Analisis Prestasi Belajar Siswa Kelas V Putra SD Negeri Dabin Candra Analisis Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi

52 Pada siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra di Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan tahun pelajaran 20082009 menunjukkan nilai rata-rata 19 sehingga termasuk dalam kategori baik karena berada di antara interval 18-21.

4.3 Analisis Prestasi Belajar Siswa Kelas V Putra SD Negeri Dabin Candra

Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan Dalam analisis ini langkah-langkah yang ditempuh adalah memasukkan data prestasi belajar siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra pada semester II Tahun Pelajaran 20082009 yang mana sebagai variabel y ke dalam distribusi frekuensi. Adapun data prestasi belajar siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra Tahun Pelajaran 20082009 adalah sebagai berikut : 64 64 75 66 81 63 67 76 71 77 81 59 73 73 70 71 72 75 70 72 71 73 74 71 68 69 69 75 73 Berdasarkan data tersebut dapat dianalisis dengan mencari nilai rata-rata dari variabel y dengan menggunakan rumus mean, yaitu: N y My ∑ = Keterangan: M = Mean nilai rata-rata yang dicari ∑ y = Jumlah nilai y N = Jumlah sampel Diketahui : ∑ y = 2063 N = 29 53 Maka, 1 , 71 29 2063 = = = ∑ N y My dibulatkan 71 Jadi nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra adalah 71. Dari hasil pencarian mean di atas, maka nilai rata-rata prestasi belajar siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra Tahun 2008-2009 termasuk dalam kualifikasi baik.

