1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Rambu lalu lintas merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi para pengguna jalan sebagai alat penyampai informasi di jalan. Oleh karena itu
dalam letak dan perawatannya harus diperhatikan dengan baik dan benar. Tetapi dalam kenyataan banyak rambu-rambu lalu lintas yang rusak dan tidak terawat, ini
bisa diakibatkan karena tangan usil dari pengguna jalan seperti mencoret-coret dan menempelkan stiker iklan atau karena faktor alam seperti tertutup daun yang
mengakibatkan tidak terlihat dan kusam. Semua ini butuh perhatian dari pihak Dinas Perhubungan DISHUB yang memang bertanggung jawab dalam hal
pemasangan, perawatan dan perbaikan rambu-rambu lalu lintas, apalagi pada Kawasan Tertib Lalu Lintas KTL yang merupakan wilayah padat pengguna
jalan dan daerah yang di awasi dalam hal perilaku pengguna jalannya. Dan sebab itu rambu lalu lintas harus selalu di perhatikan baik dalam pemasangan maupun
dalam hal perawatan yang tepat waktu agar informasi di jalan tersampaikan dengan baik kepada pengguna jalan.
DISHUB khususnya bagian Rekayasa Lalu Lintas RLL mengalami suatu kendala untuk melakukan survei pendataan status rambu yang sudah
tersebar di KTL Surabaya. Hal ini disebabkan karena tidak ada pedoman baku yang digunakan untuk melakukan survei. Setiap akan melakukan survei, Staf RLL
menyiapkan dan mencetak daftar rambu pada setiap jalan yang harus diserahkan pada petugas survei lapangan. Karena begitu banyaknya data dan hanya
STIKOM SURABAYA
dikerjakan dengan bantuan aplikasi microsoft word maka pengolahan data survei maupun data hasil survei membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit.
Proses tersebut menjadikan perbaikan rambu juga terhambat, karena data yang dibutuhkan untuk perbaikan merupakan data hasil survei, sedangkan kebutuhan
perbaikan rambu harus secepatnya dilakukan agar tidak merugikan pengguna jalan. Selain itu petugas lapangan juga harus selalu kembali ke kantor untuk
mengambil form survei yang berada di kantor, ini menjadikan waktu untuk survei terpotong sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk survei sendiri tidak sedikit.
Selain itu tidak terdapat olahan data yang dapat menampilkan rambu-rambu yang akan diperbaiki tiap periode waktu menjadikan pimpinan tidak mendapat
informasi acuan untuk mengambil keputusan dalam hal perawatan rambu. Selain itu pimpinan dalam fungsinya untuk melakukan pengawasan perlu mengetahui
lokasi rambu-rambu yang sudah disebar di Kota Surabaya, tetapi data yang tersedia hanya titik kordinat dari rambu yang diambil melalui GPS Global
Positioning System, hal ini bisa dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan atau memasukan koordinat satu persatu ke google map untuk mengetahui lokasi
rambu. Berdasarkan permasalahan di atas, dibutuhkan sebuah aplikasi yang
dapat membantu bagian RLL DISHUB dalam menangani permasalahan- permasalahan diatas. Aplikasi tersebut dapat mengolah data survei dan hasil
survei untuk secepatnya bisa menghasilkan data perbaikan rambu, bisa menampilkan data rambu yang harus diganti tiap periode waktu. Dengan fitur
google map, maka pimpinan bisa melihat lokasi rambu dan juga aplikasi harus
STIKOM SURABAYA
berbasis web yang bisa dibuka dimanapun selama terhubung dengan internet, agar petugas lapangan tidak perlu kembali ke kantor untuk mencetak form survei.
Diharapkan dengan pemanfaatan aplikasi tersebut akan dapat membantu pekerjaan bagian RLL DISHUB dalam perawatan rambu lalu lintas sehingga
perawatan dan perbaikan bisa secepatnya dilakukan dan secara tidak langsung pengguna jalan merasakan pelayanan yang baik dari DISHUB dalam pemenuhan
informasi di jalan.
1.2 Perumusan Masalah