itu penulis tidak menjumlah hasil dari tabel di atas , terlebih jumlah wajib pajak yang sulit untuk di hitung.
- Sepanjang tahun 2012-2014 penulis melihat terus terjadi peningkatan
setiap tahunnya . Dalam hal ini dapat di simpulkan bahwa WP semakin taat dan jujur melakukan pembayaran perpajakan
D. Tata Cara Penyampaian SKPN di KPP Medan Timur
1. Menurut data yang penulis ketahui dari hasil riset di KPP tersebut bahwa
penyampaian yang di lakukan sepangjang 5 tahun ke belakang ini hanya melalui pengiriman via pos ekspedisi
2. Setia data yang tidak sampai kepada WPakan di bukukan dan tidak pernah
dihitungdicatat lagi sepanjang 3 tahun kebelakang. 3.
Perihal tidak sampainya SKPN ini akan sangat merugikan WP , karena setiap surat ketetapan yang keluarterbit memiliki batas waktu setelah tanggal di
terbitkan , dan bila tanggal tersebut lewat maka WP tidak berhak mengajukan keberatan dalam bentuk apapun, karena akan di Tolak.
4. Setiap ingin memunuhi panggilan dari KPP mengenai surat ketetapan pajak ,
harus membawa atau melampirkan surat ketetapan yang telah di kirimkan KPP untuk WP.
Universitas Sumatera Utara
49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari uraian pada bab – bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan antara lain :
• Surat Ketetapan Pajak Nihil berfungsi sebagai sarana untuk mendata jumlah
wajib pajak yang tidak terutang pajak lagi. •
Surat Ketetapan Pajak Nihil diterbitkan oleh Seksi Pelayanan berdasarkan Nota Perhitungan yang dibuat oleh seksi PDI
• Surat Ketetapan Pajak ini di terbitkan apabila pajak terutang dan kredit pajak
sama tidak terutang pajak •
Surat Ketetapan Pajak Nihil ini di sampaikan kepada WP melalu posekspedisi •
Dikembalikannya Sukan Ketetapan Pajak Nihil kepada KPP karna beberapa faktor salah 1nya data WP yg tidak jelas atau pindah
• Penyampaian Surat Ketetapan Pajak ini sangat penting , karena apabila dalam
tempo waktu yang telah di berikaa tidak juga melaporkan SKPNnya maka segala macam bentuk keberatan atau pengajuan akan di tolak oleh pihak KPP
Universitas Sumatera Utara
B. Saran
Dari permasalahan yang terjadi dilapangan serta berdasarkan pengamatan penulis, ada beberapa masukan yang ingin penulis berikan. Hal ini berkaitan dengan
penerapan Pasal 12 ayat 1 sd 3 Undang –Undang KUP Tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan pada Surat Ketetapan Pajak . Saran – saran dari penulis
sebagai berikut : •
Penyampaian Surat Ketetapan Pajak Nihil hendaknya bisa lebih efisien tidak mengalami kendala apa bila pihak-pihak terkait dapat saling
mengerti posisi dan kewajiban masing-masing. •
Wajib pajak hendaknya memberikan keterangan tentang biodata serta alamat yang sebenarnya dengan lengkap dan jelas
• Hendaknya wajib pajak melaporkan setip kali pindah dan mencatatkan
alamat terbaru secara benar. •
Pengirim surat ketetapan dengan jasa pos dan ekspedisi yang terpercaya dan bisa bertanggung jawab .
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI
PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI PKLM A. Sejarah singkat berdirinya Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan
Timur
Kantor pelayanan pajak dimulai pada masa penjajahan belanda, dan masa itu kantor pelayanan pajak masih disebut Belasting, yang kemudian setelah kemerdekaan
negara Republik Indonesia berubah nama menjadi kantor Inspeksi Keuangan. Kemudian berubah lagi menjadi kantor Inspeksi Pajak dengan Induk Organisasinya
adalah Direktorat Jendral Pajak. Di Sumatera Utara sendiri pada tahun 1976 berdiri 3 tiga kantor inspeksi
pajak, yaitu : 1.
Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan. 2.
Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara. 3.
Kantor Inspeksi Pajak Pematang Siantar Pada tahun 1978 Kantor Pajak Medan Selatan dipecah menjadi 2 dua, yaitu
Kantor Pajak Medan Selatan dan Kantor pajak medan Kisaran. Untuk memudahkan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, dan dengan pertumbuhan
ekonomi yang semakin cepat, maka didirikannyalah Kantor Inspeksi Medan Timur. Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan pajak kepada masyarakat.
Maka dibuatlah perubahan secara menyeluruh pada Direktora Jendral Pajak yang keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor 267KMK.011989.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 758KMK.011993 tertanggal 3 Agustus 1993, maka pada tanggal 1 Januari 1994
didirikanlah Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur. Kantor ini merupakan pecahan dari 3 tiga Kantor Pelayanan Pajak, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
Terhitung mulai tanggal 1 April 1994, Kantor Pelayanan Pajak di kota Medan berubah menjadi 4 empat wilayah kerja, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan Republik Indonesia Nomor 443KMK.012001 tentang “Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Direktorat
Jendral Pajak” maka Kantor Pelayanan Pajak di Kota medan menjadi enam wilayah kerja, yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
3. Kantor Pelayanan Pajak Medan Kota
4. Kantor Pelayanan Pajak Medan Polonia
5. Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan
Universitas Sumatera Utara
6. Kantor Pelayanan Pajak Medan Binjai
Setelah adanya moderenisasi perpajakan tahun 2008, struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak sebelumnya, yaitu berdasarkan jenis pajak berubah menjadi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama yang struktur organisasinya berdasarkan fungsi jabatan. Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur mulai beroprasi pada tanggal 27 Mei 2008,
berdasarkan keputusan Direkorat Jendral Pajak Nomor 95PJ.012008 tanggal 19 Mei 2008.
B. Gambaran Umum Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur