Sistematika penulisan Kesimpulan ANALISIS KOMPARATIF SANKSI PIDANA TERKAIT DENGAN KARYA JURNALISTIK MENURUT KUHP, UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 1999, DAN RUU KUHP KONSEP 2008

8 tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan jenis saluran yang tersedia. Dimana pers saat ini tidak hanya terbatas pada media cetak maupun media elektronik tetapi juga telah merambah keberbagai medium informasi seperti internet. http:witantra.wordpress.com20080519 etika-pers-dan-kode-etik-jurnalistik : 4:59 pm, May 19, 2008 oleh Witantra 9. Perusahaan pers adalah badan hukum Indonesia yang menyelenggarakan usaha pers meliputi perusahaan media cetak, media elektronik, dan kantor berita, serta perusahaan media lainnya yang secara khusus menyelenggarakan, menyiarkan, atau menyalurkan informasi. Undang-Undang No. 40 Tahun 1999

E. Sistematika penulisan

Untuk memudahkan dalam memahami penulisan skripsi ini secara keseluruhan, maka penulisan sistimatikanya adalah : I. PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang memuat latar belakang masalah, permasalahan dan ruang lingkup, tujuan dan kegunaan penelitian, kerangka teoritis dan konseptual, serta sistematika penulisan. II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan pengantar pemahaman kepada pengertian-pengertian umum tentang pokok bahasan, antara lain pengertian tentang tindak pidana, jurnalisme, jurnalis, karya jurnalistik, wartawan, pers. 9 III. METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang cara-cara melakukan penelitian yang meliputi pendekatan masalah, jenis dan sumber data,dan serta analisis data. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini merupakan pembahasan dari permasalahan ,yaitu tentang analisis komparatif sanksi tindak pidana yang terkait dengan karya jurnalstik dalam KUHP, Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999, dan RUU KUHP Konsep 2008. Yang terdapat dalam penulisan skripsi ini melalui studi kepustakaan. V. PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan yang merupakan hasil akhir penelitian dan pembahasan serta saran-saran yang diberikan atas dasar penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian skripsi ini. 60 V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam penulisan skripsi ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Perumusan perbuatan pidana terkait dengan karya jurnalistik menurut KUHP, Undang-Undang No.40 Tahun 1999, dan RUU KUHP Konsep 2008, yaitu : a. Menurut KUHP, yaitu : Dalam hal menyiarkan, mempertunjukkan, atau menempelkan suatu karya jurnalistik di muka umum melalui media cetak atau elektronik, baik berupa tulisan, lukisan, ataupun gambaran yang berisikan suatu kabar berita, maupun berisi penghinaan terhadap orang lain yang tujuannya agar diketahui atau lebih diketahui oleh umum. b. Menurut Undang-Undang No.40 Tahun 1999, yaitu yang dimuat dalam Pasal 4, 5, 9, 12, dan 13 c. Menurut RUU KUHP Konsep 2008, yaitu : Dalam hal menyiarkan, mempertunjukkan, atau menempelkan suatu karya jurnalistik di muka umum melalui media cetak atau elektronik, baik berupa tulisan, lukisan, gambaran, ataupun rekaman yang berisikan suatu kabar berita, maupun berisi penghinaan terhadap orang lain yang tujuannya agar diketahui atau lebih diketahui oleh umum. 61 2. Perbandingan sanksi pidana yang terkait dengan karya jurnalistik terdapat persamaan dan perbedaan. Adapun persamaan sanksi pidana yang terkait dengan karya jurnalistik antara lain yaitu : a. Adanya sanksi pidana denda terkait karya jurnalistik menurut KUHP, Undang-Undang No.40 Tahun 1999, dan RUU KUHP Konsep 2008. b. Sanksi pidana penjara baik yang terdapat dalam KUHP maupun RUU KUHP Konsep 2008 lebih kurang 1 satu tahun. c. Adanya persamaan dalam cara penuntutan terkait karya jurnalistik dalam hal penerbitan dan percetakan antara KUHP, dan RUU KUHP Konsep 2008 Sedangkan perbedaan sanksi pidana terkait dengan karya jurnalistik menurut KUHP, Undang-Undang No.40 Tahun 1999, dan RUU KUHP Konsep 2008 antara lain yaitu : a. Sanksi pidana penjara terkait karya jurnalistik hanya ada pada KUHP, dan RUU KUHP Konsep 2008 dan tidak ada menurut Undang-Undang No.40 Tahun 1999. b. Sanksi pidana yang ada menurut RUU KUHP Konsep 2008 merupakan yang paling berat jika dibandingkan dengan yang ada menurut KUHP, dan Undang-Undang No.40 Tahun 1999. c. Sanksi pidana yang terkait dengan karya jurnalistik paling banyak terda pat pada RUU KUHP Konsep 2008, jika dibandingkan dengan yang ada dalam KUHP atau Undang-Undang No.40 Tahun 1999, yaitu karena ada nya perluasan definisi atau perumusan perbuatan pidana terkait dengan karya jurnalistik dalam RUU KUHP Konsep 2008.

B. Saran