Rencana Strategis Sekretariat Utama - BPPT Tahun 2015-2019
Rencana Strategis
Sekretariat Utama - BPPT
Tahun 2015-2019
SEKRETARIAT UTAMA BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI JAKARTA, MARET 2017
Revisi 3
Rencana Strategis
Sekretariat Utama - BPPT
Tahun 2015-2019
Sekretariat utama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Jakarta, Maret 2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga Revisi Renstra Sekretariat Utama BPPT Tahun 2015-2019 dapat diselesaikan, yang merupakan kelanjutan adanya revisi Renstra BPPT hasil Reorganisasi di BPPT.
Perubahan lingkungan internal dan ekternal yang berpengaruh pada BPPT menyebabkan perlunya perubahan untuk mengakomodasi keadaan tersebut. Revisi Rencana Strategis Sekretariat Utama ini tetap mempertahankan, konsep kinerja yang berorientasi pada hasil/ Outcome dalam periode lima tahun dengan memperhitungkan berbagai potensi dan hambatan yang ada atau mungkin timbul. Dokumen Revisi Renstra ini memuat visi, misi, tujuan dan sasaran program serta arah kebijakan dan strategi dalam pelaksanaan program yang realistis selama periode tahun 2015-2019.
Revisi Renstra Sekretariat Utama ini mengacu dan sejalan dengan dokumen Renstra BPPT 2015-2019. Selanjutnya dokumen Revisi Renstra ini menjadi acuan masing-masing Unit Kerja di lingkungan Sekretariat Utama, Pusat Manajemen Informasi, Pusat pelayanan Teknologi dan Inspektorat, dalam menyusun rencana kerja dan anggaran. Revisi Renstra Sekretariat Utama BPPT 2015-2019 ini dalam implementasi setiap tahunnya dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Perjanjian Kinerja (PK) dalam periode tahun 2015- 2019.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha dan upaya kita. Aamiin.
Jakarta, Maret 2017 Sekretaris Utama
Dr. Ir. Soni Solistia Wiarawan, M.Eng
Halaman i
BAB 1 PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005 – 2025, ditetapkan untuk memberikan arah dan merupakan acuan bagi seluruh komponen bangsa (pemerintah, masyarakat dan dunia usaha) di dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan yang disepakati bersama sehingga seluruh upaya yang dilakukan oleh pelaku pembangunan bersifat sinergis dan koordinatif. Dalam mengisi RPJP Nasional tersebut, Pemerintah telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) ke-1, RPJM ke-2 dan pada RPJM ke-3 (2015- 2019) ditujukan untuk melanjutkan tahapan pembangunan sebelumnya dan lebih memantapkan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.
Selain hal-hal tersebut diatas didalam Undang-undang No 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 di amanatkan bahwa pembangunan aparatur negara dilakukan melalui reformasi birokrasi untuk mendukung keberhasilan pembangunan bidang lainnya. Atas dasar makna tersebut, pelaksanaan reformasi birokrasi diharapkan dapat:
a. Mengurangi dan akhirnya menghilangkan setiap penyalahgunaan kewenangan publik oleh pejabat di instansi yang bersangkutan;
b. Menjadikan negara yang memiliki birokrasi yang bersih, mampu, dan melayani;
c. Meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat;
d. Meningkatkan mutu perumusan dan pelaksanaan kebijakan/program instansi;
e. Meningkatkan efisiensi (biaya dan waktu) dalam pelaksanaan semua segi tugas organisasi;
f. Menjadikan birokrasi Indonesia antisipatif, proaktif, dan efektif dalam menghadapi globalisasi dan dinamika perubahan lingkungan strategis.
Peran Sekretariat Utama dalam mendukung pencapaian visi dan misi BPPT dilaksanakan dengan mewujudkan tujuan reformasi birokrasi di atas.
Sekretariat Utama (Setama) merupakan unit pendukung pelaksanaan program dan kegiatan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT) di lingkungan BPPT. Sekretariat Utama terdiri dari: Biro Perencanaan dan Keuangan, Biro SDM dan Organisasi, Biro Umum, Biro Hukum, Kerjasama dan Humas, Pusbindiklat, Pusat Manajemen Informasi, yang memiliki peran dan tanggung jawab besar untuk mewujudkan program-program di lingkungan BPPT bisa berjalan. Khusus untuk unit Pusat Pelayanan Teknologi, Pusat Manajemen Informasi, dan Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, serta Inspektorat, secara struktural berada dibawah Kepala BPPT dan untuk administrasi atas pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Sekretariat Utama. Struktur organisasi Sekretariat Utama adalah sebagai berikut:
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Sekretariat Utama (Perka 009/2015)
Sekretariat Utama pada tahun tahun 2015 di dukung oleh 565 pegawai dengan komposisi Sumber Daya Manusia (SDM) terdiri atas S3 sebanyak 18 orang, S2 sebanyak 162 dan S1 sebanyak 256 orang serta <S1 sebanyak 129 orang yang terdiri dari berbagai disiplin bidang ilmu dan berbagai jabatan fungsional.
Untuk memenuhi pencapaian target BPPT dalam Renstra BPPT 2015-2019, maka dengan memperhatikan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin muncul di kemudian hari, Sekretariat Utama membuat Rencana Strategis Sekretariat Utama yang merupakan dokumen perencanaan untuk periode tahun 2015-2019. Rencana Strategis ini meliputi visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembagan masa depan.
Sekretariat Utama sangat berperan dalam memberikan rambu-rambu berupa Prosedur Operasi Standar/Standard Operation Procedure (SOP) untuk mendukung kedeputian teknis dalam pengelolaan program dan kegiatan, pelayanan jasa teknologi, selain itu Sekretariat Utama juga merupakan motor utama penggerak dalam menjalankan Program Reformasi Birokrasi di BPPT dengan bersungguh-sungguh untuk menjadikan BPPT sebagai organisasi yang memiliki pelayanan prima dan disertai dengan perubahan Sekretariat Utama sangat berperan dalam memberikan rambu-rambu berupa Prosedur Operasi Standar/Standard Operation Procedure (SOP) untuk mendukung kedeputian teknis dalam pengelolaan program dan kegiatan, pelayanan jasa teknologi, selain itu Sekretariat Utama juga merupakan motor utama penggerak dalam menjalankan Program Reformasi Birokrasi di BPPT dengan bersungguh-sungguh untuk menjadikan BPPT sebagai organisasi yang memiliki pelayanan prima dan disertai dengan perubahan
Dengan memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat potensial, dengan beragam disiplin ilmu dan bidang keahlian yang bervariasi, dan terselesaikannya pembangunan infrastruktur/laboratorium baru (6 kluster) pada tahun 2012 serta terpenuhinya beberapa peralatan pengganti/baru untuk laboratorium, maka peran sekretariat utama sangat di butuhkan dalam pencapaian visi dan misi BPPT melalui tugas pokok di sekretariat utama.
