Perbandingan Nilai Kalor Campuran Premium + Etanol 70 dan 96. Perbandingan Angka Oktan Campuran Premium + Etanol 70 dan 96
82,5:17,5, 80:20 dengan satuan volume pada setiap campuran.Data hasil pengujian yang diambil yaitu nilai kalor dan angka oktan bahan bakar.
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perbandingan Nilai Kalor Campuran Premium + Etanol 70 dan 96.
Pada gambar 2 ditunjukkan nilai kalor bahan bakar campuran premium + etanol 70 dan campuran premium + etanol 96. Nilai kalor bahan bakar campuran premium + etanol mengalami
penurunan.Persentase penurunan nilai kalor pada campuran premium + etanol 70 rata-rata sebesar 70,7 sedangkan pada campuran premium + etanol 96 rata-rata sebesar 51,2. Nilai kalor yang
dimiliki etanol 96 lebih tinggi dibandingkan dengan etanol 70, hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh adanya kadar air dalam etanol tersebut. Jika kadar air dalam etanol semakin besar, maka nilai kalor akan
semakin menurun dan begitupun sebaliknya.Jika kadar air dalam bahan bakar besar maka akan mempengaruhi proses pembakaran. Kadar air yang besar akan menyebabkan pembakaran menjadi tidak
sempurna. Jika proses pembakaran berlangsung tidak sempurna, maka energi kalor yang dihasilkan dari proses pembakaran itu akan menurun. Kadar air pada etanol 96 lebih rendah dibandingkan etanol 70
sehingga nilai kalor yang dihasilkan pada campuran etanol 96 lebih besar dari campuran etanol 70.
Gambar 2. Grafik perbandingan nilai kalor campuran premium etanol 70 dan 96
4.2 Perbandingan Angka Oktan Campuran Premium + Etanol 70 dan 96
Pada gambar 3 ditunjukkan angka oktan bahan bakar campuran premium + etanol 70 dan campuran premium + etanol 96. Angka oktan bahan bakar mengalami kenaikan setelah dilakukan pencampuran
etanol pada bahan bakar premuim. Persentase kenaikan angka oktan campuran premium etanol 70 rata- rata sebesar 3 dari angka oktan premium murni, sedangkan pada campuran premium etanol 96 rata-
rata sebesar 4,5. Angka oktan yang dimiliki campuran premium + etanol 96 lebih tinggi dibandingkan dengan campuran premium + etanol 70. Fenomena ini kemungkinan dipengaruhi oleh besarnya kadar
alkohol pada etanol yang dicampurkan. Kadar alkohol etanol 96 lebih tinggi dibandingkan kadar alkohol yang terdapat pada etanol 70. Hasil pengujian membuktikan bahwa setelah ditambahkan etanol
pada bahan bakar premium, maka nilai angka oktan campuran bahan bakar akan meningkat. Hasil pengujian yang didapatkan sama seperti hasil pengujian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya
yang menyimpulkan bahwa penambahan etanol pada bahan bakar premium murni akan meningkatkan angka oktan campuran bahan bakar tersebut [3]. Besar angka oktan bahan bakar tergantung pada
persentase iso-oktana C
7
H
18
dan normal heptana C
7
H
16
yang terkandung didalamnya. Bahan bakar yang bersifat iso-oktana C
7
H
18
akan sukar berdetonasi sedangkan normal heptana C
7
H
16
akan sangat mudah berdetonasi[6].Bahan bakar premium murni cenderung kearah sifat normal heptana dengan angka
oktan lebih rendah, sebaliknya bahan bakar yang cenderung kearah sifat iso-oktana akan memiliki angka oktan lebih tinggi.Penambahan etanol pada campuran bahan bakar premium akan membuat sifat
campuran bahan bakar tersebut cenderung ke arah iso-oktana. Semakin tinggi kadar etanol yang ditambahkan, maka bahan bakar akan cenderung ke arah sifat iso-oktana.
Gambar 3. Grafik perbandingan angka oktan campuran premium etanol 70 dan 96