Perkebangan Larva Bullfrog (Rana catesbeiana Shaw) di Kolam Percobaan IPB, Dramaga, Bogor

|BGセ@

PERKEMBANGAN LARVA
BULLFROG (Rana catesbeiana Shaw)

OJ KOLAM PERCOBAAN IPB, DARMAGA, BOGOR

KARYA ILMIAH

oleh
ELFIAN ROZALDI
C. 150653

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN

1 9 8 5

LARVA
perkセQbang@


bイlセog@

(Rana catesbeiana Shaw)

Dr KOLAI·: PERCOE·AAN IPB, DARMAGA, BOGOR

KARYA ILMIAH

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor

oleh
ELFIAN ROZALDI
C. 150653

Mengetahui

Menyetujui


Panitia Ujian Sarjana

sen Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Murdiyanto セ@

18 Maret 1985
Tanggal lulus

I

|ェセN@

• Komar Sumantadinata Msc, Ket

-

Prof. Dr. Sumardi saJtrakuSUmah, Anggota

RINGKASAN


ELFIAN ROZALDI.

Perkembangan larva bullfrog (Rana cates-

beiana Shaw) di kolam percobaan IPB, Darmaga, Bogor (di
bawah bimbingan Komar Sumantadinata sebagai ketua dan Sumardi Sastrakusumah sebagai anggota).
Suatu penelitian telah dilakakan sejak tanggal
5 Agustus 1984 sampai dengan 14 Januari 1985 di kolam
percobaan IPB, Darmaga Bogor dan bertujuan untuk mengetahui proses metamorfose dalam perkembangan larva bullfrog
(Rana catesbeiana Shaw) pada kondisi kolam percobaan IPB,
Darmaga.
Penelitian dilakukan mulai telur hasil pemijahan
alami dipindahkan ke kolam penetasan yang berukuran 2 x 1
x 0,3 meter, dengan kepadatan penebaran sekitar 3000 butiro

Setelah menetas dipindahkan ke kolam pemeliharaan

larva yang berukuran 2 x 2 x 0,3 meter.


Makanan yang di-

berikan berupa campuran dedak dan sayuran.

Parameter

yang diukur meliputi perubahan tingkat stadia, panjang
total, panjang baku, panjang ekor, lebar badan, berat individu, panjang usus dan pengamatan alat pernafasan.
Hasil pengukuran menunjukkan stadia larva muncul setelah 113 jam sejak penebaran telur dengan panjang total
17,9
10,5

7,2 mm, panjang baku 7,4 + 3,0 mm, panjang ekor
セ@
セ@

4,2 mm, lebar badan 4,7
セ@

2,6 mm.


Awal stadia

larva berlangsung selarna 800 jam dengan peningkatan berat
individu dari 44,8
セ@

8,6 mgram sampai 457,6
セ@

141,4 mgram.

Perbandingan panjang usus dengan panjang baku sebesar 8,5.
Perkembangan calon kaki belakang dimulai setelah 913
jam sejak penebaran telur dengan panjang total 40,5 + 4,7
mm, panjang baku 15,6

t 2,0 mm, panjang ekor 24,8

mm, lebar badan 10,7 + 1,7 mm.


+

3,3

Perbandingan panjang usus

dengan panjang baku sebesar 9,0.
Pemunculan kaki depan terjadi pada hari ke 141 dengan ukuran panjang total 109,6 t 8,7 mm, panjang baku
38,0 + 2,9 mm, panjang ekor 71,6 t 6,2 mm, lebar badan
26,1 + 3,1 mm, berat individu16,282

t 4,203 gram. Per-

bandingan panjang usus dengan panjang baku sebesar 20,8.
Penelitian berakhir setelah kecebong berubah menjadi
kodok kecil (percil) pada hari ke 161 dengan panjang total 38,4

t 1,6 mm, lebar badan 20,2


+ 2,2 mm, berat indi-

vidu 10,41 + 2,03 gram, dan panjang usus dibandingkan dengan panjang baku sebesar 1,6.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Moro, yang merupakan nama sebuah pulau dalam gugusan Kabupaten Kepulauan Riau, pada
tanggal 25 Nopember 1959, anak kelima almarhum Roeslan
Datuk Moeroen dan almarhumah Anizar.
Tahun 1971 penulis lulus Sekolah Dasar Negeri II
Tfu,jung Balai Karimun Kepulauan Riau. tahun 1974 lulus
Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau dan tahun 1977 lulus Sekolah Menengah Atas
Negeri 397 Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau.

Penulis

masuk Institut Pertanian Bogor pada tahun 1978 dan kemudian memilih Fakultas Perikanan dalam bidang keahlian Budidaya Perairan pada tahun 1980.

KATA PENGANTAR


Alhamdulillahirabbil aalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan penulisan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di lnstitut Pertanian Bogor.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sejak tanggal 5 Agustus
1984 sampai dengan tanggal 14 Januari 1985 di Kolam Percobaan lPB Darmaga, Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1.

Bapak lr. Komar Sumantadinata Msc. dan Bapak Prof.

