Pengertian Promosi Bauran Promosi

25 d. Implementasi Dari semua elemen-elemen Marketing Mix di atas, maka yang harus lebih diperhatikan dalam pengembanganya adalah: a. Konsistensi, hubungan dengan keserasian secara logis penggunaannya antara elemen satu dengan elemen lainnya dalam Marketing Mix. b. Integrasi, hubungan yang harmonis antara elemen-elemen tersebut. c. Leverage, hal ini berhubungan dengan pengoptimalan kinerja setiap elemen secara lebih profesional sehingga lebih mendukung Marketing Mix untuk mendapatkan daya saing.

F. Pengertian Promosi

“Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kapada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran”. Swastha dan Irawan: 1990 Promosi merupakan salah satu variabel di dalam Marketing Mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam pemasaran produk atau jasanya. Kadang-kadang istilah promosi ini digunakan secara sinonim dengan istilah penjualan meskipun yang dimaksud adalah promosi. Sebenarnya istilah penjualan itu hanya meliputi kegiatan pemindahan barang atau jasa penggunaan penjual saja dan tidak terdapat kegiatan periklanan atau kegiatan lain yang ditujukan 26 untuk mendorong permintaan. Jadi penjualan hanya merupakan bagian dari kegiatan promosi.

G. Bauran Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungssi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi. Kotler : 1993 Bauran Promosi Menurut Stanton dalam Swastha 1996 promotional mix adalah: “Kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan” Penentuan Promotional Mix Manajemen tidak dapat terlepas dari berbagai macam faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi yang terbaik dari variabel-variabel promotional mix. Faktor-faktor tersebut antara lain: a. Dana yang digunakan untuk promosi Jumlah dana uang yang tersedia merupakan faktor penting yang mempengaruhi promotional mix. Perusahaan yang memiliki 27 dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang hanya mempunyai sumber dana terbatas. Dari beberapa variabel promotional mix yang ada, pada umumnya personal selling merupakan kegiatan yang memerlukan dana paling besar dalam penggunaannya dibandingkan dengan yang lain. Bagi perusahaan yang kurang kuat kondisi keuangannya akan lebih baik mengadakan periklanan pada majalah atau surat kabar daripada menggunakan personal selling. Hal ini disebabkan karena penggunaan media advertensi dapat mencapai jumlah calon pembeli lebih banyak disamping daerah operasinya yang lebih luas. b. Sifat pasar Beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi promotional mix ini, meliputi: 1 Luas pasar secara geografis Perusahaan yang hanya mempunyai pasar lokal sering mengadakan kegiatan promosi yang berbeda dengan perusahaan yang memiliki pasar nasional atau internasional. Bagi perusahaan yang mempunyai pasar lokal mungkin sudah cukup menggunakan personal selling saja, tetapi bagi perusahaan yang mempunyai pasar nasional paling tidak harus menggunakan periklanan. 28 2 Konsentrasi pasar Konsentrasi pasar ini dapat mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan terhadap: jumlah calon pembeli, jumlah pembeli potensial yang macamnya berbeda- beda, dan konsentrasi secara nasional. Perusahaan yang hanya memusatkan penjualannya pada satu kelompok pembeli saja, maka penggunaan alat promosinya akan berbeda dengan perusahaan yang menjual pada semua kelompok pembeli. 3 Macam pembeli Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh obyek atau sasaran dalam kampanye penjualannya, apakah pembeli industri, konsumen rumah tangga, atau perantara pedagang. c. Jenis produk Strategi promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan juga dipengaruhi oleh jenis produknya, apakah barang konsumsi atau barang industri. Dalam mempromosikan barang konsumsi juga macam-macam, apakah barang konvenien, shopping, atau barang special. Pada barang industri pun juga demikian, cara mempromosikan instalasi akan berbeda dengan operating supplies. Untuk barang konvenien biasanya perusahaan menggunakan periklanan. Hal ini disebabkan karena barang-barang konvenien didistribusikan secara luas, tidak begitu memerlukan demonstrasi atau penerangan. Sedangkan strategi promosi untuk barang 29 industri seperti instalasi atau