10
D. Asumsi
Peneliti dipandang perlu merumuskan asumsi-asumsi penelitian dengan maksud 1 agar terdapat landasan berpijak yang kokoh bagi masalah yang
sedang diteliti; 2 mempertegas variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian; 3 berguna untuk kepentingan menentukan dan merumuskan
hipotesis; 4 dalam merumuskan asumsi-asumsi penelitian ini melalui telaahan berbagai konsep dan teori yang berkaitan dengan variabel
kepemimpinan transformasional kepala sekolah, iklim organisasi dan produktivitas sekolah.
Asumsi-asumsi merupakan sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya dapat diterima oleh peneliti. Asumsi-asumsi ini diperlukan
untuk memperkuat permasalahan, membantu peneliti dalam menjelaskan penetapan obyek penelitian, wilayah pengambilan data dan instrumen
pengumpulan data. Asumsi-asumsi dirumuskan sebagai landasan bagi hipotesis penelitian, yaitu:
1 Kepemimpinan transformasional kepala sekolah merupakan ujung tombak dan kemudi bagi jalannya lembaga pendidikan. Suatu lembaga pendidikan
tanpa memiliki pemimpin yang adaptif dan kreatif, menyebabkan kurang optimalnya lembaga pendidikan, bahkan dapat mengalami kemunduran.
Kepemimpinan transformasional pada dasarnya pemimpin dan pengikut saling menaikkan diri ke tingkat moralitas dan motivasi yang lebih tinggi,
11
dan pemimpin memiliki wawasan jauh ke dapan dan berupaya memperbaiki dan mengembangkan organisasi bukan untuk saat ini tetapi di
masa datang 2 Iklim organisasi sekolah adalah kondisi yang lansung atau tidak langsung
mempengaruhi kinerja guru dan dapat dipandang dari berbagai sudut, tiga persperktif yang umumnya digunakan adalah keterbukaan perilaku,
kesehatan pengaruh antar pribadi, dan humanisme dalam idiologi dalam pengendalian siswa Wayne K. Hoy, 2001:189.
3 Produktivitas pendidikan merupakan suatu ukuran efektivitas berupa masukan yang merata, keluaran yang bermutu, ilmu dan keluaran yang
gayut dengan kebutuhan, pendapatan tamatan yang memadai;dan efisiensi berupa: kegairahan motivasi belajar yang tinggi, semangat kerja besar,
kepercayaan berbagai pihak, pembiayaan sekecil mungkin, tetapi hasil yang besar Engkoswara Buchori Alma, 2003:64.
E. Kerangka Pikir