Tahap Persiapan Tahap Pengumpulan Data Tahap Pengolahan dan Analisis Data Tahap Merancang, Validasi, dan Revisi Model

75 BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan research and development. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan secara jelas suatu gejala dan kejadian yang terjadi saat sekarang, yang berarti memfokuskan pada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilakukan. Melalui metode ini diharapkan dapat mendeskripsikan suatu gejala yang terjadi pada saat itu. Dengan menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan, hasil penelitian diharapkan dapat menghasilkan produk berupa Model Bimbingan Konseling Berbasis Web Di SMA Negeri 3 Bandung. Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan, maka prosedur yang dapat ditempuh meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

a. Need assesment Melakukan analisis kebutuhan di SMA Negeri 3 Bandung untuk mengidentifikasi kebutuhan yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling siswa, serta potensi yang dimiliki oleh sekolah yang mendukung dalam pengembangan model bimbingan dan konseling berbasis web. b. Mengkaji tinjauan pustakateoretis dan hasil penelitian yang relevan Mempersiapkan dan mengkaji berbagai referensi seperti: buku, brosur, dan hasil penelitian terdahulu, serta referensi lainnya yang menunjang dan berkaitan dengan permasalahan penelitian yaitu mengenai pengembangan model bimbingan dan konseling berbasis web di SMA Negeri 3 Bandung.

2. Tahap Pengumpulan Data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dari berbagai sumber yaitu guru pembimbing konselor, pakar IT, siswa dengan menggunakan pedoman wawancara, angket yang telah disusun dan dokumen lainnya yang tersedia guna mendalami fokus penelitian yang diperlukan

3. Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Setelah datainformasi tentang program bimbingan dan konseling disusun oleh guru pembimbingkonselor kemudian dipelajari dan dikaji oleh peneliti. Sedangkan data tentang kebutuhan siswa dilakukan oleh pengolahan dan analisis untuk mengetahui kebutuhan siswa yang dapat diterapkan dalam model bimbingan dan konseling berbasis web.

4. Tahap Merancang, Validasi, dan Revisi Model

a. Merancang model bimbingan dan konseling berbasis web berdasarkan kajian teoretis, hasil penelitian terdahulu, dan hasil pengolahan data. b. Validasi model bimbingan dan konseling berbasis web oleh para pakar Bimbingam Konseling, sehingga model tersebut memiliki validitas yang memadai untuk diujicobakan kepada para siswa. c. Merevisi hasil validasi model bimbingan dan konseling berbasis web atas dasar saran dan penyempurnaan dari para konselor dan ahli.

5. Tahap Uji Terbatas