisnis yang pasti, bukan musiman, dan tidak terpengaruh oleh
fluktuasi ekonomi. Strategi pemasaran yang telah dilakukan ialah menggunakan sosial
media, bekerjasama dengan IPB, serta mengikuti acara-acara yang diadakan di Bogor

3.2 Saran
Janggo Barbershop yang berada di daerah Balebak, Dramaga sebaiknya ditempatkan di
daerah yang lebih ramai agar lebih terlihat oleh masyarakat. Promosi Janggo Barbershop juga
perlu diperluas, tidak hanya mempromosikan Janggo dengan akun sendiri, namun bisa juga
bekerjasama dengan beberapa media partner untuk memperkenalkan Janggo Barbershop ini.
Selain itu, diharapkan Janggo Barbershop dapat lebih mengembangkan model atau gaya
potongan rambut agar menyesuaikan dengan gaya rambut yang sedang booming dan banyak
dimintai masyarakat saat ini.