5. Sederhanakan diagram impedansi
Diagram impedansi disederhanakan seperti yang terdapat dalam tabel 2.2. 6.
Tentukan arus hubung singkat simetris Arus hubung singkat simetris dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 2.7. 7.
Tentukan arus hubung singkat asimetris Arus hubung singkat asimetris dapat diperoleh dengan mengalikan arus
hubung singkat simetris dengan faktor pengali multiplier factor seperti yang terdapat pada persamaan 2.8 dan 2.9.
2.4.2 Perhitungan Arus Inrush dan Voltage Drop Motor Starting
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menetukan besar daya yang diperlukan untuk start motor :
Dimana : S
start
= Daya yang diperlukan untuk start motor kVA S
rated
= Daya nominal motor Hp Letter Code Factor = Faktor pengali kVAHp berdasarkan jenis motor induksi yang
dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Faktor Pengali Daya Start Terhadap Daya Nominal Motor Induksi
Berdasarkan NEMA Letter Code Huruf Faktor Pengali kVAHp
A 0 – 3,15
B 3,15 – 3, 55
C 3,55 – 4,00
D 4,00 – 4,50
Universitas Sumatera Utara
E 4,50 – 5,00
F 5,00 – 5,60
Sehingga besar arus inrush motor adalah :
Di mana : I
start
= Arus starting motor Ampere V
nominal
= Tegangan nominal motor Volt Dari one line diagram suatu sistem tenaga listrik, terdapat impedansi baik seri
maupun paralel antara titik suplai sampai ke terminal motor. Prosedur perhitungan jatuh tegangan pada motor saat starting motor adalah dengan menghitung impedansi
antara motor sampai pada titik dimana tegangan dapat diasumsikan konstan. Impedansi suatu motor dapat ditentukan dari katalog pabrikasinya, yang biasanya
memberikan data arus beban penuh dan arus block rotor. Persamaan yang dapat dipakai untuk menentukan tegangan motor pada saat
starting adalah :
Dimana : = tegangan nominal motor
= impedansi motor =
= = power faktor motor
Universitas Sumatera Utara
Rs = resistansi total antara motor sampai pada titik dimana tegangan dapat diasumsikan konstan
Xs = reaktansi total antara motor sampai pada titik dimana tegangan dapat diasumsikan konstan
Semua impedansi dinyatakan dalam satuan ohm, persen atau satuan per unit dengan base yang telah ditentukan. Jika drop tegangan dihitung dengan mengabaikan
resistansi rangkaian dan hanya memperhitungkan reaktansi rangkaian, maka persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi :
Impedansi motor dapat dihitung dengan persamaan :
Dimana : V
m
= tegangan rating motor volt I
s
= arus start pada tegangan rated motor amp Impedansi motor juga dapat dinyatakan dalam persen dengan persamaan :
Dimana : I
LR
= arus block rotor amp I
FL
= arus beban penuh amp Biasanya, nilai I
LR
I
FL
bervariasi antara 5 sampai 10 bergantung pada type dan karakteristik motor. Dan regulasi tegangan dapat dicari dengan persamaan berikut :
Universitas Sumatera Utara
BAB III ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING DENGAN