Lembar Observasi Pengembangan Instrumen

147 IBRAHIM, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Pengkategorian skor TKE ini dapat digunakan dalam menginterpretasikan skor-skor TKE yang diperoleh subjek penelitian, pada setiap kali diberikan tes. Dengan demikian, melalui pengkategorian ini dapat dilihat mengenai kualitas kecerdasan emosional subjek penelitian pada interval-interval waktu yang sudah ditentukan. Selain itu, melalui pengkategorian ini dapat diketahui juga mengenai keterkaitan antara perubahan skor TKE dan perubahan kualitas kecerdasan emosionalnya.

2. Lembar Observasi

Menurut Ruseffendi 1991, h. 113-114 apa yang dilaporkan dalam observasi adalah sesuatu yang ada dalam keadaan wajar, jika pada waktu menjawab angket ada kemungkinan siswa dalam menjawabnya mungkin dibuat-buat, tetapi dengan cara ini tidak mungkin dibuat-buat sebab yang membuatnya orang lain observer bukan siswa. Lembar observasi yang sama digunakan di kelas eksperimen dan kontrol. Lembar observasi ini digunakan untuk melihat proses yang terjadi selama pembelajaran, yaitu aktivitas siswa yang berkaitan dengan variabel terikat dan aktivitas guru yang berkaitan dengan upaya memfasilitasi peningkatan variabel terikat. Hasil pengamatan tersebut digunakan untuk membandingkan antara kualitas aktivitas pembelajaran matematika siswa yang memperoleh pembelajaran berbasis-masalah dan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, berkaitan dengan variabel-variabel terikat. Selain itu, hasil pengamatan tersebut digunakan untuk membandingkan antara aktivitas yang 148 IBRAHIM, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu dilakukan guru pada pembelajaran berbasis-masalah dan aktivitas yang dilakukan guru pada pembelajaran konvensional, berkaitan dengan upaya memfasilitasi peningkatan variabel-variabel terikat. Adapun jenis lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis lembar observasi yang berdasar pada aspek dalam sampling perilaku time sampling . Time sampling itu sendiri adalah seleksi unit-unit keperilakuan subjek yang diteliti untuk pengamatan pada jangka waktu tertentu Kerlinger, 1990, h. 870. Perilaku-perilaku subjek yang diamati tersebut sudah ditentukan, kemudian dihitung frekuensi kemunculannya. Sebelum digunakan, lembar observasi ini divalidasi oleh penimbang yang dianggap ahli. Adapun lembar observasi secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran B.9. halaman 512 – 519. Pengamatan dilakukan terhadap aktivitas guru dan lima siswa untuk setiap kelasnya. Lima siswa yang diamati dianggap mewakili siswa-siswa dalam kelas. Lima siswa tersebut terdiri dari tiga siswa berkemampuan matematika secara umum pada kelompok tengah, satu siswa pada kelompok atas, dan satu siswa pada kelompok bawah. Pengelompokkan berdasarkan pada pertimbangan hasil TKP dan informasi prestasi belajar matematika siswa dari guru matematika di tempat penelitian. Pengamatan dilakukan oleh dua orang yang cukup berpengalaman mengajar matematika dan sudah dilatih oleh peneliti secara intensif mengenai cara mengobservasi pada penelitian ini. Dua pengamat tersebut mengamati guru dan siswa yang sama. Hasil pengamatan dari kedua pengamat tersebut didiskusikan oleh kedua pengamat dan peneliti setelah selesai pembelajaran. 149 IBRAHIM, 2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Diskusi tersebut dimaksudkan untuk mengambil keputusan tentang data hasil pengamatan untuk setiap poin yang diamati.

E. Langkah Eksperimen

Sesuai dengan desain penelitian yang sudah dikemukakan pada bagian sebelum ini, pada penelitian ini ada dua kelompok kelas subjek sampel untuk tiap sekolah yang memperoleh perlakuan berbeda. Satu kelas memperoleh perlakuaan berupa pembelajaran berbasis-masalah dan satu kelas lainnya memperoleh perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Supaya pelaksanaan eksperimen pada penelitian ini berjalan dengan baik, maka dibuat jadwal pertemuan pembelajaran pelaksanaan treatment yang dilengkapi dengan pokok bahasan yang dipelajarinya. Banyaknya pertemuan pembelajaran di kelas ada sebanyak 38 pertemuan selama satu semester kalender akademik SMA. Pada setiap minggu dilakukan tiga kali pertemuan, baik di kelas eksperimen maupun kelas kontrol. Pada setiap pertemuan pembelajaran, baik pada kelas eksperimen maupun pada kelas kontrol mempelajari pokok bahasan yang sama, namun pada kelas eksperimen setiap bahan ajar diberi judul bahan ajar. Pada Tebel 3.15. di bawah ini disajikan jadwal pertemuan dan pokok bahasannya. Tabel 3.15. Jadwal Pertemuan dan Pokok Bahasan Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahsan Judul Bahan Ajar TKP, TKE dan Pretes untuk KKM, KPM dan KPMM Bagian I 1 1. Statistika 1.1. Penyajian Data 1. Penyakit Menular 2. Penjualan Sepeda Motor