Keefektifan strategi periklanan dengan word of mouth (wom) (pada agro wisata sondokoro) sri
commit to user
KEEFEKTIFAN STRATEGI PERIKLANAN DENGAN WORD
OF MOUTH (WOM)
(Pada Agro Wisata Sondokoro)
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program
Studi Diploma III Manajemen Pemasaran
Oleh :
SRI SUMARNI
F 3209100
PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN PEMASARAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
(2)
(3)
(4)
commit to user
Jangan pernah takut untuk bermimpi dan bercita-cita, karena tidak
ada yang tidak mungkin di dunia ini. Selama kita memiliki kemauan
dan berusaha untuk meraih semua itu. Ingat, di mana ada kemauan
pasti di situ ada jalan.
Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua.
(Aristoteles).
Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain, maka anda telah
berbuat baik terhadap diri sendiri. ( Benyamin Franklin )
“Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalatmu
Sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar” (Al-Baqarah: 153)
(
ءارس إا
:
٣٦
)
Artinya : “ Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu
melainkan sebagai kabar gembira bagi kemenanganmu, dan agar
tentram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari
Allah.
Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok adalah
harapan.
Sesali masa lalu karena ada kekecewaan dan kesalahan
– kesalahan,
tetapi jadikan penyesalan itu sebagai senjata untuk masa depan agar
tidak terjadi kesalahan lagi.
(5)
commit to user
SEBUAH KARYA TIDAK AKAN LAHIR SECARA KEBETULAN DIBUTUHKAN USAHA KERAS UNTUK MEWUJUDKANYA KARYA INI DIPERSEMBAHKAN UNTUK:
BAPAK DAN IBU YANG SELALU KUCINTAI DAN KUSAYANGI.
KELUARGAKU TERUTAMA UNTUK OM ARTONBEST & SAYANGKU YUDHI ARDIANTO YANG SELALU MENDUKUNG, MEMBIMBING, MEMOTIVASI DAN MENGINSPIRASIKU.
TEMAN-TEMAN YANG SELALU MENDUKUNGKU DAN SELALU ADA BUATKU.
ALMAMATERKU UNS, TEMPAT AKU MENIMBA ILMU DAN PENGALAMAN SELAMA INI.
(6)
commit to user Assalaamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul :
“ KEEFEKTIFAN STRATEGI PERIKLANAN DENGAN WORD OF MOUTH (WOM)” (Pada Agro Wisata Sondokoro) ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat-syarat mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma 3 Program Studi Managemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. Dalam kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu penyusunan laporan tugas akhir ini:
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, SU. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran pada Program Diploma 3 FE UNS.
3. Bapak Drs.Suseno, MM selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan Tugas Akhir.
4. Bapak T.Sinung Nugroho, SS, selaku marketing pada perusahaan jasa “Agro Wisata Sondokoro”
5. Bapak Joko Suwarto, SS, selaku pembimbing magang kerja atas kesediaan membantu dan mengarahkan dari awal magang sampai selesai.
6. Seluruh Staff dan Karyawan Agro Wisata Sondokoro yang telah memberikan masukan dan pengarahan kepada penulis.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu pengetahuan.
(7)
commit to user penulis berhasil dalam penyusunan tugas akhir ini.
9. Buat pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan sehingga Tugas Akhir ini dapat selesai dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Demikian karya ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Wassalamu’alaikum, wr.wb.
Surakarta, ...2012
Penulis
Sri Sumarni
(8)
commit to user
HALAMAN JUDUL... i
ABSTRAK... ii
HALAMAN PERSETUJUAN... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
HALAMAN MOTTO... v
HALAMAN PERSEMBAHAN... vi
KATA PENGANTAR... vii
DAFTAR ISI... ix
DAFTAR GAMBAR... xii
BAB I. PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah... 1
B.Perumusan Masalah... 2
C.Pembatasan Masalah... 3
D.Tujuan Penelitian... 3
E. Manfaat Penelitian... 3
F. Metode Penelitian... 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A.Promosi 1. Pengertian Promosi... 10
(9)
commit to user
4. Penilaian Media Promosi... 12
B.Bauran Promosi (Promotional Mix) 1. Pengertian Bauran Promosi (promotional mix)... 13
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi agar bauran promosi (promotional mix) yang optimal dapat dicapai... 29
C.Kerangka Pemikiran... 31
BAB III. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Agro Wisata Sondokoro... 33
2. Lokasi Perusahaan... 38
3. Visi dan Misi Perusahaan... 39
4. Pembagian Tugas/ Job Description...... 39
5. Sumber Daya Manusia... 43
6. Produk yang ditawarkan ... 45
7. Tarif Agro Wisata Sondokoro... 47
8. Struktur Organisasi... 48
B.Laporan Magang 1. Pengertian Magang Kerja... 49
(10)
commit to user
4. Kegiatan selama magang kerja... 51
C.Analisis Dan Pembahasan... 52
BAB IV. PENUTUP
A.Kesimpulan... 59
B.Saran... 60
DAFTAR PUSTAKA... 61 LAMPIRAN
(11)
commit to user
GAMBAR II.1 Kerangka Pemikiran ... 31
GAMBAR III.1 Peta Lokasi... 38
GAMBAR III.2 Daftar Petugas Harian... 43
GAMBAR III.3 Daftar Harga Tanda Masuk... 47
GAMBAR III.4 Struktur Organisasi... 48
(12)
commit to user
ABSTRAK
KEEFEKTIFAN STRATEGI PERIKLANAN DENGAN WORD OF MOUTH (WOM)
(Pada Agro Wisata Sondokoro) SRI SUMARNI
NIM F3209100
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kefektifaan dalam menentukan media promosi apa yang lebih menguntungkan bagi Agro Wisata Sondokoro. Promosi sangat penting bagi perusahaan dalam rangka menginformasikan beberadaan Agro Wisata Sondokoro dan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh Agro Wisata Sondokoro di bandingkan perusahaan lain yan sejenis. Hal itu dilakukan agar pengunjung Agro Wisata Sondokoro semakin meningkat.
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif . Desain penelitian ini menggunakan desain survey dan wawancara, karena peneliti selain mengajukan pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuisioner) standar, peneliti juga mengajukan pertanyaan langsung dalam komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden yang telah dimodifikasi sebanyak 100 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Untuk karakteristik pengunjung diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan jenis kelamin diperoleh hasil lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 53 % dan untuk laki-laki sebanyak 47%, berdasarkan umur lebih banyak rata-rata 30-40th sebanyak 37 % dan untuk yang lain kurang dari 30%, berdasarkan pekerjaan paling banyak sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 38 % dan yang lain kurang dari 20%, berdasarkan pendapatan keluarga paling banyak perbulan rata-rata kurang dari Rp. 1Juta yaitu sebanyak 61 % dan yang lain kurang dari 20%, frekuensi kunjungan ke Agro Wisata Sondokoro paling banyak Kurang dari 3 kali pertahun sebanyak 82 % dan untuk yang lainnya kurang dari 15%. Dari hasil pengolahan data menunjukan bahwa jumlah point a sebanyak : 1688 Point, sedangkan jumlah point b sebanyak : 1846 Point, untuk point a berhubungan dengan periklanan dan point b berhubungan dengan Word Of Mouth (WOM), Sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa Word Of Mouth (WOM) itu lebih efektif dibandingkan dengan Periklanan.
(13)
commit to user
ABSTRACT
THE EFFECTIVENESS OF ADVERTISING STRATEGY BY WORD OF MOUTH (WOM)
(In Sondokoro Agro-Tourism) SRI SUMARNI
NIM F3209100
This study is aimed to find out the effectiveness in determining what kind of promotion media that more profitable for Sondokoro Agro-Tourism. Promotion is very important for a company in the efforts to inform the existence of Sondokoro Agro-Tourism and its superiority compared with other similar company. It is done with a purpose that the number of visitors of Sondokoro Agro-Tourism will become more increase.
In order to achieve that purpose, this study uses quantitative approach. The design of this study uses survey and interviews design, where besides asking some questions in the form of questionnaire, the writer also gives direct questions orally to get some data from the respondents, which have been modified of 100 respondents.
The result of this study shows that: For the visitors’ characteristics, it is
obtained a conclusion that, based on the gender, female is more (53%) than the male (47%), based on the age, the average age is 30 – 40 years old (37%), the other is 30%, based on the occupation, private workers is the most (38%) and the other occupations are under 20%, based on the family income, mostly the monthly average income is less than 1 million rupiahs (61%) and the others are less than 20%, mostly the visit frequency to the Sondokoro Agro-Tourism is less than three times a year (82%) and the others are less than 15%. From the result of data analysis, it shows that the total point a is 1688 Point, whereas the total point b is 1846 Point. Point a relates to advertising and point b relates to Word of Mouth (WOM). It can be concluded that Word of Mouth is more effective than Advertisement.
(14)
commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Produk adalah elemen utama tawaran pasar (market offering)
perencanaan pemasaran di mulai dengan merumuskan tawaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan pelanggan. Persaingan antar produk di pasaran mendorong produsen gencar untuk mempromosikan produknya dengan tujuan menarik perhatian konsumen. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara dengan menerapkan salah satu atau lebih dari bauran promosi (promotion mix).
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:111) Bauran Promosi merupakan perpaduan khusus antara iklan, personal selling, hubungan masyarakat, promosi penjualan, merupakan konsep kunci dalam pemasaran modern. Penerapan bauran promosi (promotion mix) merupakan hal yang dapat mempengaruhi perkembangan atau keberhasilan suatu perusahaan. Oleh karena itu Agro Wisata Sondokoro di tuntut untuk bisa menerapkan bauran promosi yang lebih efektif.
Promosi merupakan kegiatan menyampaikan informasi, membujuk, berkomunikasi, menarik perhatian, dan selanjutnya memberi pengaruh dalam meningkatkan penjualan.
(15)
commit to user
Dalam memasarkan produk, suatu perusahaan menggunakan bauran promosi. Apabila bauran promosi yang dilakukan di suatu perusahaan kurang efektif, maka hal tersebut akan menyebabkan target penjualan tidak tercapai. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan salah satu hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca yaitu : Menurut Utami (2009) tentang
“Efektifitas Word of Mouth sebagai sarana dalam meningkatkan jumlah pengunjung di Agro Wisata Sondokoro”. Dalam penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwa, Word of Mouth sangat berpengaruh dalam meningkatkan jumlah pengunjung di Agro Wisata Sondokoro. Selain itu disebutkan pula bahwa Agro Wisata Sondokoro memiliki banyak bauran promosi diantaranya periklanan dan Word of Mouth. Penerapan Word of Mouth itu sendiri sebenarnya bukan dari perusahaan, akan tetapi terbentuk dengan sendirinya oleh pengunjung Agro wisata Sondokoro.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menentukan judul mengenai :
KEEFEKTIFAN STRATEGI PERIKLANAN DENGAN WORD OF MOUTH (WOM) (Pada Agro Wisata Sondokoro).
B. Perumusan Masalah
Promosi penjualan manakah yang lebih efektif antara periklanan dengan word of mouth (wom) pada Agro Wisata Sondokoro.
(16)
commit to user
C. Pembatasan Masalah
Masalah merupakan problem-problem atau persoalan yang dihadapi, yang harus di pecahkan atau harus di cari jawabanya. maka penulis perlu melakukan pembatasan masalah agar kedalaman analisisnya tetap terjaga. Penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah mengenai keefektifan antara periklanan dengan word of mouth (wom) pada Agro Wisata Sondokoro.
D. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis keefektifan antara periklanan dengan word of mouth(WOM) itu mana yang lebih efektif bagi Agro Wisata Sondokoro.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi akademisi
Sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang. 2. Bagi praktisi
Memperoleh bantuan perencanaan dalam menentukan promosi apa yang yang akan di tingkatkan oleh Agro Wisata Sondokoro.
F. Metode Penelitian 1. Desain penelitian
Desain penelitian menurut Emory dan Cooper (2008: 122) merupakan rencana terstruktur untuk memilih sumber-sumber dan
(17)
commit to user
jenis informasi yang dipakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Desain penelitian ini menggunakan desain survey dan wawancara, karena peneliti selain mengajukan pertanyaan dalam bentuk daftar isian (kuisioner) standar, peneliti juga mengajukan pertanyaan langsung dalam komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden yang telah dimodifikasi. Sesuai pendapat Emory dan Cooper (2008: 124) bahwa pada cara survey, peneliti mengajukan pertanyaan kepada subyek dan mengumpulkan jawaban-jawaban melalui cara-cara personal atau non personal dengan draft isian atau (angket/kuisioner) dan wawancara.
2. Objek / tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Agro Wisata Sondokoro, tepatnya di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Telp. 0271 – 7009334, FB : sondokoro agrotourism.
E-mail: [email protected]
3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data ada 2 macam, yaitu: a. Data Kuantitatif
Data yang diukur dalam suatu skala numerik ( angka ) (kuncoro, 2009 : 145). Data ini dapat di bedakan menjadi:
(18)
commit to user 1) Data Interval
Yaitu data yang diukur dengan jarak di antara dua titik pada skala yang sudah diketahui.
2) Data Rasio
Yaitu data yang diukur dengan suatu proporsi.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang dapat diukur dalam skala numerik ( kuncoro, 2009 : 145). Namun, karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuatitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut.
Sumber data yang akan peneliti gunakan adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh suatu badan dan diterbitkan oleh badan itu pula. Badan lain dapat memperolehnya bila memerlukannya (Djarwanto, 2001:10). Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari jawaban responden yang disebarkan melalui kuesioner.
4. Teknik Pengambilan Sampel a. Populasi
Populasi adalah keseluruhan individu yang ingin diselidiki dan paling sedikit mempunyai satu ciri atau sifat yang sama dan
(19)
commit to user
untuk siapa kenyataan yang diperoleh digeneralisasikan (Hadi, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang menjadi pengunjung pada Argo Wisata Sondokoro.
b. Sampel
Merupakan bagian dari populasi yang dijadikan subyek penelitian (Hadi, 2000). Wakil atau sampel inilah yang akan diteliti dan dikenai perilaku untuk diambil kesimpulan terhadap populasi. Oleh karena itu sampel yang digunakan harus representatif, yaitu sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya (Suryabrata, 1990). Menurut Djarwanto dan Pangestu (1998:154) penentuan jumlah sampel jika populasinya tak terbatas atau tidak diketahui, maka sampel dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
n = ¼ ( Zα / 2 )² E (Djarwanto dan Pangestu, 1998:154)
E
Keterangan:
n = Jumlah sampel
Z = Angka yang menunjukkan penyimpangan nilai varian dan mean
E = Error
Dari nilai α (Level Significance) yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,05 diharapkan bahwa besarnya kesalahan dalam penggunaan sampel (kesalahan sampling) tidak
(20)
commit to user
lebih dari 10%. Dengan rumus di atas, jumlah sampel dapat ditentukan sebagai berikut :
N = ¼ (Z 0,05/2)² 0,10
= ¼ (1,96)² 0,10 = 96,04
Jumlah sampel hasil perhitungan di atas adalah 96,04. Karena pertimbangan prinsip kehati-hatian, peneliti membulatkan perhitungan jumlah sampel diatas menjadi 100 Responden. Jumlah tersebut diharapkan agar bisa mewakili populasi yang telah ditentukan. Jadi sampel dalam penelitian ini adalah 100 Responen yang menjadi pengunjung pada Agro Wisata Sondokoro.
c. Metode Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan desain non probabilitas sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2006).
Melihat Karakteristik populasi yang ada dan tujuan penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode judgmental sampling. Dimana sampel yang merupakan elemen populasi yang dipilih sudah ditentukan langsung oleh peneliti sehingga tidak ada
(21)
commit to user
peluang bagi anggota populasi yang lain untuk menjadi sampel diluar pertimbangan peneliti.
Berdasarkan hal tersebut maka kriteria-kriteria yang ditentukan pada sampel dalam penelitian ini adalah dari beberapa pengunjung yang berada di Agro Wisata Sondokoro.
1.) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini melalui penyebaran kuesioner. Penyebaran kuesioner kepada responden yang telah dipilih sesuai kriteria yang ditetapkan peneliti, mengenai sejauh mana para pengunjung mengetahui informasi adanya Agro Wisata Sondokoro dan akan digunakan oleh peneliti sebagai alat ukur dalam penelitian ini.
Pemberian score pada pertanyaan dalam kuesioner mengacu pada skala Likert 5 point atau skala pengukuran yang setiap pertanyaannya mempunyai bobot masing-masing sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju. diberi score 5 S = Setuju. diberi score 4 KS = Kurang Setuju. diberi score 3 TS = Tidak Setuju . diberi score 2 STS= Sangat Tidak Setuju diberi score 1
(22)
commit to user
Teknik pembahasan yang digunakan penulis yaitu menggunakan pembahasan deskriptif, yaitu teknik analisis yang digunakan untuk menjelaskan hasil dari suatu penulisan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang didukung dengan teori yang ada.
(23)
commit to user
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Promosi
1. Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel didalam kelompok inti bauran pemasaran (marketing mix). Hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk dilaksanakan dalam rangka mengadakan kegiatan pemasaran produk atau jasa yang dihasilkan. Menurut Lupiyoadi (2001:108) promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk produk/jasa. Selain itu, menurut Gitosudarmo (2005:237) promosi adalah kegiatan yang ditujukan untulk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan keada mereka dan kemudian mereka senang lalu membeli produk tersebut.
