17
2. Nilai utilisasi maksimal. 3. Rata-rata jumlah pekerjaan dalam sistem yang terendah.
4. Rata-rata keterlambatan terendah
2.5 Penjadwalan Mesin-Tunggal
Penjadwalan mesin-tunggal Single-Machine Sequencing menurut Baker 2009 merupakan salah satu model pengurutan pekerjaan dimana pekerjaan
yang hendak diurutkan sedang menunggu untuk diproses pada sebuah mesin tunggal. Terdapat dua jenis ruang lingkup permasalahan dalam ruang lingkup
mesin tunggal dengan pekerjaan-pekerjaan yang saling bebas, yaitu permasalahan mesin tunggal dengan tenggat waktu dan tanpa tenggat waktu.
Dalam ruang lingkup permasalahan mesin tunggal tanpa tenggat waktu biasa ditemukan masalah mengenai waktu alir dan persediaan. Pada permasalahan
mesin tunggal dengen tenggat waktu biasa dijumpai permasalahan menyangkut keterlambatan, minimasi jumlah pekerjaan-pekerjaan yang
terlambat, dan meminimasi rata-rata keterlambatan.
2.6 Mesin Bubut
Syamsudin 1999 mendefinisikan mesin bubut adalah suatu mesin yang umumnya terbuat dari logam, gunanya membentuk benda kerja dengan cara
menyayat, dengan gerakan utamanya berputar. Proses bubut adalah proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja.
18
Gambar 2.1 Ilustrasi Mesin Bubut
Cara kerja mesin bubut adalah benda diikat atau dipegang dengan suatu alat pemegang atau pengikat yang disebut cekam atau chuck. Cekam
ditempatkan atau dipasang pada ujung poros utama mesin bubut dengan sambungan pasak atau sambungan ulir, sehingga benda kerja pada cekam ikut
berputar pada saat mesin dijalankan. Pahat yang dipasang pada pengikat pahat disebut juga tool-post.
Tool-post dapat bergerak sejajar dengan garis hati benda kerja atau membujur. Alat ini dipasang diatas asutaneretan kecil yang diletakan diatas
yang disebut pula support. Karena pahat beserta tool-post nya diletakan diatas asutan melintang, maka pahat dapat bergerak melintang dan membujur
sehingga tebal muka sayatan pahat dapat ditambah.
2.8 Penelitian Terdahulu