Keadaan Kahar 1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang Laporan Hasil
Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi 91
pengeluarantambahan atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka
PPK berkewajiban untuk membayar ganti rugi
danatau memberikan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan;
h. ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data penunjang dan perhitungan
kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian nyata
akibat peristiwa kompensasi;
i. perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia kepada PPK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat peristiwa kompensasi.
27.5 Tata cara pembayaran denda danatau ganti rugi diatur dalam SSKK.
28. Keadaan Kahar 28.1 Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi diluar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya,
sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Kontrak
menjadi tidak dapat dipenuhi. Yang digolongkan Keadaan Kahar adalah:
a.
bencana alam, antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,
kekeringan, angin topan, dan tanah longsor;
b.
bencana non alam, antara lain berupa gagal teknologi, epidemi dan wabah penyakit;
c.
bencana sosial, antaralain konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat,
dan teror;
d.
pemogokan;
e.
kebakaran; danatau
f.
gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan
melalui keputusan
bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
28.2 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau
kelalaian para pihak. 28.3 Dalam hal terjadi Keadaan Kahar, penyedia
memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada PPK secara tertulis dalam waktu
paling lambat 14 empat belas hari kalender sejak
terjadinya Keadaan
Kahar, dengan
Dokumen Pengadaan Standar Jasa Konsultansi Badan Usaha
dengan Prakualifikasi 92
menyertakan salinan pernyataan Keadaan Kahar yang dikeluarkan oleh pihakinstansi yang
berwenang sesuai
ketentuan peraturan
perundang-undangan. 28.4 Setelah
pemberitahuan tertulis
tentang terjadinya Keadaan Kahar, para pihak dapat
melakukan kesepakatan, yang dituangkan dalam perubahan Kontrak.
28.5 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat keadaan kahar yang dilaporkan paling lambat
14 empat belas hari kalender sejak terjadinya keadaan kahar, tidak dikenakan sanksi.