t adpen 0802388 chapter5

(1)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis dan pembahasan data penelitian tentang ”Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Produkivitas Sekolah”, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Madrasah Aliyah di Kota dan Kabupaten Sorong yang diukur dengan aspek (1) karisma (2) stimulasi Intelektual, (3) Kepekaan individu (4) Inspiratif memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas sekolah dengan nilai kategori ”cukup”. Hal ini dimaknai bahwa Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong cukup baik. Namun demikian kategori tersebut belum mencapai nilai kategori sebagaimana yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu; kategori ”Baik”. maka dalam hal ini di pandang perlu upaya untuk meningkatkan aspek –aspek yang berpengaruh terhadap kepemimpinan transfromasional kepala sekolah di Kota dan Kabupaten Sorong, agar kepemimpinan transformasional kepala Sekolah di Madrasah Aliyah semakin meningkat lebih khusus pada aspek Kepekaan Individu dan inspiratif yang memperoleh nilai terendah dalam penilaian kepemimpinan


(2)

transformasional kepala sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Secara umum berdasarkan hasil yang ditunjukkan dari persepsi guru Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong terkait dengan sikap kepala sekolah bahwa masih kurang dalam beberapa hal seperti mengenal guru-guru secara individu, melatih dan membimbing, mempertinggi optimis guru dan memberikan penghargaan atas prestasi kerjanya. Maka dalam hal ini kepala sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong perlu lebih peka terhadap keadaan bawahan, menjadi katalisator serta mampu memotivasi guru –guru dalam melaksanakan tugasnya secara efektif dan efisien agar jiwa kepemimpinan transformasionalannya semakin kuat.

2. Iklim Organisasi Sekolah di Madarasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong yang dipengaruhi oleh indikator kondisi fisik lingkungan dan kondisi lingkungan pekerjaan secara umum memperoleh nilai dengan kategori “ Cukup”. dengan demikian iklim organisasi sekolah pada madrasah aliyah kota dan kabupaten Sorong dipandang cukup baik. Namun karena belum memenuhi kategori sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu; kategori “Baik” maka dalam penelitian ini dipandang perlu dilakukan upaya-upaya dalam meningkatkan iklim organisasi sekolah tersebut agar pengaruh Iklim Organisasi sekolah semakin kondusif terutama pada aspek kondisi lingkungan pekerjaan. Ditemukan dalam penelitian ini bahwa khusus dalam hal kemadirian, dukungan pimpinan dalam pelaksanaan tugas , pengendalian


(3)

disiplin serta kesatuan tujuan dan kepentingan dalam organisasi belum maksimal berdasarkan landasan keilmuan dalam penelitian ini dipandang perlu adanya nilai-nilai yang dibangun untuk dijalani bersama baik dari hal hubungan yang harmonis serta dukungan yang saling menumbuhkan motivasi agar nilai-nilai yang dibangun dalam iklim organisasi sekolah pada madrasah aliyah kota dan kabupaten Sorong lebih optimal lagi.

3. Produktivitas sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong yang dipengaruhi oleh aspek-aspek dan indikatornya yang terdiri atas efektitas prestasi, Efektifitas Proses dan aspek kepuasan orang tua dan stake holder secara umum memperoleh nilai dengan kategori ”cukup”. Artinya produktivitas sekolah pada madrasah aliyah kota dan kabupaten sorong cukup baik Namun demikian karena belum memenuhi kriteria yang sesuai dengan harapan dalam penelitian ini, yaitu kriteria ”Baik” maka dari hasil penelitian ini memandang perlu ada upaya-upaya untuk meningkatkan produktivitas sekolah pada Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Dari ketiga aspek tersebut. Variabel efektivitas prestasi adalah aspek yang memperoleh nilai terendah yang tergambar dari lulusan yang dihasilkan kurang memiliki prestasi yang tinggi, hal ini disebabkan karena rata-rata kesiapan guru terhadap dokumen pembelajaran kurang serta lemahnya ketaatan terhadap tata tertib yang berlaku. Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu upaya yang mengarah pada peningkatan prestasi pada Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong melalui adanya aturan tata tertib yang ditaati oleh seluruh


