ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN JALUR PIPA PANASBUMI DI AREA KAMOJANG, Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Jalur Pipa Panasbumi Di Area Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat Tahun 2016.

ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN JALUR
PIPA PANASBUMI DI AREA KAMOJANG,
KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
TAHUN 2016
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
Mencapai derajat Sarjana S-1
Fakultas Geografi

Oleh:
IVAN ARIANTO
E100150170
FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN JALUR PIPA
PANASBUMI DI AREA KAMOJANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA
BARAT
TAHUN 2016


IVAN ARIANTO
NIRM : E100150170

Telah dipertahankan di depan Team Penguji pada
Hari, tanggal : Selasa, 25 Oktober 2016
dan telah dinyatakan memenuhi syarat

Team Penguji

Tanda Tangan

Ketua

: Dr. Ir. Imam Hardjono, M.Si

(……………………….)

Anggota I


: Drs. Suharjo MS

(……………………….)

Anggota II

: Ir. Taryono, M.Si

(……………………….)

Pembimbing

: Dr. Ir. Imam Hardjono, M.Si

(……………………….)
Surakarta, 26 Oktober 2016
Dekan

Drs. H. Priyono, M.Si


ii

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbeneran dalam pernyataan di atas, maka
saya akan pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Yogyakarta, 26 Oktober 2016

Ivan Arianto

iii

ANALISIS SPASIAL TINGKAT KERAWANAN JALUR PIPA PANAS
BUMI DI AREA KAMOJANG, KABUPATEN BANDUNG, JAWA BARAT
TAHUN 2016

Ivan Arianto1, Imam Hardjono2
1
Mahasiswa Fakultas Geografi Unversitas Muhammadiyah Surakarta
2
Dosen Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl.Ahmad Yani Pos 1 Pabelan, Sukoharjo 57102
radenivanoe@gmail.com
E100150170
INTISARI
Analisis spasial tingkat kerawanan jalur pipa panas bumi merupakan suatu metode
untuk menentukan dan menghasilkan hasil dalam mengantisipasi dan mencegah
terjadinya kerugian materil dan jiwa apabila terjadi permasalahan pada jalur pipa
panas bumi. Analisis ini dapat dimanfaatkan untuk mengkaji tingkat kerawanan
jalur pipa panas bumi yang melewati sarana dan fasilitas umum sehingga tidak
berdampak membahayakan pada masyarakat sekitarnya. Analisis ini bertujuan
untuk (1) Menganalisis akan terjadinya potensi kebocoran dan ledakan yang
terjadi dari jalur pipa panas bumi dengan menggunakan Sistem Informasi
Geografis (SIG) ; (2) Mengkaji kesiapan dalam proses mengatasi masalah yang
diakibatkan oleh kebocoran dan kerusakan pipa panas bumi ; (3) Menggunakan
analisis spasial sehingga dapat membantu mengurangi resiko kerugian apabila

terjadi kerusakan dan kebocoran pipa panas bumi.
Metode yang dilakukan dalam menjalankan analisis ini yaitu dengan
menggunakan metode survey lapangan dan analisis spasial berupa (Buffering)
menggunakan software GIS.
Hasil penelitian yaitu berupa analisis spasial tingkat resiko kerawanan
jalur pipa panas bumi yang melewati permukiman penduduk dan fasilitas umum
sehingga dapat mengantisipasi dan melakukan tanggap darurat apabila terjadi
permasalahan yang tak terduga pada jalur pipa panas bumi.

Kata Kunci: Analisis Spasial, Jalur pipa panasbumi, Sistem Informasi Geografis,
Buffering , Tanggap Darurat.

iv

Spatial analysis of the level of Insecurity in the Area Panasbumi Pipeline
Kamojang, Bandung Regency, West Java, 2016
Ivan Arianto1, Imam Hardjono2
1Student of Geography Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta
2Lecturer of Geography Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta
radenivanoe@gmail.com

