SELAYANG PANDANG MODAL INTELEKTUAL.
9Seo - e980: NSSt
atueuerpq peueLlsow
rut tje6aN _qp[eM
sEitleau : Ir]sl]nv eIr0ot ue/fup) eqew !^JaH eil uu
I
(efeue5 selt^tiresv uep ne[ur1r6) edaqag ueual ueeu]tJouad
pfiep1p1\Unet
0t-1S qepual uoqle) efeg eped LrntutunlV InqJas
uel,leqLupued ueouap ouruaptepl a3e!ns sasord eped uese:a1a1 depeqrai
toluts snletadutal uep rsledLuoy ueqag L{nJEOuad
ueq\aps
JtlpurallV ualsXg 0ulleladg reDeqas xnurl
!ue!lnA epueJ
(sn1ea.llso snlenald) r.,ltlnd u;eJtl Jnuef
lrseL{ uEp ueL{nqLlrnuad depeqrel rlei n,{e1 rie0re6 rnqJas Jesep
etpouJ epad nqel sedue uep lnlelaq uELlequ./puad qnle6ue6
o,tqectnlrl ryg 6un6y
asualadutoC ontecrunLuLr,ro3 V sV uotsaqo3
IeuV utc
luens
urldrs16 1e>i0rri1 ue)intuauar_rr LUelep e0ten;ey tstsod
uPu!4ns
e{uue0uequua6ues uepie>jtpard uedeteg.a6y ueploo sr.lj
rfpewepl4
Jrv Lieuel rp rse:odroy ueleqefay e,(u>1erey1 uep JrLlEl ounua.iayl
set$6utunng
e{uunynq ue6unpurl:ad ueOuap ueye4Jaq
selEqiol ueo:asrad uelep selrjourrlr uelles oueoaued uexnpnpay
filor.t1'w
uervrefuel e[:e1
leOueures uep uerlppuabuad 'efueur>1 ue:n1n0ued uerodeled ruelsrs
depeqrel rerodualuoy inlreJnue61 ue*efeuey1 1r1>1erd qnre0ua6
lryesreH /fuuo4
lBnilalalul leponl 6uepue6 6ueAe;ag
9002 soo
z'oN 9L 'lon
ta+rsrptu1rsls.ut6'ry*nsu€ogrxfqalplrrryq/ldqeflrarppqpme{
>;qx BIqE tA Sap
r""rgfl"d n t -H pp5 ;ffi
s.F e6
pqre1al upsEcF6 srEl>pq Leqr.q0.e(eu
u6'.pss nritrsTqBrHE! pm"U.e
'qq 0.p{ psrc r"s*m \ EFrEd uesaflJ tg-A,rya
H"q errq1f rsrgflEd n4 trg'ff ud urq
fhr.pd ta,q
sglrn
erq/\I (Eq
-ryl
g
luoc'ooqer{@1un-6ueql1snd
86' Lel|*L6zOB 6ZZ8et-L6Z0E
29t69'snpny
'Eg xog od 'oeg 'srueuuOuepuog
tslBpau lBuelv
'6ur1un{ua6 enlay
g00z 'Jaquasa0
(SNn tt rop,lou nluequa6)
sl l 'urppnqeloqs rl uc
ouoisnu 'uc jord
lrqtal iedep
tur
qeru;r qe;e[er-u e06urqas ueltJaqlp
6ue{ eues e[:a1 sele tse]]stututpe
llels e].las
'6ur1un,{ua6 uEMaO
epedal e6nf uep ueqlelos ,V
j
btpoqS'leIeprg yr1ne1,o1teuetpt14
't 'l l^leH eltuetl ,uta,teLUStM
uelg 'rfper-ue1sr5 ,tuetln1
(ynn lf
H_S
ercd
uelredtues
ueledu:asa1 eped
!ueI !ul !lel
eIuln[ue1as ueltqtaued 6ueq
-Lue6uad toloul rpefuaut uele 6ue{
re6as qetep rpefuar-u ueldeteqtp
1e6ues 'tJelsaq elil.Ll ueltpeqay
rsr
undneul ,uestlnued
's1u1a1 16as
6ue{
nult
uep )teq lesad urler-ues
uep uenqep6uad
ptepuels nlnuau ueqeqnled
ue.rryruuad
-ueqeqntad uelnlelauJ qela] tuel
SVMVy\J qelull qelefeyl seltlen)
ue11e16urualu
ededn
uc
ue0un16ul-1
6ey1 r-uel 6o.16 enlay
olJeuetptM tpng
Jo_ld
.uo
)
]old
uElsag Etltl l
tuoy py\l v 'l^lc tlue^v
rle,urnf l]!s ll >ll rl
stuIaI 6urlundua6
,uelqeC
'llloq3 'n nye{ ,sr;nuad
ueso6)
ueelollad
.ta1sr
qoy\l'tiuesjeH,{uuo4,sel}6ututsns
epedel qlsel eut.ra]
lenl
(6ueter-uag eleuetde[r6aos e)i!un
epue3 'ouoUny\ 'N'O 6un0y ,lpelns
'ueultlns 'qelln1eIeprg
psetg
Jellv tMeMeN epleg
rsd'S'olleuefprl71 peuteqco6l
15'uelqPc
y!