barang industri yang berharga cukup tinggi biasanya menggunakan personal selling. d. Tahap-tahap dalam siklus kehidupan barang Strategi yang akan diambil untuk mempromosikan barang dipengaruhi oleh tahap-tahap siklus kehidupan barang tersebut. Pada tahap perkenalan, penjual harus mendorong untuk meningkatkan primary demand permintaan untuk satu macam produk lebih dulu, dan bukannya selective demand permintaan untuk produk dengan merk tertentu. Jadi, perusahaan harus menjual kepada pembeli dengan mempromosikan produk tersebut secara umum sebelum mempromosikan suatu merk tertentu. Daripada periklanan, biasanya perusahaan lebih menekankan usaha personal selling pada saat mempromosikan produk baru atau pada saat memasuki daerah pemasaran yang baru. Berbeda dengan tahap perkenalan, pada tahap pertumbuhan, kedewasaan, dan kejenuhan, perusahaan lebih menitikberatkan pada periklanan. Sedangkan pada tahap terakhir, perusahaan harus sudah membuat produk baru atau produk yang lebih baik. Ini disebabkan karena produk yang lama penjualannya sudah tidak menentu dan tingkat labanya semakin menurun, bahkan usaha- usaha promosinya sudah tidak menguntungkan lagi. Perangkat promosi yang kita kenal mencakup aktivitas periklanan, personal selling, promosi penjualan, public relation, 30 direct marketing, publisitas, dan informasi dari mulut ke mulut word of mouth, a. Advertising Periklanan Merupakan salah satu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan baik barang atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun kesadaran awarenes terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk membujuk calon konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa tesebut, dan untuk membedakan diri perusahaan satu dengan perusahaan lain yang mendukung positioning jasa. Terdapat tiga tujuan periklanan, diantaranya adalah: 1 Iklan yang bersifat memberikan informasi Adalah iklan yang secara panjang lebar menerangkan produk jasa dalam tahap rintisan perkenalan guna menciptakan permintaan atas produk tersebut. 2 Iklan membujuk Adalah iklan menjadi penting dalam situasi persaingan, dimana sasaran perusahaan adalah menciptakan permintaan yang selektif akan merek tertentu. 3 Iklan pengingat Adalah iklan ini akan sangat penting dalam tahap kedewasaan maturity suatu produk untuk menjaga agar konsumen selalu ingat akan produk tersebut. 31 4 Iklan pemantapan Adalah berusaha meyakinkan para pembeli bahwa mereka telah mengambil pilihan yang tepat. Dalam mengadakan periklanan, manajemen dihadapkan pada masalah pemilihan media yang akan dipakai. Masalah ini sangat penting karena tidak semua media yang ada selalu cocok digunakan. Namun ada juga media yang sesuai untuk dipakai mengiklankan hampir semua jenis barang, yaitu surat kabar. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan media yang akan digunakan untuk periklanan adalah: Swastha : 1996 1 Tujuan periklanan Perusahaan mengutamakan kecepatan sampainya berita kepada masyarakat atau pasar dalam waktu yang relative pendek. 2 Sirkulasi media Sirkulasi media yang akan dipakai harus sesuai atau seluas pola distribusi produknya, baik distribusi secara geografis maupun distribusi pada segmen pasar yang dituju. 3 Keperluan berita Berita yang akan disampaikan dirangkai dengan gambar, tidak hanya tulisan saja. 4 Waktu dan lokasi dimana keputusan membeli dibuat Faktor waktu dan tempat dimana keputusan membeli dibuat juga memberikan pengaruh dalam pemilihan media yang akan digunakan. 32 5 Biaya advertensi Pertimbangan biaya ini dihubungkan dengan jumlah dana yang tersedia dan sirkulasi media yang akan digunakan. Makin luas sirkulasi media tersebut, semakin tinggi pula biaya pemasangan iklannya. 6 Kerjasama dan bantuan promosi yang ditawarkan oleh media Manajemen lebih condong untuk memilih media yang bersedia mengadakan kerjasama yang baik dan bersedia memberikan bantuan promosi yang lebih besar. 7 Karakteristik media Untuk mengambil keputusan tentang media yang akan dipilih, perlu dipertimbangkan karakteristiknya. 