2. Tujuan Promosi
a. Memberikan informasi
yaitu memberikan informasi secara umum tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen.
b. Persuasi dan membujuk
(24)
commit to user untuk membeli produk yang ditawarkan. c. Meningkatkan target
Yaitu digunakan apabila konsumen telah mempunyai sifat-sifat yang positif terhadap penawaran perusahaan.
3. Strategi Promosi
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam
manajemen pemasaran dan sering dikatakan “proses berlanjut”, ini
disebabkan karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian produk sesuai kebutuhan dan keinginannya.
Dalam melakukan kegiatan promosi, seorang pemasar dituntut untuk bisa mempengaruhi konsumen agar tertarik pada produk yang ditawarkan dengan cara:
a. Mengidentifikasi pelanggan
Yaitu konsumen yang akan dituju harus jelas, seperti konsumen potensial, konsumen saat ini, dan konsumen pengaruh.
b. Menentukan tanggapan yang dikehendaki
Yaitu tanggapan utama yang diharapkan adalah tanggapan dari konsumen, sebab konsumen merupakan hasil akhir dari suatu proses panjang, dalam pengambilan keputusan.
(25)
commit to user c. Memilih pesan
Yaitu dalam menyampaikan suatu pesan atau informasi, sebaiknya pesan yang di pilih haruslah pesan yang efektif, sehingga pesan tersebut mampu menarik perhatian, minat, keinginan dan mendorong konsumen untuk melakukan tindakan (pembelian).
4. Penilaian Media Promosi
a. Saluran komunikasi personal(Word of mouth / dari mulut ke mulut) Definisi dari Word of Mouth Marketing, yakni Kekayaan bersih dari semua orang, perusahaan, organisasi atau entitas, didasarkan pada pengantaran nilai dan cara nilai tersebut dikomunikasikan di antara para teman, kolega, klien, dan pelanggan. Ungkapan yang
“lebih tradisional” dari word of mouth adalah getok tular, sebuah istilah yang diambil dari Bahasa Jawa dan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia. Menurut Badudu-Zain (1994), Penyebaran berita, fitnah, dsb, dari mulut ke mulut. Getok tular yang disebut akhir-akhir ini adalah lewat media blog, ditulis oleh para relawan yang memasang promosi diri mereka sendiri, sikap yang ingin mereka sampaikan, atau organisasi tempat mereka aktif.
a. Saluran komunikasi non personal
Saluran komunikasi non personal merupakan alat yang digunakan untuk membantu seseorang dalam menawarkan produk dengan
(26)
commit to user
menggunakan media komunikasi yang tercakup dalam variabel-variabel bauran promosi (promotional mix).
B. Bauran Promosi / Promotional Mix
1. Pengertian Bauran Promosi ( Promotion Mix)
Menurut Kotler dan Armstrong (2001:111) Bauran Promosi merupakan perpaduan khusus antara iklan, personal selling, hubungan masyarakat, promosi penjualan, merupakan konsep kunci dalam pemasaran modern.
Bauran Promosi terdiri atas beberapa variabel-variabel seperti : a. Periklanan
Periklanan merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, ataupun jasa. Namun demikian, untuk membedakan dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. (Kotler dan Armstrong, 2001 : 112).
Jenis Iklan
Jenis iklan banyak ragamnya karena pemasang iklan berupaya mencapai tipe khalayak yang demikian banyak. Menurut jenisnya iklan diklasifikasikan sebagai berikut (Mahmud machfoedz, 2005:85-86):
(27)
commit to user 1) Iklan bergambar
Merupakan iklan konsumen yang bersifat rasional, tersebar di berbagai kota, difokuskan pada pengembangan identitas dan citra suatu merek dalam jangka panjang. Iklan ini merupakan upaya cirri berbeda dengan produk lain.
2) Iklan eceran atau lokal
Iklan ini bersifat lokal dan berfokus pada toko tempat penjualan berbagai produk atau lembaga yang menawarkan jasa. Pesan dalam iklan ini menginformasikan produk yang tersedia, dan berupaya mengemukakan keidtimewaan toko. Iklan ini mengutamakan informasi tentang harga, ketersediaan produk, lokasi, dan jam kerja.
3) Iklan respon langsung
Iklan respon langsung menggunakan berbagai media, termasuk surat langsung (direct mail). Pesan yang disampaikan berbeda dengan pesan dalam iklan lokal dan nasional. Iklan ini digunakan untuk melakukan penjualan secara langsung. Pesanan dapat dilakukan melalui telepon atau surat kabar, dan produk dikirim langsung kepada konsumen melalui biro jasa pengiriman atau pos.
(28)
commit to user 4) Iklan antar lembaga
Iklan ini meliputi pesan periklanan yang ditujukan kepada pengecer, grosir, dan distributor.
5) Iklan pelayanan umum
Iklan ini berfungsi menkomunikasikan pesan untuk menghimbau masyarakat luas, seperti himbauan menghindari narkoba.
6) Iklan interaktif
Iklan interaktif ditujukan kepada konsumen individu melalui akses computer dan internet. Periklanan dapat disampaikan melalui halaman web, banner, dan sebagainya.
Fungsi Iklan
Fungi iklan meliputi pemasaran, komunikasi, dan sosial. Masing-masing fungsi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut (Mahmud machfoedz, 2005 :86-87):
1) Fungsi pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses yang diterapkan perusahaan untuk memenuhi dan kebutuhan dan keinginan konsumen dengan menyediakan produk (barang dan jasa).
(29)
commit to user 2) Fungsi komunikasi
Periklanan merupakan suatu bentuk komunikasi massa yang menyampaikan berbagai jenis informasi pasar untuk mempertemukan pembeli dan penjual di pasar (tempat penjualan produk).
3) Fungsi ekonomis
Iklan mampu mengurangi elastisitas harga pada permintaan
4) Fungsi sosial
Iklan mempunyai sejumlah fungsi sosial. Iklam menginformasikan kepada khalayak tentang produk baru yang disempurnakan dan menunjukan cara menggunakan inovasi pada suatu produk.
Tujuan periklanan (advertising objective)
Tujuan periklanan (advertising objective) adalah fungsi komunikasi khusus yang ditujukan kepada khalayak sasaran tertentu selama jangka waktu tertentu. Tujuan periklanan dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuannya (Mahmud machfoedz, 2005 :90):
1) Menginformasikan yaitu :
(30)
commit to user
b) Menganjurkan cara penggunaan produk .
c) Menginformasikan perubahan harga kepada pasar. d) Menerangkan cara kerja produk baru.
e) Menerangkan jasa yang tersedia. f) Mengoreksi kesan yang salah.
g) Menurunkan tingkat kekhawatiran pembeli. h) Membangun citra perusahaan.
2) Menganjurkan / membujuk a) Membangun preferensi merek
b) Memotivasi konsumen agar mengalihkan perhatian dari merek yang telah digunakan ke merek yang diiklankan oleh suatu perusahaan.
c) Menganjurkan konsumen agar menerima kunjungan penjualan.
d) Menganjurkan konsumen agar segera membeli.
3) Mengingatkan
a) Mengingatkan konsumen bahwa produk yang diiklankan mungkin di perlukan pada waktu yang akan datang.
b) Mengingatkan konsumen tentang tempat penjualan produk yang diiklankan.
(31)
commit to user
c) Mempertahankan agar konsumen tetap mengingat produk yang diiklankan.
d) Menjaga agar produk yang diiklankan berada pada urutan pertama dalam ingatan konsumen.
Macam- macam media periklanan : 1) Televisi
2) Surat kabar 3) Radio 4) Majalah
5) Iklan outdoor (spanduk, papan reklame, plakat)
6) Direct mail (kartu pos, buku kecil, surat edaran, brosur)
b. Publisitas (Publicity)
Publisitas merupakan usaha terencana oleh organisasi untuk mempengaruhi sikap atau pendapat golongan terhadap badan usaha tersebut (dalam buku Staton, 2006: 238).
Publisitas di bagi menjadi 2 kriteria : 1) Publisitas produk
Adalah publisitas yang ditujukan untuk menggambarkan atau untuk memberitahukan kepada masyarakat atau konsumen tentang suatu produk beserta kegunaanya.
(32)
commit to user 2) Publisitas kelembagaan
Adalah publisitas yang menyangkut tentang organisasi pada umumnya, kegiatan-kegiatan yang dipublikasikan disini tentunya berupa kegiatan yang dianggap pantas untuk dijadikan berita.
Kelebihan - kelebihan publisitas antara lain (Mahmud machfoedz, 2005 :107 ):
1) Lebih efisien dalam biaya daripada periklanan dan personal selling karena tidak memerlukan biaya ruang pada media dan biaya waktu untuk menyampaikan pesan.
2) Lebih dapat dipercaya daripada periklanan karena sumber pesan adalah pihak ketiga yang tidak terkait dengan organisasi perusahaan.
3) Menarik untuk dibaca.
Konsumen pada umumnya terkondisikan untuk tidak memperhatikan iklan atau bahkan mengabaikanya.
