Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Koefisien Determinasi Uji R

D. Pengujian Ketepatan Model

1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji signifikansi F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji apakah keenam variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen. Dalam penelitian ini cara yang digunakan yaitu dengan membandingkan nilai F- hitung dan F- tabel . Jika F- hitung F- tabel , maka variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis ditolak. Jika F- hitung F- tabel , maka variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen hipotesis diterima. Tabel IV.6 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F F-hitung Sign. Simpulan 7,676 0,000 Berpengaruh Simultan Sumber: Data sekunder yang diolah di SPSS, 2016 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa F- hitung memiliki nilai 7,676lebih besar dari F- tabel yaitu 2,45 dan nilai signifikansi sebesar 0,000 p 0,05. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa belanja modal , intergovernmental revenue, leverage, size , pendapatan asli daerah secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pemerintah daerah.

2. Uji Koefisien Determinasi Uji R

2 Uji R 2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi variabel dependen. Dalam penelitian ini koefisien determinasi menggunakan nilai adjusted R 2 . Tabel IV.7 Hasil Uji R 2 Model R R Square Adjusted R Square 1 0,714 0,509 0,433 Sumber: Data sekunder yang diolah di SPSS, 2016 Dari hasil uji R 2 , diperoleh nilai adjusted R 2 sebesar 0,433 atau 43,3. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pemerintah daerah dapat dijelaskan sebesar 43,3 oleh variabel independen yaitu belanja modal , intergovernmental revenue, leverage, size , pendapatan asli daerah. Sedangkan 56,7 variasi kinerja pemerintah daerah dijelaskan oleh variabel-variabel diluar variabel independen penelitian ini. E. Pengujian Hipotesis Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua atau lebih variabel independen dengan variabel dependen. Perhitungan model regresi linier berganda dilakukan menggunakan program SPSS for Windows Release 20.0. Hasil analisis yang diperoleh sebagai berikut: Tabel IV.8 Hasil Uji Regresi dan Uji Statistik t Variabel Koefisien t- hitung Sign. Simpulan Konstanta -0,291 -0,073 0,942 Belanja Modal BM 1,774 4,107 0,000 Berpengaruh Signifikan Intergovernmental Revenue IR -1,874 -3,837 0,000 Berpengaruh Signifikan Leverage LEV -8,522 -0,823 0,416 Tidak Berpengaruh Size SZ 0,053 0,397 0,693 Tidak Berpengaruh Pendapatan Asli Daerah PAD -0,032 -1,411 0,166 Tidak Berpengaruh F-hitung = 7,676 Adjusted R Square = 0,443 Signifikan pada α = 5 Sumber: Data sekunder yang diolah di SPSS, 2016

1. Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

PENGARUH SIZE, WEALTH, LEVERAGE DAN INTERGOVERNMENTAL REVENUE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI JAWA TENGAH

4 22 102

PENGARUH BELANJA MODAL, INTERGOVERNMENTAL Pengaruh Belanja Modal, Intergovernmental Revenue, Leverage, Size dan Pendapatan Alsi Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Pulau Jawa Tahun 2014.

0 3 17

TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA DAN KABUPATEN DI PULAU JAWA TAHUN 2014 “ Pengaruh Belanja Modal, Intergovernmental Revenue, Leverage, Size dan Pendapatan Alsi Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Pulau

0 5 17

PENDAHULUAN Pengaruh Belanja Modal, Intergovernmental Revenue, Leverage, Size dan Pendapatan Alsi Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Pulau Jawa Tahun 2014.

0 1 9

METODE PENELITIAN Pengaruh Belanja Modal, Intergovernmental Revenue, Leverage, Size dan Pendapatan Alsi Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Pulau Jawa Tahun 2014.

0 6 11

No Pemerintah daerah Pengaruh Belanja Modal, Intergovernmental Revenue, Leverage, Size dan Pendapatan Alsi Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten di Pulau Jawa Tahun 2014.

0 6 11

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEKAYAAN DAERAH, BELANJA DAERAH, UKURAN PEMERINTAH DAERAH, LEVERAGE DAN Analisis Pengaruh Tingkat Kekayaan Daerah, Belanja Daerah, Ukuran Pemerintah Daerah, Leverage Dan Intergovernmental Revenue Terhadap Kinerja Keuangan Pemer

0 2 15

PENGARUH UKURAN PEMERINTAH DAERAH, INTERGOVERNMENTAL REVENUE, DAN BELANJA DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa).

0 3 18

Pengaruh Leverage, Ukuran Legislatif, Intergovernmental Revenue dan Pendapatan Pajak Daerah Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kota di Indonesia

0 0 10

PENGARUH BELANJA MODAL, UKURAN PEMERINTAH DAERAH, INTERGOVERNMENTAL REVENUE DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP KINERJA KEUANGAN - repository perpustakaan

0 0 17