Dr. Sumardi Sastrakusumah, selaku dosenpembimbing
yang telah banyak memberikan saran, dorongan dan bimbingan sejak persiapan penelitian hingga selesainya
penulisan karya ilmiah ini.
2.

Pegawai-pegawai di Kolam Percobaan lPB Darmaga, Bogor
atas bantuan kerjasama yang diberikan selama penelitian berlangsung.

3.


lsteri tercinta yang telah banyak memberikan dorongan
hingga selesainya penulisan karya ilmiah ini, serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan sarannya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini

/

belum sernpurna.

Walaupun demikian semoga hasil-hasil

dituangkan dalam karya ilmiah ini akan bermanfaat bagi
mereka yang memerlukannya.

Bogor, 18 Maret 1985
Penulis

DAFTAR lSI

Halaman

DAFTA..ll. TABEL







DAFTAR GA11BAR



DAF'lAR LAMPIRAN



I.

PENDAHULUAN




II.
tinjauヲオセ@







PUSTAKA.




iii






v



1
4



1.

Klasifikasi.

2.

Karakteri stik Bentuk.

iv





4





4

3.

Penyebaran dan Lingkungan Hidu-p •

5

4.

Kebiasaan Makan













6

5.

Perkembangan Larva











7







12









12
12
12
12
12

III.BAHAN DAN
1.



metodaセpnli@





Bahan Peneli tian • • •
1.1. Telur • • • • •
1.2. Pemijahan. • • •
1.3. Penetasan telur.
1.4. p・ュセャゥィ。イョ@
larva.

·

2.

















Metoda Penelitian. • • • • •
2.1. Cara mendapatkan telur
dan pemeliharaannya • • •
2.2. Cara pengambilan contoh • •
2.3. Cara pengamatan contoh

2.4. Pengukuran faktor lingkungan

12

Prosedur Penelitian •

16

·

3.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN









1.

Stadia Larva Selama Metamorfose

2.

Panjang Total, Panjang Baku
dan Panjang Ekor



3.

12
13

14
16

17
18



21

Lebar Badan, Perbandingan an tara
Panjang Usus dengan Panjang Baku,
Bentuk dan letak usus • • • •

24



Hal am an

4.

Perkembangan Berat Indiviclu Larva

28

5.

Perkembangan Alat Pernafasan •



32

KESIMPULAN





















36

DAFTAR PUSTAKA





















38

LAMPIRAN

• ••

















41

V.

|BGセ@

PERKEMBANGAN LARVA
BULLFROG (Rana catesbeiana Shaw)

OJ KOLAM PERCOBAAN IPB, DARMAGA, BOGOR

KARYA ILMIAH

oleh
ELFIAN ROZALDI
C. 150653

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS PERIKANAN

1 9 8 5

LARVA
perkセQbang@

bイlセog@

(Rana catesbeiana Shaw)

Dr KOLAI·: PERCOE·AAN IPB, DARMAGA, BOGOR

KARYA ILMIAH

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pada Fakultas Perikanan
Institut Pertanian Bogor

oleh
ELFIAN ROZALDI
C. 150653

Mengetahui

Menyetujui

Panitia Ujian Sarjana

sen Pembimbing

Dr. Ir. Bambang Murdiyanto セ@

18 Maret 1985
Tanggal lulus

I

|ェセN@

• Komar Sumantadinata Msc, Ket

-

Prof. Dr. Sumardi saJtrakuSUmah, Anggota

RINGKASAN

ELFIAN ROZALDI.

Perkembangan larva bullfrog (Rana cates-

beiana Shaw) di kolam percobaan IPB, Darmaga, Bogor (di
bawah bimbingan Komar Sumantadinata sebagai ketua dan Sumardi Sastrakusumah sebagai anggota).
Suatu penelitian telah dilakakan sejak tanggal
5 Agustus 1984 sampai dengan 14 Januari 1985 di kolam
percobaan IPB, Darmaga Bogor dan bertujuan untuk mengetahui proses metamorfose dalam perkembangan larva bullfrog
(Rana catesbeiana Shaw) pada kondisi kolam percobaan IPB,
Darmaga.
Penelitian dilakukan mulai telur hasil pemijahan
alami dipindahkan ke kolam penetasan yang berukuran 2 x 1
x 0,3 meter, dengan kepadatan penebaran sekitar 3000 butiro

Setelah menetas dipindahkan ke kolam pemeliharaan

larva yang berukuran 2 x 2 x 0,3 meter.

Makanan yang di-

berikan berupa campuran dedak dan sayuran.

Parameter

yang diukur meliputi perubahan tingkat stadia, panjang
total, panjang baku, panjang ekor, lebar badan, berat individu, panjang usus dan pengamatan alat pernafasan.
Hasil pengukuran menunjukkan stadia larva muncul setelah 113 jam sejak penebaran telur dengan panjang total
17,9
10,5

7,2 mm, panjang baku 7,4 + 3,0 mm, panjang ekor
セ@
セ@

4,2 mm, lebar badan 4,7
セ@

2,6 mm.