(33)
commit to user
4) Lebih banyak informasi yang dapat disampaikan.
Karena disajikan sebagai berita, publisitas lebih banyak menyampaikan rincian daripada iklan biasa.
Kelemahan publisitas ( Mahmud machfoedz, 2005 :108 ):
Disamping beberapa keunggulan, pada publisitas juga terdapat beberapa kelemahan sebagai berikut:
1) Pesan yang disampaikan tidak terkendali.
Perusahaan tidak memiliki jaminan bahwa rilis publisitas akan dimuat dalam atau disiarkan oleh media.
2) Pemaparan terbatas.
Media akan menyampaikan materi publisitas hanya satu kali. Jika khalayak sasaran terlewatkan informasi pada waktu pesan publisitas tersebut disampaikan, tidak ada kesempatan kedua untuk mengetahuinya. Tidak ada kesempatan untuk pengulangan seperti halnya pada iklan.
c. Tenaga penjualan (personal selling)
Personal Selling merupakan presentasi pribadi oleh para wiraniaga perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan pelanggan ( Kotler dan Armstrong, 2001:112 ).
(34)
commit to user
Fungsi Personal Selling antara lain mencakup (Shimp, 2004:287) :
1) Prospecting
Prospecting adalah mencari pembeli dan menjalin hubungan dengan mereka. Dalam pencarian pembeli, seorang personal selling harus bersikap ramah dan pandai merayu sehingga akan terjalin hubungan yang baik.
2) Targeting
Targeting adalah pengalikasian kelangkaan waktu penjual demi pembeli. Seorang personal selling harus dapat menarik pembeli agar dapat memasuki pasar yang baru.
3) Communicating
Communicating adalah pemberian informasi mengenai produk perusahaan kepada pelanggan dengan memperkenalkan barang kepada konsumen melalui peragaan dan hubungan langsung dengan pembeli.
4) Selling
Selling adalah mendekati, mempresentasikan dan mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk kepada pelanggan. Personal selling sering menghadapi kerauan pada konsumen yang menganggap bahwa produk yang
(35)
commit to user
dipromosikan tersebut kurang laku, kurang disenangi, dan bahkan belum dikenal.
5) Servicing
Servicing adalah memberikan berbagai jasa dan pelayanan kepada pelanggan. Perusahaan akan memberikan garansi kepada pembeli apabila produk yang dibeli mengalami kerusakan atau cacat.
6) Information gathering
Information gathering adalah melakukan riset dan intelijen pasar. Seorang personal selling harus selalu menginformasikan produk-produk baru kepada pelanggan maupun pasar.
7) Allocating
Allocating adalah menentukan pelanggan yang dituju. Setelah konsumen membeli barang yang dijual, personal selling harus mampu memberikan kesan baik agar para konsumen membeli kembali barang yang dijual.
Fungsi- fungsi tenaga penjual (personal selling) yang lain: 1) Melakukan penjualan dengan bertemu muka (face to face
(36)
commit to user 2) Mengadakan analisis pasar. 3) Menentukan calon konsumen. 4) Mengadakan komunikasi. 5) Memberikan pelayanan. 6) Memajukan pelanggan. 7) Mempertahankan pelanggan. 8) Mendifinisikan masalah. 9) Mengatasi masalah. 10)Mangatur waktu.
11)Mengalokasikan sumber-sumber. 12)Meningkatkan kemampuan diri.
Kelebihan tenaga penjual : 1)Luwes.
2)Tenaga penjual mampu menyesuaikan penawaran penjualan mereka untuk dapat memenuhi kebutuhan dan perilaku pelanggan.
3)Dapat mengetahui reaksi pelanggan secara langsung. 4)Pasar sasaran lebih fokus (biaya lebih terarah). 5)Kontribusi nyata.
6)Tenaga penjualan dapat bermanfaat ganda (informasi untuk program kredit)
(37)
commit to user 1)Biaya tinggi.
2)Sulitnya mendapatkan tenaga penjualan yang kompeten.
d. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah bentuk persuasi langsung, penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan ( Kotler dan Armstrong, 2004: 660 ).
Tujuan menggunakan promosi penjualan yang berorientasi pada perdagangan adalah (Shimp, 2004:147) :
1) Memperkenalkan produk-produk baru
Strategi promosi penjualan pada awalnya memperkenalkan produknya terlebih dahulu agar produk tersebut dapat diingat oleh konsumen.
2) Meningkatkan volume
Strategi promosi penjualan sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan tujuan jangka pendek. Bisa dilakukan untuk menghabiskan stok lama, mengurangi stok yang ada digudang atau untuk memenuhi stok yang ada ditingkat pengecer sebelum pesaing Anda memperkenalkan produknya.
(38)
commit to user 3) Meningkatkan pembeli coba-coba
Strategi promosi penjualan dapat membuat pembeli potensial datang untuk menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Pembeli potensial adalah orang yang tidak pernah menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan tetapi hanya pernah menggunakan produk atau jasa sejenis dari pesaing.
4) Meningkatkan loyalitas
Promosi loyalitas berbeda dengan strategi promosi penjualan seperti pemberian diskon langsung. Promosi loyalitas lebih memberikan daya tarik berupa manfaat jangka panjang kepada konsumen.
5) Memperluas kegunaan
Pada saat awal kegunaan sebuah produk atau jasa mulai menghilang, maka harus segera memperluas kegunaan produk atau jasa yang ditawarkan.
6) Menciptakan ketertarikan
Hal ini dimaksudkan agar konsumen tidak bosan pada kepercayaan sebuah produk.
(39)
commit to user 7) Mengalihkan perhatian dari harga
Hal ini dimaksudkan agar konsumen tidak terjebak dalam perang harga sebuah produk.
Variasi bentuk promosi penjualan yang sering dilakukan oleh perusahaan yaitu (kotler dan Amstrong 2008: 206-209): 1) Pemberian sampel gratis.
Sampel adalah penawaran untuk mencoba produk dengan tujuan untuk memperkenalkan produk baru atau menciptakan permintaan.
2) Harga khusus
Harga khusus menawarkan penghematan dari harga resmi kepada konsumen dengan cara menandai pengurangan harga secara langsung pada label atau kemasan.
3) Premi
Premi adalah barang yang ditawarkan secara gratis atau pada harga murah sebagai instensif untuk membeli produk.
4) Barang khusus iklan
Disebut juga dengan barang promosi, adalah pernak-pernik bermanfaat yang dicetak dengan nama, lambang, atau pesan pengiklan yang diberikan sebagai hadiah kepada konsumen.
(40)
commit to user 5) Refund coupon / Rabat / Potongan.
Pengembalian tunai / rabat adalah pengurangan harga yang terjadi setelah pembelian.
6) Program frekuensi
Program yang memberikan imbalan yang terkait dengan frekuensi dan intensitas konsumen membeli produk atau jasa perusahaan tersebut (kotler dan killer, 2007: 269).
7) Kupon.
Kupon adalah sertifikat yang memberikan penghemat kepada pembeli ketika mereka membeli suatu barang.
8) Garansi produk.
Janji ekplisit atau emplisit penjualan bahwa produk tersebut akan bekerja sebagaimana telah ditentukan atau, kalau tidak, penjualan tersebut akan memperbaikinya atau mengembalikan uang pelanggan tadi selama kurun waktu yang telah ditentukan.
(41)
commit to user 9) POP display, demonstrasi.
Pajangan dan peragaan ditempat pembelian berlangsung di tempat-tempat pembelian berlangsung di tempat-tempat pembelian atau penjualan. (kotler dan killer, 2007: 269).
e. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat adalah membina hubungan baik dengan public terkait untuk memperoleh dukungan membangun
“citra perusahaan” yang baik, dan menangani atau menyingkirkan
gosip, cerita, dan peristiwa yang dapat merugikan (Kotler dan Armstrong, 2001:112). Tujuan publisitas menurut Saladin (2003:148) yaitu :
1) Pantas diberitakan
Produk dengan cerita-cerita menarik merupakan calon terbaik untuk publisitas.
2) Rangsangan bagi wiraniaga dan penyalur
Publisitas sangat membantu kerja wiraniaga dan meningkatkan semangat para penyalur.
3) Kebutuhan kredibilitas
Untuk meningkatkan kredibilitas, hal itu dapat dilakukan dengan cara mengkomunikasikan melalui editorial.
(42)
commit to user 4) Anggaran
Anggaran akan memakan biaya lebih sedikit dibandingkan dengan pos langsung (direct mail).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi agar promotional mix yang optimal dapat dicapai, sebagai berikut :
a. Dana
Perusahaan yang memiliki dana lebih besar, kegiatan promosinya akan lebih efektif dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki sumber dana terbatas.
b. Sifat pasar
Untuk pasar yang luas dan tidak terkonsentrasi, maka unsur promosi yang lebih efektif adalah advertensi, publisitas. Sedangkan untuk pasar terbatas/kecil dan terkonsentrasi, maka unsur promosi lebih efektif menggunakan personal selling.
c. Jenis produk
Promosi barang konsumsi (barang convenience, shooping, atau spesial) pada umumnya dengan advertensi yang didistribusikan secara luas dan tidak memerlukan demonstrasi atau penjelasan khusus. Promosi barang industri pada umumnya menggunakan personal selling, dan promosi penjualan.