oluefr.reqng.t;
pdy\I 'ouo}Jny\, .src
H
l/\J
HS'e^ eqtMJepue)sl
!S y! 'UV'1i1oq3 y1 sr6
e1o06uy
3y1 'rueifuepul
ltutelI elc
6u11un{ua6 enlay
yrt 'tpqeru pez )i
lll louau nluPqiled
(cS
'us
(t-t'tlrt
'e^ eqrM:epue1s1)
ll Jouau nluequled
(y1y1
leOeqeg
|
snpny
'rrnlsey1 sr6)
joplou nluequrad
qeleEua6
eunl
se]tsja^tun lo])ou
6un
[
I
DAFrARrsr
::.
ir
B
fr
F^'
F
k
F:
;:
F
F
il
F
$
r
F
F
F
F
F'r
n
F
b,
k
rM
5"
E
LanJudur
...-.:"'
f Daftar lsi
lntelektual
Modal
Pandang
Selayang
1I
"""":"""
I
Ponnv Harcanti
praktik Manajemen Manufal(ur Kontemporer terfiadap
I Zir"""iruh
riii"lr'p"fIp"i", f"ngutut"n kinerja, pengendalian dan semangat
I
karyawan
II re4a
"":"""""""':""
M- Cholil
persefoan terbatas
dalam
minoritas
saham
pemegang
I S. keOrOuian
dengan perlindungan hukumnya
tI o"tt"itan
Sucininofuas
I +. nl"i"nun-g-t"r,it dan Maraknya Kejahatan Korporasi di Tanah Air
I nistamadii
I s. fn" colOen Rge:Harapan,Predikatdan Pengembangannya
I
su*iman......
I O. Foriii Keluarga dalam menentukan Tingkat Disiplin Diri Anak
I
sutafti
I 7 cohesion As A Communicative Competense
Auunq Dwi NurcahYo
I
ampas tahu pada media dasar
I a- pJnoirun penambahan bekatul dan
dan hasilJamur
pertumbuhan
jatiterhadap
t ""ro"ur gergaji kayu ostreatus)
J tiram Putih (Pleuatus
I Farida Yuliani
Altematif
I g. uinr* sebagai Operating System
:..
..,
...
I solekfian
Sinter terhalap kekerasan
I g. puno"ruh Beban Kompaksi dan Temperatus
dengan penambahan serbuk
.
I
mn-,l;;"t
II
:l
3Bel
surface Hardening
Karbon rendah ST-40
I PaOa Baja
HidaYat
Taufix
I p"nuri*aan
Teman Sebaya (Ditinjau dariAsertivitas Remaja)
I tr.
1 mnta Herui MahardaYani
A-{yi$ff:litas waiah Negeri ini
I tz. t-osir"
frrucltclrrdtt ,r rsf s,
11
.
400
.
409
419
SELAYANG PANDANG MODAL INTELEKTUAL
'Dra Ponny Harsanti Msi Akt'
lssue TerhadaP
(Studi Kasus Pada
Abstrac;t
424
Antagonis
Kompos Gliocladium
lndonesia (Iinjauan Semantik
458
Korupsidi lndonesia
daya dan
473
4U
lntellectual capital is the whole of knowledge capital or intellectual
capital which a company has. There are three elements of intelleciual
capital. They are trJmair resources capital, structural or organizational
capital and customer capital. The developing of intellectual capital in a
company which has some advartages such as : to keep the existence of the
company, to increase profits, to give the contribution of information structure
to money market and manpower, also to increase the work of the company.
