2
I. PENDAHULUAN
SEJARAH SINGKAT
Pembentukan Loka Penelitian Teknologi Bersih LPTB merupakan upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi organisasi reorganisasi UPT di lingkungan LIPI sekaligus sebagai tindak
lanjut reorganisasi eselon 2 pada Tahun 2014. Hal ini dilakukan dalam
penataan dan penguatan organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan global dan meningkatkan daya guna serta hasil
guna penyelenggaraan tugas dan fungsi LIPI di bidang penelitian ilmu pengetahuan dan teknologi
. Menindaklanjuti hal tersebut, tahun 2015 proses reorganisasi UPT di lingkungan Kedeputian
Bidang IPT dilakukan yang diawali dengan rencana pembentukan LPTB yang didasari oleh kebutuhan masyarakat dalam menghadapi permasalahan di bidang lingkungan sebagai isu
strategis nasional maupun global. Pembentukan LPTB diawali melalui proses penggabungan anggaran antara Pusat Penelitian Fisika PPF di Bandung dan Serpong yang dilakukan
bersamaan dengan penggabungan anggaran di Pusat Penelitian Kimia PPK di Bandung dan Serpong yang juga sebagai tindak lanjut reorganisasi eselon 2 di lingkungan LIPI. Proses ini
diikuti dengan mutasi pegawai, tenaga peneliti dan pendukung secara masal dari PPF di Bandung ke PPK di Serpong. Hal ini mengakibatkan penggabungan kompetensi peneliti di
bidang teknis Bidang Fisika Industri Lingkungan di PPF dan Teknologi Lingkungan di PPK Bandung sebagai pelaksana kegiatan teknis atau implementasi kegiatan penelitian dan
pengembangan di bidang lingkungan. Proses ini diikuti dengan perencanaan yang matang berupa penetapan
sasara Pe ge ba ga Tek ologi Bersih sebagai bagia dari sasara kegiatan di Pusat Penelitian Kimia sejak Tahun 2015 yang tertuang dalam RPJMN III dan
Rencana Strategsi LIPI 2015-2019. Sejak September 2015, terjadi perubahan jumlah SDM di PPF dan PPK yang cukup signifikan yang disebabkan oleh mutasi pegawai secara masal dari PPF ke
PPK sebagai proses reorganisasi pembentukan LPTB.
KONDISI SAAT INI
Pembentukan LPTB diharapkan menjadi pionir penyelesaian permasalahan daerah dan nasional di bidang teknologi bersih maupun mendukung kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa di
3 bidang penelitian dan pengembangan teknologi bersih berbasis lingkungan di tingkat global.
Dukungan 46 empat puluh enam peneliti yang berkompeten di bidang terkait sebagai refleksi penguatan kelembagaan, peningkatan kapasitas dan integritas personil. Disamping itu isu lingkungan
mempunyai korelasi terhadap 2 dari 7 program unggulan khususnya Propinsi Jawa Barat Tahun 2015- 2019 di bidang energi baru dan terbarukan serta pengelolaan sumber daya air dan infrastruktur yang
handal dan pengelolaan lingkungan hidup yang berimbang untuk pembangunan berkelanjutan. Pembentukan LPTB diharapkan berkontribusi nyata sebagai penyedia teknologi yang dapat
memberikan solusi permasalahan lingkungan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memperhatikan daya dukung lingkungan dan kelestarian sumber daya alam yang sangat
berpengaruh terhadap pemanasan global.
A. Struktur Organisasi Organisasi LPTB merupakan unit kerja eselon IVb di bawah Kedeputian Bidang IPT, dengan
struktur organisasi ditunjukkan pada Gambar 1. Kepala LPTB dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibantu oleh :
1. Kepala Urusan Tata Usaha
2. Kepala Sub Seksi Pelayanan Teknis dan Kerjasama
3. Kepala Sub Seksi Sarana dan Prasarana
Gambar 1. Struktur Organisasi LPTB Perka LIPI No. 8 2016 B. Sumber Daya Manusia
Berdasarkan SK Kepala LIPI No. No. 563Kep J.1-cII2016, LPTB didukung oleh SDM yang merupakan gabungan dari tenaga peneliti dan pendukung yang berjumlah 94 orang. Tenaga
peneliti yang berpengalaman dan berlatar belakang disiplin ilmu di bidang teknologi bersih yang
KEPALA LOKA PENELITIAN TEKNOLOGI BERSIH
KEPALA URUSAN TATA USAHA KEPALA SUB SEKSI SARANA DAN
PRASARANA KEPALA SUB SEKSI PELAYANAN
TEKNIS DAN KERJASAMA
Urusan Kepegawaian Urusan Keuangan
Urusan Umum Dan Kerumahtanggaan
4 telah mengembangkan kompetensi dan kepakarannya di bidang teknologi pengolahan limbah,
pemantauan dan pengendalian lingkungan dan pengembangan teknologi produk dan produksi bersih dalam payung besar lingkungan
sebagai isu strategis nasional maupun global.
Gambar 2. Profil SDM di LPTB Distribusi SDM di LPTB terdiri atas 40 tenaga peneliti, 38 tenaga fungsional umum dan 16 tenaga
fungsional tertentu lainnya. Profil SDM LPTB ditunjukkan pada Gambar 2.
C. Sarana Dan Prasarana
Sarana prasana yang ada saat ini merupakan modal awal LPTB untuk menjalankan penelitian dan kelembagaannya secara mandiri dalam mencapai perjanjian kinerja yang telah ditetapkan. Sarana dan
prasarana penelitian yang mendukung tercapainya kegiatan LPTB di lingkungan Kampus LIPI Bandung sekaligus memenuhi perjanjian kinerja yang telah disepakati merupakan sarana penelitian standards
yang mendukung kegiatan penelitian produk dan produksi bersih ; pengolahan limbah dan pencemaran lingkungan ; dan pemantauan lingkungan. Sarana-prasarana ini yang direncanakan secara bertahap
untuk dipusatkan di Lantai 2 dan 3, Gedung 50, Kampus LIPI Bandung. Berdasarkan rencana yang telah ditetapkan
peneliti 43
Fungsional tertentu
lainya 17
fungsional umum
40
5
II. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN