Tinjauan Pustaka Ujicoba Lapangan.
746
anggota kelompok yang dapat memberikan bantuan.
d. Keterampilan menjalin hubungan
antar pribadi artinya, melalui pembelajaran
kooperatif akan
menumbuhkan keterampilan
menjalin hubungan
antar pribadi.
Hal ini
dikarenakan dalam pembelajaran kooperatif
menekankan aspek-aspek:
tenggang rasa, sikap sopan terhadap teman, mengkritik ide
dan bukan mengkritik orangnya, berani mempertahankan pikiran
logis, tidak mendominasi orang lain, mandiri, dan berbagai sifat
positif lainnya.
Numbered Heads
Together merupakan
tipe dari
model pengajaran kooperatif pendekatan
struktural, adalah suatu pendekatan yang dikembangkan oleh Spancer
Kagen 1993 untuk melibatkan lebih banyak
peserta didik
dalam menelaah materi yang tercakup
dalam suatu
pelajaran dan
mengecek pemahaman
mereka terhadap
isi pelajaran
tersebut, Ibrahim dkk, 2000:28. Menurut
Anita Lie
2002:59 pengertian
Numbered Heads Together NHT atau kepala bernomor adalah suatu
tipe dari
pengajaran kooperatif
pendekatan struktural
yang memberikan
kesempatan kepada
peserta didik
untuk saling
membagikan ide
-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu Numbered
Heads Together juga mendorong peserta didik untuk meningkatkan
semangat kerjasama mereka. Model ini dapat digunakan untuk semua
mata pelajaran dan untuk semua tingkatan peserta didik. Satu aspek
penting dalam pengajaran kooperatif adalah
bahwa di
samping pengajaran
kooperatif membantu
mengembangkan tingkah
laku kooperatif dan hubungan yang lebih
baik diantara
peserta didik,
pengajaran kooperatif
secara bersamaan membantu peserta didik
dalam pengajaran akademis mereka. Menurut Sanjaya 2008: 249, Proses
belajar mengajar
dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe NHT, diharapkan guru
mampu mengkondisikan
peserta didik menjadi memilki hal- hal sebagai berikut: 1 Memiliki
kemampuan berpikir sendiri; 2 Memiliki
kemampuan mengungkapkan ide dan gagasan; 3
Memiliki kemampuan
untuk merespon orang lain; 4 Bertanggung
jawab dalam belajar; 5 Memiliki kemampuan untuk meningkatkan
prestasi akademik
sekaligus kemampuan
sosial; 6
Mampu mengembangkan kemampuan untuk
menguji ide dan pemahamannya sendiri, menerima umpan balik; 7
Memiliki kemampuan
dalam menggunakan informasi; 8 Mamput
meningkatkan motivasi
dan memberikan
rangsangan untuk
berpikir. Menurut Muhammad Nur 2005
model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada dasarnya merupakan
sebuah variasi diskusi kelompok dengan ciri khasnya adalah guru
hanya menunjuk seorang peserta didik yang mewakili kelompoknya
tanpa memberitahu terlebih dahulu siapa
yang akan
mewakili kelompoknya
tersebut. Sehingga
cara ini menjamin keterlibatan total semua peserta didik. Cara ini upaya
yang sangat
baik untuk
meningkatkan tanggung
jawab individual dalam diskusi kelompok.
Slavin dalam
penelitiannya mengemukakan
“bahwa hasil
penelitiannya menunjukkan unggul dalam meningkatkan bahwa tehnik-
tehnik pengajaran kooperatif lebih hasil
belajar“, Ibrahim
dkk, 2000:16.
Sehingga model
pengajaran kooperatif sangat baik digunakan untuk peserta didik yang
747
berkemampuan rendah,
sedang, maupun tinggi.
Kondisi awal Pra Siklus, yaitu kondisi proses pembelajaran belum
menggunakan model pembelajaran. Hasil
penilaian belajar
pokok bahasan integral masih rendah.
Berdasarkan hasil tersebut, maka proses pembelajaran perlu diubah
dengan rencana
tindak yang
sederhana Siklus I, yaitu dengan cara
menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil
penilaian setelah
mennggunakan rencana tindak ini menunjukan bahwa hasil belajar
pokok bahasan integral meningkat, tapi masih rendah. Oleh karena itu,
perlu mengulang rencana tindakan yang
pertama dengan
cara memperbaiki rencana tidak yang
pertama. Hasil penilaian setelah dilakukan
rencana tindak
yang kedua Siklus II menunjukan ada
peningkatan yang sangat signifikan terhadap hasil hasil belajar peserta
didik.
Berdasarkan uraian, kajian teori, dan alur kerangka berpikir di atas
maka penerapan
beberapa percobaan sederhana pada proses
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
NHT dapat
meningkatkan hasil
belajar peserta didik.