Nowdays, there isn't the standard of evaluation or measure of intellectua!
capital. The method that has been done is the equation of intellectual capital
by using input in form of indexes which are in Skandia Navigator. Besides
the method, there are other methods Holislic Value Approach method and
VAIC method from Ante Public.The report of intelleclual capital in financial
statement isnt much done by companies and it is still done in part not on the
whole.
Key'words : inteltectual caprtd,humanresourceq organizational capital,
str u ct ur al c a pital, c u s'tome r capitalPend
Perkembangan
tehnologi
yang sangat pesat telah membawa
berbagai perubahan fundamental
dalam lingkungan bisnis global.
Modal "konvensional" yang berwujud
sumber daya alam, sumber daya
keuangan dan sumber daya lainnya
penting
dibandingkan dengan modal
menjadi kurang
berbasis pengetahuan
dan
tehnologi. Hal ini terbukti dengan
pengamatan yang dilakukan oleh
ahu
I
uan
A Stewards, editor senior
majalah bisnis Fortune bahwa
perusahaan yang tidak memiliki
Thomas
aktiva tetap hrwujud
yang
dapat
mengoptimalkan basis pengetahuan
berhasil membuktikan betapa
produknya telah jauh menjamah
pelosok
transaksi- transaksi
dunia. Misalnya perusahaan kartu
kredit Visa. Fenomena ini berbeda
dengan fenomena pada dekade
signifikan namun
di
'Staff Pengajar Fakultas Dkonomi UMK
268
revolusi industri dimana modal
secara fisik akan menggambarkan
kekayaan Perusahaan dan human
resousces .hanya berfungsi secara
administratif dan operasional serta
tidak terkait dengan strategi.
Fenomena lainnYa
menarik untuk dicermati
Yang
daPat
dijumpai di Pasar modal. Tidak
sedikit Perusahaan Yang aktiva
berwujudnya sebagaimana
tercantum di laPoran keuangannYa
signifikan, namun
tidak
penghargaan Pasar atas
perusahaan tersebut sebagaimanan
tercermin dalam harga sahamnYa
sangat tinggi. BanYak Perusahaan
yang nilai Pasar dari sahamnYa
mencapai lebih sePuluh kali liPat
nilai bukunya. Contohnya Microsoft,
pada tahun 1996 memiliki total
kapitalisasi Pasar US$85.5 M
dengan aset fisik sebesar $930 juta.
tahun
dan padat sebagai sega'la materi
intelektual yang dapat dimanfaatkan
untuk
menghasilkan kekayaan.
Materi intelektual ini dapat berupa
pengalaman, system dan Prosedur
kerja dalam perusahaan, basis data
perusahaan, intuisi
seoraflg
jaringan
hak
merk,
manajer,
Paten,
bisnis ( Kreshna Armand, 2003)
Sedarqkan menunrt Thomas A
Stewards dalam buku yang bedudul
lntellectual Capital : A New Wealth
of Organization menyebutkan bahwa
intelektual adalah jumlah
modal
keseluruhan modal Pengetahuan
alau intelektual Yang dimiliki
perusahaan. Ada 3 unsur modal
intelektual yaitu modal sumberdaya
manusia, modal struktural atau
organisasional dan modal
pelanggan. Hal yang sama juga
diberikan oleh Roos, Barinbride dan
" StrategY and
Journal". Modal
Jacobsen dalam
1998
Microsoft menjadi Perusahaan Yang
Leadership
pada tahun 2000 nilai Pasarnya
telah diakui oleh investor menjadi
US$ 600 Billion Padahal nilai
yang diperoleh dari pendidikan dan
Selanjutnya Pada
nilai pasamya tertinggi di dunia dan
bukunya hanYa
sekitar
US$31,1Billion.
