Data Pengukuran Pengujian alat

Alat pembanding ini sebagai acuan dalam pengukuran dan perhitungan detak jantung dan laju pernafasan. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai detak jantung dan laju pernafasan antara alat pembanding dengan modul secara bersamaan. Adapun beberapa langkah cara pengoperasian modul adalah sebagai berikut: 1. Hidupkan alat dengan menggunakan tombol ONOFF . 2. Pasang finger sensor pada jari tangan 3. Pasan sensor miccondensor di permukaan mulut dan hidung dengan menggunakan masker. 4. Tekan tombol START untuk memulai penghitungan. 5. Tunggu selama 30 detik, maka akan muncul hasil pengukuran dilengkapi dengan diagnosa bradicardia , normal, tachycardia dan bradypnea , normal, tachypnea . 6. Tekan tombol RESET , untuk mengulangi pengukuran. 7. Tekan tombil ONOFF untuk mematikan alat.

4.2.1 Data Pengukuran

Setelah dilakukan percobaan pengukuran didapatkan hasil pengukuran sebagai berikut: 1. Nama : Aditya Oprasena Umur : 21 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tinggiberat badan : 163 cm 65kg Tabel 4. 1 Data Pengukuran Aditya Oprasena Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 80 22 82 Normal 20 Normal 0.1 1 0.1 3.3 80 20 80 Normal 20 Normal 79 16 76 Normal 14 Normal 72 18 74 Normal 18 Normal 75 21 75 Normal 20 Normal 80 15 78 Normal 16 Normal 76 17 78 Normal 16 Normal 77 14 74 Normal 14 Normal 79 19 82 Normal 18 Normal 84 18 82 Normal 18 Normal Rata- rata 78.2 18 78.1 17.4 Jalan santai 89 26 78 Normal 24 Tachypnea 0.6 1.1 0.7 4.6 88 30 88 Normal 30 Tachypnea 86 23 88 Normal 20 Normal 84 22 86 Normal 20 Normal 86 22 88 Normal 20 Normal 85 20 84 Normal 22 Tachypnea 88 23 88 Normal 22 Tachypnea 86 26 88 Normal 24 Tachypnea 89 25 90 Normal 26 Tachypnea 85 22 82 Normal 20 Normal Rata- rata 86.6 23.9 86 22.8 Latihan push up 91 28 90 Normal 26 Tachypnea 0.3 0.6 0.3 2.4 94 25 94 Normal 22 Tachypnea 87 24 88 Normal 24 Tachypnea 92 29 90 Normal 28 Tachypnea 90 20 90 Normal 24 Tachypnea 90 27 88 Normal 26 Tachypnea 87 26 88 Normal 28 Tachypnea 88 22 86 Normal 20 Normal 84 24 84 Normal 24 Tachypnea 80 23 82 Normal 20 Normal Rata- rata 88.3 24.8 88 24.2 0,3 2.0 Berdasarkan hasil pengambilan data padaTabel 4.1 didapatkan errorheart rarte paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 0.1, dengan nilai simpangan yang didapat 0.1bpm, dan errorheart rate paling besar didapatkan pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santai yaitu 0.7 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.6bpm. Kemudian hasil dari pengukuran respiration rate didapatkan error yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan push up yaitu sebesar 2.4 dengan nilai simpangan 0.6brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santai yaitu sebesar 4.6 dengan nilai simpangan sebesar 1.1 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHOyaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] . 2. Nama :Prio Agung Pamudji Umur : 24 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tinggiberat badan : 160cm 53kg Tabel 4. 2 Data Pengukuran Prio Agung Pamudji Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 68 19 68 Normal 20 Normal 0.1 0.4 0.1 2.4 67 17 70 Normal 16 Normal 72 16 70 Normal 16 Normal 69 15 68 Normal 14 Normal 72 18 70 Normal 18 Normal 79 14 80 Normal 16 Normal 82 18 80 Normal 16 Normal 79 15 78 Normal 14 Normal 77 19 78 Normal 18 Normal 76 15 78 Normal 14 Normal Rata- rata 74.1 16.6 74 16.2 Jalan Santai 74 20 74 Normal 20 Normal 0.6 0.3 0.8 1.4 82 18 80 Normal 22 Tachypnea 78 20 80 Normal 22 Tachypnea 81 22 80 Normal 22 Tachypnea 76 18 74 Normal 16 Normal 82 19 84 Normal 20 Normal 81 24 80 Normal 22 Tachypnea 75 25 72 Normal 28 Tachypnea 82 21 80 Normal 20 Normal 83 