REKONSTRUKSI PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR TENTANG KEADILAN DALAM POLIGAMI Reconstruction Of Thinking Muhammad Shahrur About Justice In Polygamy.

REKONSTRUKSI PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR
TENTANG KEADILAN DALAM POLIGAMI
TESIS

Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pemikiran Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pemikiran Islam

Oleh:

Yassirly Amrona Rosyada
NIM: O000140003

MAGISTER PEMIKIRAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016 M/1437 H

NOTA DINAS


Kepada Yth: Ketua
Program Studi Magister Pemikiran Islam
Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi
naskah tesis saudara:

Nama

: Yassirly Amrona Rosyada

NIM

: O000140003

Program Studi


: Magister Pemikiran Islam

Judul

: Rekonstruksi Pemikiran Muhammad Syahrur Tentang
Konsep Keadilan Dalam Poligami

Pembimbing menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang
ujian tesis pada Program Studi Magister Pemikiran Islam Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, 26 Januari 2016
Pembimbing I,

Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag

ii


NOTA DINAS

Kepada Yth: Ketua
Program Studi Magister Pemikiran Islam
Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Assalamu’alaikum wr. Wb.

Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan koreksi
naskah tesis saudara:

Nama

: Yassirly Amrona Rosyada

NIM

: O000140003


Program Studi

: Magister Pemikiran Islam

Judul

: Rekonstruksi Pemikiran Muhammad Syahrur Tentang
Konsep Keadilan Dalam Poligami

Pembimbing menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang
ujian tesis pada Program Studi Magister Pemikiran Islam Sekolah Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, 26 Januari 2016
Pembimbing II,

Dr. Muinudinillah Basri, M.A


iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama

: Yassirly Amrona Rosyada

NIM

: O000140003

Program Studi

: Magister Pemikiran Islam

Judul


: Rekonstruksi Pemikiran Muhammad Syahrur Tentang
Konsep Keadilan Dalam Poligami

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya serahkan ini benar-benar
hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang
telah saya sebutkan sumbernya. Apabila di kemudian hari terbukti tesis ini
jiplakan, gelar yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal
saya terima.

Surakarta, 26 Januari 2016
Yang membuat pernyataan,

Yassirly Amrona Rosyada

iv

MOTTO

ِ‫ﻼَُﺎﻨَ ﻫ اَ رﺬَ َيأْ ٌ ﻤﻓََﻦ ْ ﻛَﺎنَﻋِﻨْﻩﺪَُﺧ َﲑ ٌ ﻣِﻪﻨُْ ﻴﻓَﻠْﺄت ِ ﺑِﻪ‬
‫ﻛَﻣ‬

Perkataan kami adalah sebuah pendapat, jika di dalamnya terdapat sebuah
kebaikan, maka ambillah.

(Imam al Syafi’i)

v

PERSEMBAHAN

TULISAN INI PENULIS PERSEMBAHKAN kepada:

SUAMIKU (FAIRUZ SABIQ)
PUTRIKU (LIA NAJMY FAIRUZ)
BAPAKKU (H. SULTHON ABDUL BASITH)
IBUKU (Hj. Dewi sulaimah)
MERTUAKU (H. A. Ghozali dan Hj. Faizun)
KAKAK dan ADIK-ADIKKU,
KAKAK-KAKAK IPAR DAN ADIK-ADIK IPARKU,
KEPONAKAN-KEPONAKANKU
DAN TEMAN-TEMAN SEPERJUANGANKU


vi

vii

KATA PENGANTAR

ِ‫ﺴﺑِ ْ ﻢِاﷲِاﻟﺮﱠﲪْ ﻦِاﻟﺮﱠﺣﻴﻢ‬
َُ‫ﺷَْﺪُ أنْﻻ إﻟﻪ َإﻻاﷲ ُو َﺣ ْ ﻩﺪ‬
‫ﳊْ َﻤﺪُﻟِ ﻠّﻪِر َبﱢ اﻟْﻌﺎﻟَﻤﲔَو َ ﺑِﻪِ ﻧَﺴﺘَﻌِﲔُ ﻋَ ﻠﻰ أُﻣﻮرِ اﻟﻴﺎﺪﱡﻧْ و َ اﻟﺪﱢﻳﻦِ أَﻬ‬
َ‫ا‬
ِ‫أﺷَْﺪُ أنﱠﳏَُﻤﱠاﺪً ﺒﻋَْﻩﺪُُورََ ﺳﻪﻮﻟُ اَﻟﻬﻠُّﻢﱠﺻ َﻞﱢو َﺳ َﻢﻠﱢْ ﻋَﻰﻠَ ﳏَُﻤﱠﺪٍو َﻋَ ﻠَﻰ أﻟِﻪِو َأﺻ ْﺤﺎﺑِﻪ‬
‫ﻻﺷَﻳﻚَ ﻪﻟَُو َ ﻬ‬
‫ﺮ‬
. ُ‫أﲨَْﻌﲔَ ﺎأﻣﱠﺑـ َﻌ ْﺪ‬
Segala puji kehadirat Allah Swt. Tuhan semesta alam, yang telah
memberikan hidayah, rahmat dan ma’unah-Nya kepada makhluk-Nya. Shalawat
dan Salam tercurah pada Nabi Muhammad Saw.
Alhamdulillah, penulisan Tesis ini telah selesai dengan baik. Untuk itu,
penulis sampaikan rasa terimakasih kami kepada pihak-pihak yang telah