E100150170
ABSTRACT

Spatial analysis of the level of insecurity geothermal pipeline is a method
to determine and produce results in anticipation of and prevent the
occurrence of material losses and the soul in the event of problems in
geothermal pipeline. This analysis can be used to assess the level of
insecurity geothermal pipeline that passes means and public facilities so
as not to endanger the impact on the surrounding community. This
analysis aims to (1) Analyze potential in case of leaks and explosions that
occur from geothermal pipeline by using a geographic information system
(GIS); (2) examine the preparedness and readiness in the process of
overcoming the problems caused by leakage and damage to the pipeline
geothermal; (3) the Use of spatial analysis so that it can help reduce the
risk of loss in case of damage and leakage of the heat pipe. Methods
undertaken in carrying out the analysis using the method of field survey
and analysis of spatial form Buffering using GIS software.The results of
research that is in the form of a spatial analysis of the level of risk of the
insecurity of geothermal pipeline which passes through the settlements
and public facilities so that they can anticipate and perform emergency

response in the event of unexpected problems on geothermal pipeline.

Keywords: Spatial Analysis, pipeline panasbumi, geographic information
system, Buffering, emergency response.

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat karunia dan
Rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Laporan Skripsi ini yang berjudul
“Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Jalur Pipa Panasbumi

Di Area

Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat , Tahun 2016” ini dapat
terselesaikan, sebagai salah satu sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar
Sarjana pada jurusan Geografi di fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Selanjutnya dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dan telah memberikan bantuan,
saran dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penyusun mengucapkan

terima kasih yang sebesar-besar dan sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Drs. Priyono, M.Si selaku Dekan Fakultas Geografi Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
2. Bapak Dr.Ir. Imam Hardjono, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan pengarahan dan masukan selama kuliah atau diluar kuliah.
3. Bapak Ir.Taryono, M.Si selaku dosen penguji 1 yang telah memberikan
saran, kritik dan masukan yang membangun dalam menyelesaikan
penelitian ini.
4. Bapak Drs. Suharjo, M.Si selaku dosen penguji 2 yang telah memberikan
saran, kritik dan masukan yang membangun dalam menyelesaikan
penelitian ini.
5. Kedua orangtua saya Ir.H.Mulyanto, M.St dan Rr.Ngt.Artayani yang tidak
henti – hentinya selalu memberikan semangat dan do’a kepada penyusun,
serta atas bantuan spiritual dan materialnya yang tiada henti, dan
dukungan semangatnya.
6. Seluruh staf pengajar serta seluruh karyawan Fakultas Geografi,
Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan bekal dan
pengarahan selama proses perkuliahan.

vi


7. Bapak Johari dan Bapak Salmon sebagai pembimbing dan memberikan
ijin dalam melakukan observasi lapangan di PT.Pertamina Geothermal
Energi (PGE) Area Kamojang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
8. Nindha Prabaningrum yang senantiasa menemani dan mendampingi saat
penyusunan skripsi ini yang selalu membantu dan memberikan semangat
kepada penyusun,
9. Danar, Arfiani, Ando dan Shandy Adi Prakoso selaku teman dan sahabat –
sahabat yang selalu membantu dan memotivasi penyusun dan menjadi
teman serta sahabat yang baik selama kuliah dan melaju.
10. Seluruh pihak yang ikut serta baik secara langsung maupun tidak langsung
dalam melengkapi penulisan laporan ini sehingga dapat selesai dengan
baik, demi terselesaikannya laporan penelitian penyusun yang tidak
mungkin untukpenyusun sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Skripsi ini bahwa
dalam penulisan masih jauh dari sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan
pengetahuan penulis. Penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun demi menjadikan laporan ini menjadi lebih baik lagi. Penyusun
berharap laporan ini dapat berguna bagi rekan - rekan pada umumnya dan diri
penyusun sendiri pada khususnya.


Yogyakarta, 26 Oktober 2016

Ivan Arianto

vii

DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ ii
PERNYATAAN ........................................................................................................ iii
INTISARI ................................................................................................................. iv
ABSTRACT ............................................................................................................... v
KATA PENGANTAR .............................................................................................. vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1 Pengantar ..................................................................................................... 1
1.1.1 Judul ................................................................................................. 1
1.1.2 Latar Belakang ................................................................................ 1

1.1.2 Perumusan Masalah ........................................................................ 7
1.1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 8
1.1.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 8
1.2 Telaah Pustaka dan Penelitian Sebelumnya ................................................ 8
1.2.1 Telaah Pustaka ................................................................................ 8
1.2.1.1. Sistem Panasbumi ............................................................... 8
1.2.1.2. Sistem Perpipaan ............................................................... 12
1.2.1.3. Penggunaan Lahan ............................................................ 13
1.2.1.4. Kepadatan Permukiman .................................................... 14
1.2.1.5. Penginderaan Jauh............................................................. 16
1.2.1.6. Citra Quickbird.................................................................. 17
1.2.1.7. Interpretasi Citra................................................................ 19
1.2.1.8. Sistem Informasi Geografis............................................... 23
1.2.2 Penelitian Sebelumnya .................................................................. 26
1.2.3 Kerangka Penelitian ...................................................................... 30
1.2.4 Hipotesis........................................................................................ 32
1.3 Metode Penelitian...................................................................................... 32

viii

1.3.1 Populasi/Objek Penelitian ............................................................. 32
1.3.2 Teknik Pengambilan Sampel......................................................... 32
1.3.3 Metode Pengumpulan Data ........................................................... 33
1.3.3.1 Interpretasi Visual Citra Quickbird ................................... 33
1.3.4 Instrumen Penelitian...................................................................... 34
1.3.4.1. Alat ................................................................................... 34
1.3.4.2. Bahan ............................................................................... 34
1.3.5 Metode Pengolahan Data .............................................................. 35
1.3.5.1. Inputing Data.................................................................... 35
1.3.5.2. Interpretasi Visual Penggunaan Lahan............................. 35
1.3.5.3. Data Spasial...................................................................... 36
1.3.5.4. Pengisian Data Atribut ..................................................... 36
1.3.6 Metode Analisis Data .................................................................... 37
1.3.6 .1. Pemberian Harkat Variabel Citra ..................................... 37
1.3.6 .2. Pemberian Harkat Data Spasial ........................................ 39
1.3.6 .3. Penentuan Kelas ............................................................... 40
1.3.6 .4. Tumpang Susun (Overlay) ............................................... 41
1.3.6 .5. Analisis Spasial ................................................................ 41
1.3.6 .6. Mempresentasikan Peta .................................................... 42
1.4 Batasan Operasional .................................................................................. 44
BAB II DESKRIPSI GEOGRAFIS DAERAH PENELITIAN ........................... 45
2.1 Kondisi Geografis Daerah Penelitian ........................................................ 45
2.2 Letak dan Luas .......................................................................................... 46
2.3 Deskripsi Daerah Penelitian ...................................................................... 47
2.3.1 Kondisi Demografi ........................................................................ 47
2.3.2 Kondisi Sosial Politik.................................................................... 48
2.4 Penggunaan Lahan .................................................................................... 49
2.5 Geologi Permukaan ................................................................................... 50
2.6 Kondisi Topografi ..................................................................................... 52
2.7 Klimatologi ............................................................................................... 54
BAB III HASIL PENELITIAN ............................................................................. 55
3.1 Penggunaan Lahan .................................................................................... 55

ix

3.2 Kepadatan Permukiman ............................................................................ 59
3.3 Kemiringan Lereng ................................................................................... 62
3.4 Kondisi Jalan Masuk ................................................................................. 65
3.5 Jalur Pipa Panasbumi ................................................................................ 68
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .......................................................... 70
4.1 Skoring Parameter Tingkat Kerawanan .................................................... 71
4.2 Buffering Jalur Pipa Panasbumi ................................................................ 77
4.3 Jalur Evakuasi ........................................................................................... 80
BAB V PENUTUP ................................................................................................... 82
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 82
5.2 Saran .......................................................................................................... 82
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
LAMPIRAN .................................................................................................................

