“Klinik Bersalin di Bantul ” | 06 01 12616 15
BAB II TINJAUAN UMUM KLINIK
DAN KONDISI PSIKOLOGI IBU HAMIL
2.1. Pengertian Klinik dan Klinik Khusus Bersalin
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan
yang menyediakan
pelayanan medis
dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis. Tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis, dokter
kandungan atau
dokter kandungan spesialis, sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan danatau
keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
2.2. Jenis Klinik
Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik Utama menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
028MenkesPerI2011. Klinik Pratama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
dasar. Klinik Utama merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik
spesialistik atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Klinik Pratama atau Klinik Utama dapat mengkhususkan pelayanan pada
satu bidang tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ atau jenis penyakit tertentu.
“Klinik Bersalin di Bantul ” | 06 01 12616 16
2.2.1. Standard Penyelenggaraan Klinik
Klinik dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatannya bersifat promotif, preventif pencegahan, kuratif penyembuhan, dan rehabilitatif
pemulihan. Bentuk pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028MenkesPerI2011 dilaksanakan dalam bentuk rawat jalan, one day care, rawat inap danatau home care. Klinik
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan 24 dua puluh empat jam harus menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan yang setiap
saat berada di tempat
2.2.2. Standar Fasilitas Klinik
Persyaratan bangunan dan ruang sebuah Klinik menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 028MenkesPerI2011 yang
harus dipenuhi, meliputi : 1 Merupakan bangunan yang permanen dan tidak bergabung dengan
tempat tinggal atau unit kerja lainnya. 2 Bangunan klinik harus memenuhi persyaratan lingkungan sehat
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3 Bangunan
klinik harus
memperhatikan fungsi,
keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan serta
perlindungan dan keselamatan bagi semua orang termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut.
Berdasarkan peraturan Dinas Kesehatan Bantul dalam penyelenggaraan Sebuah bangunan klinik minimal harus menyediakan ruang :
a. Ruang pendaftaran ruang tunggu b. Ruang konsultasi dokter
c. Ruang administrasi d. Ruang tindakan
e. Ruang farmasi f. Kamar mandiwc
g. Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan
“Klinik Bersalin di Bantul ” | 06 01 12616 17
Selain syarat kebutuhan ruang yang harus dimiliki sebuah Klinik Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, sebuah Klinik
juga harus memiliki prasarana yang baik dalam system Utilitas serta Standar Keselamatan, Keamanan dan kesehatan sebuah bangunan kesehatan. Hal yang
perlu dipertimbangkan dalam perancangan bangunan Klinik, yaitu : a. Instalasi air
b. Instalasi listrik c. Instalasi sirkulasi udara
d. Sarana pengelolaan limbah e. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
f. Ambulans, untuk klinik yang menyelenggarakan rawat inap g. Sarana lainnya sesuai kebutuhan
Selain penyelenggaraan sarana standar yang harus dimiliki, klinik juga harus dilengkapi dengan peralatan medis dan nonmedis yang memadai sesuai
dengan jenis pelayanan yang diberikan. Peralatan medis dan nonmedis yang ada harus memenuhi standar mutu, keamanan, dan keselamatan
1. Ruang Pendaftaran
Ruang pendaftaran minimal memiliki luasan 6 m
2
. Dari sini pasien harus dapat menemukan dan petugas kesehatan perawat dapat mengontrol
ruang tunggu, jalan masuk, jalan keluar, Hubungan yang pendek menju ruang Administrasi, arsip dan bidang medis sangat penting, karena disini
alat kesehatan yang dibutuhan untuk digunakan pasien dan alat tranportasi medis dapat dipadukan.
