PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM (Studi Pemikiran Prof. Dr. Zakiyah Daradjat) Pendidikan Anak Dalam Perspektif Psikologi Islam(Studi Pemikiran Prof. Dr. Zakiyah Daradjat).

PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM
(Studi Pemikiran Prof. Dr. Zakiyah Daradjat)

TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Islam (MPdI)

Oleh
MIFTAHUDIN ROIS
NIM:0100160014

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017 M/ 1438 H

 
 


PENDIDIKAN ANAK DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM
(Studi Pemikiran Prof. Dr. Zakiyah Daradjat)

TESIS
Diajukan Kepada
Program Studi Magister Pendidikan Islam
Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister Pendidikan Islam (MPdI)

Oleh
MIFTAHUDIN ROIS
NIM:0100160014
PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017 M/ 1438 H

 



ii

iii

iv 
 

  


 

MOTTO

‫ݚﺎ أݚڱﻬﺎ ا݆ڰﺬݚݍ ﺁ݊ݏﻮا ﻗﻮا أݎﻔﺴﻜ ْ݉ وأهْ݇ݛﻜ ْ݉ ݎﺎرًا وﻗﻮدهﺎ ا݆ݏڰﺎس واْ݆ﺤﺠﺎرة ܲ݇ݛْﻬﺎ ݊݇ﺎﺋﻜﺔ‬
ۣ٦ۤ‫ﻏ݇ﺎظ ﺷﺪاد ݆ڰﺎ ݚْܳﺼﻮن ا݆݇ڰﻪ ݊ﺎ أ݊ﺮه ْ݉ وݚﻔْܳ݇ﻮن ݊ﺎ ݚﺆْ݊ﺮون‬
Artinya : ”Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”1

  Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung, Diponegoro, 2006), hlm.

1

560 

vi

PERSEMBAHAN
Segenggam tekad menyala diujung pagi....
Menanam kegelapan diakhir matahari.....
Memetik cahaya kembali disaat muncul mentari....
Hanya keindahan sesaat ketika tidak menyadari.....
Maha karya Tuhan adalah segalanya, hasil karya manusia adalah bagian terkecil
dari tinta takdirNya. Sebagai manusia ciptaanNya, ku tak henti untuk bersyukur
kepada ilahi atas limpahan rahmatNya dan nikmatNya sehingga
menyelsaikan karya ini.
Aku persembahkan karya ini kepada

Kedua orangtuaku yang telah melahirkan dan mengasuh ku, Ayahanda
M. Chadirin dan Ibunda Mardiyah yang telah bersusah payah mendidik dan
mendoakan ku hingga sebesar ini. Engkaulah semangat dan inspirasi dalam
menempuh perjalanan ini. Kasih sayang dan tetesan air mata yang setiap waktu
engkau curahkan akan menjadi saksi perjuangan. Sungguh ridho Allah yang
tercurahkan karena do’amulah yang memudahkan langkahku selama ini,
sungguh takkan bisa ku membalasnya.
Kakak-kakakku dan Adikku tercintai yang selalu menghibur dan memotivasiku
di saat gundah dan tidak bersemangat.
Almamater sebangkuku Sekolah Pascasarjana Magister Pendidikan Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sahabat-sahabat ku yang telah membantuku, mendukungku, mendoakanku,
terimakasih banyak atas bantuanya dan motivasinya. Maaf selalu membuat
“rempong” kalian, semoga saliturahmi ini menjadi berkah untuk kita semua.

vii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb


‫ ا ْ݆ﺬڲى أݎْﺰل ا݆ﺴڰﻜݛْݏﺔ ﻓﻰ ﻗ݇ﻮْب ا݆݋ﺆْ݊ݏݛْݍ وأﺧْﺮج ا ْ݆ݏڰﺎس‬,‫ب اْ݆ܳﺎ݆݋ݛْݍ‬
‫اْ݆ﺤ݋ﺪ ﷲ ر ڲ‬
‫ ﺻﻼ ًة وܚﻼً݊ﺎ داﺋ݋ݛْݍ ܲ݇ݛْﻪ‬.‫ ا݆݇ﻬ݉ ﺻ ڲ݅ وܚڲ݇ ْ݉ ܲ݇ﻰ ݊ﺤ݋ﺪ‬.‫݊ݍ اْ݆ﻈ݇݋ﺎت إ݆ﻰ ا ْ݆ݏڱﻮر‬
‫ﺈ܊ْﺴﺎن إ݆ﻰ ݚﻮْم‬۸ ْ݉ ‫ܳﻬ‬۹‫ݍ ﺗ‬
ْ ݊‫ و‬, ‫ﻪ‬۸‫ْܳﺚ وا ْ݆ݏڱﺸﻮْر وܲ݇ﻰ ﺁ݆ﻪ وأﺻْﺤﺎ‬۹ْ݆‫ا݆ﻰ ݚﻮْم ا‬
‫ْܳﺪ‬۸‫ و‬.‫ا ْ݆ ڲﺪݚْݍ‬
Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhāānahu Wa Ta’āla,
atas segala nikmat yang diberikan kepada penulis. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallāhu ’Alaihi Wa Sallam. Telah
selesainya tesis ini merupakan sebuah nikmat yang harus disyukuri. Selesainya
penyusunan tesis ini tidak lepas dari bantuan serta dukungan semua pihak.
Dengan hati tulus dan penuh kerendahan hati, penghargaan dan ucapan terima
kasih kepada:
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji, selaku

