selayang pandang e government

SELAYANG PANDANG E-GOVERNMENT
Disadur Oleh : Nopian Andusti, S.E.,M.T
(Sahli Bupati Bengkulu Selatan Bidang Ekonomi & Keuangan)
Untuk menjamin keterpaduan sistem pengelolaan dan pengolahan dokumen dan
informasi elektronik dalam mengembangkan pelayanan publik yang transparan,
pengembangan e-government pada setiap instansi harus berorientasi pada
kerangka arsitektur di bawah ini.

Kerangka E-Government

Kerangka arsitektur itu terdiri dari empat lapis struktur, yakni:
1. Akses --- yaitu jaringan telekomunikasi, jaringan internet, dan media komunikasi
lain yang dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk mengakses portal
pelayanan publik.
2. Portal Pelayanan Publik --- yaitu situs-situs internet penyedia layanan publik
tertentu yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi
dan dukumen elektronik di sejumlah instansi yang terkait.
3. Organisasi Pengelolaan & Pengolahan Informasi --- yaitu organisasi pendukung
(back-office ) yang mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi informasi
dan dokumen elektronik.
4. Infrastruktur dan aplikasi dasar --- yaitu semua prasarana baik berbentuk

perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung

pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi. baik antar backoffice, antar Portal Pelayanan Publik dengan back-office, maupun antara Portal
Pelayanan Publik dengan jaringan internet, secara andal, aman, dan
terpercaya. Struktur tersebut ditunjang oleh 4 (empat) pilar, yakni penataan
sistem manajemen dan proses kerja, pemahaman tentang kebutuhan publik,
penguatan kerangka kebijakan, dan pemapanan peraturan dan perundangundangan.
Agar pelaksanaan kebijakan pengembangan e-government dapat
dilaksanakan secara sistematik dan terpadu, penyusunan kebijakan, peraturan
dan perundang-undangan, standardisasi, dan panduan yang diperlukan harus
konsisten dan saling mendukung. Oleh karena itu perumusannya perlu
mengacu pada kerangka yang utuh, serta diarahkan untuk memenuhi
kebutuhan pembentukan pelayanan publik dan penguatan jaringan pengelolaan
dan pengolahan informasi yang andal dan terpercaya. Seperti digambarkan di
bawah ini, kerangka tersebut mengkaitkan semua kebijakan peraturan dan
perundang-undangan, standardisasi, dan panduan sehingga terbentuk landasan
untuk mendorong pembentukan good governance.

Pengembangan Pelayanan Publik
Melalui Jaringan Komunikasi dan Informasi


Sistem Manajemen dan Kelembagaan Back Office

Prinsip E-Government :
1. Terbuka & Transparan. Terbuka dan Transparan, membuka akses informasi
dan interaksi pada semua stakeholder yang berperan pada pemerintahan dan
pengambilan kebijakan. Infrastruktur jaringan komunikasi, internet, dan media
website jika e-gov menggunakan pilihan ini maka mendukung terciptanya
interaksi terbuka dan transparan pada stakeholder tersebut. Komunikasi
tersebut
memungkinkan
masukkan dari publik dapat ditampung dan
ditindaklanjuti untuk mendapatkan solusi pembangunan.
2. Efisien & Efektif. Efisien dan efektif, mengembangkan sistem informasi
administrasi yang lebih mudah, murah, cepat dan akurat tanpa menghilangan
aspek legalitas administratifnya. Pada saat tertentu akan tercapai kepercayaan
publik pada pelayanan administrasi pemerintah yang bersih dan akurat.
3. Jaringan Kerja. Jaringan kerja, memudahkan pertukaran data dan pengolahan
informasi yang terdistribusi pada bagian-bagian dalam pemerintahan. Dengan
cara ini dimungkinkan secara mudah dan cepat mendapatkan data dan

informasi sesuai kebutuhan sehingga waktu dan hasil yang diperoleh menjadi
lebih cepat dilakukan dengan jaringan kerja.
4. Integritas. Integritas, memelihara integritas sistem dan data yang ada dalam
administrasi pemerintahan. Keterpaduan sistem menjadi tuntutan untuk
memperoleh informasi yang akurat dalam mengambil kebijakan dan menyikapi
situasi dan kondisi wilayahnya.