Dari Perbedaan nilai itu berarti
terdapat 'missing valte' Yang
merupakan eslimasi Pasar atas
modal intelektual YarE tidak
dilaporkan dalam laponan keuangan.
sumberdaya manusia
mencakuP
kompetensi sumber daya manusia
pengalaman
serta
infonnation
shaing dalam perusahaan. Modal
manusia adalah potensi yang dimiliki
oleh setiap karyawan untuk
berkontribusi terhadap profit
peiusahaan, termasuk kemamPuan
menangkap dinamika organisasi
dalam lingkungan Persaingan
berubah. Hubungan karyawan dan
perusahaan adalah hubungan timbal
balik. Simbiosis
definisi dari berbagai sumber Yang
mutualistis
merupakan istilah yang cocok untuk
menggambarkan hubungan ideal
modal intelektual. Modal intelekyual
dapat didefinisikan secam singkat
Dan sebagai imbalannya
perusahaan harus menjamin
Defi
nisi Modal lntelektual
Ada
dapat
bermacarn-macam
menerangkan mengenai
269
'
antara karyawan dan Perusahaan.
karyawan dalam kondisi yarg
memungkinkannya untuk b"t
dengan nyaman secara fisik d;n
"niu
mental.
Modal organisasionat slruldrrd
adalah wadah pemberdayaan dan
infrastruktur pendukung dari modd
manusia. Didalam modal strutdurd
terdapat sistem yang digunata
untuk bertukar dan menyirpan
informasi perusahaan. tnf6rmlginformasi perusahaan yang
dan disimpan secara
disrsn
sistemdis
inilah yang menggambarkan
kecerdasan perusahaan. Adikaf
tehnologi dan sistem informasi, cita
perusahaan, database, konsep
organisasi, sistem dan prosed.r,
budaya perusahaan, irrteiledri
properu, dan
dokumerta$
perusahaan adalah hal-hal yang
termasuk dalam pengertian ,rird€t
struktural.
Sedangkan modal pelanggan dan
modal hubungan merupakan haFhd
yang berkaitan dengan huburpan
perusahaan dengan pihak hra
dengm
seperti hubungan
pelanggan, supplier, partner,
Jaringan kerja dan badan pergatu.
Menurut
Federation
lntemM
of Accountarrts (FAC)
modal intelektual sinonim dengm
Irr
hak intelektual, asset inteletCud
pengetahuan. Modal ini dapaf
-asset
diartikan
sebagai saham atau modd
yang berbasis pada perqetatnran
yang dimiliki oleh perusahaan. Hd
ini juga merupakan hasil akhir dai
proses transformasi pengetdlua
atau pengetahuan itu serdiri yang
dijadikan dalam bentuk asset -e;
hak intelektual perusahaan
@at sebagai segala materi
iCual yang daPat dirnanfaatkan
karyawan dalam kondisi yang
memungkinkannya untuk bekeria
dengan nyaman secara fisik dan
menghasilkan kekaYaan'
irrteleldual ini daPat beruPa
system dan Prosedur
mental.
Moda! organisasional struktural
adalah wadah pemberdayaan dan
infrastruktur pendukung dari modal
manusia. Didalam modal struktural
terdapat sistem yang digunakan
untuk bertukar dan menyimpan
informasi perusahaan. lnformasiinformasi perusahaan yang disusun
dan disimpan secara sistematis
inilah yang menggambarkan
kecerdasan perusahaan. Aplikasi
tehnologi dan sistem informasi, citra
dalam Perusahaan, basis data
intuisi
i(
seorang
, merk, hak Paten, jaringan
Xrestrna Armand, 2003)
{
Sedangkan menurut Th.om.as.
Oilam buku Yang beriudul
efieciual CaPital : A New Weatth
Organization menyebutkan .bahyv3
intelektual adalah jumlah
modal Pengetahuan
intelektual Yang
dimiliki
raan. Ada 3 unsur modal
yaitu modal sumberdaYa
modal struktural atau
perusahaan, database, konsep
organisasi, sistem dan prosedur,
budaya perusahaan, intellectual
property, dan
" StrategY and
Joumal'. Modal
Jaoobsen dalam
lr*"*tiP
manusia
mencakuP
sumber daYa manusa
dotrdeh dari Pendidikan dan
*;r""
*lah PotensiYang dimiliki
sd*f karYawan untuk
terhadaP
Emasuk
&tanika
gd*h
Profit
of Accountants (FAC)
modal intelektual sinonim dengan
oqanisasi
hak intelektual, asset intelektual dan
asset pengetahuan. Modal ini dapat
diartikan sebagaisaham atau modal
ftglurunt Persalngan
tftrrgflt larYawan dan
hubungantimbal
yang berbasis pada
iflil
#r
-qfumUgt
lrarP cocok untuk
hubungan ideal
lcn1lawl dan Perusahaan'
fr
sGtqFa imbalannYa
E
lPnrs menjamin
1drml
t
Brooking lnstitut,
terdaPat
pergeseran yang signifikan Pada
komposisi asel
Perusahaan.