Awal stadia

larva berlangsung selarna 800 jam dengan peningkatan berat
individu dari 44,8
セ@

8,6 mgram sampai 457,6
セ@

141,4 mgram.

Perbandingan panjang usus dengan panjang baku sebesar 8,5.
Perkembangan calon kaki belakang dimulai setelah 913
jam sejak penebaran telur dengan panjang total 40,5 + 4,7
mm, panjang baku 15,6

t 2,0 mm, panjang ekor 24,8

mm, lebar badan 10,7 + 1,7 mm.

+

3,3

Perbandingan panjang usus

dengan panjang baku sebesar 9,0.
Pemunculan kaki depan terjadi pada hari ke 141 dengan ukuran panjang total 109,6 t 8,7 mm, panjang baku
38,0 + 2,9 mm, panjang ekor 71,6 t 6,2 mm, lebar badan
26,1 + 3,1 mm, berat individu16,282

t 4,203 gram. Per-

bandingan panjang usus dengan panjang baku sebesar 20,8.
Penelitian berakhir setelah kecebong berubah menjadi
kodok kecil (percil) pada hari ke 161 dengan panjang total 38,4

t 1,6 mm, lebar badan 20,2

+ 2,2 mm, berat indi-

vidu 10,41 + 2,03 gram, dan panjang usus dibandingkan dengan panjang baku sebesar 1,6.

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Moro, yang merupakan nama sebuah pulau dalam gugusan Kabupaten Kepulauan Riau, pada
tanggal 25 Nopember 1959, anak kelima almarhum Roeslan
Datuk Moeroen dan almarhumah Anizar.
Tahun 1971 penulis lulus Sekolah Dasar Negeri II
Tfu,jung Balai Karimun Kepulauan Riau. tahun 1974 lulus
Sekolah Menengah Pertama Negeri Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau dan tahun 1977 lulus Sekolah Menengah Atas
Negeri 397 Tanjung Balai Karimun Kepulauan Riau.

Penulis

masuk Institut Pertanian Bogor pada tahun 1978 dan kemudian memilih Fakultas Perikanan dalam bidang keahlian Budidaya Perairan pada tahun 1980.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil aalamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang diberikan, sehingga dapat diselesaikan penulisan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Perikanan di lnstitut Pertanian Bogor.
Karya ilmiah ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sejak tanggal 5 Agustus
1984 sampai dengan tanggal 14 Januari 1985 di Kolam Percobaan lPB Darmaga, Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima
kasih kepada :
1.

Bapak lr. Komar Sumantadinata Msc. dan Bapak Prof.

Dr. Sumardi Sastrakusumah, selaku dosenpembimbing
yang telah banyak memberikan saran, dorongan dan bimbingan sejak persiapan penelitian hingga selesainya
penulisan karya ilmiah ini.
2.

Pegawai-pegawai di Kolam Percobaan lPB Darmaga, Bogor
atas bantuan kerjasama yang diberikan selama penelitian berlangsung.

3.

lsteri tercinta yang telah banyak memberikan dorongan
hingga selesainya penulisan karya ilmiah ini, serta
semua pihak yang telah memberikan bantuan dan sarannya.
Akhirnya penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini

/

belum sernpurna.

Walaupun demikian semoga hasil-hasil

dituangkan dalam karya ilmiah ini akan bermanfaat bagi
mereka yang memerlukannya.

Bogor, 18 Maret 1985
Penulis

DAFTAR lSI

Halaman
DAFTA..ll. TABEL







DAFTAR GA11BAR



DAF'lAR LAMPIRAN



I.

PENDAHULUAN



II.
tinjauヲオセ@







PUSTAKA.




iii






v



1
4



1.

Klasifikasi.

2.

Karakteri stik Bentuk.

iv





4





4

3.

Penyebaran dan Lingkungan Hidu-p •

5

4.

Kebiasaan Makan













6

5.

Perkembangan Larva











7







12









12
12
12
12
12

III.BAHAN DAN
1.



metodaセpnli@





Bahan Peneli tian • • •
1.1. Telur • • • • •
1.2. Pemijahan. • • •
1.3. Penetasan telur.
1.4. p・ュセャゥィ。イョ@
larva.

·

2.

















Metoda Penelitian. • • • • •
2.1. Cara mendapatkan telur
dan pemeliharaannya • • •
2.2. Cara pengambilan contoh • •
2.3. Cara pengamatan contoh

2.4. Pengukuran faktor lingkungan

12

Prosedur Penelitian •

16

·

3.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN









1.

Stadia Larva Selama Metamorfose

2.

Panjang Total, Panjang Baku
dan Panjang Ekor



3.

12
13

14
16

17
18



21

Lebar Badan, Perbandingan an tara
Panjang Usus dengan Panjang Baku,
Bentuk dan letak usus • • • •

24



Hal am an

4.

Perkembangan Berat Indiviclu Larva

28

5.

Perkembangan Alat Pernafasan •



32

KESIMPULAN





















36

DAFTAR PUSTAKA





















38

LAMPIRAN

• ••

















41

V.