(4)

personil sekolah, setiap guru hendaknya ditingkatkan kemampuan dan pengetahuannya terhadap pembuatan perangkat pembelajaran melalui worshop atau pelatihan-pelatihan yang terkait, guru-guru difasilitasi pihak sekolah dalam menyusun perangkat mengajar serta kegiatan guru juga yang terkait dengan bimbingan bagi siswa diluar waktu belajar agar siswa lulusan madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong memiliki prestasi yang tinggi dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

4. Kepemimpinan Transformasional kepala sekolah pada Madarasah Aliyah di Kota dan Kabupaten Sorong yang didasarkan pada hasil perhitungan coefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 13% . hal tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah terhadap Produkivitas Sekolah di Madarasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong dan sisanya 87% ditentukan oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Seperti kualitas dan kompetensi kepala sekolah, kepribadian, pendidikan profesi, reward dan lain-lain

5. Iklim organisasi sekolah yang didasarkan pada hasil perhitungan coefisien determinasi menunjukkan nilai sebesar 17%. Jumlah prosentasi tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Produktivitas Sekolah di Madarasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong dan sisanya 83% ditentukan oleh faktor lainnya yang


(5)

tidak diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi, hubungan/komunikasi dan lain-lain

6. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sekolah. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi determinasi antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah di Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong terhadap produkivitas sekolah berkontribusi sebesar 33% . Jumlah prosentase tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan dari Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sekolah sedangkan 67 % lainnya dipengaruhi oleh aspek-aspek yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Misalnya sistem kompensasi, Pembiayaan pendidikan dan lain-lain. Hal tersebut mensyaratkan bahwa terjadinya peningkatan produktivitas tidak lepas dari pengaruh iklim yang kondusif serta pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Agar terjadi peningkatan terhadap produktivitas sekolah melalui iklim organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah maka kepala sekolah hendaknya memiliki kemampuan dalam mengarahkan seluruh sumber daya yang ada agar lebih optimal serta menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh personil yang ada di sekolah masyarakat juga stakeholder yang ada dilingkungan Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Dipandang dari


(6)

segi keilmuan Hal tersebut dapat terwujud jika kepala sekolah memiliki wawasan yang jauh kedepan dan mampu melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik dengan cara menggiring bawahannya untuk memiliki tujuan yang sama yang diangkat dari nilai-nilai kebersamaan dan menjadi visi dan tujuan bersama. Misalnya dengan melibatkan semua personil dalam perencanaan program sekolah menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah serta menjadikan tujuan organisasi menjadi tujuan pribadi serta memiliki hubungan baik dengan masyarakat dan stakehorlder yang ada.

B. Implikasi

Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini memberikan gambaran dan beberapa implikasi secara keilmuan, yaitu :

1. Produktivitas sekolah harus ditempatkan dalam konteks organisasi sekolah secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan agar peningkatan dan pengembangan Produktivitas sekolah merupakan bagian yang terintegrasi dengan program sekolah, sehingga pengembangannya dapat berkesinambungan, karena mendapat dukungan dari organisasi.

2. pengembangan inovasi pendidikan dalam tataran teknis melalui pelaksanaan peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran. Produktivitas Sekolah apabila berhasil dikembangkan secara terus menerus akan membantu dalam keberhasilan pengembangan inovasi pendidikan untuk itu diperlukan upaya untuk mengintegrasikan berbagai perkembangan baru dan kebijakan baru


(7)

dalam bidang pendidikan/ pembelajaran dengan tataran institusi organisasi dan manajemen, sehingga pengembangannya akan menjadi komitmen bersama seluruh anggota organisasi sekolah. Hal itu berarti bahwa pengembangan manajemen sekolah perlu didorong untuk dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi berkembangannya sikap kreatif guru yang pada gilirannya jiwa kreatifitas yang dimiliki guru tersebut akan berdampak pada Produktivitas sekolah.

3. Bagi pemerintah dari segi kebijakan baru dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan dapat diintegrasikan dengan manajeman pendidikan di sekolah. Dengan terintegrasinya kebijakan pemerintah, maka organisasi sekolah akan terdorong untuk melakukan pembelajaran dari mulai tataran individu sampai pada tataran organisasi. Dan apabila hal ini dapat terwujud, maka Produktivitas sekolah akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Iklim Organisasi sekolah .

4. Pengelolaan manajemen sekolah. Dalam upaya mengintegrasikan berbagai perkembangan baru dalam bidang pendidikan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam organisasi sekolah, maka manajemen berbasis sekolah perlu terus diperkuat dan untuk itu faktor kepemimpinan Transformasional kepala sekolah perlu menjadi perhatian utama, dari mulai rekrutmen sampai pada pengembangan profesi. Kepemimpinan kepala sekolah perlu didorong dan dikembangkan ke arah Taransformasional kepala sekolah, mengingat


(8)

kepemimpinan model ini akan sangat berpengaruh pada penciptaan dan perubahan Iklim Organisasi sekolah ke arah yang lebih kondusif, adaptif, antisipatif, inovatif, serta lebih dapat mendorong guru berkinerja prima/superior, proaktif serta lebih terbuka pada perubahan yang pada akhirnya berdampak pada Produktivitas Sekolah Untuk itu diperlukan iklim kondusif yang dapat memotivasi guru dan seluruh staf agar lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

C. Rekomendasi.

Dengan mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan serta implikasi sebagaimana di kemukakan di atas, dari segi keilmuan terdapat beberapa implikasi yang perlu dicermati dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan produktivitas sekolah agar peningkatan produktivitas sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong semakin optimal. Maka dalam hal ini dipandang perlu mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Perlu membuat kebijakan yang mengarah pada peningkatan kinerja kepala sekolah dan produktivitas sekolah

2. Penegaskan kembali tupoksi kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah 3. Perlu dikembangkan kegiatan yang dapat mendorong pada peningkatan

kompetensi/kemampuan guru baik yang langsung terkait dengan proses pembelajaran, maupun kompetensi lain yang dapat menunjang pada peningkatan kualitas pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan


(9)

profesional guru; misalnya dukungan sarana teknologi informasi ( jaringan internet). pemberdayaan MGMP, KKG, Work shop dan pelatihan profesi yang mendukung agar kemampuan profesional guru meningkat.

4. Perlu mendorong tercapainya lingkungan sekolah yang terbuka terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal ini akan mendorong pada pemerolehan sumber inspitarif, wawasan/ide/hal baru yang berkembang, yang nantinya diharapkan terjadi transfer of learning melalui pelaksanaan pembelajaran yang inovatif di kelas, dan melalui pembelajaran bersama di sekolah hal tersebut akan berpengaruh pada seluruh guru yang menjadi anggota organisasi sekolah. Dan dalam kontek ini peran kepala sekolah akan menentukan pada terjadinya pembelajaran organisasi yang bila hal tersebut berlangsung secara berkesinambungan akan meningkatkan produktivitas sekolah.

5. Lebih Menggiatkan pengembangan manajemen berbasis sekolah agar sekolah menjadi makin mandiri dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Oleh karena itu berbagai pengaturan yang cenderung mengurangi inisiatif sekolah melakukan kegiatan yang produktif bagi peningkatan kualitas pendidikan secara bertahap perlu dikurangi, sehingga kepala sekolah mempunyai kebebasan yang cukup untuk berekspresi dalam menjalankan kepemimpinan di sekolah;

6. Seiring dengan kebijakan sertifikasi pendidik/guru yang mendasarkan pada kualifikasi pendidikan sarjana serta penilaian akan kompetensi guru, yang


(10)

kemudian diiringi dengan tambahan kompensasi dengan diberikannya tunjangan profesi, maka perlu mengembangkan manajeman kinerja yang dapat mendorong pada peningkatan dan pengembangan kinerja guru secara berkesinambuangan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi peningkatan profesionalisme guru terkait dengan meningkatnya kinerja guru ke arah yang lebih baik dan produktif.

1. Untuk penelitian lebih lanjut; Perlu peningkatan lebih jauh dan mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas dan Produktivitas Sekolah dengan pendekatan yang berbeda, misalnya pendekatan kualitatif, agar dapat diketahui secara lebih cermat dan mendalam tentang faktor penentu dari Produktivitas Sekolah. Dan untuk pendekatan yang sama, yakni kuantitatif, pengukuran variabel secara substantif bukan didasarkan persepsi atas suatu kondisi, perlu dikembangkan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman yang lebih akurat.