Rektor Universitas Muhammadiyah

Surakarta yang telah memberikan fasilitas belajar yang sangat lengkap untuk
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2. Prof. Dr. Khudzaifah Dimyati, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan kesempatan
untuk dapat mengikuti Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister
Pendidikan Islam.
3. Dr. Sudarno Shobron, M.Ag., selaku Ketua Program Studi Magister
Pendidikan Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang memberikan
dorongan dan tanggapannya dalam penyelesaian studi di pascasarjana.

viii

4. Dr. Waston, M.Hum., selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak
memberikan waktunya dalam mengarahkan dan memberikan masukan tentang
arah berfikir, baik berupa landasan teori maupun yang lainnya untuk
kesempurnaan tesis ini.
5. Dr. Mohamad Ali, M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan tata penulisan yang
sesuai dengan tema tesis ini, serta motivasi dalam menyelesaikan penyusunan
tesis ini.
6. Pimpinan perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah
memberikan fasilitas yang lebih dari cukup, baik penyediaan literatur maupun
yang lainnya untuk penyelesaian studi kepustakaan.

7. Segenap dosen dan staf sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah memberikan bantuan dan arahan serta pelayanan yang
baik,yang

diberikan

kepada

kami

selaku

mahasiswa

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
8. Teman-teman satu angkatan sekolah Pascasarjana yang selalu memberikan
motivasi dan doanya dalam penyelesaian penulisan tesis ini.
9. Bapak dan Ibunda tercinta, orang tua penulis. Air susu ibu jadi bukti, air mata

jadi saksi, di dalam dagingku ini mengalir doa dari Bapak dan Ibu. Semoga
lindungan dan limpahan rahmatNya selalu menanungi mereka berdua.
10. Keluarga tercinta yang selalu memberikan dukungan kepada kami, baik
berupa dukungan yang bersifat materi maupun non-materi, demi kelancaran
dan kesuksesan studi kami.

ix

x

ABSTRAK
Latar belakang penelitian ini adalah sering ditemukannya para pendidik yang
kurang memahami aspek-aspek psikologi anak dalam pendidikan. Komnas PA melalui
Pusdatin, mencatat, sebagian besar kekerasan anak terjadi di lingkungan terdekat seperti
rumah dan sekolah, 62 persen kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan terdekat
keluarga dan lingkungan sekolah, selebihnya 38 persen di ruang publik. Kemudian,
ditambah dengan kondisi yang terjadi dalam pendidikan Islam, yakni kondisi yang aneh
tapi nyata. Karena, pendidikan Islam yang telah berkembang dengan baik, baik secara
teoritis maupun praktis, namun, tidak dilandasi dengan perkembangan psikologi Islam.
Pendidikan Islam selama ini banyak mendasarkan teori dan konsepnya pada psikologi