Menurut penelitian tersebut, Pada
o/o dari nilai
perusahaan berasal dari aset tak
tahun 1978
80
berwujud dan sisanya 20% berasal
dari aset tak berwujud.
Namun
dalam kurun waktu sePuluh tahun
kemudian komposisi aset mulai
bergeser menjadi 45o/o aset
benrvujud dan 55Yo aset tidak
benrvujud.Pada tahun 1998 sudah
menjadi 30% aset berwujud dan
Federation
kemamPuan
penelitian Yang
dilakukan Dr Margareth Blair dari
70% aset tidak berwujud.
hubungan dengan
pelanggan, supplier, partner,
jaringan kerja dan badan pengatur.
lntemational
Menurut
r
Menurut
Sedangkan modal pelanggan atau
modal hubungan merupakan hal-hal
seperti
information
Perusahaan. Modal
penting dari modal lainnya.
struktural.
yang berkaitan dengan hubungan
perusahaan dengan pihak luar,
serta
ddam
dokumentasi
perusahaan adalah hal-hal yang
termasuk dalam pengertian modal
Perrn modal intelektual dalam
perusahaan
Modal intelektual seabstrak
apapun bentuknya sama Penting
dan semakin lama akan bisa lebih
pengetahuan
yang dimiliki oleh perusahaan. Hal
ini juga merupakan hasil akhir dari
proses transformasi pengetahuan
atau pengetahuan itu sendiri yang
dijadikan dalam bentuk asset atau
hak intelektual perusahaan
Perubahan komPosisi
ini
disebabkan oleh tiga hal. Pertama,
masuknya unsur pengetahuan ke
dalam produk dan jasa. Hal ini bisa
dilihat bagaimana Nokia mampu
menangkap selera Pasar berkat
desain dan pemasarannya Jaman
dahulu konsumen akan membeli
suatu produk cukuP dengan melihat
fungsinya saja , taPi. sekarang
konsumen melihat
unsur
kostumisasi sebagai unsur penting
-dalam keputusan PembeliannYa.
Disinilah pengetahuan masuk
kedalam produk dan jasa sehingga
menjual gaya hiduP
Yang
dipersepsikan oleh suatu Produk
menjadi sama Penting atau bahkan
menjadi lebih penting dari menjual
270
fungsi dari produk itu sendiri. Kedua,
karena adanya unsur Yang Pertama
tadi tenaga kerja berada dalam
posisi yang berbeda dalam
perusahaan- Mayoritas tenaga kerja
yarg dicari masa sekarang
lebih
cenderurtg berbasis Pengetahuan
dan bukan tenaga kerja Yang hanYa
mampu mengerjakan Pekerjaan
yang sederhana dan nrtin. Semakin
batembangnYa tehnologi menuntut
tenaga keda Yang komPeten dan
Iapabel- Keliga,
sffuKur
berubahnYa
Pengeluaran
perusahaan.BiaYa Produksi Yang
menrpakan bagian utama dalam
ekonomi industri bukan lagi menjadi
faldor utama dalam bisnis masa kini.
Dulu produk dengan fitur Yang
unggul dan Pemasaran Yang
seadanya masih mampu untuk
menguasai Pasar. Contoh mobil
Ford yang hanYa mengandalkan
mobil-mobil warna hitam kalah
bersaing dengan mobil keluaran
Jepang yang unggul
dalam
mutu,wama dan irit bensin. Halyang
sama bisa juga dialami oleh sistem
operasi komputer OS/2 milik IBM
yang pada awalnYa lebih canggih
dibanding dengan Microsoft
Wirdows. Microsoft lebih
berkembang dengan membuat
penambahan kekayaan perusahaan
dapat didorong lebih tinggi dengan
memanfaatkan
faktor
modal
intelektual.
Sedangkan Dr Margi Olson,
Kepala bagian Pengetahuan dari
perusahaan pengembangan Lotus,
bahwa
mengungkapkan
pengembangan modal intelektual
dalam perusahaan memPunYai
manfaat yang sangat besar.
Pertama, apabila modal intelektual
perusahaan
kuat akan daPat
menjaga eksistensi perusahaan dan
profilabilitas
meningkatkan
usahanya dikala aset-aset fisik
lainnya dalam kondisi Yang tidak
mendukung atau masa krisis seperti
sekarang ini.Perusahaan dengan
kandungan modal intelektual Yang
tinggi masih daPat
bertahan
dibandingkan dengan Perusahaan
yang mengandalkan aset-aset fisik
dalam usahanya. Aset fisik Yang
besar justru menghabiskan sumber
daya
perusahaan
pemakaiannya
karena
oPtimal.
intelektual akan
tidak
Sebaliknya modal
relatif lebih fleksible dalam
mengkonsumsi sumber daYa
perusahaan. Kedua, modal
intelektual akan memberikan
kontribusi yang sangat
Penting
afrEka*aplikasi dan driver-driver,
dan hasilnya merajalela di dunia
dalam kaitannya dengan struktur
informasi kepada Pasar modal dan
desHop-
ini akan
Dari uraian di atas menunjukkan
bdffia modal +nodal
mddt ditiru selama kita memiliki
berwujud
anggatm untuk membelinYa dan
rnodal {nodal tidak benivujud yang
terarykunr dalam modal intelektual
sangatlah sulit untuk ditiru. Potensi
271
tenaga kerja dan Pada akhimYa hal
perusahaan
meningkatkan citra
.
Pengukuran Modal lntelektual
Faktor yang Paling sulit untuk
mencantumkan modal intelektual
dalam laporan keuangan adalah
bagaimana
akrr
mengkuantitatifkannya. Misalnya
kita dapat menghitung Uerapa orafo
yang dapat dihasilkan dalam suanl
pelatihan
namun kesulilzr
menghilung berapa hasil yang tias
olcapai dalam pelatihan tersebut
Padahal salah
satu
posiluld
akuntansi adalah bahwa' setirp
sumber dan kejadian ekonont
harus bisa diukur
dikuantitaifkan.
atau
Meskipun kesulitan namut
sudah ditemukan beberapa c:il:t
untuk mengukur tingkat modd
intelektual yang dimiliki perusahaanya.ng paling sederhana yaq,
!ara.
dapat digunakan untuf mengutali
modal intelektual adalah d"rg"n
menggunakan persamaan
iC_
Persamaan ini menggunakan inptt
berupa indeks-indeks yang terdapal
dalam Skandia Uavigd-
Persamaan ini mengambil rumus
Organizational
lnteltectuat Capitat = iC
:
C adalah total nilai indeks Skar,fra
NayiOatgr yang berbentuk nilai uarg
sedangkan
I adalah rata_rata nili
indeks Skandia Navigator y;r,g
berbentuk persentase.
lainnya yang dapat
.. -Carauntuk
orgunal(an
mengukur adalah
dengan metode Holistic Vati
Appro.ach yang merupakan
kombinasi metode lC lndex dari
Goran Roos dan metode lnctusiye
Value Management dan philip Llc
Pherson.
Pelaporan Modal lntetekf,ual
Sebagian besar perusahaan
belum menyadari
pentingnya
Denambahan kekayaan perusahaan
L"pat didorong tebih tinggi dengan
modal
ffianfaatkan faktor
ilelektual.
Sedangkan
Dr Margi
Olson'
Kepala Uagian Pengetahuan lari
pei.r=rt aan Pengembangan Lotus'
'inengungtapXan
bahwa
perg.-"mOanban modal intelektual
Oatam Perusahaan mempunyal
manfaat Yang sangat besart
aianila modal intelektual
i"tt"*",
kuat akan
daPat
dan
perusahaan
eksistensi
Profrtabilitas
oerusahaan
-menjaga
m"n'in6r*rrn
fisik
*.n"iY" dikala aset-asettidak
t"innY"- dalam kondisi Yang
menOufung atau masa krisis seperti
sekarang ini.Perusahaan dengan
lcardungan modal intelektual yang
tinggi masih daPat
bertahan
OiUi-nOinglen dengan Perusahaa.n
*dngandalkan aset-aset fisik
i"ng
i.fam usihanYa. Aset fisik
Yang
besar justru menghabiskan sumber
ka.rena
daya PerusahaanoPtimal'
tidak
oe'mafaiannYa
-s.uairnY,
modal intelektual akan
relatif lebih fleksible dalam
merqgkonsumsi sumber daYa
oenulanaan. Kedua' modal
helektual akan memberikan
iontribusi Yang sangat
Penlifo
struktur
dengan
kaitannYa
Oatam
informasi kePada Pasar modal dan
tenaga kerja dan Pada akhimya hal
ini akan meningkatkan
penrsahaan
citra
.
Pen!,ukuran Modal lntelektual
Faktor Yang-modal
Paling sulit untuk
intelektual
meocantumkin
adalah
keuangan
laPoran
&i"*
bagaimana
akan
mengkuantitatiftannya. Misalnya
kita dapat menghitung berapa orang
yang dapat dihasilkan dalam suatu
pelatihan
namun kesulitan
menghitung berapa hasil yang bias
dicapai dalam pelatihan tersebut.
Padahal salah satu postulat
akuntansi adalah bahwa setiap
sumber dan kejadian ekonomi
harus bisa diukur atau
dikuantitaifkan.
Meskipun kesulitan namun
sudah ditemukan beberapa cara
untuk mengukur tingkat modal
intelektual yang dimiliki perusahaan.
Cara yang paling sederhana yang
dapat digunakan untuk mengukur
modal intelektual adalah dengan
menggunakan persamaan
iC.
Persamaan ini menggunakan input
berupa indeks-indeks yang terdapat
dalam
Skandia
Navigator.
Persamaan ini mengarnbil rumus:
Organizational
lntellectual Capital = iC
C adalah total nilai indeks Skandia
Navigator yang berbentuk nilai uang
sedangkan I adalah rata-rata nilai
indeks Skandia Navigator yang
berbentuk persentase.
Cara lainnya yang dapat
digunakan untuk mengukur adalah
metode Hotistic Vatue
Approach yang merupakan
dengan
kombinasi metode lC lndex
dari
Goran Roos dan metode lnclusive
Value Management dari Philip Mc
Pherson.
Pelaporan Modal lntelektual
Sebagian besar perusahaan
belum menyadari
pentingnya
mempublikasikan pelaporan modal
intelektua!, termasuk perusahaanperusahaan di lndonesia. Kalaupun
sebatas pada
kepentingan manajerial dan belum
ada masih
ditujukan bagi pihak luar
perusahaan, Padahal sering kita
mendengar pernyataan dari manajer
bahwa asset yang paling berharga
adalah sumber daya manusianya,
yang tidak lain adalah modal
intelektual artinya manusia yang
berbeda dalam mengelola asset
yang sama akan menghasilkan nilai
tambah yang berbeda. Dalam
laporan keuangan secara umum
belum terlihat adanya :nilai sumber
daya ini semra konkrit. Yang ada
hanya biaya opefasional yang
dikeluarkan oleh perusahaan berupa
gaji dan pengembangan, pelatihan
dan pendidikan bagi karyawan.
profesi
Sampai saat
akuntan belum sepakat untuk
memasukkan konsep . rnodal
intelektual ini ke dalam neraca.
Padahal menurut Kaplan dan.Norton
dalam pengembangan Balanced
ini
Scorecard dengan fokus pada
kinerja bahwa. filosoli ,dasar dari
pengukuran kinerja adalah i if you
can't measureit, you can't manage
if'
Berkaitan dengan . masih
sedikitnya perusahaan yang
melaporkan modal intelektual dalam
laporan keuangan, James Guthrie,
professor manajemen di Macqarie
Graduate School of Management
dan Richard Petty seorang pengajar
akuntansi di University of Hongkong
melakukan penelitian
tentang
pelaporan modal intelektual dalam
laporan keuangan.
