Lokasi Penelitian Sumber Data Penelitian

ANNISA DWI HERYATI, 2015 STUDI TENTANG PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PELATIHAN TAHUN 2015 DI BUSINESS ADMINISTRATION ACADEMY TELKOM CORPORATE UNIVERSITY Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 30 BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Sumber Data Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data dan fakta mengenai permasalahan yang akan diteliti dan tujuan penelitian. Lokasi atau tempat penelitian yang diambil yaitu di unit kerja PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk., Business Administration Academy Telkom Corporate University bagian Learning Delivery and Evaluation . Hal ini berdasarkan pada kajian penelitian mengenai studi deskriptif analisis proses penyusunan anggaran tahun 2015 pada pendidikan dan pelatihan yang dalam hal ini proses penyusunan anggaran di tempat tersebut memiliki kekhasan tersendiri, sehingga dipilihlah lokasi tersebut.

2. Sumber Data Penelitian

Sumber yang berarti asal, sehingga secara bahasa diartikan sebagai asal data penelitian atau berasal dari mana data penelitian. ‘Sumber data adalah subyek penelitian dimana data menempel ’. Suhaidi, 2014. Menurut Lofland dan Lofland Moleong, 2012, Hlm.157 ‘sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain- lain’ Jika dalam penelitian kuantitatif terdapat sebuah konsep yang dinamakan pupulasi dan sampel, konsep populasi atau sampel pada peneitian kualitatif disebut sebagai sumber data atau informan pada situasi sosial tertentu yang menjadi subjek penelitian atau unit analisis. Spradley Sugiyono, 2014, hlm.297 mengemukakan bahwa dalam penelitian kualitatif dinamakan ‘ social situation atau situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu : tempat place , pelaku actors , dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis’. Situasi sosial tersebut dapat terjadi dimanapun, dilingkungan sosial. ANNISA DWI HERYATI, 2015 STUDI TENTANG PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PELATIHAN TAHUN 2015 DI BUSINESS ADMINISTRATION ACADEMY TELKOM CORPORATE UNIVERSITY Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan Miles dan Huberman Satori dan Komariah, 2014, hlm.51 menyatakan, smapel-sampel kualitatif cenderung : 1. Menggunakan orang yang lebih kecil jumlahnya. mengambil sepenggalan kecil dari suatu keseluruhan yang lebih besar 2. Bersifat purposif; karena proses sosial memiliki suatu logika dan perpaduan, sehingga suatu penarikan sampel secara ack pada peristiwa-peristiwa atau perlakuan-perlakuan, biasanya mengurangi jumlah hal-hal kecil yang tidak akan dapat ditafsirkan. 3. Dapat berbuah; pilih awal seorang informan dapat berubah kepada informan-informan baru sebagai perbandingan atau untuk menemukan hubungan. 4. Merupakan usaha menemukan keseragaman dan sifat umum dunia sosial yang dilakukan terus dan berulang, dengan langkah-langkah: mempertentangkan, membandingkan, mereplikasikan, menyusun katalog, dan mengklasifikasikan suatu objek penelitian. 5. Penarikan sampel pada kasus berganda terkait dengan kehandalan menggeneralisasi dalam hubungannya dengan kelompok orang yang lebih luas, peristiwa-peristiwa, latar-latar atau proses yang berhubungan dengan nama penelitian. Kegiatan penelitian harus memiliki sumber data yang valid dan sesuai dengan tujuan penelitian. Sumber data dalam penelitian kualitatif tidak ditentukan layaknya dalam penelitian kuantitatif yang menggunakan rumus ataupun perhitungan-perhitungan baku dalam ilmu statistik. Penelitian kualitatif ini lebih menggunakan sampel. Sampel dalam penelitian kualitatif adalah semua orang, semua peristiwa- peristiwa, dokumen atau hal-hal lain yang berhubungan dengan penelitian dan mendukung data yang dibutuhkan. “Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif sangat tepat jika didasarkan pada tujuan atau masalah penelitian, yang menggunakan pertimbangan-pertimbangan dari peneliti itu sendiri, dalam rangka memperoleh ketepatan dan kecukupan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan tujuan atau masalah yang dikaji” Satori dan Komariah, 2014, hlm.52. sejalan dengan itu, Lincoln dan Guba Sugiyono, 2014, hlm.301 mengemukakan bahwa ‘ naturalistic sampling is, then, very different from conventional sampling. It is based on informational , not statistical, considerations. Its purpose is to maximize information, not to facilitate ANNISA DWI HERYATI, 2015 STUDI TENTANG PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PELATIHAN TAHUN 2015 DI BUSINESS ADMINISTRATION ACADEMY TELKOM CORPORATE UNIVERSITY Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu generalization ’. Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif naturalistik sangat berbeda dengan penentuan sampel dalam penelitian konvensional kuantitatif. Kualitatif berdasar pada informasional, tidak didasarkan statistikal, penimbangan. Tujuan dari penelitian kualitatif ini bagaimana mendapatkan informasi semaksimal mungkin, bukan untuk digeneralisasikan. Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang sering digunakan adalah proposive sampling , dan snowball sampling . Purposive sampling menurut Sugiyono 2014, hlm.300 adalah “teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objeksituasi sosial yang diteliti ”. Sedangkan Snowball sampling menurut Sugiyono 2014, hlm.300 adalah sebagai berikut : Teknik pengambilan sampel sumber data, yang awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit itu tersebut belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagi sumber data. Dengan demikian jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar. Dari pemaparan tersebut, data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah mengenai proses penyusunan anggaran pada tahun 2015 pada pendidikan dan pelatihan yang bertempat di Business Administration Academy Telkom Corporate University bagian Learning Delivery and Evaluation . Pemilihan sumber data tersebut merupakan upaya dalam memperoleh gambaran dan data yang jelas serta terarah mengenai proses penyusunan anggaran pada tahun 2015 pada pendidikan dan pelatihan dibagian Learning Delivery and Evaluation dengan membandingkan proses penyusunan anggaran dari tiga tingkatan dalam manajemen, yakni ANNISA DWI HERYATI, 2015 STUDI TENTANG PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN PELATIHAN TAHUN 2015 DI BUSINESS ADMINISTRATION ACADEMY TELKOM CORPORATE UNIVERSITY Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Top Management, Middle Management, dan Lower Management . Hal ini dimaksudkan agar dapat mengetahui informasi secara jelas mengenai proses penyusunan anggaran. Di Business Administration Academy Telkom Corporate University terdapat sepuluh pegawai yang menangani masalah peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk beberapa unit bisnis di Telkom. Dari sepuluh pegawai tersebut terbagi dalam beberapa bagian dan masing-masing memiliki fungsi tertentu, salah satu bagian tersebut yakni bagian Learning Delivery and Evaluation LDE yang menjalankan fungsi untuk menyampaikan pembelajaran, seperti pelimpahan pelatihan maupun sertifikasi kepada learning area sebagai penyelenggara kegiatan, selain itu fungsi lainnya sebagai evaluasi pendidikan dan pelatihan. Karena fungsi tersebut, maka fungsi sebagai pengelola keuangan langsung ditangani oleh bidang LDE. Yang bekerja di bidang LDE terdapat 3 orang dan 1 orang merupakan manajer. Pemilihan sumber data yang merupakan pegawai dari LDE dipilih yang memang menangani keuangan, yakni dalam tingkat Lower Management yang dalam hal ini dipilih Officer 1 dibidang LDE dan pada level Middle Management dipilih manajer LDE sendiri, sedangkan pada level Top Management dipilih Operational Senior Manager Business Administration Academy . Hal ini dipilih karena mempertimbangkan keadaan sosial, budaya kerja, dan stukturalisasi di lembaga tersebut. Data yang dikumpulkan berupa dokumen, wawancara, dan observasi. Dengan demikian, sesuai dengan tujuan umum dari penelitian ini, diharapkan dapat menemukan temuan baru mengenai proses dari perencanaan anggaran pada pendidikan dan pelatihan di Business Administration Academy Telkom Corporate University .

B. Desain Penelitian