(43)
commit to user B . Kerangka Pemikiran
Sumber : (Swastha & Irawan, 1990 : 349)
Gambar 11.1
Bauran Promosi (promotion mix)
Dalam menawarkan sebuah produk, baik barang maupun jasa, perusahaan memerlukan sebuah promosi untuk memperkenalkan suatu perusahaan tertentu. Promosi terdapat variabel-variabel didalamnya yang disebut dengan bauran promosi / Promotion mix, variable-variabel itu sendiri terdiri dari periklanan, promosi penjualan, publisitas, personal selling, Word of Mouth (Getok Tular), dll.
Periklanan (Advertising) Promosi Penjualan (Sales
Promosi)
Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)
hubungan masyarakat dan publisitas (public relation
and publicity)
Volume Penjualan pemasaran langsung (direct
marketing)
Getok tular (word of
(44)
commit to user
Bauran promosi (promotional mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swastha & Irawan, 1990 : 349)
Selanjutnya dalam melakukan sebuah promosi perusahaan dituntut untuk menerapkan bauran promosi yang lebih efektif karena bauran promosi yang lebih efektif mampu menghemat biaya, waktu dan tenaga. Promosi yang efektif merupakan promosi yang dapat menarik calon pengunjung Agro Wisata Sondokoro. Semakin banyak calon pengunjung yang tertarik, diharapkan pengunjung meningkat dari waktu ke waktu dan apabila pengunjung mengalami peningkatan maka pendapatan perusahaan akan meningkat.
(45)
commit to user BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Agro Wisata Sondokoro
Sejarah Agrowisata Sondokoro berasal dari zaman sebelum didirikannya Pabrik Gula Tasikmadu. Menurut legenda, terdapat padepokan Padas Plapar yang mempunyai beberapa murid. Diantara murid-murid tersebut ada yang berilmu tinggi, yaitu Sondo dan Koro. Setelah lulus dan meninggalkan padepokan tersebut, mereka berdua kembali ke desa asalnya masing-masing. Kemudian, ada seorang Tumenggung bernama Joko Lelono yang gemar berburu dihutan. Pada suatu ketika, beliau sedang berburu kijang dan bertemu dengan Kyai Sondo yang mempunyai gadis cantik bernama Sri Widowati, lalu sang Tumenggung tersebut menyukainya dan berjanji akan membawa Sri Widowati ke ketemungggungannya pada hari senin legi. Pada suatu hari, Tumenggung Joyo Lelono berburu lagi ke hutan dan saat mengejar buruannya beliau terhalang sungai. Pada saat itu, dari kejauhan Tumenggung Joyo Lelono melihat seorang gadis yang dikiranya adalah Sri Widowati. Gadis itupun lari ketakutan dan menceritakan pada ayahnya, yaitu Kyai Koro. Maka, bertemulah Tumenggung Joyo Lelono dengan Kyai Koro. Lalu, Tumenggung Joyo Lelono mengatakan ingin meminang putri Kyai Koro tersebut.
(46)
commit to user
lama dan saling bercerita tentang isi hatinya tentang Tumenggung Joyo Lelono. Kemudian timbul perselisihan, sehingga kedua gadis itu mengatakan kepada ayahnya. Kyai Sondo dan Kyai Koro sangat marah mendengar cerita anaknya tersebut. Mereka saling membela anaknya masing-masing. Akhirnya, timbulah perkelahian besar antar kedua kyai tersebut selama 40 hari 40 malam. Karena ilmu yang mereka miliki sama, maka keduanya tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Karena pertempuran tersebut, maka dijadikanlah cikal bakal Desa Sondokoro yang kemudian diubah oleh KGPAA
Mangkunegaran IV menjadi Desa Tasikmadu. Karena pabrik yang didirikan KGPAA Mangkunegaran IV tersebut disana, beliau berharap hasil gula dari pabrik tersebut akan berproduksi bagaikan danau gula yang dapat mencukupi kebutuhan karyawan yang bekerja disana.
Dengan perlahan, nama Sondokoro hilang dan lebih dikenal dengan nama Tasikmadu sampai saat sekarang ini. Oleh karena itu, untuk mengenang sejarah masa lalu itu pengelola Pabrik Gula Tasikmadu menggunakan nama Sondokoro sebagai nama obyek wisata. Dengan harapan masyarakat akan selalu ingat dan mengetahui asal mula Tasikmadu. Pada saat sekarang ini, Agrowisata Sondokoro sudah berkembang lebih dari 5 tahun. Jumlah pengunjungnya mengalami peningkatan, meskipun tidak setiap periode selalu meningkat. Pengunjung Agrowisata Sondokoro ini tidak hanya
(47)
commit to user
wisatawan domestik saja, tetapi wisatawan mancanegarapun banyak yang datang. Seperti: wisatawan Inggris, Jerman, dan Belanda. Tujuan mereka adalah ingin melihat benda-benda peninggalan sejarah yang langka untuk bisa ditemukan didaerah lain, terutama untuk lokomotif-lokomotif yang ada.
Agrowisata Sondokoro merupakan perusahaan BUMN, karena Agrowisata Sondokoro tersebut salah satu diversifikasi dari Pabrik Gula Tasikmadu dibawah pimpinan manajemen PTP. Nusantara XI. Karena merupakan salah satu perusahaan BUMN, maka menteri negara pernah mengadakan kunjungan ke Agrowisata Sondokoro. Dengan adanya Agrowisata Sondokoro ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah pendapatan Pemerintahan Kabupaten Karanganyar.
Agrowisata Sondokoro merupakan obyek wisata yang berada di Komplek Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar. Obyek wisata ini didirikan pada tanggal 18 Desember 2005 oleh Bapak Administratur Hanung Trihutomo, ST, MM. Awal berdirinya Agrowisata Sondokoro ini didukung dengan adanya benda-benda peninggalan sejarah pada zaman KGPAA mangkunegaran IV dan lahan yang cukup luas di Pabrik Gula Tasikmadu. Kemudian, pertama kali Agrowisata Sondokoro ini dibuka dengan menyewakan Spoor Teboe kepada
(48)
commit to user
berkapasitas 31.000 TCD (tone cane day) dan sangat tertutup untuk kepentingan umum. Tetapi pada tahun 2005 terbentuk pemikiran untuk membuka diri dengan mendirikan Agrowisata tepat didekat industri gula yang cukup unik dan bernuansa tempo dulu, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat.
Pabrik Gula Tasikmadu didirikan oleh KGPAA Mangkunegaran IV, beliau adalah raja dari kerajaan Mangkunegaran Surakarta. Pertama kali beliau mendirikan Pabrik Gula Colomadu yang terletak di Desa Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar (1861). Sepuluh tahun kemudian, KGPAA Mangkunegaran IV mendirikan Pabrik Gula Tasikmadu yang terletak di Desa Sondokoro (nama awal tasikmadu dahulu) yang sekarang bernama Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, karena Pabrik Gula Colomadu dan Pabrik Gula Tasikmadu adalah pabrik gula yang didirikan oleh pribumi, sedangkan pabrik gula yang lain merupakan bangunan yang didirikan oleh penjajah Belanda. Agrowisata Sondokoro ini memiliki luas area ± 22 Ha. Agrowisata Sondokoro dan Pabrik Gula Tasikmadu yang terletak diantara
kawasan Wisata Tawangmangu, Candi Cetho, dan Candi Sukuh ini,
(49)
commit to user
ini dikarenakan adanya peninggalan KGPAA Mangkunegaran IV yang masih terawat dengan baik, bahkan ada yang masih dapat beroperasi, seperti loko uap. Fasilitas lain yang dimiliki oleh Agrowisata Sondokoro ini yaitu: spoor teboe, spoor gula, spoor sakarosa, dunia kreasi, flying fox, taman air, jembatan gantung, perahu ayun, kincir, griya resto, aquarium, home stay, graha pindusita,
live music, aneka kuliner dan souvenir, kolam renang sri widowati, agro sehat (terapi ikan), sacchasinema (film proses pembuatan gula), poliklinik, toilet, monumen giling, taman sondokoro dan aneka binatang, taman lalu lintas (motor listrik), air cerdas, cafe de loco’s, sanggar senam dan sport center, musholla, dan spoor classic. Dari semua wahana tersebut, yang paling ditonjolkan oleh Agrowisata Sondokoro ini adalah loko uap (spoor teboe).