x

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Status Pemakaian Energi ............................................................................ 6
Tabel 1.2. Klasifikasi Sistem Panasbumi Berdasarkan Temperatur ........................... 6
Tabel 1.3. Fitur dan Keunggulan Citra Quickbird .................................................... 18
Tabel 1.4. Ringkasan Penelitian Sebelumnya ........................................................... 28
Tabel 1.5. Alat Penelitian .......................................................................................... 34
Tabel 1.6. Bahan Penelitian ...................................................................................... 34
Tabel 1.7. Klasifikasi Penggunaan Lahan ................................................................. 37
Tabel 1.8. Klasifikasi Kepadatan Permukiman ......................................................... 38
Tabel 1.9. Klasifikasi Kondisi Jalan ......................................................................... 38
Tabel 1.10. Klasifikasi Kemiringan Lereng .............................................................. 39
Tabel 1.11. Klasifikasi Jalur Pipa ............................................................................. 39
Tabel 2.1. Keadaan Jumlah Penduduk Kecamatan Ibun ........................................... 48
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Usia Kecamatan Ibun........... 48
Tabel 2.3. Sarana Pendidikan yang terdapat di Kecamatan Ibun .............................. 49
Tabel 2.4. Porositas Batuan di Area Kamojang ........................................................ 51
Tabel 2.5. Klasifikasi Topografi di Kabupaten Bandung. ........................................ 53
Tabel 2.6. Kondisi Curah Hujan di Kecamatan Ibun tahun 2001-2010 .................... 54
Tabel 3.1. Hasil Interpretasi Citra untuk Penggunaan Lahan ................................... 56
Tabel 3.2. Hasil Klasifikasi untuk Penggunaan Lahan ............................................. 56
Tabel 3.3. Hasil dan Klasifikasi Kepadatan Permukiman......................................... 59
Tabel 3.4. Model dan Kelas Kemiringan Lereng ...................................................... 62
Tabel 3.5. Hasil dan Klasifikasi Kondisi Jalan ......................................................... 65
Tabel 3.6. Hasil dan Klasifikasi Jalur Pipa Panasbumi ............................................. 68
Tabel 4.1. Kelas Interval Tingkat Kerawanan Jalur Pipa Panasbumi ....................... 71
Tabel 4.2. Penilaian Harkat Total pada Metode Skoring .......................................... 72
Tabel 4.3. Luas Total pada Tingkat Kerawanan Jalur Pipa Panasbumi .................... 75
Tabel 4.4. Luas Tingkat Kerawanan Jalur Pipa Panasbumi Metode Buffering ........ 77

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Ilustrasi Sederhana Proses Panasbumi Menjadi Listrik ......................... 2
Gambar 1.2. Macam-macam Metode Buffering .......................................................... 5
Gambar 1.3. Jalur Pipa PL-403 Area Kamojang......................................................... 6
Gambar 1.4. Panasbumi Hydrotermal Area Kamojang .............................................. 9
Gambar 1.5. Model konseptual Sistem Panasbumi (Putrohari, 2009........................ 11
Gambar 1.6. Diagram Kerangka Pemikiran .............................................................. 31
Gambar 1.7. Diagram Alir Pengolahan Data ............................................................ 43
Gambar 2.1. Deskripsi Lokasi Geografis Area Panasbumi Kamojang ..................... 46
Gambar 2.2. Citra Satelit Lokasi Studi Penelitian .................................................... 47
Gambar 2.3. Geologi Permukaan Area Kamojang.................................................... 52
Gambar 3.1. Peta Penggunaan Lahan di Area Kamojang ......................................... 57
Gambar 3.2. Peta Klasifikasi Penggunaan Lahan ..................................................... 58
Gambar 3.3. Peta Kepadatan Permukiman di Area Kamojang ................................. 60
Gambar 3.4. Peta Klasifikasi Kepadatan Permukiman di Area Kamojang............... 61
Gambar 3.5. Peta Kemiringan Lereng di Area Kamojang ........................................ 63
Gambar 3.6. Peta Klasifikasi Kemiringan Lereng di Area Kamojang ...................... 64
Gambar 3.7. Peta Kondisi Jalan Masuk .................................................................... 66
Gambar 3.8. Peta Klasifikasi Kondisi Jalan Masuk .................................................. 67
Gambar 3.9. Peta Jalur Pipa Panasbumi.................................................................... 69
Gambar 4.1. Peta Tingkat Kerawanan Jalur Pipa Panas Bumi ................................. 74
Gambar 4.2. Peta Tingkat Kerawanan Metode Buffering ........................................ 79
Gambar 4.3. Peta Jalur Evakuasi di Area Kamojang ................................................ 81

xii