2. Ruang Konsultasi
Ruang Konsultasi minimal memiliki luasan 6 m
2
, ruang ini secara akustika dan visual tertutup terlindungi dari ruang – ruang lainnya,
sehingga privasi dan kerahasian pasien terkait pemeriksaan dan konsultasi kesehatan pasien dapat terjamin
Sumber :
3. Ruang Administrasi
Ruang administrasi pendaftaran berupa
kesehatan harus memenuhi Mudah dicapai dari ruang publik
Terpisah dari kegiatan medis dan bersih Sebisa mungkin menggunakan penghawaan dan pencaha
4. Ruang Tindakan a. Ruang Pemeriksaan
Ruang Pemeriksaan pasien, apakah
ataukah berbaring kursi pasien, tempat
Diperhatikan Ruang pemeriks
luas minimal 1,5 m
“Klinik Bersalin di Bantul ” | 06 01 12616
Gambar 2.1 Ruang konsultasi
Sumber : Neufert, Ernst, 2002, Data Arsitek.
Ruang Administrasi
dministrasi pada bangunan kesehatan yang terkait pendaftaran berupa data pasien dengan system pembiayaan
harus memenuhi kriteria, antara lain Mudah dicapai dari ruang publik
Terpisah dari kegiatan medis dan bersih Sebisa mungkin menggunakan penghawaan dan pencaha
Ruang Tindakan Ruang Pemeriksaan
Pemeriksaan ini disesuaikan besarnya berdasarkan pasien, apakah pasien yang diperiksa dalam kondisi duduk,
ataukah berbaring. Dan peralatan yang umunya ada diruang pasien, tempat berbaring pasien, bangku putar, kursi
Diperhatikan juga kebebasan pasien dan dokter dalam pergerakannya. Ruang pemeriksaan terkadang membutuhkan kamar ganti pakai
luas minimal 1,5 m
| 06 01 12616 18
yang terkait dengan ystem pembiayaan penanganan
Sebisa mungkin menggunakan penghawaan dan pencahayaan alami
besarnya berdasarkan aktivitas dalam kondisi duduk, berdiri,
umunya ada diruang ini adalah kursi instrument.
dokter dalam pergerakannya. kamar ganti pakaian dengan
Gambar 2.1 Ruang konsultasi
Sumber :
b. Ruang Persalinan
Ruang yang Dokter, Perawat
kesehatan,yaitu : Bebas kuman
Mudah dicapai dari Mudah dicapai dari UGD dan ruang perawatan
Mudah dicapai
pelayanan operasi
5. Ruang Farmasi
Ruang farmasi atau juga ruang obat adal Ada apotek yang melayani
Berhubungan
unit bedah, unit bersalin Finishing dinding
dibersihkan
6. Ruang UGD
Memiliki enterence sendiri Mudah dicapai dari luar
Berhubungan
“Klinik Bersalin di Bantul ” | 06 01 12616
Gambar 2.1 Ruang konsultasi dengan Ruang Pemeriksaan
Sumber : John M. Deal, DipArch, Aribia
Ruang Persalinan
yang tindakan yang ditangani oleh tenaga kesehatan Dokter, Perawat maupun Bidan harus memenuhi standar
kesehatan,yaitu : Bebas kuman
Mudah dicapai dari pintu masuk utama Enterence Mudah dicapai dari UGD dan ruang perawatan
Mudah dicapai dengan ruang operasi jika Klinik pelayanan operasi
Ruang Farmasi
Ruang farmasi atau juga ruang obat adalah ruang yang digunakan Ada apotek yang melayani kebutuhan umum
Berhubungan dengan unit rawat jalan dan unit perawatan unit bedah, unit bersalin
Finishing dinding dan lantai terbuat dari bahan dibersihkan
Ruang UGD
Memiliki enterence sendiri Mudah dicapai dari luar
Berhubungan dengan fasilitas penunjang medis lainnya | 06 01 12616
19
dengan Ruang Pemeriksaan
oleh tenaga kesehatan baik standar bangunan
jika Klinik menyediakan
h ruang yang digunakan
dan unit perawatan intensif,
dari bahan yang mudah
dengan fasilitas penunjang medis lainnya
“Klinik Bersalin di Bantul ” | 06 01 12616 20
Kendaraan atau ambulance bisa langsung ke pusat bangunan sebisa mungkin terhindar dari hujan dan angin
2.3. Tinjauan Klinik Melalui Preseden