4.4 Analisis Hubungan Tingkat Kesegaran Jasmani Terhadap Prestasi

Belajar Siswa Kelas V Putra SD Negeri Dabin Candra Kecamatan Wonopringgo 4.4.1 Analisis Uji Hipotesis Untuk membuktikan apakah ada hubungan antara tingkat kesegaran jasmani dengan prestasi belajar, perlu dilakukan pengujian hipotesis yang peneliti ajukan, maka untuk membuktikannya peneliti menggunakan rumus product moment sebagai berikut: { } { } 2 2 2 2 . . . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = y y N x x N y x xy N r xy Keterangan : Σxy = koefisien korelasi antara variabel x tingkat kesegaran jasmani dan variabel y prestasi belajar Σx = jumlah seluruh variabel x Σy = jumlah seluruh variabel y Σxy = jumlah perkalian antara skor x dan skor y N = jumlah sampel Σ = jumlah sigma 54 Adapun data koefisien hubungan antara variabel x tingkat kesegaran jasmani dengan variabel y prestasi belajar pada siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra Tahun 20082009 dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Koefisien Hubungan Antara Variabel x tingkat kesegaran jasmani dengan Variabel y prestasi belajar pada siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra Tahun 2008-2009 No x y x2 y2 xy 1. 3 64 9 4096 192 2. 4 64 16 4096 256 3. 2 75 4 5625 150 4. 3 66 9 4356 198 5. 4 81 16 6561 324 6. 4 63 16 3969 252 7. 4 67 16 4489 268 8. 3 76 9 5776 228 9. 3 71 9 5041 213 10. 5 77 25 5929 385 11. 3 81 9 6561 243 12. 4 59 16 3481 236 13. 4 73 16 5329 292 14. 5 73 25 5329 365 15. 3 70 9 4900 210 16. 5 71 25 5041 355 17. 5 72 25 5184 360 18. 3 75 9 5625 225 19. 4 70 16 4900 280 20. 3 72 9 5184 216 21. 4 71 16 5041 284 22. 5 73 25 5329 365 23. 3 74 9 5476 222 24. 4 71 16 5041 284 25. 5 68 25 4624 340 26. 3 69 9 4761 207 27. 3 69 9 4761 207 28. 4 75 16 5625 300 29. 4 73 16 5329 292 Jumlah 109 2,063 429 147,459 7,749 55 Dengan melihat tabel kerja korelasi pada tabel 4, maka dapat diketahui: N = 29 Σx = 109 Σy = 2.063 Σ x 2 = 429 Σ y 2 = 147.459 Σxy = 7.749 Kemudian langkah selanjutnya adalah memasukkan jumlah nilai-nilai tersebut ke dalam rumus korelasi product moment, yaitu: { } { } 2 2 2 2 . . . . ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = y y N x x N y x xy N r xy { } { } 2 2 2063 147459 . 29 . 109 429 . 29 2063 109 749 . 7 29 − − − × = xy r { } 4255969 4276311 11881 12441 224867 224721 − − − = xy r 20342 560 146 × − = xy r 13 , 3375 146 − = xy r 04 , − = xy r Jadi, nilai koefisien korelasi r xy antara Tingkat Kesegaran Jasmani variabel x dan Prestasi Belajar variabel y adalah 0,04 dengan korelasi negatif -. 56 4.4.2 Analisis Lanjut Selanjutnya untuk menguji apakah ada hubungan antara variabel x dan variabel y, maka peneliti akan mengkonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r product moment. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui perhitungan korelasi product moment antara variabel tingkat kesegaran jasmani dan variabel prestasi belajar siswa kelas V putra SD Negeri Dabin Candra yaitu r xy sebesar -0,04 selanjutnya peneliti dapat memberikan interpretasi atau penafsiran terhadap nilai r xy tersebut melalui 2 dua cara yaitu: a. Interpretasi secara sederhana kasar Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product mement r xy berpedoman pada ketentuan tabel interpretasi nilai r seperti pada tabel 3. Tabel 3 Interpretasi nilai r Nilai r Interpretasi 0,00 – 0,20 0,21 – 0,40 0,41 – 0,70 0,71 – 0,90 0,91 – 1,00 Antara variabel x dan y, terdapat korelasi yang sangat lemah, sehingga tidak ada korelasi. Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang lemah. Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang cukupsedang. Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang kuat. Antara variabel x dan y terdapat korelasi yang sangat kuat. Dari perhitungan yang sudah diperoleh yaitu r xy sebesar -0,04. Hal ini berarti antara Tingkat Kesegaran Jasmani variabel x dan Prestasi Belajar 57 variabel y adalah 0,04 dengan korelasi negatif -. Sehingga nilai koefisien korelasi r xy apabila dimasukkan dalam tabel interpretasi r terletak pada interval 0,00-0,20. Namun karena nilainya bertanda negatif - maka dapat dinyatakan bahwa dengan interpretasi secara sederhana, antara Tingkat Kesegaran Jasmani variabel x dan Prestasi Belajar Siswa variabel y terdapat korelasi negatif atau berlawanan, tetapi sangat lemah. Dengan kata lain semakin baik tingkat kesegaran jasmani maka prestasi belajar akan cenderung menurun. Akan tetapi korelasi tersebut sangat lemah sehingga diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara Tingkat Kesegaran Jasmani dan Prestasi Belajar Siswa. b. Interpretasi dengan jalan berkonsultasi pada tabel harga ktirik “r” product moment r t Sedangkan dalam pemberian interpretasipenafsiran terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan jalan konsultasi pada tabel harga kritik “r” product moment r t adalah dengan cara sebagai berikut: 1 Merumuskan hipotesa alternatif atau hipotesa kerja Ha dan hipotesa nihil Ho a. Hipotesa alternatif atau hipotesa kerjanya Ha yaitu ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kesegaran Jasmani variabel x terhadap Prestasi Belajar Siswa variabel y 58 b. Hipotesa nihilnya Ho yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kesegaran Jasmani variabel x terhadap Prestasi Belajar Siswa variabel y 2 Menguji kebenaran dari hipotesa yang sudah diajukan, dengan cara membandingkan besarnya “r xy ” yang sudah diperoleh dari proses perhitungan atau “r” observasi r o dengan besarnya “r” yang tercantum pada tabel harga kritik “r” product moment r t dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya degree of freedom dengan rumus: 2 − = N db Keterangan : db = derajat bebas N = jumlah sampel Jadi, db = 29 – 2 = 27 Dengan diperoleh derajat bebas db, maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum pada tabel harga kritik “r” product moment baik pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1. Adapun tabel nilai “r” product moment r t baik pada taraf signifikan 5 maupun 1 dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4 Harga kritik r product moment Db = 27 Taraf Signifikan 5 1 0,367 0,471 59 Berkonsultasi pada tabel harga kritik “r” product moment, maka dengan menggunakan db sebesar 27 diperoleh r t pada taraf signifikan 5=0,367 dan pada taraf signifikan 1 = 0,471. Untuk membandingkan antara nilai r xy atau r o dengan r t , maka menggunakan ketentuan seperti pada tabel 5. Tabel 5 Kesimpulan antara Nilai “ro” dengan “rt” Keterangan Kesimpulan r o r t r o r t Hipotesa alternatifnya Ha diterima dan Hipotesa nihilnya Ho ditolak. Hipotesa alternatifnya Ha ditolak dan Hipotesa nihilnya Ho diterima Koefisien r xy atau r o yang sudah diperoleh yaitu -0,04, sedangkan r t masing-masing sebesar 0,367 dan 0,471. Dengan demikian r o rt, baik pada taraf signifikan 5 maupun 1 maka hipotesa alternatif atau hipotesis kerja Ha yang berbunyi “Ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kesegaran Jasmani terhadap Prestasi Belajar Siswa”, ditolak dan hipotesa nihilnya yang berbunyi “Tidak ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kesegaran Jasmani terhadap Prestasi Belajar Siswa”, diterima. Jadi pada taraf signifikan 5 maupun pada taraf signifikan 1 tidak ada hubungan yang signifikan antara Tingkat Kesegaran Jasmani terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Putra SD Negeri Dabin Candra Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan. Maka rumusan hipotesis yang penulis ajukan ditolak. 60

4.5 Pembahasan