Model Pembelajaran Definisi Operasional

Dendi Sopiyandi, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAEM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI. PTK DI KELAS V SD NEGERI PERENG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 Meningkatkan minat belajar siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. 2 Memberikan suasana baru untuk siswa dalam menerima kegiatan pembelajaran. d. Manfaat bagi sekolah Sebagai bentuk dukungan agar dapat dijadikan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dan di terapkan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah

H. Definisi Operasional

1. Model Pembelajaran

Team Games Tournament Pembelajaran adalah upaya membelajarkan siswa untuk belajar. Kegiatan pembelajaran akan melibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan efisien. Muhaimin dalam Riyanto, 2012, hlm. 131. Pada model ini, siswa didorong untuk mampu memiliki dan melakukan hal – hal berikut;  Menerima orang lain  Membantu orang lain  Menghadapi tantangan  Berkerja dalam tim Dengan begitu siswa akan dirancang untuk membelajarkan kecakapan akademik sekaligus keterampilan sosial yang membantu mereka saling mengenal satu sama lain. Teknik ini dikembangkanoleh Robert Slavin dkk. Teknik yang juga menggabungkan suatu kelompok belajar dan kompetisi tim, dan dapat digunakan untuk mengembangkan pelajaran atas macam – macam fakta, konsep, dan keahlian yang luas Silberman, 1996, hlm. 159 Dendi Sopiyandi, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAEM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI. PTK DI KELAS V SD NEGERI PERENG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Slavin menemukan bahwa Team Game Tournament berhasil meningkatkan skill – skill dasar, pencapaian, interaksi positif atara satu siswa dengan siswa lain, harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa – siawa lain yang berbeda Huda, 2014, hlm. 197 Team Games Tournament TGT merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin 1995 untuk membantu siswa mereview dan menguasai materi pelajaran. Huda, 2014, hlm. 197. Model pembelajaran ini melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya, mengandung unsur permaianan yang bisa menggairahkan semangat belajar dan mengandung reinforcement. Aktivitas permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menummbuhkan tanggung jawab, kejujuran, kerjasama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar Fathurrohman, 2015, hlm. 55 Menurut Hamdani 2011, hlm. 92 Ada lima komponen utama dalam Team Games Tournament , yaitu sebagai berikut. 1. Penyajian kelas Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas. Biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau ceramah dan diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok. 2. Kelompok Team Dendi Sopiyandi, 2016 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAEM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI. PTK DI KELAS V SD NEGERI PERENG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kelompok biasanya terdiri atas empat sampai lima orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin, ras, atau etnik. Fungsi kelompok adalah lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game. 3. Game Game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri atas pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan mendapatkan skor. Skor ini dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan. 4. Turnamen Turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Pada turnamen pertama, guru membagi siswa kedalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa yang tinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II, dan seterusnya. 5. Team Recognize Penghargaan Kelompok Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, dan masing-masing kelompok akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan.

2. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa