pemenang cadangan
pertama tidak
menghasilkan kesepakatan, maka Pokja ULP melanjutkan dengan mengundang
pemenang cadangan kedua apabila ada, yang selanjutnya
dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 28.1 dan
seterusnya.
29.12 Apabila klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dengan
1 satu pemenang dan 2 dua pemenang
cadangantidak menghasilkan
kesepakatan maka seleksi dinyatakan gagal. 29.13 ULP membuat Berita Acara Hasil Klarifikasi dan
Negosiasi. G. Penunjukan Pemenang Seleksi
30. Penunjukan
Penyedia Jasa Konsultansi
30.1 Pokja ULP menyampaikan Berita Acara Hasil Seleksi BAHS kedalam menu berita dan
menginformasikan kepada PPK sebagai dasar untuk menerbitkanSurat Penunjukan Penyedia
BarangJasa SPPBJ.
30.2 PPK menerbitkan SPPBJ, bila sependapat dengan Pokja
ULP, kepada
pesertaseleksi dengan
pemenang seleksi
yang telah
mencapai kesepakatandengan Pokja ULP dalam acara
klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya untukmelaksanakan pekerjaan.
30.3 SPPBJ harus diterbitkan paling lambat 2 dua hari kerja setelah Pokja ULP menyampaikan BAHS
kepada PPK. 30.4 Salah satu tembusan dari SPPBJ disampaikan
tanpa lampiran surat perjanjian sekurang- kurangnya kepada unit pengawasan internal.
30.5 Apabila pemenang yang ditunjuk mengundurkan diri, maka PPKmeminta Pokja ULP untuk
mengundang pemenang
cadangan apabila
adauntuk melakukan proses klarifikasi dan negosiasi, selama masa surat penawaranpeserta
tersebut masih berlaku atau sudah diperpanjang masaberlakunya.
30.6 Apabila pemenang dan 2 dua pemenang cadanganyang akanditunjuk sebagai penyedia
mengundurkan diri, maka seleksi dinyatakangagal oleh PAKPA setelah mendapat laporan dari PPK.
30.7 Bagi calon penyedia yang mengundurkan diri dengan
alasan yang
tidakdapat diterima,
dikenakan sanksi berupa dimasukkan dalam DaftarHitam.
30.8 Kontrak ditandatangani paling lambat 14 empat belas hari kerja setelah SPPBJ.
31. BAHP dan
Kerahasiaan Proses
31.1 Berita Acara Hasil Seleksi oleh Pokja ULP bersifat rahasia sampai dengan saat PPK menerbitkan
SPPBJ. 31.2 Pokja ULP menuangkan ke dalam BAHP segala hal
terkait proses
pemilihan penyedia
secara elektronik yang tidak dapat diakomodir atau
difasilitasi aplikasi SPSE.
H. Seleksi Gagal 32. Seleksi Gagal
32.1 Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila: a. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi
kurang dari 5 lima[untuk Seleksi Umum] atau kurang dari 3 tiga [untuk Seleksi Sederhana];
b. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi; c. jumlah peserta yang memasukkan Dokumen
Penawaran kurang dari 3tiga; d. apabila dalam evaluasi penawaran terjadi
persaingan usaha yang tidaksehat; e. semua penawaran biaya terkoreksi yang
disampaikan peserta
melampauipagu anggaran, kecuali untuk Metode Evaluasi
Kualitas; f. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi
penawaran; g. sanggahan dari peserta atas pelaksanaan
seleksi ternyata benar terhadap : 1 penyimpangan ketentuan dan prosedur
yang diatur dalam PeratuanPresiden ini dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Kualifikasiatau Dokumen
Pemilihan; danatau
2 kesalahan substansi Dokumen Pengadaan. h. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2,
tidak hadir
dalam klarifikasiteknis
dan negosiasi biaya; atau
i. klarifikasi teknis dan negosiasi biaya dengan pemenang dan pemenangcadangan 1 dan 2
tidak menghasilkan kesepakatan. 32.2 PAKPA menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. PAKPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia
menandatanganiSPPBJ karena
pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan Presiden ini;
b. pengaduan masyarakat
atas terjadinya
penyimpangan ketentuan danprosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan Pokja ULP
danatau PPK,ternyata benar; c. pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2
mengundurkan diri
daripenunjukan pemenang;
d. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN dari pemenang dan pemenangcadangan 1 dan
2 ternyata benar; e. Dokumen Pemilihan tidak sesuai dengan
Peraturan Presiden No. 70 tahun 2012; f. pelaksanaan
seleksi tidak
sesuai atau
menyimpang dari DokumenPemilihan; atau g. pelaksanaan seleksi melanggar Peraturan
Presiden No. 70 tahun 2012. 32.3 MenteriPimpinan
LembagaInstitusi Lainnya
menyatakan seleksi gagal,apabila: a. sanggahan banding dari peserta atas terjadinya
penyimpangan ketentuandan prosedur dalam pelaksanaan seleksi yang melibatkan KPA,
PPKdanatau Pokja ULP, ternyata benar; atau b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN
danatau terjadinyapenyimpangan ketentuan dan prosedur dalam pelaksanaan seleksi
yangmelibatkan KPA, ternyata benar. 32.4 Kepala Daerah menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. sanggahan banding dari peserta atas terjadinya penyimpangan ketentuandan prosedur dalam
pelaksanaan seleksi yang melibatkan PA, KPA, PPKdanatau Pokja ULP, ternyata benar; atau
b. pengaduan masyarakat atas terjadinya KKN danatau terjadinyapenyimpangan ketentuan
dan prosedur dalam pelaksanaan Seleksi yangmelibatkan PA danatau KPA, ternyata
benar.
32.5 Setelah seleksi dinyatakan gagal, maka Pokja ULP memberitahukan kepada seluruhpeserta.
32.6 Setelah pemberitahuan adanya seleksi gagal, maka
Pokja ULP meneliti dan menganalisis penyebab terjadinya seleksi gagal, untuk menentukan
langkah selanjutnya, yaitu melakukan: a. evaluasi ulang;
b. penyampaian ulang Dokumen Penawaran; c. seleksi ulang; atau
d. penghentian proses seleksi.
33. Penandatangan