1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN-PPM Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan tinggi yang
diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi LPPM, 2016. KKN Universitas Udayana merupakan salah
satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa disetiap desa yang telah ditentukan oleh panitia LPPM. Salah satu kegiatan dalam KKN-PPM yang harus dilakukan oleh
mahasiswa adalah program pendampingan keluarga KK Dampingan. Program Pendampingan Keluarga merupakan salah satu program pokok non-tema
yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN-PPM Periode XIII tahun 2016. Program pendampingan keluarga KK Dampingan diadakan untuk membantu
pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperoleh dari kampus terutama dalam bidang wirausaha, pendidikan, keterampilan,
kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang lebih bahagia dan sejahtera. Program pendampingan keluarga diselenggarakan untuk meningkatkan
kepedulian dan kemampuan mahasiswa dalam mengatasi permasalahan keluarga melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki dengan cara ikut berpartisipasi
dalam kegiatan sehari-hari mereka. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam
kriteria keluarga kurang sejahtera terutama dilihat dari segi penghasilan dan aset yang dimiliki, sehingga dengan adanya mahasiswa maka diharapkan akan mampu
meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Tentunya dalam hal ini peran serta mahasiswa sangat diharapkan dapat
memberdayakan keluarga di KK Dampingan. Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa kepala keluarga yang
terdapat di tiga Banjar Adat di Desa Jelijih Punggang Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan yakni Banjar Punggang, Banjar Jelijih, dan Banjar Jelijih Kelod. Pada KKN
2
periode XIII ini, penulis mendapat kesempatan untuk mendampingi salah satu keluarga yang ada di Banjar Jelijih yaitu Keluarga Bapak I Made Suartika. Keluarga Bapak I Made
Suartika merupakan salah satu keluarga yang berkategori kurang mampu di Banjar Jelijih. Data keluarga Bapak I Made Suartika dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No Nama
Status Perkawinan
Umur Pendidikan
Pekerjaan Ket
1. I Made Suartika Kawin
48 tahun SD
PetaniBuruh Kepala Keluarga
2. Ni Wayan Nilon Kawin
49 tahun SD
PetaniPekebun Isteri
3 I Wayan Putra
Kawin 81 tahun
SD PetaniPekebun
Orang Tua
Keluarga Bapak I Made Suartika merupakan sebuah keluarga yang dikategorikan sebagai pra sejahtera. Saat ini Bapak Suartika tinggal bersama isteri yang bernama Ni
Wayan Nilon dan seorang anak yang bernama I Wayan Agus Suandita. I Wayan Agus Suandita memiliki seorang isteri dan anak. Mereka tinggal di atas lahan seluas ± 2 are
untuk rumah tempat tinggalnya yang dibangun di atas tanah milik bersama dengan keluarga lain. Rumah yang mereka tempati sudah permanen dengan kondisi layak.
Rumah Bapak Suartika memiliki luas 300 m
2
yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 dapur, dan 1 kamar mandi.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, Bapak Suartika bekerja sebagai buruh pembangunan dan petani. Anak pertama Bapak Suartika yang bernama I Wayan Agus
Suandita saat ini masih bekerja sebagai petani dan pencari kayu. Beliau memiliki seorang puteri yang bernama Ni Putu Alya Pramestya. Adik Alya bersekolah di SD N 1 Jelijih
Punggang dimana tengah duduk di kelas 2. Sedangkan anak kedua bernama Komang Ayu Eliyani yang bekerja sebagai petani dan penjual pakaian secara online ini memiliki
seorang putera yang bernama I Gede Satya Wibawa, bersekolah di SD N 1 Jelijih Punggang dimana tengah duduk di kelas 1. Sementara itu, anak ketiga yang bernama I
Kadek Ariada yang bekerja sebagai apoteker di daerah Bajera ini memiliki seorang puteri Ni Putu Ita Maharani masih berumur 1 tahun. Jadi Bapak I Made Suartika dan Ibu Ni
Wayan memiliki 3 orang cucu. Jika dilihat dari tabel diatas yang sesuai dengan data kartu
3
keluarga, Bapak I Wayan Putera merupakan ayah kandung dari Bapak Suartika dan beliau tidak tinggal bersama Bapak Suartika.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan Keluarga