Model Penduga Produksi Biji Kedawung (Parkia roxburglzii G. Don) di Taman Nasional Meru Betiri Jaws Timur

RINGKASAN

Albert Joni Rinekso. Model Penduga Produksi Biji Kedawung (Parkia roxburglzii G. Don) di
Taman Nasional Meru Betiri Jaws Timur. Di bawah bimbingan Ir. Teddy Rusolono, MS dan
Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS.
Tumbuhan obat merupakan salah satu potensi hutan alam yang memiliki nilai ekonomi sangat
tinggi. Apabila dibandingkan dengan nilai kayu (sebagai satu-satunya produk untuk saat ini) pada
satuan volumeiberat yang sama maka nilainya bisa berkali-kali lipat. Pengembangan dan pelestarian
tumhuhan obat di habitat aslinya (hutan alam tropis) akan membawa dampak ihvtan yang
menguntungkan bagi keberadaan hutan alam (sebagai habitatnya) yang dewasa ini semakin terancam
ole11 konversi ke penggunaan lahan lainnya.
Kedawung mempakan salah satu jenis tumbuhan obat yang telah sejak lama dimanfaatkan
secara luas oleh masyarakat dan industri jamu. Jenis tumbuhan obat ini termasuk dalam 10 besar yang
dimanfaatkan oleh masyarakat maupun industri, jenis ini juga termasuk dalam 5 besar yang
diperkirakan akan banyak dibutuhkan oleh pasar. Menurut data statistik yang dikemukakan oleh
Sandra
.. dan Kemala (1994), pada tahun 2000 permintaan kedawung diperkirakan mencapai sekitar
180.000 kg. Meskipun pemanfaatan kedawung telah dilakukan sejak lama, penelitian yang
menyangkut produktivitas buah (bagian yang paling banyak dimanfaatkan) masih belum banyak
dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh model penduga produksi buah
kedawung dengan nienyeleksi dan menentukan peubah-peubah penduga berupa ciri pohon apa saja

yang berpengaruh nyata terhadap hasil buahnya, dan membentuk tabel dugaan hasil buah kedawung.
Peubah penduga yang digunakan antara lain adalah diameter pohon (dbh), tinggi total, tinggi hebas
cabang, kedalaman tajuk, diameter tajuk, jumlah cabang utama, dan kelastkualitas tajuk.

Selain

peubah-peubah penduga yang mempakan ciri pohon, tumt dicatat pula kondisi lapangan dan
lingkungan sekitar pohon sebagai peubah penjelaslpenerang (altitude, suhn lingkungan, pH tanah,
slope, arah kemiringan lahan, posisi pohon dalam lereng, fisiografi tanah, dan vegetasi di sekitar pohon
kedawung).
Pengumpulan data dilakukan di Taman Nasional Meru Betiri, propinsi Jawa Timur pada
bulan Agustus selama 30 hari.

Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan

seperangkat PC dan beberapa software pendukung antara lain MS-Excel1 dan Minitab for Windows
release 11.12. Analisis data dilakukan dalam 2 tahap, tahap pertama hempa analisis terhadap matriks
korelasi dan tahap kedua berupa analisis regresi
Pengamatan lapangan menemukan 102 pohon kedawung dengan rentang ukuranldimensi
pohon yang sangat lebar. Dari 102 pohon yang ditemukan didapatkan 65 pohon yang sedang berhuah.