20 84 Normal 18 Normal Rata- rata 79.4 20.7 78.8 21 Latihan push up 87 25 88 Normal 24 Tachypnea 0.1 0.5 0.1 2.1 88 28 86 Normal 26 Tachypnea 84 25 84 Normal 26 Tachypnea 80 21 82 Normal 20 Tachypnea 79 16 80 Normal 18 Normal 88 27 86 Normal 26 Tachypnea 88 25 88 Normal 26 Tachypnea 84 28 84 Normal 28 Tachypnea 82 23 80 Normal 22 Tachypnea 85 25 88 Normal 22 Tachypnea Rata- rata 84.5 24.3 84.6 23.8 Berdasarkan hasil pengambilan data pada Table 4.2 didapatkan hasil errorheart rate paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi latihan push up dan kondisi relax yaitu sebesar 0.1, dengan nilai simpangan yang didapat 0.1 bpm, dan errorheart rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santai yaitu 0.8 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.6 bpm. Kemudian didapatkan hasil errorrespiration rate yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santaiyaitu sebesar 1.4 dengan nilai simpangan 0.3 brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 2.4 dengan nilai simpangan sebesar 0.4 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] . 3. Nama : Rilda Gigan Umur : 21 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tinggiberat badan : 170cm 60kg Tabel 4. 3 Data Pengukuran Rilda Gigan Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 71 13 72 Normal 14 Normal 0.5 0.5 0.7 2.8 83 20 80 Normal 20 Normal 80 22 80 Normal 22 Normal 80 21 78 Normal 20 Normal 77 18 76 Normal 16 Normal 72 18 74 Normal 16 Normal 75 19 74 Normal 18 Normal 73 14 74 Normal 16 Normal 76 17 72 Normal 16 Normal 74 19 76 Normal 18 Normal Rata- rata 76.1 18.1 75.6 17.6 Jalan Santai 75 24 78 Normal 24 Tachypnea 0.3 0.4 0.4 1.7 79 20 78 Normal 20 Normal 82 25 80 Normal 28 Tachypnea 79 25 76 Normal 24 Tachypnea 75 23 78 Normal 22 Tachypnea 79 26 80 Normal 24 Tachypnea 83 27 80 Normal 28 Tachypnea 82 24 84 Normal 22 Tachypnea 85 23 84 Normal 22 Tachypnea 82 21 80 Normal 20 Normal Rata- rata 80.1 23.8 79.8 23.4 Latihan push up 87 24 86 Normal 24 Tachypnea 0.4 0.3 0.5 1.2 85 27 86 Normal 24 Tachypnea 89 26 88 Normal 26 Tachypnea 84 22 82 Normal 24 Tachypnea 85 23 84 Normal 22 Tachypnea 89 27 90 Normal 28 Tachypnea 90 30 90 Normal 32 Tachypnea 87 23 88 Normal 22 Tachypnea 84 24 84 Normal 22 Tachypnea 86 27 84 Normal 26 Tachypnea Rata- rata 86.6 25.3 86.2 25 Berdasarkan hasil pengambilan data pada Table 4.3 didapatkan hasil errorheart rate paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santaiyaitu sebesar 0.4, dengan nilai simpangan yang didapat 0.3 bpm, dan errorheart rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu 0.7 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.5 bpm. Kemudian hasil errorrespiration rate yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan push up yaitu sebesar 1.2 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.3 brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 2.8 dengan nilai simpangan sebesar 0.5 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] . 4. Nama : Oktarina Handayani Umur : 21 tahun Jenis kelamin : Perempuan Tinggiberat badan : 150 cm 58kg Tabel 4. 4 Data Pengukuran Oktarina Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 71 20 70 Normal 20 Normal 0.1 0.7 0.1 4.1 73 16 70 Normal 16 Normal 77 18 74 Normal 16 Normal 69 17 70 Normal 16 Normal 72 18 70 Normal 18 Normal 73 17 74 Normal 16 Normal 74 13 74 Normal 14 Normal 71 16 68 Normal 18 Normal 82 19 80 Normal 14 Normal 69 15 80 Normal 14 Normal Rata- rata 73.1 16.9 73 16.2 Jalan Santai 93 22 90 Normal 22 Tachypnea 0.8 0.1 0.9 0.4 97 24 96 Normal 22 Tachypnea 96 20 96 Normal 20 Normal 89 20 90 Normal 20 Normal 94 20 92 Normal 20 Normal 89 23 90 Normal 24 Tachypnea 92 27 94 Normal 28 Tachypnea 85 25 80 Normal 26 