barat contohnya Psikoanalisa dan Behaviorisme, yang mana kedua aliran tersebut dalam
memandang manusia berbeda dengan Islam. Zakiyah merupakan psikolog muslim yang
besar perhatiannya terhadap pendidikan di abad modern ini, yang mana Zakiyah
berupaya menerapkan etis-spritual dalam melakukan praktik-praktik psikologi dn
pendidikannya serta tidak melakukan dekonstruksi terhadap landasan epistemologis
psikologi sekuler, tetapi menempatkan Islam hanya sebagai faktor komplementer bagi
proses terbentuknya manusia modern yang sehat jasmaninya maupun ruhani. Tujuan
penelitian ini adalah mendeskripsikan dasar pemikiran Zakiyah tentang pendidikan
anak, dan menemukan konsep pendidikan anak dalam perspektif psikologi Islam, serta
implikasinya terhadap pendidikan Islam. Jenis penelitian ini library research, teknik
pengumpulan data menggunakan dokumentasi, setelah data terkumpul kemudian
dianalisis dengan analisis deskriptif dan content analysis.
Hasil analisis mengenai pemikiran Zakiyah adalah Pertama: Manusia dilahirkan
dengan membawa potensi, yang menurut Zakiyah bahwa manusia memiliki potensi
yang meliputi aqidah, akal, keindahan dan dimensi sosial, yang ada di dalam dirinya.
Sehingga Zakiyah dapat mengatakan bahwa manusia adalah makhluk pedagogik
(dididik dan mendidik), dalam proses pedagogik tersebut Zakiyah melandaskan pada
teori konvergensi yang ditemukan oleh William Louis Stern. Pola asuh pendidikan yang
perlu diperhatikan dalam mendidik anak adalah yang sesuai dengan kondisi psikologis
anak, yaitu dengan gaya autoritatif. Kedua: anak yang sehat jiwanya adalah mereka

yang memiliki kondisi fisik yang prima, kecerdasan mental intelektual (IQ) yang tinggi,
kondisi kesehatan jiwa/kepibadian yang matang dan stabil dalam mental emosinalnya
(EQ), mempunyai integritas kepribadian yang tinggi (mental-sosial), dan mempunyai
keteguhan iman dan Islam. Ketiga, konsep psikologi Islam yang memiliki empat
dimensi itu, akan berimplikasi pada pendidikan anak dalam pendidikan Islam yaitu
berkaitan dengan tujuan dalam pendidikan Islam itu sendiri, yaitu menciptakan
keseimbangan pertumbuhan kepribadian manusia secara menyeluruh, dengan cara
melatih jiwa, akal pikiran, dan fisik manusia, baik secara perorangan maupun kelompok,
dan mendorong tumbuhnya seluruh aspek tersebut agar mencapai kebaikan dan
kesempurnaan.
Kata kunci: pendidikan anak; psikologi islam; pendidikan islam.

xi

ABSTRACT
The background of this research is the discovery of educators often less
understood aspects of child psychology in education. Komnas PA via Media Center,
noted that the majority of child abuse occurs in the immediate environment such as
home and school, 62 percent of child abuse occur in the immediate environment of
family and school environment, the remaining 38 percent in the public space. Then,

coupled with a condition that occurs in Islamic education, which is strange but true
condition. Because, Islamic education is well, developed both theoretically and
practically. However, it is not based on the development of Islamic psychology. Islamic
education has been a lot of theories and concepts based on western psychology example
of Psychoanalysis and behaviorism, in which the two schools in different human looking
with Islam. Zakiyah a psychologist large Muslim attention to education in this modern
age, which Zakiyah seeks to apply ethical-spiritual in doing practices psychology dn
education and not deconstructing the foundations of epistemological psychology secular,
but put Islam only as a complementary factor to the process of formation modern
human-bodied as well as spiritual. The purpose of this study is to describe the rationale
Zakiyah about children's education, and invented the concept of children's education in
psychology perspective of Islam, and its implications for Islamic education. This type of
research is library research, data collection techniques using the documentation, after
the data is collected and analyzed by descriptive analysis and content analysis.
The results of the analysis on the thinking Zakiyah is first: Human beings are
born with the potential, according Zakiyah that humans have the potential to include
faith, intellect, beauty and social dimension, which is in him. So Zakiyah can say that
human beings are pedagogic (educated and educate), in the pedagogical process Zakiyah
bases on the theory of nativism and empiricism are brought together by William Louis
Stern with the theory of convergence. Meanwhile, parenting education that need to be
considered in educating children is appropriate to the child's psychological condition,
one of which is the authoritative style. Second: Mental health in children, namely those
with a peak physical condition, mental intelligence intellectual (IQ) is high, the health
condition of the soul/kepibadian mature and stable in mental emotional (EQ), have high
personal integrity (mental-social) and has the firmness of faith and Islam. Third, the
psychological concepts of Islam which has four dimensions, it will have implications for
the education of children in Islamic education is related to the goals of Islamic education
itself, that creates a balance of growth of the human personality as a whole, by training
the soul, a mind, and the physical human, either individually or in groups, and
encourage the growth of all these aspects in order to achieve goodness and perfection.
Keywords: child education; psychology islam; islamic education.

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 158/1987 dan 0543b/U/1987, tanggal 22 Januari
1988.
1.

Konsonan Tunggal
Huruf
Arab
‫ا‬
‫ب‬
‫ت‬
‫ث‬
‫ج‬
‫ح‬
‫خ‬
‫د‬
‫ذ‬
‫ر‬
‫ز‬
‫س‬
‫ش‬
‫ص‬
‫ض‬
‫ط‬
‫ظ‬
‫ع‬
‫غ‬
‫ف‬
‫ق‬
‫ك‬
‫ل‬
‫م‬
‫ن‬
‫ء‬
‫ي‬

Nama

Huruf Latin

Alif
ba’
ta’
sa’
Jim
a’
kha’
Dal
Żal
ra’
Zai
Sin
Syin
ād
a
a’
a’
‘ain
Gain
fa’
Qāf
Kāf
Lam
Mim
Nun
ha’
Hamzah
ya’

Tidak dilambangkan
B
T
J
Kh
D
Ż
R
Z
S
Sy


G
F
Q
K
L
M
N
H
'
Y

xiii

Keterangan
Tidak dilambangkan
Be
Te
Es (dengan titik di atas)
Je
Ha (dengan titik di bawah)
Ka dan Ha
De
Zet (dengan titik di atas)
Er
Zet
Es
Es dan Ye
Es (dengan titik di bawah)
De (dengan titik di bawah)
Te (dengan titik di bawah)
Zet (dengan titik di bawah)
Koma terbalik ke atas
Ge
Ef
Qi
Ka
El
Em
En
Ha
Apostrof
Ye

2.

Konsonan Rangkap Karena Syiddah Ditulis Rangkap
‫ﺪة‬

3.

‘iddah

Ditulis

Ta’ marbū oh
a.

Bila dimatikan ditulis h
‫هﺔ‬

Ditulis

Hibah

‫ﺟﺰ ﺔ‬

Ditulis

Jizyah

(ketentuan ini tidak diberlakukan untuk kata-kata Arab yang sudah terserap ke
dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali bila
dikehendaki lafal aslinya).
Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis dengan “h”.
‫آﺮا ﺔ اﻷو ﺎء‬
b.

karāmah al-auliyā’

Ditulis

Bila ta’ marbū ah hidup atau dengan harakat fathah, kasrah, dan dhammah
ditulis “t”
‫زآﺎة ا ﻄﺮ‬

4.

Vokal Pendek
Kasrah

Ditulis

I

fat ah

Ditulis

A

Ditulis

U

ammah

5.

zakātul fi ri

Ditulis

Vokal Panjang

fat ah + alif Æ contoh: ‫ﺟﺎه ﺔ‬

Ditulis

fat ah + alif layyinah Æ contoh: ‫ﻰ‬

Ditulis

kasrah + ya’ mati Æ contoh: ‫آﺮ‬

ammah + wāwu mati Æ contoh: ‫ﺮوض‬

xiv

Ditulis
Ditulis

ā Æ jāhiliyah
ā Æ yas‘ā

ī Æ karīm

ū Æ furūd

6.

Vokal Rangkap
fat ah + ya’ mati Æ contoh: ‫ﻜ‬

Ditulis

fat ah + wāwu mati Æ contoh: ‫ﻮل‬

7.

Ditulis

ai Æ bainakum
au Æ Qaulun

Huruf Sandang “‫”ال‬
Kata sandang “‫ ”ال‬ditransliterasikan dengan “al” diikuti dengan tanda penghubung
“-”, baik ketika bertemu dengan huruf qomariyyah maupun huruf syamsiyyah;
contoh:

8.

‫ا‬

Ditulis

al-qalamu

‫اﺸ‬

Ditulis

al-syamsu

Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, tetapi dalam transliterasi huruf
kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan sebagainya seperti ketentuan
EYD. Awal kata sandang pada pada nama diri tidak ditulis dengan huruf kapital;
contoh:
‫و ﺎ ﺤ ﺪ اﻻ ر ﻮل‬

Wa mā Mu ammadun illā rasūl

Ditulis

xv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................

i

HALAMAN NOTA DINAS ......................................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................

iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS..................................

v

MOTTO........................................................................................................

vi

PERSEMBAHAN........................................................................................ vii
KATA PENGANTAR.................................................................................. viii
ABSTRAK ..................................................................................................

xi

PEDOMAN TRANLITERASI .................................................................

xiii

DAFTAR ISI ..............................................................................................

xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................

xx

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1

B. RumusanMasalah .....................................................................

11

C. Tujuandan Manfaat Penelitian ..................................................

11

D. Telaah Pustaka ..........................................................................

12

E. Kerangka Teori .........................................................................

16

F. Metode Penelitian .....................................................................

19

G. Sistematika Pembahasan ..........................................................

23

BAB II : PENDIDIKAN ANAK DAN PSIKOLOGI ISLAM
A. Pendidikan Anak ....................................................................