1.1. Kondisi Umum Pelaksanaan kegiatan pelayanan dari Sekretariat Utama sebagian besar sudah
memenuhi kriteria prima sesuai dengan standar manajemen mutu, hal ini dapat diketahui dari seluruh Biro dan Pusat di bawah koordinasi Sekretariat Utama sebagian besar sudah melaksanakan pelayanan yang terstandar untuk memenuhi kepuasan pihak yang dilayani. Hampir seluruh unit kerja di Sekretariat Utama sudah memiliki standar acuan kerja berupa standard operation procedure (SOP).
Sekretariat Utama mempunyai tugas mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan, dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya di lingkungan BPPT.
Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretariat Utama menjalankan fungsi –fungsi sebagai berikut:
1. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT;
2. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT;
3. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT;
4. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum lainnya yang berkaitan dengan tugas BPPT; dan
5. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPPT. Dalam menjalankan fungsi koordinasi, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT
Setama telah melakukan Perencanaan dan Pengembangan Program yang berkualitas, upaya focusing program sebagai program inisiatif strategik dapat dilakukan secara sinergi sebagai dukungan manajemen ke pada unit teknis di lingkungan BPPT. Upaya koordinasi, sinkronisasi dan prioritasi program dan monitoring secara berkala terhadap seluruh program dan kegiatan di lingkungan BPPT diharapkan dapat meningkatkan kontribusi BPPT dalam pembangunan daya saing dan kemandirian bangsa.
Dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT. Sekretariat Utama telah menyediakan sarana prasarana perkantoran, laboratoria dan pendukung lainnya yang memadai, sehingga kegiatan litbangyasa BPPT dapat terlaksana dengan baik, sesuai standar kenyamanan bekerja.
Disisi lain Setama juga bertanggung jawab terhadap pengelolaan sumberdaya manusia dan organisasi. Pola pengembangan karir pegawai, pembangunan kapasitas dilaksanakan sesuai peraturan yang berlaku. Namun demikian sistem rekruitmen pegawai, sistem pembinaan dan pengembangannya perlu ditingkatkan agar diperoleh sumberdaya manusia yang berkualitas dan berkomitmen dalam pelaksanaan tugas dan bertanggungjawab dalam kerangka kerja sistem tata kerja kerekayasaan, yang melibatkan seluruh unsur kemampuan yang beragam. Pengembangan kompetensi sumberdaya manusia melalui pembinaan jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa, pendidikan dan pelatihan. Pemberdayaan sumberdaya manusia, pembinaan jabatan fungsional perekayasa dan teknisi litkayasa di seluruh tingkatan manajemen sudah memenuhi standar minimum, namun nilai profesionalisme dan produktivitas sebagai sumberdaya manusia BPPT dikenal karena keunikannya sebagai faktor pembeda kelembagaan (distinction) tersebut, perlu digali lagi.
Setama juga berusaha meningkatkan pengelolaan sumberdaya keuangan. Ketepatan dan kecepatan pelayanan verifikasi dan akuntabilitas pelaksanaan penggunaannya perlu diperbaiki agar efektif dan efisien. Kecepatan proses pencairan anggaran diusahakan untuk ditingatkan namun tetap mengacu kepada aturan yang berlaku, agar supaya pelaksanaan kegiatan litbangyasa dapat berjalan sesuai jadwal.
Dalam fungsi koordinasi, penyusunan peraturan perundang-undangan dan dokumen hukum lainnya yang berkaitan dengan tugas BPPT, Sekretariat Utama juga mendukung BPPT dalam pendampingan legal dan kehumasan dalam rangka untuk peningkatkan corporate image BPPT yang masih dirasakan perlu ditingkatkan, sperti pelayanan administrasi untuk mendapatkan HAKI yang sudah berjalan baik.
Secara umum fungsi Setama dalam pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT telah dilakukan dengan berbagai upaya selaras dengan perkembangan teknologi masa kini. Penggunaan teknologi informasi sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas layanan, menjadi bagian dari lifestyle perkantoran dengan e- government terpadu yang menjadi trade mark Kesekretariatan Utama. Penerapan teknologi informasi untuk mendukung koordinasi, penyusunan laporan serta fungsi layanan prima lainnya sudah memadai namun perlu ditingkatkan lagi untuk layanan- layanan yang membantu unit teknis.
Kejelasan pelaksanaan kebijakan satu pintu dalam pelayanan jasa teknologi sudah mendapat respon positif dari unit teknis selaku pelaksana pekerjaan khususnya unit kerja yang mempunyai tugas pokok pelayanan teknologi seperti balai teknologi di lingkungan BPPT.
Pengendalian dan pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan yang merupakan aspek manajemen tidak kalah pentingnya dari rangkaian sistem manajemen strategis yang merupakan perangkat utama di lingkungan Sekretariat Utama.
Secara umum capaian kinerja yang dilaksanakan oleh Seketariat Utama dalam kurun waktu 2010-2014
Tabel 1.1 Capaian Sekretariat Utama 2010-2014 No Capaian 2010 2011 2012 2013 2014 Ket
1 Opini BPK WTP WTP WDP WTP WDP 61,59 61,90 62,39 65,14 67,07
2 Nilai Evaluasi SAKIP (CC) (CC) (CC) (B) (B)
3 Nilai RB - - - (CC) (B)
4 Nilai KIP - - 20 20 20 peringkat Pemeringkatan
5 e-Gov Indonesia - - - peringkat (PEGI)
(3,11:B) (3,11:B)
1.2. Pontensi dan Permasalahan
1.2.1 Potensi
Sumberdaya manusia di Setama merupakan aset yang sangat berharga. SDM di Setama mempunyai kualifikasi tingkat pendidikannyang cukup baik, mayoritas diatas S1, dengan rincian S3 adalah 3.93%, porsi S2 adalah 28,99% dan porsi S1 adalah 44,10%. Dengan komposisi seperti tersebut diatas, menunjukkan bahwa tingkat intelektualitas pegawai cukup dapat diandalkan dan diharapkan memudahkan dalam mennyelesaikan tugas – tugas (lihat grafik gambar I.1).
Gambar 1.1 Komposisi tingkat pendidikan
Dari sisi tugas dan fungsi, Setama adalah unit kerja di BPPT yang mempunyai posisi dan kewenangan strategis. Kewenangan internal Setama untuk merencanakan, menetapkan dan mengevaluasi program dan anggaran akan menentukan arah dan keberhasilan BPPT di tingkat nasional. Sedangkan dari sisi posisi, Setama adalah unit penghubung antara BPPT dengan lembaga lain /pemangku kepentingan eksternal (Bappenas, Kemenkeu, Kemen pan RB, Kemenristekdikti, lembaga mitra/pengguna teknologi). Setama menjadi unit kerja penentu yang harus mengambil keputusan strategis tentang hal-hal yang bersifat koordinasi antar lembaga nasional, misalnya pemilihan program nasional, penganggaran, kelembagaan, legalitas, kemitraan.
Disisi lain Setama juga menjadi pusat pengelola anggaran BPPT, oleh karena itu Setama mempunyai kewenangan untuk mengatur tingkat akuntabilitas, menjaga stabilitas penggunaan sumberdaya anggaran, serta membangun budaya kerja good governance yang mendukung program reformasi birokrasi nasional.
Pengelolaan fasilitas juga menjadi salah satu potensi Setama untuk menentukan arah kebijakan terkait dengan sarana dan prasarana BPPT. Pembangunan laboratoria di Puspiptek Serpong, dimulai dari pembangunan LAPTIAB (laboratorium pengembangan Teknologi Industri Agro dan Biomedia) yang kemudian dilanjutkan dengan rencana Pembangunan Laboratorium BPPT Terpadu (PLBT), merupakan wujud peran Setama dalam mendukung peningkatan kompetensi BPPT untuk berkontribusi pembangunan iptek nasional pada periode RPJMN 2015-2019.
1.3.2 Permasalahan
Pelayanan prima, sebagai kata kunci implementasi tugas dan fungsi Setama belum dapat dilaksanakan secara optimal. Aktualisasi perwujudan pelayanan prima yang mendukung akuntabillitas, efektiftias dan efisiensi masih perlu ditingkatkan.
Fungsi koordinasi dan intergrasi masih membutuhkan dukungan pimpinan untuk terus menerus melakukan perbaikan baik secara sistem maupun dukungan perangkat - perangkat perkantoran modern.
Penggunaan teknologi informasi sebagai perangkat perkantoran modern dalam mendukung manajemen dilingkungan Setama masih terkendala dengan resistensi budaya, keterbatasan peralatan, dan keterbatasan anggaran. Pengembangan sistem informasi e-government terpadu yang mendukung semua aspek manajemen menjadi kebutuhan Setama untuk melakukan fungsi koordinasi dan integrasi dalam rangka mendukung good governance.
Disisi lain penggunaan standar pelayanan masih belum diterapkan di semua unit kerja. Standard Operation Procedure ataupun aturan-aturan yang baku sebagai rujukan melaksanakan kerja bagi pegawai di unit kerja tersebut perlu ditingkatkan untuk layanan- layanan lainnya yang belum dibuatkan SOPnya. Budaya kerja dan mindset pegawai tentang perubahan dalam pekerjaan sesuai dengan tujuan Reformasi Birokrasi masih perlu ditingkatkan. Kompetensi sumberdaya manusia untuk melaksanakan pekerjaan, perlu ditingkatkan baik jumlah maupun kualitasnya.
Kurangnya pemahaman akan pentingnya customer sebagai pemberi good image kelembagaan, dan kurangnya kesadaran akan keunikan BPPT sebagai pencipta nilai bagi pelanggan.
BAB 2 TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM
Visi dan Misi BPPT
Visi
Dalam rangka pencapaian Pembangunan Jangka Menengah khususnya untuk periode tahun 2015-2019, maka visi BPPT adalah:
“Pusat Unggulan Teknologi yang Mengutamakan Inovasi dan Layanan Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing dan Kemandirian Bangsa ”
Misi
Upaya-upaya yang dilaksanakan untuk mewujudkan visi BPPT tersebut dilaksanakan melalui enam misi sebagai berikut:
1. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang kebijakan teknologi.
2. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi pengembangan sumber daya alam.
3. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi agroindustri dan bioteknologi.
4. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan layanan teknologi di bidang teknologi informasi, energi, industri kimia, dan material.
5. Melaksanakan pengkajian dan penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi dan
layanan teknologi di bidang teknologi industri rancang bangun dan rekayasa.
6. Melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik melalui reformasi birokrasi dalam rangka mewujudkan inovasi dan layanan teknologi.
Misi yang terkait dengan Sekretariat Utama yaitu “Melaksanakan Tata Kelola
Pemerintahan yang Baik Melalui Reformasi Birokrasi dalam Rangka Mewujudkan
Inovasi dan Layanan Teknologi ”.
Tujuan Program
Dalam rangka mencapai Sasaran Strategis “ Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi. ”, maka Tujuan Program di Sekretariat Utama adalah:
“ Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi ”
Kinerja Utama dan Indikator
Tujuan Setama yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi, dicapai dengan sasaran :
“ Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan
berkinerja tinggi “ Pencapaian tujuan ini diukur dengan beberapa Indikator yang disebut sebagai
Indikator Kinerja Utama:
1. Indeks reformasi birokrasi: Ukuran Kinerja Setama terhadap kontribusi reformasi birokrasi BPPT dengan
melakukan perubahan terhadap unsur-unsur reformasi birokrasi (8 area perubahan)
2. Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT (kesesuaian dengan SAI dan SAP): Ukuran Kinerja Setama terhadap kontribusi dalam rangka pengelolaan keuangan dan aset Negara yang meliputi ketaatan terhadap peraturan, transparansi dan akuntabiitas pengelolaan.
3. Nilai evaluasi pelaksanaan SAKIP: Ukuran Kinerja Setama terhadap akuntabilitas kinerja BPPT secara keseluruhan dalam pembangunan nasional.
Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
Untuk mencapai tujuan program Sekretariat Utama, disusunlah sasaran program sebagai berikut :
“Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi ”
Ukuran keberhasilan atas program yang dilaksanakan sesuai tugas dan fungsi Sekretariat Utama dirincikan sesuai penjelasan di bawah ini:
Indeks Reformasi Birokrasi, meningkatkan pengelolaan Sumberdaya manusia dan fasilitas untuk mendukung reformasi birokrasi dan layanan masyarakat, dicapai
melalui peningkatan kualitas tata kelola birokrasi dan layanan masyarakat yang melalui peningkatan kualitas tata kelola birokrasi dan layanan masyarakat yang
Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK, mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi, dicapai melalui terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi yang diindikasikan dengan (1) Penilaian atas laporan keuangan yang akuntabel oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dengan target WTP, dan (2) terwujudnya penyelenggaraan administrasi kepemerintahan yang berkinerja, berkualitas dan akuntabel melalui pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan target Nilai Evaluasi AKIP BB.
Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja, mewujudkan Layanan Prima dalam manajemen informasi, hukum, kerjasama dan kehumasan, dicapai melalui terwujudnya Layanan
Prima dalam manajemen informasi, hukum, kerjasama dan kehumasan yang diindikasikan dengan (1) peringkat hasil evaluasi keterbukaan informasi publik 5 (lima) Besar dan (2) peringkat hasil Nilai Pemeringkatan E-Gov Indonesia (PEGI) oleh Kominfo menjadi 3 Besar.
Keterkaitan antara sasaran strategis lembaga, tujuan program, sasaran program dan indikator kinerja unit organisasi Sekretariat Utama tersebut di atas dapat dilihat pada Tabel 2.1 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program.
Sedangkan proses aktivitas yang berlangsung di Sekretariat Utama dilaksanakan sesuai fungsi Sekretariat Utama sebagai berikut:
1. pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT;
2. pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT;
3. pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksanan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT;
4. pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas BPPT;
5. pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPPT.
Tabel 2.1 Sasaran Program dan Indikator Kinerja Program
Sasaran Strategis Tujuan Program Sasaran Program Indikator Kinerja Program Target
Indeks Reformasi Birokrasi
SS3. TP-1. SP-1. BB Terwujudnya
Mewujudkan tata kelola
Terwujudnya
Hasil Opini BPK terhadap
WTP
Laporan Keuangan BPPT
penyelenggaraan
pemerintahan yang baik untuk
penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih,
mendukung inovasi dan layanan pemerintahan yang bersih, (kesesuaian dengan SAI dan
SAP)
akuntabel dan berkinerja
teknologi .
akuntabel dan berkinerja
BB
tinggi. tinggi. Nilai evaluasi pelaksanaan
SAKIP
Halaman 11
BAB 3
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Dalam rangka mewujudkan tujuan program, serta pelaksanaan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi, maka kegiatan BPPT dikelompokkan dalam 2 (dua) jenis program, yaitu Program Teknis dan Program Generik.
a. Program Teknis. Berisi kegiatan-kegiatan untuk melakukan pelayanan eksternal BPPT dan bersifat
teknis sesuai dengan tugas pokok dan fungsi BPPT, Deputi Bidang, Unit Eselon II, dan Satker Eselon II dan III di lingkungan BPPT. Program teknis BPPT hanya 1 (satu) program yaitu Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
b. Program Generik. Berisi kegiatan-kegiatan untuk mendukung pelayanan internal dalam rangka
peningkatan pelayanan eksternal. Program generik ini terdapat 2 (dua) program, yaitu:
1) Program Dukungan dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPPT
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPPT.
Arah Kebijakan BPPT
Arah kebijakan BPPT sangat terkait dengan arah kebijakan dan strategi nasional terdiri dari:
a. Peningkatan dukungan iptek bagi daya saing sektor produksi, maka pembangunan diarahkan pada Penyelenggaraan Litbang (Riset); Layanan Perekekayasaan dan Teknologi dan Penguatan Kerjasama Swasta- Pemerintah – Perguruan Tinggi.
b. Peningkatan dukungan iptek bagi keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya alam maka pembangunan terutama diarahkan pada Sumberdaya hayati
c. Peningkatan dukungan bagi riset dan pengembangan dasar
d. Taman Tekno dan Taman Sains.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi serta pencapaian sasaran strategis BPPT maka arah kebijakan BPPT pada tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut:
a. Mendukung peningkatan daya saing melalui: - Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang
teknologi: energi, informasi, material, transportasi, maritim, hankam, permesinan, industri kimia, pangan dan pertanian, sistim inovasi untuk pembangunan taman sains dan tekno, dan inkubasi teknologi.
b. Mendukung kemandirian bangsa melalui: - Penyelenggaraan litbangyasa teknologi untuk menghasilkan inovasi dalam bidang
teknologi: obat dan kesehatan, teknologi sumber daya alam dan kelautan, lingkungan dan kebencanaan.
c. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi
Strategi pelaksanaan dari arah kebijakan tersebut diatas dilakukan melalui upaya upaya inisiatif strategis yang diimplementasikan dalam program-program BPPT yang terdiri dari:
a. Program Pengkajian dan Penerapan Teknologi (PPT).