Tachypnea 88 26 88 Normal 26 Tachypnea 83 22 82 Normal 20 Normal Rata- rata 90.6 22.9 89.8 22.8 Latihan scot jump 103 29 104 Tachycardi 30 Tachypnea 0.1 0.4 0.1 1.6 84 22 84 Normal 20 Normal 93 26 94 Normal 22 Tachypnea 97 24 96 Normal 24 Tachypnea 98 22 96 Normal 22 Tachypnea 99 27 100 Normal 28 Tachypnea 105 30 104 Tachycardi 28 Tachypnea 96 25 96 Normal 22 Tachypnea 93 26 94 Normal 28 Tachypnea 99 23 98 Normal 26 Tachypnea Rata- rata 96.7 25.4 96.6 25 Berdasarkan hasil pengambilan data pada Table 4.4 didapatkan hasil errorheart rate paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan scott jump dan pada saat kondisi relax yaitu sebesar 0.1, dengan nilai simpangan yang didapat 0.1 bpm, dan errorheart rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santai yaitu 0.9 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.8 bpm. Kemudian hasil errorrespiration rate yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santaiyaitu sebesar 0.4 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.8 brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 4.1 dengan nilai simpangan sebesar 0.7 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] . 5. Nama : Nur Ruri Oktari Umur : 21 tahun Jenis kelamin : Perempuan Tinggiberat badan : 150 cm 49 kg Tabel 4. 5 Data Pengukuran Nur Ruri Oktari Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 70 17 70 Normal 18 Normal 0.5 0.1 0.7 0.6 69 18 72 Normal 18 Normal 66 17 68 Normal 16 Normal 70 18 68 Normal 18 Normal 70 18 70 Normal 18 Normal 63 21 64 Normal 20 Normal 65 18 64 Normal 18 Normal 75 20 76 Normal 18 Normal 69 19 70 Normal 20 Normal 70 15 70 Normal 16 Normal Rata- rata 68.7 18.1 69.2 18 Jalan Santai 89 22 88 Normal 24 Tachypnea 0.6 0.4 0.7 1.9 86 23 86 Normal 22 Tachypnea 85 20 86 Normal 18 Normal 89 17 88 Normal 18 Normal 80 19 80 Normal 20 Normal 82 20 82 Normal 20 Normal 83 21 84 Normal 18 Normal 87 25 84 Normal 24 Tachypnea 81 18 82 Normal 20 Normal 84 23 80 Normal 20 Normal Rata- rata 84.6 20.8 84 20.4 Latihan scott jump 103 30 100 Normal 28 Tachypnea 0.8 1.3 0.9 5.2 97 28 96 Normal 26 Tachypnea 84 20 84 Normal 20 Normal 90 21 88 Normal 18 Normal 85 22 84 Normal 20 Normal 112 29 110 Tachycardi 30 Tachypnea 95 24 92 Normal 22 Tachypnea 88 25 90 Normal 26 Tachypnea 87 23 90 Normal 22 Tachypnea 89 27 88 Normal 24 Tachypnea Rata- rata 93 24.9 92.2 23.6 Berdasarkan hasil pengambilan data pada Table 4.5 didapatkan hasil errorheart rate paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi relax dan jalan santai yaitu sebesar 0.7, dengan nilai simpangan yang didapat 0.5 bpm pada kondisi relax dan 0.6 bpm pada saat konsi jalan santai, dan errorheart rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan scott jump yaitu 0.9 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.8 bpm. Kemudian hasil errorrespiration rate yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 0.6 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.1 brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate yang paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi settelah latihan scott jump yaitu sebesar 5.2 dengan nilai simpangan sebesar 1.3 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] . 6. Nama : Zaipul Rahmat Umur : 22 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tinggiberat badan : 168cm 56kg Tabel 4. 6 Data Pengukuran Zaipul Rahmat Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 78 23 76 Normal 22 Tachypnea 1 0.9 1.2 5.1 82 20 82 Normal 20 Normal 77 16 78 Normal 16 Normal 82 18 80 Normal 16 Normal 81 20 80 Normal 18 Normal 82 17 80 Normal 18 Normal 85 13 84 Normal 14 Normal 83 15 80 Normal 14 Normal 84 16 82 Normal 14 Normal 80 19 82 Normal 16 Normal Rata- rata 81.4 17.7 80.4 16.8 Jalan Santai 84 12 86 Normal 12 Normal 0.8 0.0 3.7 79 15 80 Normal 16 Normal 82 20 82 Normal 18 Normal 80 20 80 Normal 18 Normal 83 24 82 Normal 24 Tachypnea 87 22 84 Normal 20 Normal 83 28 86 Normal 26 Tachypnea 88 25 86 Normal 26 Tachypnea 84 26 84 Normal 24 Tachypnea 82 24 82 Normal 24 Tachypnea Rata- rata 83.2 21.6 83.2 20.8 Latihan push up 87 32 90 Normal 34 Normal 0.3 0.8 0.4 3.3 86 24 84 Normal 26 Tachypnea 86 24 86 Normal 20 Normal 84 24 86 Normal 20 Normal 80 20 82 Normal 20 Normal 91 27 90 Normal 24 Tachypnea 85 21 88 Normal 22 Tachypnea 87 25 84 Normal 24 Tachypnea 84 22 84 Normal 22 Tachypnea 85 23 84 Normal 22 Tachypnea Rata- rata 85.5 24.2 85.8 23.4 Berdasarkan hasil pengambilan data pada Table 4.6 didapatkan hasil errorheart rate paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santaiyaitu sebesar 0.0, dengan nilai simpangan yang didapat 0 bpm, dan errorheart rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu 1.2 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 1 bpm. Kemudian hasil errorrespiration rate yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan push up yaitu sebesar 3.3 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.8 brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 5.1 dengan nilai simpangan sebesar 0.9 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] . 7. Nama : M.Khairul Huda Umur : 21 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Tinggiberat badan : 164cm 50kg Tabel 4. 7 Data Pengukuran M.Khairul Huda Kondisi Alat Pembanding Modul Simpangan Error HR RR HR Diagnosa RR Diagnosa HR RR HR RR Relax 79 18 80 Normal 18 Normal 0.2 0.4 0.3 2.2 83 20 82 Normal 20 Normal 80 18 82 Normal 18 Normal 81 15 82 Normal 16 Normal 81 19 80 Normal 18 Normal 82 17 80 Normal 14 Normal 80 18 78 Normal 20 Normal 78 16 78 Normal 16 Normal 79 19 80 Normal 18 Normal 75 20 74 Normal 18 Normal Rata- rata 79.8 18 79.6 17.6 Jalan Santai 82 24 82 Normal 24 Tachypnea 0.1 0.3 0.1 1.4 85 24 84 Normal 24 Tachypnea 81 15 84 Normal 20 Normal 80 22 80 Normal 22 Tachypnea 78 23 76 Normal 22 Tachypnea 88 21 86 Normal 24 Tachypnea 84 25 86 Normal 22 Tachypnea 83 23 84 Normal 22 Tachypnea 87 22 84 Normal 24 Tachypnea 79 20 80 Normal 18 Normal Rata- rata 82.7 21.9 82.6 22.2 Latihan push up 97 25 94 Normal 24 Tachypnea 0.5 0.3 0.6 1.1 87 25 84 Normal 24 Tachypnea 85 26 89 Normal 28 Tachypnea 84 29 86 Normal 30 Tachypnea 88 26 90 Normal 28 Tachypnea 93 30 90 Normal 28 Tachypnea 90 25 88 Normal 24 Tachypnea 97 29 96 Normal 26 Tachypnea 93 27 92 Normal 28 Tachypnea 88 23 88 Normal 22 Tachypnea Rata- rata 90.2 26.5 89.7 26.2 Berdasarkan hasil pengambilan data pada Table 4.7 didapatkan hasil errorheart rate paling kecil pada saat pengukuran dalam kondisi jalan santaiyaitu sebesar 0.1, dengan nilai simpangan yang didapat 0.1 bpm, dan errorheart rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan push up yaitu 0.6 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.5 bpm. Kemudian hasil errorrespiration rate yang paling kecil didapat pada saat pengukuran dalam kondisi setelah latihan push up yaitu sebesar 1.1 dengan nilai simpangan yang didapat sebesar 0.3 brpm, sedangkan nilai errorrespiration rate paling besar didapat pada saat pengukuran dalam kondisi relax yaitu sebesar 2.2 dengan nilai simpangan sebesar 0.4 brpm. Diagnosis yang dihasilkan pada pengukuran ini sudah sesuai dengan yang ditetapkan oleh WHO yaitu heart rate 60 disebut bradycardia , heart rate antara 60 sampai 100 disebut normal, heart rate 100 disebut tachycardia, dan respiration rate 12 disebut bradypnea, respiration rate antara 12 sampai 20 disebut normal, dan respiration rate 20 disebut tachypnea [2] .

4.2.2 Hasil Pengukuran Dan Analisa