(50)
commit to user 2. Lokasi Perusahaan
GAMBAR III.1 PETA LOKASI Wisata Agro Sondokoro
PG. Tasik Madu - Karanganyar Telp. 0271 - 7009334
Contact Person 08122774962 (Manager) 085742330831 (Admin) FB : sondokoro agrotourism
E-mail: [email protected]
(51)
commit to user 3. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi Agro wisata Sondokoro Karanganyar
Menjadikan Agro Wisata unggulan sebagai bagian dari aktivitas bisnis yang mendukung profitisasi Perusahaan.
b. Misi Agro Wisata Sondokoro Karanganyar
1) Menggali potensi keunikan nuansa tempo doeloe yang merupakan cirri khas Pabrik Gula yang dibangun pada abad 18. 2) Wisata Spoor Teboe dengan Loko Uap kuno merupakan brand
image dari Agro Wisata sebagai daya dorong pengembangan kegiatan-kegiatan pedukung lainnya.
3) Menjadi sarana pendidikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang industri gula berbasis bahan baku tebu di Indonesia dari generasi ke generasi.
4) Memberikan menfaat multiplying effect terhadap kegiatan bisnis masyarakat lingkungan.
4. Pembagian Tugas/ Job Description
a. ADM ( Admisistrasi )
Administrator Pabrik Gula tasikmadu, merupakan penanggung jawab utama, pelindung, dan penasehat keberadaan Agro Wisata Sondokoro.
(52)
commit to user b. Manajer
Manajer bertanggung jawab penuh terhadap jalanya operasional Agro Wisata Sondokoto, baik SDM, operasi lapangan, manajemen, kerjasama dengan pihak ketiga, jenis wisata. Manajer membawahi seluruh staf pelaksana yang ada di Agro Wisata Sondokoro.
c. Kepala Instalasi
Kepala instalasi bertanggung jawab dalam Melaksanakan sebagian tugas dalam menyelenggarakan pengelolaan Agro Wisata Sondokoro berupa penerimaan, penyimpanan & pengawasan barang-barang yang ada di Agro Wisata Sondokoro.
d. Kepala TUK
Tata usaha (kantor) adalah tempat/gedung atau ruangan yang digunakan untuk melakukan pekerjaan tulis menulis dan dilengkapi dengan fasilitas penunjang, sehingga kepala TUK bertanggung jawab mengenai situasi yang ada di sekitar kantor Agro Wisata Sondokoro.
e. Koordinasi Kolam Renang
Koordinasi Kolam Renang bertanggung jawab mengenai situasi yang ada di sekitar kolam renang Sri widowati yang ada di Agro Wisata Sondokoro.
(53)
commit to user f. Edukasi/IT/Insurance/Umum
Bagian Edukasi/IT/Insurance/Umum bertanggung jawab mengenai masalah-masalah pengetahuan/ informasi apa saja yang ada di Agro Wisata Sondokoro, ilmu telekomunikasi, asuransi dan umum.
g. Tenaga Outsourcing
Tenaga outsourcing atau alih daya merupakan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh.
h. Promosi/ Pemasaran
Bagian promosi bertanggung jawab terhadap penyebaran, pengenalan obyek Agro Wisata Sondokoro ke berbagai pihak dalam maupun pihak luar Kabupaten Karanganyar serta bertanggung jawab terdadap pihak ketiga.
i. Keuangan
Bagian keuangan beertanggung jawab terhadap administrasi keuangan secara keseluruhan, baik pemasukan maupun pengeluaran.
(54)
commit to user j. Koordinasi Lapangan
Bertanggung jawab terhadap situasi dan jalanya wahana secara keseluruhan dalam melayani dan menerima pengunjung seperti : 1) Kondisi dan persiapan setiap wahana.
2) Prasarana masing-masing wahana. 3) Kenyamanan.
4) Keselamatan dan kebersihan.
5) Kesiapan tenaga pelaksana masing-masing wahana.
k. Penanggung Jawab Wahana.
Bertanggung jawab terhadap jalannya pelayanan pengunjung di masing-masing wahana.
(55)
commit to user 5. Sumber Daya Manusia
GAMBAR III.2
DAFTAR PETUGAS HARIAN AGRO WISATA SONDOKORO
Bulan Januari 2012
No N a m a Unit Kerja
1 Ir Megantoro Manager
2 Khabibu Rahman Pintu Utara
3 Apriani Spoor Sakarosa
4 Suroto Spoor Gula
5 Joko Suwarto IT,Cinema,Asuransi
6 Sinung Nugroho Marketing
7 Rumi Wahyuningsih Sri Widowati
8 Suradi J.Gantung/F.Fox/T.Air
9 Adhie Masagi Adimintrasi / Keuangan 10 Hery Pamungkas N Spoor Gula
11 Mustakim Motor Listrik
12 Yiyin Endah Sari J.Gantung/F.Fox/T.Air
13 Muhdi Spoor Gula
14 Irwan Murdiono Pintu Barat
15 Radjimin Motor Listrik
16 Sadiyo Sri Widowati
17 Yulianto J.Gantung/F.Fox/T.Air
18 Kaspari J.Gantung/F.Fox/T.Air
19 Sumadi Pemeliharaan Wahana
20 Sunaryo Koor. Lap
21 Terri J.Gantung/F.Fox/T.Air
22 Mulyono Rumah Tangga
23 Suwarno Sri Widowati
24 Sukino Sri Widowati
25 Suyadi Air Cerdas
(56)
commit to user
27 Feryadi Sri Widowati
28 Budianto Air Cerdas
29 Suratman A Agro Sehat
30 Suratman B Pemel. Hewan
31 Sutopo Aquarium
32 Suhardi Dunia Kreasi
33 Dicky J.Gantung/F.Fox/T.Air
34 Giyanto J.Gantung/F.Fox/T.Air
35 Samiyono / TUK Pemel. Sri Widowati Area
36 Kabul Wiyono Perahu Ayun
37 Surip Kincir
38 Slamet Spoor Classic
39 Sunarto Kincir
40 Agus Spoor Sakarosa
41 Suparno Spoor Sakarosa
42 Sartono Spoor Sakarosa
Sumber: Agro Wisata Sondokoro
6. Produk yang ditawarkan
Setiap perusahaan memiliki produk yang ditawarkan baik itu produk barang maupun produk jasa, begitu pula dengan Agro Wisata Sondokoro memiliki beberapa varian produk yang di bagi menjadi 2 macam seperti :
a) Wisata Education
Wisata Education merupakan wisata yang berisi tentang pengetahuan mengenai proses pembuatan gula yang di mulai dari bahan baku tebu sampai menjadi gula pasir yang siap kita
(57)
commit to user
konsumsi setiap hari, selain itu dari proses produksi gula tersebut menghasilkan tetes, blotong dan gebal.
Perkenalan berbagai mesin dan bahan kimia yang di pergunakan dalam proses produksi, pengolahan dan pemanfaatan sisa/residu dari proses produksi.
Didalam wisata education ini pengunjung harus kurang lebih 20 orang. Untuk wisata ini pengunjung didampingi seorang pemandu yang menjelaskan secara langsung mengenai hal tersebut.
b) Wisata Entertainment
Wisata entertainment merupakan wisata yang berkaitan tentang wahana rekreasi seperti :
1) Museum Peninggalan Mangkunegoro IV 2) Dunia Kreasi
3) Lapangan Tenis 4) Fliying fox 5) Spoor Teboe 6) Spoor Gula 7) Spoor Sakarosa
8) Griya Resto Sondokoro 9) Cafetaria
10)Monumen giling 11)Bursa Tanaman Hias
(58)
commit to user 12)Motor Listrik
13)Jembatan Gantung 14)Wisata Kuliner 15)Kolam Renang
(59)
commit to user 7. Tarif Agro Wisata Sondokoro
GAMBAR III.3
DAFTAR HARGA TANDA MASUK AGRO WISATA SONDOKORO
Mulai tanggal 01 Januari 2012
NO WAHANA HARGA
1 Sri Widowati Rp 7.000 2 Motor Listrik Rp 5.000 3 Spoor Teboe Rp 8.000 4 Spoor Gula Rp 6.000 5 Spoor Sakarosa Rp 8.000 6 Flying Fox Rp 7.000 7 Jemb Gantung Rp 5.000 8 Taman Air Rp 5.000 9 Dunia Kreasi Rp 5.000 10 Agro Sehat Rp 7.000 11 Air Cerdas Rp 5.000 12 Sacchacinema Rp 6.000 13 Spoor Classic Rp 6.000 14 Perahu Ayun Rp 6.000 15 Kincir Rp 6.000 16 Aquarium Rp - 17 Pintu Masuk Rp 5.000 18 Parkir Mobil Rp 3.000 19 Parkir Motor Rp 1.000 20 Parkir Bus Rp 5.000
(60)
47
ADMINISTRATUR
Bambang Sucahyo
Kepala Instalasi Kepala TUK
Edy Maknun Suhardono
MANAGER SONDOKORO
Ir.Megantoro
Pemasaran Keuangan Koordinator Lapangan Koordinator Kolam Renang T. Sinung N, SS Adhie Masagi, SE Sunaryo Samiyono
Edukasi/IT/Insurance/Umum Pembangunan/Pembangunan
Joko Suwarto, SS Sumadi
PETUGAS WAHANA TENAGA OUTSOURCING - Petugas Pemelh. - Pintu Barat/Utara -Aquarium - Spoor Sakarosa Kolam Renang - Dunia Kreasi - Pemelh. Hewan - Spoor Teboe - Petugas Pemelh - Flying Fox Area - Motor Listrik - Pemeliharaan Pindusita/Homestay
- Spoor Gula - Perahu Ayun
- Sriwidowati Area - Kincir
- Air Cerdas - Spoor Classic
(61)
commit to user B. Laporan Magang
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan kegiatan penunjang perkuliahan yang dilaksanakan oleh mahasiswa dengan diterjunkan secara langsung ke dunia kerja dengan tujuan agar mahasiswa dapat melihat secara langsung aplikasi dari berbagai teori yang telah dipelajari dalam perkuliahan.
2. Tujuan Magang Kerja a. Tujuan umum
1) Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan dinamika pekerjaan di masyarakat.
2) Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing.
b. Tujuan khusus
1) Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan pekerjaan melalui pengalaman kerja
2) Melatih mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan wawasan pekerjaan.
(62)
commit to user 3. Manfaat magang kerja
a. Bagi mahasiswa
1) Mahasiswa di hadapkan langsungdengan dunia usaha
2) Dapat melihat secara langsung bagaimana proses produksi atau kegiatan yang terjadi pada obyek penelitian.
3) Memberikan keterampilan dan pengalaman pada mahasiswa dalam memasuki dunia kerja.
4) Dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan dan mencoba untuk mencari solusinya.
b. Bagi perguruan tinggi
1) Terjalin hubungan kerja sama yang lebih dengan perusahaan yang di tempati untuk magang kerja.
2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh mahasiswa selama kuliah.
c. Bagi perusahaan
1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan .
2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa yang bersifat membangun dan menyempurnakan.
4. Kegiatan selama magang kerja
(63)
commit to user a. Lokasi Magang
Magang keja dilakukan di Agro Wisata Sondokoro yang letaknya di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar.
b. Waktu Magang
Waktu pelaksanaan magang dimulai dari tanggal 18 januari 2012 sampai 18 februari Sedangkan jam kerja dimulai dari pukul 09.00- 13.00 WIB. yang dimulai dari hari kamis sampai selasa, pada hari rabu libur sesuai jadwal bagi mahasiswa magang.
c. Kegiatan Magang
Kegiatan yang diberikan oleh pembimbing magang kerja, pada minggu pertama, diperkenalkan oleh seluruh karyawan Agro Wisata Sondokoro kemudian dilanjutkan dengan pengarahan seperti apa saja yang akan ditugaskan kepada mahasiswa selama magang kerja. Selain itu juga diberi penjelasan tentang awal berdirinya Agro Wisata Sondokoro disertai dengan sejarahnya.
Minggu kedua dan ketiga setiap mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk ikut membantu karyawan di setiap wahana sesuai dengan tugas masing-masing, misalnya untuk melayani pembeliaan tiket.
(64)
commit to user
Minggu keempat, mahasiswa diberikan pelatihan tentang bagaimana caranya memandu para pengunjung. Dengan mengikuti pemandu yang ada , dan di minta untuk memperhatikan agar tahu bagaimana caranya memandu dengan baik, seperti bagimana caranya memberikan pengarahan dan penjelasan tentang apa saja yang ada di Agro Wisata Sondokoro Karanganyar.
C. Analisis dan Pembahasan
Dalam hal ini peneliti akan menyajikan data menggunakan pembahasan deskriptif, yaitu teknik analisis yang digunakan untuk menjelaskan hasil dari suatu penulisan untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang didukung dengan teori yang ada dan diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang telah di isi oleh pengunjung Agro Wisata Sondokoro sebanyak 100 responden. Data yang akan disajikan dibawah ini mengenai penilaian konsumen mengenai informasi seputar Agro wisata Sondokoro yang meliputi Bukti Fisik (Tangibles), Ketanggapan (Responsiveness), Keandalan (Realibility), Jaminan (Assurance), Perhatian (Emphaty).
Karakteristik responden: Jumlah 1. Jenis Kelamin
a. Laki-laki : 47 %
b. Perempuan : 53 %
2. Umur
a. Kurang dari 20 th : 18 %
(65)
commit to user
c. 30-40 th : 37 %
d. 40-50 th : 15 %
e. lebih dari 50 th : 2 %
3. Pekerjaan
a. PNS/TNI/POLRI : 4 %
b. Pegawai Swasta : 38 %
c. Wiraswasta : 16 %
d. Mahasiswa/Pelajar : 18 %
e. Lainnya : 17 %
f. Kosong : 6 %
4. Pendapatan Keluarga Perbulan
a. Kurang dari Rp. 1 juta : 61 % b. Rp.1 juta – 2 juta : 17 % c. Rp.2 juta– 3 juta : 8 % d. Rp .3 juta – 4 juta : 3 %
e. lebih dari 4 juta : 4 %
f. kosong : 7 %
5. Frekuensi kunjungan ke Argo Wisata Sondokoro a. Kurang dari 3 kali pertahun : 82 % b. 3- 5 kali pertahun : 2 % c. Lebih dari 5 kali pertahun : 13 %
d. Kosong : 3 %
Dari hasil diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
Untuk karakteristik pengunjung diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan jenis kelamin diperoleh hasil lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 53 % dan untuk laki-laki sebanyak 47%, berdasarkan umur lebih banyak rata-rata 30-40th sebanyak 37 % dan untuk yang lain kurang dari 30%, berdasarkan pekerjaan paling banyak sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 38 % dan yang lain kurang dari 20%, berdasarkan pendapatan keluarga paling banyak perbulan rata-rata kurang dari Rp. 1Juta yaitu sebanyak 61 % dan yang lain kurang dari 20%, frekuensi kunjungan ke Agro Wisata Sondokoro paling banyak Kurang dari 3 kali pertahun sebanyak 82 % dan untuk yang lainnya kurang dari 15%.
(66)
commit to user Dimensi Bauran Pemasaran:
1. Tangibles/ Bukti Fisik
a. Saya pernah melihat iklan seputar Argo Wisara Sondokoro. Jumlah skor : 321 point
b. Saya mengetahui Argo Wisata Sondokoro dari Teman, Saudara atau Keluarga.
Jumlah skor : 384 point 2. Responsiveness/ketangapan
a. Saya tertarik atas iklan yang memberikan informasi mengenai Argo Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 366 point
b. Saya tertarik ketika ada seseorang bercerita tentang adanya Argo Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 376 point 3. Reliability /keandalan
a. Informasi yang ada pada iklan Argo Wisata Sondokoro mampu menarik perhatian saya.
Jumlah skor : 309 point
b. Saya sangat tertarik Ketika seseorang sedang bercerita tentang Argo Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 365 point 4. Assurance/ jaminan
(67)
commit to user
a. Dalam periklanannya, Argo wisata Sondokoro memberikan kesesuaian antara iklan dengan keadaan yang sebenarnya.
Jumlah skor : 365 point
b. Apa yang dikatakan teman itu sesuai dengan apa yang saya rasakan.
Jumlah skor : 360 % 5. Emphaty/perhatian
a. Iklan Argo Wisata Sondokoro sangat menarik perhatian masyarakat pada umumnya.
Jumlah skor : 327 point
b. Saya sangat antusias terhadap informasi yang berhubungan dengan Agro Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 361 point
Perhitungan dari masing-masing jumlah point akan di kelompokan menjadi 2 point, yaitu point a dan point b. Untuk point a didapat dari perhitungan penjumlahan dari jumlah point 1a, jumlah point 2a, jumlah point 3a, jumlah point 4a, dan jumlah point 5a. Sedangkan untuk point b di dapat dari perhitungan penjumlahan dari jumlah point 1b, jumlah point 2b, jumlah point 3b, jumlah point 4b, dan jumlah point 5b.
(68)
commit to user
GAMBAR III.5
HASIL PENGOLAHAN DATA
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa jumlah point a sebanyak : 1688 Point, sedangkan jumlah point b sebanyak : 1846 Point, untuk point a berhubungan dengan periklanan dan point b berhubungan dengan Word Of Mouth (WOM), Sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa Word Of Mouth (WOM) itu lebih efektif dibandingkan dengan Periklanan.
Dimensi Bauran Promosi Jumlah point a Jumlah point b 1. Tangibles/ Bukti Fisik 321 point 384 point 2. Responsiveness/ketangapan 366 point 376 point
3. Reliability /keandalan 309 point 365 point 4. Assurance/ jaminan 365 point 360 point 5. Emphaty/perhatian 327 point 361 point
(69)
commit to user BAB IV
PENUTUP
Pada bab berikut ini akan membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang sudah di lakukan dan di analisis sesuai dengan data-data yang diperoleh. Dari hasil penelitian ini semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Agro Wisata Sondokoro.