8 Kebaikan dan keburukan media a Surat kabar Kebaikan 1 Fleksibel 2 Tepat waktu 3 Menjangkau pasar lokal 4 Kemugkinan diterima sangat dipercaya Keburukan 1 Sebentar, mudah diabaikan 2 Reproduksi jelek 3 Pembaca terbatas 33 b Majalah Kebaikan 1 Geografis dan demografis sangat selektif 2 Terpecaya dan prestise 3 Reproduksi baik 4 Tahan lama 5 Pembaca cukup banyak Keburukan 1 Iklan terbuang jika sirkulasi terbuang 2 Tidak bisa memilih letak ruang 3 Biaya relative tinngi c Televisi Kebaikan 1 Pandangan lengkap dengan suara dan gerakan 2 Menarik indera 3 Menarik minat 4 Jangkauan luas Keburukan 1 Biaya mahal 2 Banyak gangguan 3 Penonjolan terlalu cepat 4 Penonjolan kurang selektif 34 d Radio Kebaikan 1 Digunakan banyak orang 2 Geografis dan demografis sangat selektif 3 Biaya murah Keburukan 1 Hanya audio 2 Kurang dipehatikan 3 Kurang standar 4 Terlalu cepat b. Personal Selling Tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya adalah meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang. “Personal selling Nickels dalam Swastha, 1996” adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain.” Fungsi-fungsi tenaga penjualan adalah 1 Mengadakan analisa pasar 2 Menentukan calon konsumen 3 Mengadakan komunikasi 35 4 Memberikan pelayanan 5 Memajukan langganan 6 Mempetahankan langganan 7 Mendefinisikan masalah 8 Mengatasi masalah 9 Mengatur waktu 10 Mengalokasikan sumber-sumber 11 Meningkatkan kemampuan diri c. Promosi Penjualan Secara luas fungsi promosi penjualan adalah menghubungkan antara periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, juga melengkapi dan mengkoordinir beberapa bidang tersebut. “Promosi penjualan Nickels dalam Swastha, 1996 adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas, yang mendorong efektifitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi dan sebagainya.” Tujuan promosi penjualan adalah: 1 Tujuan promosi penjualan intern 2 Tujuan promosi penjualan perantara 3 Tujuan promosi penjualan konsumen 36 d. Public Relation “Swastha 1996 mendefinisikan hubungan masyarakat sebagai fungsi manajemen yang memberikan penilaian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan dan prosedur dari individu atau organisasi dengan keinginan masyarakat, dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat.” Hubungan masyarakat sangat peduli terhadap beberapa tugas pemasaran, yaitu: Kotler, 1993 1 Membangun image citra 2 Mendukung aktivitas komunikasi lainnya 3 Mengatasi permasalahan dan isu yang ada 4 Memperkuat positioning perusahaan 5 Mempengaruhi public yang spesifik 6 Mengadakan launching untuk produk atau jasa baru Program hubungan masyarakat antara lain: 1 Publikasi 2 Events 3 Hubungan dengan investor 4 Exhibitions pameran 5 Mensponsori beberapa acara e. Publisitas “Publisitas adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat 37 melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor Swastha:199.” Kelebihan Publisitas 1 Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan. 2 Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi lain yang mencolok. 3 Lebih dapat dipercaya. 4 Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas, tanpa dipungut biaya. Kelemahan Publisitas Publisitas tidak dapat menggantikan peranan dari alat promosi yang lain. f. Word of Mouth Word of mouth gethok tular merupakan suatu pernyataan yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi kepada para pelanggan. Word of mouth biasanya cepat diterima oleh pelanggan karena yang menyampaikannya adalah mereka yang dapat dipercaya, seperti para ahli, teman, keluarga, dan sebagainya. Word of mouth cepat diterima sebagai referensi karena pelanggan biasanya sulit mengevaluasi jasa yang belum dibelinya atau belum dirasakannya sendiri. Dalam hal ini peranan orang sangat penting dalam mempromosikan jasa. Konsumen sangat dekat dengan pengirim 38 jasa, dengan kata lain konsumen tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut, sehingga word of mouth ini sangat besar pengaruh dan dampaknya terhadap pemasaran jasa dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Dengan adanya komunikasi yang baik antara konsumen satu dengan yang lain, maka akan terjadi “marketing get marketing” dalan suatu proses word of mouth. Sehingga pemasaran jasa akan mengalami suatu peningkatan dalam hal jumlah pengunjung. Pelanggan menghendaki informasi dari mulut ke mulut karena mereka tidak percaya kepada iklan dan pesan penjualan. 39

H. Kerangka Pemikiran