Multivariate Outlier Normalitas Data Multikolinearitas dan Singularitas

48 masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuath konstruk atau factor laten yang umum. Composite realbility diperoleh melalui rumus berikut: ...........persamaan 2.1 Nilai batas tingkat realbilitas yang dapat diterima adalah 0,7 Hair et al., 1998. Apabila nilai composite realbility dibawah 0,7 diharapkan untuk memodiikasi model pengukuran yang dikembangkan.

2.2.6.6 Evaluasi Model dalam SEM

1. Multivariate Outlier

Outliers merupakan observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi yang lain dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim, baik untuk sebuah variabel tunggal maupun variabel-variabel kombinasi. Adapun outliers dapat dievaluasi dengan dua cara, yaitu analisis terhadap univariate outliers dan analisis terhadap multivariate outliers. Jika terdapatnya outlier pada tingkat multivariate dalam suatu analisis tidak akan dihilangkan dari analisis karena data tersebut menggambarkan keadaan yang sesungguhnya dan tidak ada alasan khusus dari profil responden yang menyebabkan harus dikeluarkan dari analisis tersebut Ferdinand, 2006.

2. Normalitas Data

Normalitas data adalah pengujian untuk mengukur apakah data yang didapatkan memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam statistic parametric. 49 Dengan kata lain, uji normalitas adalah uji untuk mengetahui apakah data empirik yang didapatkan dari lapangan itu sesuai dengan distribusi teoritik tertentu yaitu berdistribusi normal. Asumsi normalitas multivariate diamati pada baris terakhir assesment of normality dengan melihat c.r yang diperoleh dari rumus: √ ...........persamaan 2.2 Pengujian normalitas dapat diamati dengan melihat nilai skewness data yang digunakan, apabila nilai CR pada skewness data berada diantara rentang ± 2,58 pada tingkat signifikansi 0,05, maka data penelitian yang digunakan dapat dikatakan berdistrbusi normal Singgih, 2012.

3. Multikolinearitas dan Singularitas

Multikolinearitas dapat dideteksi dari determinan matriks kovarians. Nilai determinan matriks kovarians yang sangat kecil extremely small member indikasi adanya problem multikolinearitas atau singularitas. Pada umumnya program-program komputer SEM telah menyediakan fasilitas warning setiap kali terdapat indikasi multikolinearitas atau singularitas. Bila muncul pesan itu, telitilah ulang data yang digunakan untuk mengetahui apakah terdapat kombinasi linear dari variabel yang dianalisis. Perlakukan data data treatment yang dapat diambil adalah keluarkan variabel yang menyebabkan singularitas itu. 50 Bila singularitas dan multikolinearitas ditemukan dalam data yang dikeluarkan itu, salah satu treatment yang dapat diambil adalah dengan menciptakan composite variables, lalu gunakan composite variables itu dalam analisis selanjutnya Syamsul Hadi, 2015.

4. Kriterian Goodness of fit

Dokumen yang terkait

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 15

BAB 1 PENDAHULUAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 7

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 18

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI SEMI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 9

MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 2 14

BAB 1 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 4 4

BAB 2 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 7 39

BAB 3 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 14

BAB 6 MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MANUAL PADA RANTAI PASOK INDUSTRI UMKM HANDCRAFT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 3 7

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI MODEL KESUKSESAN SISTEM INFORMASI GABLE PADA UMKM HANDCRAFT KERAJINAN KULIT DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

1 23 17