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Strategi untuk meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung
inovasi dan layanan teknologi. Strategi untuk meningkatnya tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi dilaksanakan melalui 2 program yaitu :
a. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja
tinggi dengan indikator Opini penilaian laporan keuangan oleh BPK
b. Terwujudnya birokrasi yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
dengan indikator Nilai indeks Reformasi Birokrasi B
Arah Kebijakan Sekretariat Utama
Arah kebijakan dan strategis yang digunakan untuk pencapaian visi dan misi BPPT yang diharapkan dari Sekretariat Utama yaitu melalui peningkatan untuk akuntabilitas, pelaksanaan reformasi birokrasi serta peningkatan layanan prima dengan strategi seperti dalam tabel di bawah:
Tabel 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Sekretariat Utama
Tujuan dan Sasaran
No Arah Kebijakan Strategi Program
1 Tujuan Program 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi .
Sasaran Program 1. Peningkatan
Menyusun roadmap reformasi birokrasi
dan menetapkannya Terwujudnya
efektifitas
Penguatan pada masing-masing area penyelenggaraan
pelaksanaan
prubahan sesuai dengan tugas pokok unit pemerintahan yang
tatakelola birokasi
dan layanan
kerja
bersih, akuntabel dan masyarakat Meningkatkan semangat pelaksanaan berkinerja tinggi. reformasi birokrasi yang berkualitas dan menerapkan agenda-agenda reformasi birokrasi untuk semua entitas
Meningkatkan layanan teknologi melalui satker-satker di BPPT
Peningkatan layanan Penyusunan standar operation prosedur prima yang
utk layanan utama
berkualitas dalam
Penignaktan kualitas SDM pelayanan
penyelenggaranan
kompetensi
pelayanan Penataaan produk hukum dan
siknronisasinya
Meningkatkan peran serta semua pegawai dalam layanan prima Peningkatkan kualitas Penyusunan pedoman-pedoman terkait
penyelenggaraan
dengan sistem akuntabilitas pemerintahan secara Penguatan pada masing-masing berkelanjutan dan
komponen SAKIP
menyeluruh Sosialisasi dan peningkatan kinerja di masing-masing unit Pemantauan dan monev berkala oleh
pimpinan
Menyelaraskan rencana kinerja secara berjenjang yang berhilir ke program/ kegiatan dan anggaran
Pemakaian sIstem informasi dalam akuntabilitas kinerja
Kerangka Regulasi
Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku pegawai dan penyelenggara adminitrasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan kegiatan untuk mencapai visi dan misi secara transparan maka diperlukan regulasi yang memayungi semua pelaksanaan kegiatan di BPPT. Pembentukan peraturan perundang-undangan dan guna mencegah terjadinya pemaksaan muatan kepentingan dan ketidakharmonisan dengan peraturan peraturan di atas atau sederajat, maka disusun pedoman penerapan tujuh asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang meliputi: Perencanaan pembentukan regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur perilaku pegawai dan penyelenggara adminitrasi dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan kegiatan untuk mencapai visi dan misi secara transparan maka diperlukan regulasi yang memayungi semua pelaksanaan kegiatan di BPPT. Pembentukan peraturan perundang-undangan dan guna mencegah terjadinya pemaksaan muatan kepentingan dan ketidakharmonisan dengan peraturan peraturan di atas atau sederajat, maka disusun pedoman penerapan tujuh asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang meliputi:
b) Kelembagaan/pejabat pembentuk yang tepat sesuai dengan kewenangannya;
c) Kesesuaian antara jenis, hierarkhi, dan materi muatan memperhatikan yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan;
d) Dilaksanakan dengan memperhitungkan efektivitas Peraturan Perundang-undangan tersebut, baik secara filosofis, sosiologis, maupun yuridis;
e) Kedayagunaan dan kehasilgunaan melalui produk hukum yang dihasilkan memang dibutuhkan dan bermanfaat;
f) Kejelasan rumusan dengan memenuhi persyaratan teknis penyusunan Peraturan Perundang-undangan, sistematika, pilihan kata atau istilah, serta bahasa hukum yang jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya; dan
g) Keterbukaan, dimana mulai tahap perencanaan, penyusunan, pembahasan,
pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan dan terbuka.
Asas tersebut merupakan dasar berpijak bagi pembentuk peraturan perundang- undangan dan penentu kebijakan dalam membentuk peraturan perundang-undangan. Semua asas di atas, harus menjadi pedoman dalam membentuk peraturan perundang- undangan.
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
Target Kinerja
Dalam perkembangan pengelolaan keuangan dan program, khususnya dalam restrukturisasi program dan kegiatan, untuk RPJMN 2015-2019, di dalam koordinasi Sekretariat Utama terdapat 2 (dua) kelompok program, yaitu:
a. Kelompok Program Generik yang kegiatan-kegiatan untuk mendukung pelayanan internal dalam rangka peningkatan pelayanan eksternal. Kelompok program generik ini terdapat 2 (dua) program, yaitu:
1) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPPT
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPPT. Adapun kegiatan-kegiatan dalam program generik tersebut yang berada di lingkungan
Sekretariat Utama yaitu terdiri dari:
Tabel 4.1 Kegiatan di Lingkungan Sekretariat Utama pada
Program Dukungan Manajemen
Unit Kerja Nama Kegiatan dan Kode Kegiatan Biro SDMO Dukungan Manajemen dan Administrasi Sumber Daya Manusia dan
Organisasi BPPT (3455) Biro RENKEU Kegiatan : Dukungan Manajemen Perencanaan Program dan Kegiatan serta
Pengelolaan Perbendaharaan, Verifikasi, dan Akuntansi Keuangan BPPT (5861)
Biro HKH Dukungan Manajemen Hukum, Kerjasama dan Kehumasan BPPT (5863) Biro UMUM Dukungan Manajemen Layanan Umum BPPT (5862) Biro UMUM Pembangunan dan Pengembangan Fasilitas BPPT (5207) PMI Dukungan Manajemen Layanan Sistem Informasi dan Standardisasi BPPT
(3453) INSPEKTORAT Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur BPPT (3451) (3453) INSPEKTORAT Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur BPPT (3451)
untuk mendukung peningkatan pelayanan eksternal pada program teknis terdiri dari:
Tabel 4.2 Kegiatan Sekretariat Utama pada Program Teknis
Unit Kerja Nama Kegiatan dan Kode Kegiatan
Pusbindiklat Dukungan Manajemen Diklat SDM BPPT dan Pembinaan Nasional Jabfung Perekayasa dan Teknisi Litkayasa (3509)
Pusyantek Dukungan Manajemen Pelayanan Jasa Teknologi (3461)
Tabel 4.3 Target Kinerja Sekretariat Utama BPPT 2015-2019
TP 1 Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik untuk mendukung inovasi dan layanan teknologi. Target (Kinerja dan Anggaran)
Sasaran Program Indikator Kinerja Program (IKP) Satuan
2015 2016 2017 2018 2019 SP 1 Terwujudnya
Hasil Opini WTP WTP WTP WTP WTP penyelenggaraan
Hasil Opini BPK terhadap Laporan
Keuangan BPPT (kesesuaian dengan SAI
Rp. (M) 9.33 13.03 14.68 15.82 17.12 pemerintahan yang bersih, dan SAP)
akuntabel dan berkinerja Nilai evaluasi pelaksanaan SAKIP Nilai B BB BB BB BB tinggi Rp. (M) 4.35 4.85 5.13 5.54 6.15
Nilai evaluasi Reformasi Birokrasi Nilai B BB BB BB A Rp. (M) 0,80 0,80 3,00 3,50 4,00 Indeks kepuasan masyarakat Indeks B B B B A Rp. (M) 5.66 10.76 15.08 16.39 17.63
Peringkat hasil evaluasi keterbukaan
Peringkat - 10 8 6 5 informasi publik Besar Besar Besar Besar Rp. (M) 6.03 6.03 9.50 10.00 11.50
Peringkat hasil Nilai Pemeringkatan
Peringkat - 3 3 3 2 E-Gov Indonesia (PEGI) Besar Besar Besar Besar Rp. (M) 0.95 0.95 1.90 2.00 2.10
Halaman 18
Kerangka Pendanaan
Kebutuhan yang diperlukan selama kurun waktu 2015-2019 untuk mencapai visi dan misi, khususnya pada sasaran strategis yang akan dicapai melalui sekretariat utama, seperti pada tabel di bawah.