membantu pembuatan Tesis ini.
1. Prof.

Dr.

Bambang

Setiaji,

MS.

Selaku

Rektor

Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang menjadi panutan seluruh akademika
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan pengarahan
pada program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag, selaku Ketua Program Studi Magister
Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang selalu
memberikan arahan dan nasehat kepada penulis selama masa studi.
4. Dr. Syamsul Hidayat, M.Ag, selaku Pembimbing I dan Dr. Muinudinillah
Basri, selaku Pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan, kritikan,
dan masukkan dalam penyelesaian penelitian (tesis) ini.
5. Dosen-dosen pengajar Magister Pemikiran Islam yang telah memberikan
pencerahan dan motivasi dalam menimba ilmu, Ketua Perpustakaan yang
selalu memudahkan dalam pelayanan perpustakaan, dan para staf pada
viii

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta yang selalu
membantu penulis dalam penyelesaian administrasi.
6. Teman-teman seperjuanganku dalam menuntut ilmu pada Program Studi
Magister Pemikiran Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (Pak
Anis, Mas Afdhol, Mas Edi) yang selalu memberikan semangat belajar
dan menemani selama masa studi.
7. Orang tuaku (Bapak H. Sulthon Abdul Basith dan Ibu Hj. Dewi Sulaimah)

dan Mertuaku (Abah H. Ahmad Ghozali Ihsan dan Ibu Hj. Faizun), yang
selalu menyayangiku.
8. Suami yang selalu mencintaiku (Fairuz Sabiq, MSI), putriku yang selalu
membuatku bangga (Lia Najmy Fairuz), serta calon anakku yang selalu
menemaniku dalam pembuatan Tesis ini.
9. Kakakku dan adik-adikku, kakak-kakak ipar dan adik-adik iparku, serta
keponakan-keponakanku yang telah mengisi pada waktu senggangku.

Surakarta, 23 Januari 2016

Yassirly Amrona Rosyada
O000140003

ix

Abstrak
Persoalan keadilan dalam poligami menarik untuk dikaji. Salah satu hal
yang menarik dari poligami adalah adanya syarat yang “melebihi dari” ketentuan
nash al Qur’an. Muhammad Syahrur mensyaratkan dibolehkannya poligami
hanya kepada para janda yang mempunyai anak yatim. Syahrur berpegang pada
pendekatan kebahasaan dengan metode historis-ilmiah, tetapi ia menolak adanya
sinonimitas bahasa al Qur’an dan asbab al nuzul. Penelitian ini bertujuan untuk
melihat pemikiran Muhammad Syahrur tentang konsep keadilan dalam poligami
dan kritik terhadap pemikiran tersebut.
Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
kepustakaan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif yaitu ilmu
tafsir dan ilmu ushul al fiqh. Sumber data primer yang digunakan adalah buku
karya Muhammad Syahrur yang berkaitan langsung dengan tema penelitian, yaitu
kitab Al Kitab wa Al Qur’an Qira’ah Mu’atsirah dan kitab Nahwa Ushul Jadidah
li al Fiqh al Islamy: fiqh Al Mar’ah. Metode pengumpulan data menggunakan
model dokumentasi.
Menurut Muhammad Syahrur, poligami dibolehkan untuk para janda yang
ditinggal mati suaminya dan mempunyai anak (yatim). Hal ini berdasarkan atas
pendekatan kebahasaan ayat al Qur’an yang membedakan antara kata ‘adala dan
qasatha, serta berdasarkan atas hubungan ayat poligami pada Surat al Nisa’ ayat 3
dengan ayat 2, 127, dan 129. Ayat-ayat tersebut menjelaskan hubungan antara
anak-anak yatim, janda-janda yang ditinggal mati, dan tidak dapat berbuat adilnya
seseorang terhadap istri-istrinya. Pemikiran Muhammad Syahrur ini sangat
berbeda dengan pemikiran kebanyakan ulama yang menyamakan arti kata ‘adala
dan qasatha, serta menjelaskan hubungan ayat ketiga dengan ayat kedua dalam
konteks harta anak-anak yatim yang dalam pengampuannya dan anak-anak yatim
yang akan dinikahinya. Hubungan ayat ke-3 dengan ayat 127 berdasarkan atas
mahar yang akan diberikan, serta ayat 129 yang muncul karena ada asbab al nuzul
yang menjelaskan manusia tidak dapat berbuat adil terhadap istri-istrinya dalam
hal perasaan, bukan dalam hal pemberian nafkah dan qasm (giliran).
Keywords: Poligami, Penafsiran, Istinbath al hukm, Anak Yatim, Janda.

x

Abstract
The problem of justice in polygamy was interesting to be axamined. One
of those interesting problem associated with polygamy was the existence of “the
upper limits” condition from al Quran. Muhammad Syahrur allowed polygamy
only to a widow with child. He used the linguistic approach based of historicalscientific method, but rejected the similarities of al Quran languages and asbab al
nuzul. This study aims to show the thought of Muhammad Syahrur about justice
concept in polygamy and its critics.
This study was a library research employing qualitative and used
normative approach. The primary data source which used in this study is
Muhammad Syahrur’s work named al Kitab wa al Quran Qira’ah Mu’ashirah
dan kitab Nahwa Ushul Jadidah li al Fiqh al Islamy: fiqh Al Mar’ah. The data
were collected trough documentation.
According to Muhammad Syahrur, polygamy allowed a widow who her
husband died and had children. This was based from linguistic approach of al
Quran’s verse which differentiate between word “adala” and “qasatha”. Also
based relation of polygamy from the third and second, 127th and 129th verse in
QS. al Nisa. Those verse explained to us the relation of orphans, widows and how
justice a man to this wives. Muhammad Syahrur’s thought was so different with
other ulama who treat the word “adala” and “qasatha” as the same. Also explained
the relation of the third and second verse of orphan’s wealth and orphan who
would be married context. The relation of the third verse with verse 127 based
from bride price would give, also verse 129 emerged because of the asbab al
nuzul which explained a man impossible to be justice to this wives on emotional
leaning, not on providing.

Keywords: polygamy, meaning, istinbath al ahkam, orphan, widow.

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………….

i

Halaman Persetujuan Pembimbing………………………………….…

ii

Halaman Pernyataan Keaslian Tesis……………………………………

iv

Halaman Motto .......................................................................................

v

Halaman Persembahan ............................................................................

vi

Halaman Pengesahan……………………………………………………

vii

Halaman Kata Pengantar……………………………………………….

viii

Halaman Abstrak……………………………………………………….

x

Halaman Abstract ...................................................................................

xi

Halaman Daftar Isi……………………………………………………..

xii

BAB I

: PENDAHULUAN………………………………………….

1

A. Latar Belakang Masalah……………………………….

1

B. Perumusan Masalah……………………………………

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian…………………………

9

D. Telaah Pustaka……………….…………………………

11

E. Kerangka Teori ...............................................................

15

F. Metode Penelitian………………………………………

19

G. Sistematika Pembahasan……………………………….

23

BAB II : KEADILAN DALAM POLIGAMI ……………………....

25

A. Keadilan Dalam Islam ....................................................

25

B. Penafsiran Ulama Dalam Ayat Poligami...……………..

28

C. Metode Istinbat al Hukm Dalam Masalah Poligami ..…

44

BAB III : PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR MENGENAI
KONSEP KEADILAN DALAM POLIGAMI....………….

57

A. Biografi Intelektual Muhammad Syahrur……………….

57

B. Metode Pembacaan al Qur’an Menurut Muhammad
Syahrur ...............................................................................
xii

66

C. Metode Penemuan Hukum Islam (Istinbat al Hukm)
Muhammad Syahrur ............................................................
D. Penafsiran

dan

Pemahaman

Muhammad

Syahrur

Mengenai Keadilan dalam Poligami……………………..
BAB

IV

:

KRITIK

SYAHRUR

ATAS

PEMIKIRAN

TENTANG

KONSEP

73

90

MUHAMMAD
KEADILAN

DALAM POLIGAMI .........................................................

104

A. Kritik Atas Pembacaan al Qur’an Muhammad Syahrur..

104

B. Kritik Teori Hudud Muhammad Syahrur ………………

113

C. Kritik Atas Penafsiran dan Pemahaman Muhammad
Syahrur Mengenai Keadilan dalam Poligami ....................

116

BAB V : PENUTUP……………………………………………………..

140

A. Kesimpulan………………………………………………..

140

B. Saran………………………………………………………

143

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...

144

xiii