26

1. Pengertian dan Tujuan Pendidikan dalam Pendidikan
Islam .................................................................................
xvi

26

2. Periode Perkembangan Anak.............................. .............

28

3. Pola Asuh Anak......... .......................................................

29

a. Otoriter (authoritarian) ..............................................

29

b. Permisif (permissive)..................................................

31

c. Autoritatif (authoritative) ...........................................

32

4. Lingkungan Pendidikan Anak ..........................................

33

a. Keluarga .....................................................................

33

b. Sekolah .......................................................................

35

c. Masyarakat .................................................................

37

B. Manusia Menurut Psikologi Barat dan Islam .........................

38

1. Psikoanalisis. ....................................................................

38

2. Behaviorisme....................................................................

40

3. Humanistik .......................................................................

42

4. Transpersonal ...................................................................

45

5. Islam .................................................................................

46

a. Dimensi Fisik-biologis ...............................................

48

b. Dimensi Kejiwaan ......................................................

50

c. Dimensi Spiritual-Ruhaniah .......................................

53

d. Dimensi Sosio-kultural ...............................................

57

C. Pendidikan Anak dalam Perspektif Psikologi Islam...............

58

1.

Pendidikan Fisik-Biologis Anak......................................

59

2.

Pendidikan Mental-Psikis Anak...... ................................

61

3.

Pendidikan Spiritual-Ruhaniah Anak..............................

71

4. Pendidikan Spiritual-Ruhaniah Anak..............................

77

xvii

BAB III : PROFIL SINGKAT DAN PEMIKIRAN ZAKIYAH
DARADJAT

TENTANG

PENDIDIKAN

ANAK

DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM
A. Profil Singkat Zakiyah Daradjat ........................................

82

1. Perjalan Singkat dan Latar Belakang Kehidupan
Zakiyah Daradjat. .........................................................

82

2. Latar Belakang Pemikiran dan Kiprah Zakiyah
Daradjat dalam Pendidikan ........................................... .

89

3. Tanda Penghormatan dan Penghargaan ........................ .

96

4. Karya-Karya Zakiyah Daradjat..................................... .

97

B. Tema-Tema

Pemikiran

Zakiyah

Daradjat

Tentang

Pendidikan Anak ..............................................................

101

1. Pemikiran Zakiyah Daradjat Tentang Pendidikan Anak

101

a. Potensi Dasar (fitrah) Anak .....................................

101

b. Pola Asuh dalam Mendidik Anak ............................

104

2. Pemikiran Zakiyah Daradjat Tentang Pendidikan Anak
dalam Perspektif Psikologi Islam .................................

105

a. Pendidikan Fisik-Biologis Anak ..............................

105

b. Pendidikan Mental-Psikis Anak ...............................

109

c. Pendidikan Spiritual-Ruhaniah Anak ......................

117

d. Pendidikan Sosio-kultural Anak ..............................

122

xviii

BAB IV : ANALISIS PEMIKIRAN ZAKIYAH DARADJAT
TENTANG

TEMA-TEMA

PENDIDIKAN

ANAK

DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM
A. Analisis Deskriptif Pemikiran Zakiyah Daradjat
Tentang Pendidikan Anak.............................................

125

1. Potensi Dasar (fitrah) Anak .....................................

125

2. Pola Asuh dalam Mendidik Anak ............................

132

B. Analisis

Pemikiran

Zakiyah

Daradjat

Tentang

Pendidikan Anak dalam Perspektif Psikologi Islam .....

136

1. Pendidikan Fisik-Biologis Anak ..............................

138

2. Pendidikan Mental-Psikis Anak ...............................

143

3. Pendidikan Spiritual-Ruhaniah Anak ......................

157

4. Pendidikan Sosio-kultural Anak ..............................

168

C. Implikasi Pendidikan Anak Perspektif Psikologi Islam
Terhadap Pendidikan Islam ..........................................

175

BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................

183

B. Saran ......................................................................................

187

C. Rekomendasi .........................................................................

188

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................

189

LAMPIRAN ...............................................................................................

195

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Saling Pengaruh antara tiga lingkungan
pendidikan dengan Perkembangan Peserta Didik ................
Gambar

2.

faktor

yang

saling

38

mempengaruhi

perkembangan anak ..............................................................

58

Gambar 3. Implikasi Psikologi Islam dalam pendidikan
Islam. .....................................................................................

xx

182