Tabel 4.4 Kerangka Pendanaan Sekretariat Utama BPPT 2015-2019
ALokasi (Rp. M) Total Kegiatan Alokasi
2015 2016 2017 2018 2019 (Rp.M)
Dukungan Manajemen dan Administrasi Sumber Daya Manusia dan Organisasi
5.08 5.08 10.00 11.60 14.10 45.86 BPPT (3455)
Dukungan Manajemen Perencanaan Program dan Kegiatan serta
Pengelolaan Perbendaharaan, Verifikasi, dan Akuntansi Keuangan BPPT (5861)
Dukungan Manajemen Hukum,
8.51 9.01 14.25 15.63 17.15 64.55 Kerjasama dan Kehumasan BPPT (5863)
Dukungan Manajemen Layanan Umum
75.30 153.68 170.60 197.97 221.01 818.56 BPPT (5862)
Dukungan Manajemen Layanan Sistem
5.57 5.57 10.85 11.55 13.55 47.09 Informasi dan Standardisasi BPPT (3453)
Peningkatan Pengawasan dan
2.70 3.65 4.84 5.25 5.68 22.12 Akuntabilitas Aparatur BPPT (3451)
Dukungan Manajemen Diklat SDM BPPT dan Pembinaan Nasional Jabfung
7.25 7.96 9.55 10.27 11.04 46.07 Perekayasa dan Teknisi Litkayasa (3509)
Dukungan Manajemen Pelayanan Jasa
4.87 10.84 15.26 17.30 18.59 66.86 Teknologi (3461)
Pembangunan dan Pengembangan
63.10 37.90 182.78 196.49 211.24 691.51 Fasilitas BPPT (5207)
BAB 5 PENUTUP
Rencana Strategis Sekretariat Utama ini merupakan acuan dalam menyusun rancangan Rencana Kerja (Renja) tahunan dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) pada tingkat unit organisasi yaitu Sekretariat Utama, dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang bersih, akuntabel dan berkinerja tinggi untuk mewujudkan pelayanan yang prima dan berkualitas. Renstra ini juga menjadi salah satu bahan dalam pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), laporan akuntabilitas dan evaluasi SAKIP.
Sekretariat Utama sebagai unit pendukung di BPPT mempunyai peran penting dalam proses pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPPT; pengkoordinasian perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPPT; pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, hukum, kerja sama, kehumasan, persuratan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPPT; pengkoordinasian penyusunan peraturan perundang-undangan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas BPPT; dan pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPPT.
Pengendalian dan evaluasi atas pelaksanaan Renstra ini dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Lampiran 1. Matriks Kinerja Dan Pendanaan Sekretariat Utama - BPPT Tahun 2015-2019
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
SI
KEGIATAN N KEGIATAN UNIT KERJA
SATUAN
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PENUGASAN LAINNYA BPPT
Terwujudnya Penyelenggaraan Pemerintahan Yang Bersih, Akuntabel Dan Berkinerja Tinggi.