(1)

tidak diteliti dalam penelitian ini seperti motivasi, hubungan/komunikasi dan lain-lain

6. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sekolah. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi determinasi antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan iklim organisasi sekolah di Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong terhadap produkivitas sekolah berkontribusi sebesar 33% . Jumlah prosentase tersebut menunjukkan pengertian adanya pengaruh positif dan signifikan dari Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan iklim organisasi sekolah secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas sekolah sedangkan 67 % lainnya dipengaruhi oleh aspek-aspek yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Misalnya sistem kompensasi, Pembiayaan pendidikan dan lain-lain. Hal tersebut mensyaratkan bahwa terjadinya peningkatan produktivitas tidak lepas dari pengaruh iklim yang kondusif serta pengaruh kepemimpinan transformasional kepala sekolah. Agar terjadi peningkatan terhadap produktivitas sekolah melalui iklim organisasi sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah maka kepala sekolah hendaknya memiliki kemampuan dalam mengarahkan seluruh sumber daya yang ada agar lebih optimal serta menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh personil yang ada di sekolah masyarakat juga stakeholder yang ada dilingkungan Madrasah Aliyah Kota dan Kabupaten Sorong. Dipandang dari


(2)

segi keilmuan Hal tersebut dapat terwujud jika kepala sekolah memiliki wawasan yang jauh kedepan dan mampu melakukan perubahan-perubahan kearah yang lebih baik dengan cara menggiring bawahannya untuk memiliki tujuan yang sama yang diangkat dari nilai-nilai kebersamaan dan menjadi visi dan tujuan bersama. Misalnya dengan melibatkan semua personil dalam perencanaan program sekolah menumbuhkan rasa memiliki terhadap sekolah serta menjadikan tujuan organisasi menjadi tujuan pribadi serta memiliki hubungan baik dengan masyarakat dan stakehorlder yang ada.

B. Implikasi

Hasil yang diperoleh melalui penelitian ini memberikan gambaran dan beberapa implikasi secara keilmuan, yaitu :

1. Produktivitas sekolah harus ditempatkan dalam konteks organisasi sekolah secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan agar peningkatan dan pengembangan Produktivitas sekolah merupakan bagian yang terintegrasi dengan program sekolah, sehingga pengembangannya dapat berkesinambungan, karena mendapat dukungan dari organisasi.

2. pengembangan inovasi pendidikan dalam tataran teknis melalui pelaksanaan peran dan tugas guru dalam proses pembelajaran. Produktivitas Sekolah apabila berhasil dikembangkan secara terus menerus akan membantu dalam keberhasilan pengembangan inovasi pendidikan untuk itu diperlukan upaya untuk mengintegrasikan berbagai perkembangan baru dan kebijakan baru


(3)

dalam bidang pendidikan/ pembelajaran dengan tataran institusi organisasi dan manajemen, sehingga pengembangannya akan menjadi komitmen bersama seluruh anggota organisasi sekolah. Hal itu berarti bahwa pengembangan manajemen sekolah perlu didorong untuk dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi berkembangannya sikap kreatif guru yang pada gilirannya jiwa kreatifitas yang dimiliki guru tersebut akan berdampak pada Produktivitas sekolah.

3. Bagi pemerintah dari segi kebijakan baru dalam mendorong peningkatan kualitas pendidikan dapat diintegrasikan dengan manajeman pendidikan di sekolah. Dengan terintegrasinya kebijakan pemerintah, maka organisasi sekolah akan terdorong untuk melakukan pembelajaran dari mulai tataran individu sampai pada tataran organisasi. Dan apabila hal ini dapat terwujud, maka Produktivitas sekolah akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Iklim Organisasi sekolah .

4. Pengelolaan manajemen sekolah. Dalam upaya mengintegrasikan berbagai perkembangan baru dalam bidang pendidikan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam organisasi sekolah, maka manajemen berbasis sekolah perlu terus diperkuat dan untuk itu faktor kepemimpinan Transformasional kepala sekolah perlu menjadi perhatian utama, dari mulai rekrutmen sampai pada pengembangan profesi. Kepemimpinan kepala sekolah perlu didorong dan dikembangkan ke arah Taransformasional kepala sekolah, mengingat


(4)

kepemimpinan model ini akan sangat berpengaruh pada penciptaan dan perubahan Iklim Organisasi sekolah ke arah yang lebih kondusif, adaptif, antisipatif, inovatif, serta lebih dapat mendorong guru berkinerja prima/superior, proaktif serta lebih terbuka pada perubahan yang pada akhirnya berdampak pada Produktivitas Sekolah Untuk itu diperlukan iklim kondusif yang dapat memotivasi guru dan seluruh staf agar lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik.

C. Rekomendasi.

Dengan mengacu pada hasil penelitian dan kesimpulan serta implikasi sebagaimana di kemukakan di atas, dari segi keilmuan terdapat beberapa implikasi yang perlu dicermati dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui peningkatan produktivitas sekolah agar peningkatan produktivitas sekolah pada madrasah aliyah Kota dan Kabupaten Sorong semakin optimal. Maka dalam hal ini dipandang perlu mengajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Perlu membuat kebijakan yang mengarah pada peningkatan kinerja kepala sekolah dan produktivitas sekolah

2. Penegaskan kembali tupoksi kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah 3. Perlu dikembangkan kegiatan yang dapat mendorong pada peningkatan

kompetensi/kemampuan guru baik yang langsung terkait dengan proses pembelajaran, maupun kompetensi lain yang dapat menunjang pada peningkatan kualitas pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan


(5)

profesional guru; misalnya dukungan sarana teknologi informasi ( jaringan internet). pemberdayaan MGMP, KKG, Work shop dan pelatihan profesi yang mendukung agar kemampuan profesional guru meningkat.

4. Perlu mendorong tercapainya lingkungan sekolah yang terbuka terhadap berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Hal ini akan mendorong pada pemerolehan sumber inspitarif, wawasan/ide/hal baru yang berkembang, yang nantinya diharapkan terjadi transfer of learning melalui pelaksanaan pembelajaran yang inovatif di kelas, dan melalui pembelajaran bersama di sekolah hal tersebut akan berpengaruh pada seluruh guru yang menjadi anggota organisasi sekolah. Dan dalam kontek ini peran kepala sekolah akan menentukan pada terjadinya pembelajaran organisasi yang bila hal tersebut berlangsung secara berkesinambungan akan meningkatkan produktivitas sekolah.

5. Lebih Menggiatkan pengembangan manajemen berbasis sekolah agar sekolah menjadi makin mandiri dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Oleh karena itu berbagai pengaturan yang cenderung mengurangi inisiatif sekolah melakukan kegiatan yang produktif bagi peningkatan kualitas pendidikan secara bertahap perlu dikurangi, sehingga kepala sekolah mempunyai kebebasan yang cukup untuk berekspresi dalam menjalankan kepemimpinan di sekolah;

6. Seiring dengan kebijakan sertifikasi pendidik/guru yang mendasarkan pada kualifikasi pendidikan sarjana serta penilaian akan kompetensi guru, yang


(6)

kemudian diiringi dengan tambahan kompensasi dengan diberikannya tunjangan profesi, maka perlu mengembangkan manajeman kinerja yang dapat mendorong pada peningkatan dan pengembangan kinerja guru secara berkesinambuangan. Hal ini dimaksudkan agar terjadi peningkatan profesionalisme guru terkait dengan meningkatnya kinerja guru ke arah yang lebih baik dan produktif.

1. Untuk penelitian lebih lanjut; Perlu peningkatan lebih jauh dan mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kreativitas dan Produktivitas Sekolah dengan pendekatan yang berbeda, misalnya pendekatan kualitatif, agar dapat diketahui secara lebih cermat dan mendalam tentang faktor penentu dari Produktivitas Sekolah. Dan untuk pendekatan yang sama, yakni kuantitatif, pengukuran variabel secara substantif bukan didasarkan persepsi atas suatu kondisi, perlu dikembangkan untuk memperoleh gambaran dan pemahaman yang lebih akurat.