Keragaman yang tinggi juga terjadi pada hasiWproduksi buahnya. Keragaman yang tinggi pada dus
peubah (peubah bebas dan peubah tak bebasnya) ir~ibisa disebabkan oleh keragaman tempat turn%&.

maupun oleh faktor genetis masing-masing pohon yang mungkin juga sangat beragam. Analisis
matriks korelasi memperlihatkan adanya korelasi yang cukxp tinggilnyata di antara peubah-peubah ciri
pohon yang diamati (melalui uji-t), ha1 ini dapat diamati secara lebih detail dalam lampiran 2. Analisis
mattiks korelasi juga menghaiilkan hanya 2 peubah bebas saja yang secara nyata memiliki
keeratanniorelasi dengan peubab tak bebasnya, yaitu peubah bebas diameter pobon (dbh) dan peubab
bebas kedalaman tajuk pohon. Analisis regresi menghasilkan 3 model regresi yang semuanya terbukti
nyata dapat menerangkan peubah dugaannya @eubah tak bebasnya) melalui uji-F. Model regresi yang
paling baik (dipilih herdasarkan nilai R2-nya) adalah model regresi nlultiplikatif, yang dapat dilihat
sebagai berikut:

Y = 26,92. X~O."~.
x2"03

(R'

=


13.2%)

dengan:

Y =jumlab produksi buah (papan)
x, = diameter pohon (cm)
x2 = kedalaman tajuk pohon (m)
Nilai R' sebesar 13,2% menunjukkan bahwa peubah-peubah bebas yang diakomodasikan dalam
persamaan regresi tersebut banya mampu menerangkan 13,2% dari total peubah tak bebas yang
digunakan dalam pemodelan regresi. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa sekitar 86,8% peubah tak
bebas tidak dapat diterangkan oleh persamaan regresi, atau dalam kata lain ada peubah-peubah bebas
lain yang tidak terakomodasikan dalam persamaan regresi yang lebih dapat menerangkan peubah tak
bebas jumlah buah kedawung.
Penelitian ini menghasilkan beberapa ha1 yang cukup penting, yaitu terpilihnya ciri diameter
pohon dan kedalaman tajuk pohon sebagai peubah-peubah bebas yang berkorelasi secara nyata dengan
peubah tak bebas produksi buah kedawung, dan terdeteksinya korelasi yang nyata dan sangat nyata di
antara beberapa cirildimensi pohon. Hasil ini akan memberikan masukan pada penelitian-penelitian
lanjutan mengenai pendugaan produktivitas kedawung, tentang peubah penduga apa yang paling layak
mendapat prioritas untuk terus digunakan ataupun mengenai perlakuan silvikultur yang seperti apa
(dititikberatkan pada ciri pohon apa) yang nantinya akan menghasilkan kedawung dengan buah

sebanyak mungkin. Tujuan kedua penelitian berupa penyusunan tabel dugaan buah kedawung tidak
dapat dilakukan, mengingat nilai ketelitian model yang sangat kecil (hanya sanggup menerangkan
13,2% peubah tak bebas dalam proses pemodelan, bukan dalam kondisi populasi sebenamya di
lapangan). Apabila model persamaan regresi tersebut dipaksakan digunakan akan berakibat pada
sangat berbiasnya hasil pendugaan.

MODEL PENDUGA PRODUKSI BIJI
KEDAWUNG (Parkia roxburghii G. Don)
DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI JAWA TIMUR

Karya Ilmiah
Sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Kehutanan
pada Fakultas Kehutanan
Institut Pertanian Bogor

Oleh :
ALBERT JON1 RINEKSO
E01495068


JURUSAN MANAJEMEN HUTAN
FAKULTAS KEHUTANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2000

Judul

: MODEL PENDUGA PRODUKSI BIJI

IBDAWUNG (Parkia roxburghii G. Don)
DI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI JAWA TIMUR
Nama mahasiswa

: ALBERT J O N RMEKSO

NRP

: E01495068

Menyetujui:

Dosen Pembinlbing I

Dosen Peinbimbing I1

Ir. feddy Rusolono, MS

Ir. Ervizal A. M. Zuhud, MS

Tanggal : do

-Y

hog

Tanggal : 2 q

A$>*A

Mengetahui :
Manajemen Hutan


v: .>
i
\ b;
'.
i'\

I\

",.-

..

-

I..

9.

l


j.Ij'

Dr: Ir. ,%di Setiadi, MSc.

Tanggal Lulus : 10 Maret 2000

//o

k

-U u -