27.12 36.42 49.29 53.25 58.50 Setama
Hasil Opini BPK terhadap Laporan Keuangan BPPT
Opni BPK WTP WTP WTP WTP WTP 9.33 13.03 14.68 15.82 17.12
(kesesuaian dengan SAI dan SAP) Nilai evaluasi
Nilai LKIP B BB BB BB BB 4.35 4.85 5.13 5.54 6.15 pelaksanaan SAKIP
Nilai RB B BB BB BB A 0.80 0.80 3.00 3.50 4.00 Birokrasi
Indeks Reformasi
Indeks kepuasan
Nilai IKM B B B B A 5.66 10.76 15.08 16.39 17.63 masyarakat
Peringkat hasil
evaluasi keterbukaan
Peringkat - 6.03 6.03 9.50 10.00 11.50
Besar Besar Besar Besar
informasi publik
Peringkat hasil Nilai
Sangat Sangat Sangat Sangat
pelayanan e-gov
Peringkat - 0.95 0.95 1.90 2.00 2.10
baik baik
Kegiatan 1 : Dukungan Manajemen dan Administrasi Sumber Daya Manusia dan Organisasi BPPT (3455) 5.08 5.08 10.00 11.60 14.10 SDMO Terwujudnya Perencanaan dan Pengembangan SDM 1.84 1.84 2.50 2.80 3.50
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 1 Perencanaan dan
Laporan 2 2 2 2 2 1.84 1.84 2.50 2.80 3.50
pengembangan SDM
Halaman 21
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
N KEGIATAN
UNIT KERJA
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Terkelolanya Karir dan Mutasi Pegawai 0.93 0.93 1.30 1.50 2.00
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 2 Pengelolaan karir dan
Laporan 2 2 2 2 2 0.93 0.93 1.30 1.50 2.00 mutasi pegawai
Terlaksananya Pelayanan Kesejahteraan dan Kinerja Pegawai 1.13 1.13 1.50 1.80 2.10
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 3 kesejahteraan dan
Laporan 14 14 14 14 14 1.13 1.13 1.50 1.80 2.10 kinerja pegawai
Terwujudnya Pengembangan Organisasi dan Tata Laksana 0.38 0.38 1.70 2.00 2.50
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 4 Pengembangan
Laporan 46 46 46 46 46 0.38 0.38 1.70 2.00 2.50
organisasi dan tata laksana
Terwujudnya Penguatan Reformasi Birokrasi Sasaran
0.80 0.80 3.00 3.50 4.00 Kegiatan 5 Nilai Indeks Reformasi Nilai RB
BB
B BB BB A 0.80 0.80 3.00 3.50 4.00
Birokrasi
Kegiatan 2 : Dukungan Manajemen Perencanaan Program dan Kegiatan serta Pengelolaan
Perbendaharaan, Verifikasi, dan Akuntansi Keuangan BPPT (5861)
Perencanaan dan penyusunan program, kegiatan dan anggaran BPPT 6.33 7.33 7.88 8.47 9.10
Jumlah Laporan
Sasaran
perencanaan dan Kegiatan 1 penyusunan program,
Laporan 1 1 1 1 1 6.33 7.33 7.88 8.47 9.10
kegiatan dan anggaran BPPT
Sasaran
Evaluasi dan Pemantauan Program, Kegiatan dan Anggaran BPPT 4.10 4.50 4.68 4.99 5.40
Halaman 22
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
N KEGIATAN
UNIT KERJA
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Kegiatan 2 Jumlah Laporan evaluasi dan pemantauan program,
Laporan 1 1 1 1 1 4.10 4.50 8.51 9.01 14.25 15.63
kegiatan dan anggaran BPPT
Terlaksananya Layanan Manajemen Perencanaan yang Akuntabel 1.50 1.50 0.00 0.00 0.00
Sasaran
Jumlah Laporan Kegiatan 3 manajemen
Laporan
perencanaan yang
akuntabel Terwujudnya Peningkatan Kapasitas Lembaga. 3.10 3.10 7.20 7.90 8.70
Jumlah Laporan peningkatan kapasitas
Laporan 5 5 0 0 0 3.10 3.10 - - - lembaga
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 4 pengelolaan strategi
penyusunan dan pemasyarakatan
Laporan 2 2 2 2 2 - - 7.20 7.90 8.70
program/kegiatan BPPT Mendukung prioritas nasional
Pelaksanaan Verifikasi dan Pengelolaan Perbendaharaan 5.33 5.33 5.33 5.73 6.16
Jumlah laporan
Sasaran
Pelaksanaan
Laporan 3 3 3 3 3 3.62 3.62 3.62 3.89 4.18 Kegiatan 5 Pengelolaan Perbendaharaan
Jumlah laporan
Laporan 1 1 1 1 1 1.71 1.71 1.98
Pelaksanaan Verifikasi
Halaman 23
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
SI
KEGIATAN N KEGIATAN UNIT KERJA
SATUAN
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Pelaksanaan Akuntansi Keuangan dan Pelaporan Keuangan 2.00 2.00 8.51 9.01 14.25 15.63
Jumlah laporan
Sasaran
Pelaksanaan Kegiatan 6 Akuntansi Keuangan
Laporan 3 3 3 3 3 2.00 2.00 2.00 2.15 2.32
dan pelaporan keuangan
Layanan Perkantoran Sasaran
344.34 292.22 302.84 325.56 349.97 Kegiatan 7 Jumlah Layanan
Laporan 14 14 14 14 14 344.34 292.22 302.84 325.56 349.97 Belanja Pegawai
Kegiatan 3 : Dukungan Manajemen Layanan Umum BPPT (5862) 75.30 153.68 170.60 197.97 221.01 UMUM Terlaksananya Kerumahtanggaan dan Tata Usaha Pimpinan 25.80 30.50 36.80 45.60 56.60
Jumlah laporan
Sasaran
Pelaksanaan Kegiatan 1 kerumahtanggaan
Laporan 1 1 1 1 1 25.80 30.50 36.80 45.60 56.60
dan tata usaha pimpinan
Terpenuhinya Perlengkapan BPPT 48.50 62.70 72.30 78.80 85.20
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 2 Pelaksanaan
Laporan 3 3 3 3 3 48.50 62.70 72.30 78.80 85.20 Perlengkapan BPPT Terkelolanya Barang Milik Negara 1.00 3.70 4.80 5.20 5.70
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 3 Pengelolaan barang
Laporan 1 1 1 1 1 1.00 3.70 4.80 5.20 5.70 milik negara
Terlaksananya Layanan Jasa Umum (PNBP) 1.80 1.71 2.03 2.19
Sasaran Kegiatan 4
Jumlah Layanan Jasa
Umum(PNBP)
Halaman 24
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
N KEGIATAN
UNIT KERJA
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Terlaksananya Layanan Perkantoran 54.98 54.99 66.34 71.32
Sasaran
Kegiatan 5 Jumlah Layanan
Laporan
1 Belanja Operasional 0.00 1 1 1 1 54.98 54.99 66.34 71.32
Kegiatan 4 : Dukungan Manajemen Hukum, Kerjasama dan Kehumasan BPPT (5863) 8.51 9.01 14.25 15.63 17.15 HKH Terlaksananya Kehumasan 4.28 4.28 4.50 5.00 5.50
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 1 pelaksanaan
Laporan 5 5 5 5 5 4.28 4.28 4.50 5.00 5.50 Kehumasan
Terlaksananya Kerjasama Antar Lembaga dan Industri 2.73 2.73 2.73 2.93 3.15
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 2 pelaksanaan
Laporan 2 2 2 2 2 2.73 2.73 2.73 2.93 3.15
Kerjasama Antar
Lembaga dan Industri Terlaksananya layanan Hukum dan HKI 1.50 2.00 7.02 7.70 8.50
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 3 layanan Hukum dan
Laporan 3 3 3 3 3 1.50 2.00 7.02 7.70 8.50 pengelolaan HKI
Kegiatan 5 : Dukungan Manajemen Layanan Sistem Informasi dan Standardisasi BPPT (3453) 5.57 5.57 10.85 11.55 13.55 PMI Terwujudnya Pengembangan Sistem dan Infrastruktur Jaringan Informasi 1.75 1.75 5.00 5.00 6.00
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 1 Pengembangan
Laporan 1 1 1 1 1 1.75 1.75 5.00 5.00 6.00 infrastruktur informasi
Terwujudnya Pengembangan Aplikasi e-Government 0.95 0.95 1.90 2.00 2.10
Sasaran
Kegiatan 2 Jumlah Aplikasi e-
Terwujudnya Pengembangan Manajemen Pengetahuan dan Perpustakaan 1.75 1.75 1.40 1.60 1.80
Halaman 25
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
SI
KEGIATAN N KEGIATAN UNIT KERJA
SATUAN
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Kegiatan 3 Jumlah laporan manajemen
Laporan 1 1 1 1 1 1.75 1.75 1.40 1.60 1.80
pengetahuan dan
perpustakaan
Tersedianya Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Sasaran
Kegiatan 4 Jumlah layanan Layanan 8 8 8 8 8 1.12 1.12 1.30 1.60 2.20 standardisasi
Tersedianya Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi 0.00 1.25 1.35 1.45
Sasaran
Jumlah Perangkat Kegiatan 5 Pengolah Data dan
Unit 1 1 1 1 1 - 0.00 1.25 1.35 1.45 Komunikasi
Kegiatan 6 : Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur BPPT (3451) 2.70 3.65 4.84 5.25 5.68 AT
INSPEKTOR
Meningkatnya Penyelesaian Tindak Lanjut Rekomendasi BPK 0.35 0.30 0.33 0.41 0.45
Persentase
Sasaran
rekomendasi audit Kegiatan 1 keuangan dan kinerja
Laporan 100 100 100 100 100 0.35 0.30 0.33 0.41 0.45
BPK yang ditindaklanjut
Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja 0.54 0.80 1.03 1.16 1.38
Jumlah unit kerja
Sasaran
eselon I yang Kegiatan 2 menerapkan SAKIP
Laporan 6 6 6 6 6 0.25 0.35 0.45 0.55 0.75
sesuai dengan peraturan
Jumlah Audit kinerja Laporan 5 5 5 5 5 0.29 0.45 0.58 0.61 0.63
Sasaran
Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Keuangan 0.71 1.11 1.45 1.58 1.72
Halaman 26
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
SI
KEGIATAN N KEGIATAN UNIT KERJA
SATUAN
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Kegiatan 3 Tingkat kematangan
Laporan 3 3 3 3
implementasi SPIP
Jumlah Review
Laporan
Laporan Keuangan
Meningkatnya Kualitas Reformasi Birokrasi 1.10 1.44 2.03 2.10 2.13
Jumlah unit kerja
Laporan 3 3 3
berpredikat WBK
Sasaran
Persentase laporan Kegiatan 4 gratifikasi yang telah
Laporan 1 1 1 1 1 0.85 1.14 1.58 1.60 1.58 ditindaklanjuti Jumlah laporan
Laporan 1 1
PMPRB
Kegiatan 7 : Dukungan Manajemen Pelayanan Jasa Teknologi (3461) 4.87 10.84 15.26 17.30 18.59 K
PUSYANTE
Terlaksananya Layanan Jasa Teknologi 4.07 4.50 4.20 5.42 5.82
Sasaran
Jumlah laporan Kegiatan 1 Pelaksanaan layanan
Laporan 1 1 1 1 1 4.07 4.50 4.20 5.42 5.82 Jasa Teknologi
Terlaksananya Layanan Pemasaran 0.40 3.67 7.56 8.12 8.73
Jumlah laporan Pelaksanaan layanan
Laporan 1 1 1 1 1
Sasaran
pemasaran 0.40 2.67 3.50 3.70 4.04 Kegiatan 2 Indeks Kepuasan
Nilai IKM B B B
Masyarakat
Jumlah layanan
Tercapainya Layanan Keuangan yang Akuntabel 0.40 2.67 3.50 3.76 4.04
Halaman 27
UNIT SASARAN PROGRAM
TARGET KINERJA ALOKASI (Rp Milyar) ORGANISA
ROGRAM/ (OUTCOME)/SASARA
SI
KEGIATAN N KEGIATAN UNIT KERJA
SATUAN
(OUTPUT)/INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 PELAKSAN
A Kegiatan 3 Opini KAP atas Laporan Pengelolaan
Opini KAP WTP WTP WTP WTP WTP 0.40 2.67 3.50 3.76 4.04 Keuangan
Kegiatan 8 : Dukungan Manajemen Diklat SDM BPPT dan Pembinaan Nasional Jabfung Perekayasa dan
7.25 7.96 9.55 10.27 11.04 PUSBIN Teknisi Litkayasa (3509)
Terwujudnya Pembinaan Nasional Jabatan Fungsional Perekayasa Dan Teknisi
Jumlah laporan
Sasaran
pelaksanaan Kegiatan 1 pembinaan nasional
Laporan 8 8 8 8 8
2.53 2.56 3.08 3.31 3.56
jabatan fungsional
perekayasa dan teknisi litkayasa
Terlaksananya Layanan Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan 4.72 5.40 6.47 6.96 7.48
Jumlah laporan
Sasaran
Pelaksanaan Layanan Kegiatan 2 Penyelenggaraan
Laporan 5 5 5 5 5 4.72 5.40 6.47 6.96 7.48
Pendidikan dan Latihan
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR BPPT Kegiatan : Pembangunan dan Pengembangan fasilitas BPPT (5207)
196.49 211.24 ROUM Tersedianya Sarana dan Pra Sarana Perkantoran
Jumlah Perangkat
Pengolah Data dan
Unit 1 1 1 1 1 1.76 1.89 2.04 Komunikasi Jumlah Peralatan dan
Unit 1 1 1 1 1 181.02 194.60
209.20
Fasilitas Perkantoran
Halaman 28
Tim Penyusun Revisi Renstra Sekretariat Utama 2015-2019: Biro Renkeu (Koord), Biro SDMO, Biro HKH, Biro Umum, PMI, Pusbindiklat, Inspektorat, Pusyantek