A. Kesimpulan
1. Agro Wisata sondokoro memiliki banyak bauran promosi seperti periklanan, promosi penjualan, publisitas, personal selling, Public Relation, dll.
2. Untuk karakteristik pengunjung diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan jenis kelamin lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 53 %, berdasarkan umur rata-rata 30-40th sebanyak 37 %, berdasarkan pekerjaan yaitu sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 38 %, berdasarkan pendapatan keluarga perbulan rata-rata kurang dari Rp. 1Juta yaitu sebanyak 61 %, frekuensi kunjungan ke Agro Wisata Sondokoro yaitu Kurang dari 3 kali pertahun sebanyak 82 %.
3. Dari hasil pengolahan data menunjukan bahwa jumlah point a sebanyak : 1688 Point, sedangkan jumlah point b sebanyak : 1846 Point, untuk point a berhubungan dengan periklanan dan point b berhubungan dengan Word Of Mouth (WOM), Sehingga bisa di
(70)
commit to user
tarik kesimpulan bahwa Word Of Mouth (WOM) itu lebih efektif dibandingkan dengan Periklanan.
4. Agro Wisata Sondokoro sudah meningkatkan strategi perikanannya, akan tetapi sampai sekarang ini Word Of Mouth(WOM) tetap mampu bertahan sebagai media promosi yang paling efektif dibandingkan media promosi lainnya.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan saran yang mungkin berguna untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada Agro Wisata Sondokoro, maka penulis berani memberi saran sebagai berikut:
1. Meningkatkan strategi promosi yang lebih maksimal, sehingga pengunjung Agro Wisata Sondokoro meningkat secara maksimal pula. 2. Agro Wisata Sondokoro dalam segi kebersihan, pelayanan,
kekompakan dalam bekerja sudah baik, akan tetapi lebih baik lagi apabila dari semua itu lebih ditingkatkan misalkan setiap pagi di adakan apel pagi, membuat daftar cek list pekerjaan apa yang harus diselesaikan.
(1)
commit to user
c. 30-40 th : 37 %
d. 40-50 th : 15 %
e. lebih dari 50 th : 2 %
3. Pekerjaan
a. PNS/TNI/POLRI : 4 %
b. Pegawai Swasta : 38 %
c. Wiraswasta : 16 %
d. Mahasiswa/Pelajar : 18 %
e. Lainnya : 17 %
f. Kosong : 6 %
4. Pendapatan Keluarga Perbulan
a. Kurang dari Rp. 1 juta : 61 %
b. Rp.1 juta – 2 juta : 17 %
c. Rp.2 juta– 3 juta : 8 %
d. Rp .3 juta – 4 juta : 3 %
e. lebih dari 4 juta : 4 %
f. kosong : 7 %
5. Frekuensi kunjungan ke Argo Wisata Sondokoro
a. Kurang dari 3 kali pertahun : 82 %
b. 3- 5 kali pertahun : 2 %
c. Lebih dari 5 kali pertahun : 13 %
d. Kosong : 3 %
Dari hasil diatas dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
Untuk karakteristik pengunjung diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan jenis kelamin diperoleh hasil lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 53 % dan untuk laki-laki sebanyak 47%, berdasarkan umur lebih banyak rata-rata 30-40th sebanyak 37 % dan untuk yang lain kurang dari 30%, berdasarkan pekerjaan paling banyak sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 38 % dan yang lain kurang dari 20%, berdasarkan pendapatan keluarga paling banyak perbulan rata-rata kurang dari Rp. 1Juta yaitu sebanyak 61 % dan yang lain kurang dari 20%, frekuensi kunjungan ke Agro Wisata Sondokoro paling banyak Kurang dari 3 kali pertahun sebanyak 82 % dan untuk yang lainnya kurang dari 15%.
(2)
Dimensi Bauran Pemasaran:
1. Tangibles/ Bukti Fisik
a. Saya pernah melihat iklan seputar Argo Wisara Sondokoro. Jumlah skor : 321 point
b. Saya mengetahui Argo Wisata Sondokoro dari Teman, Saudara atau Keluarga.
Jumlah skor : 384 point
2. Responsiveness/ketangapan
a. Saya tertarik atas iklan yang memberikan informasi mengenai Argo Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 366 point
b. Saya tertarik ketika ada seseorang bercerita tentang adanya Argo Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 376 point 3. Reliability /keandalan
a. Informasi yang ada pada iklan Argo Wisata Sondokoro mampu menarik perhatian saya.
Jumlah skor : 309 point
(3)
commit to user
a. Dalam periklanannya, Argo wisata Sondokoro memberikan
kesesuaian antara iklan dengan keadaan yang sebenarnya. Jumlah skor : 365 point
b. Apa yang dikatakan teman itu sesuai dengan apa yang saya rasakan.
Jumlah skor : 360 %
5. Emphaty/perhatian
a. Iklan Argo Wisata Sondokoro sangat menarik perhatian
masyarakat pada umumnya. Jumlah skor : 327 point
b. Saya sangat antusias terhadap informasi yang berhubungan dengan Agro Wisata Sondokoro.
Jumlah skor : 361 point
Perhitungan dari masing-masing jumlah point akan di kelompokan menjadi 2 point, yaitu point a dan point b. Untuk point a didapat dari perhitungan penjumlahan dari jumlah point 1a, jumlah point 2a, jumlah point 3a, jumlah point 4a, dan jumlah point 5a. Sedangkan untuk point b di dapat dari perhitungan penjumlahan dari jumlah point 1b, jumlah point 2b, jumlah point 3b, jumlah point 4b, dan jumlah point 5b.
(4)
GAMBAR III.5
HASIL PENGOLAHAN DATA
Berdasarkan tabel di atas menunjukan bahwa jumlah point a sebanyak : 1688 Point, sedangkan jumlah point b sebanyak : 1846 Point, untuk point a berhubungan dengan periklanan dan point b berhubungan dengan Word Of Mouth (WOM), Sehingga bisa di tarik kesimpulan bahwa Word Of Mouth (WOM) itu lebih efektif dibandingkan dengan Periklanan.
Dimensi Bauran Promosi Jumlah point a Jumlah point b
1. Tangibles/ Bukti Fisik 321 point 384 point
2. Responsiveness/ketangapan 366 point 376 point
3. Reliability /keandalan 309 point 365 point
4. Assurance/ jaminan 365 point 360 point
5. Emphaty/perhatian 327 point 361 point
(5)
commit to user BAB IV
PENUTUP
Pada bab berikut ini akan membahas tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang sudah di lakukan dan di analisis sesuai dengan data-data yang diperoleh. Dari hasil penelitian ini semoga bisa menjadi bahan pertimbangan bagi Agro Wisata Sondokoro.
A. Kesimpulan
1. Agro Wisata sondokoro memiliki banyak bauran promosi seperti periklanan, promosi penjualan, publisitas, personal selling, Public Relation, dll.
2. Untuk karakteristik pengunjung diperoleh kesimpulan bahwa, berdasarkan jenis kelamin lebih banyak perempuan yaitu sebanyak 53 %, berdasarkan umur rata-rata 30-40th sebanyak 37 %, berdasarkan pekerjaan yaitu sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 38 %, berdasarkan pendapatan keluarga perbulan rata-rata kurang dari Rp. 1Juta yaitu sebanyak 61 %, frekuensi kunjungan ke Agro Wisata Sondokoro yaitu Kurang dari 3 kali pertahun sebanyak 82 %.
3. Dari hasil pengolahan data menunjukan bahwa jumlah point a sebanyak : 1688 Point, sedangkan jumlah point b sebanyak : 1846 Point, untuk point a berhubungan dengan periklanan dan point b berhubungan dengan Word Of Mouth (WOM), Sehingga bisa di
(6)
tarik kesimpulan bahwa Word Of Mouth (WOM) itu lebih efektif dibandingkan dengan Periklanan.
4. Agro Wisata Sondokoro sudah meningkatkan strategi
perikanannya, akan tetapi sampai sekarang ini Word Of Mouth(WOM) tetap mampu bertahan sebagai media promosi yang paling efektif dibandingkan media promosi lainnya.
B. Saran
Dari kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan saran yang mungkin berguna untuk meningkatkan jumlah pengunjung pada Agro Wisata Sondokoro, maka penulis berani memberi saran sebagai berikut:
1. Meningkatkan strategi promosi yang lebih maksimal, sehingga
pengunjung Agro Wisata Sondokoro meningkat secara maksimal pula.
2. Agro Wisata Sondokoro dalam segi kebersihan, pelayanan,
kekompakan dalam bekerja sudah baik, akan tetapi lebih baik lagi apabila dari semua itu lebih ditingkatkan misalkan setiap pagi di adakan apel pagi, membuat daftar cek list pekerjaan apa yang harus diselesaikan.