Penelitian
212
dilakukan
di Australia dengan
belum banyak perusahaan yang
mencantumkan dalam laporan
responden 20 perusahaan PaPan
atas yamh sudah listing di bursa.
Penelitian tersebut
temuannya menunrt
Hal initentunya bisa memicu profesi
akuntan untuk
jenis
keterbukaannya menjadi tiga yaitu
diungkapkan
keuangan.
membagi
sePotong-sePotong
atau terpisah; diungkaPkan dalam
angka atau nilai mata uang; atau
tidak diungkaPkan sama sekali.
Hasilnya adalah 95
akuntansi.
perusahaan terhadaP PelaPoran
modal intelektual adalah sulitnya
mengkuantffikasi nilai modal
intelektual dan memprediksi hasil
atau manfaat yarg diperoleh dari
modal intelektual tersebut.
Modal intelektual
adalah
jumlah keseluruhan modal
pengetahuan atau inyelektual yang
dimiliki oleh perusahaan. Modal
intelektual memPtnyai hubungan
dan peran nyata serta Positif baik
dalam silrategi maupun dalam
operasional urtuk menciptakan nilai
serta implikasinya dalam mendorong
kemajuan perusahaan.
Meskipun sudah ada metode
pengukuran dan Penilaian modal
intelektual namun masih sebatas
untuk pengukuran kinerja intemal
Daftar Pustaka
Bontis,Nick, William.C.C Keow and
Stanley Richardson, 2000,
"lntellectual Capital and
Buslness
Pertormance",
Journal of lntellectual Capital,
January
Kreshna Armand, 2003,
"
Modal
Penting
Masih Terabaikan", Media
Akuntansi No 36, NopemberDesember.
lntelektual, Modal
Kesimptlan
.
Sulitnya mengkuantifikasikan nilai
modal intelektual yang sesuai
dengan prinsip akuntansi untuk
pelaporan keuangan menYebabkan
Moharna
Abstract
Much management acrrlttrt
of peiodic, aggregated tu,
planning and control. Recintty, rra
production, total quality man
atueuerpq peueLlsow
rut tje6aN _qp[eM
sEitleau : Ir]sl]nv eIr0ot ue/fup) eqew !^JaH eil uu
I
(efeue5 selt^tiresv uep ne[ur1r6) edaqag ueual ueeu]tJouad
pfiep1p1\Unet
0t-1S qepual uoqle) efeg eped LrntutunlV InqJas
uel,leqLupued ueouap ouruaptepl a3e!ns sasord eped uese:a1a1 depeqrai
toluts snletadutal uep rsledLuoy ueqag L{nJEOuad
ueq\aps
JtlpurallV ualsXg 0ulleladg reDeqas xnurl
!ue!lnA epueJ
(sn1ea.llso snlenald) r.,ltlnd u;eJtl Jnuef
lrseL{ uEp ueL{nqLlrnuad depeqrel rlei n,{e1 rie0re6 rnqJas Jesep
etpouJ epad nqel sedue uep lnlelaq uELlequ./puad qnle6ue6
o,tqectnlrl ryg 6un6y
asualadutoC ontecrunLuLr,ro3 V sV uotsaqo3
IeuV utc
luens
urldrs16 1e>i0rri1 ue)intuauar_rr LUelep e0ten;ey tstsod
uPu!4ns
e{uue0uequua6ues uepie>jtpard uedeteg.a6y ueploo sr.lj
rfpewepl4
Jrv Lieuel rp rse:odroy ueleqefay e,(u>1erey1 uep JrLlEl ounua.iayl
set$6utunng
e{uunynq ue6unpurl:ad ueOuap ueye4Jaq
selEqiol ueo:asrad uelep selrjourrlr uelles oueoaued uexnpnpay
filor.t1'w
uervrefuel e[:e1
leOueures uep uerlppuabuad 'efueur>1 ue:n1n0ued uerodeled ruelsrs
depeqrel rerodualuoy inlreJnue61 ue*efeuey1 1r1>1erd qnre0ua6
lryesreH /fuuo4
lBnilalalul leponl 6uepue6 6ueAe;ag
9002 soo
z'oN 9L 'lon
ta+rsrptu1rsls.ut6'ry*nsu€ogrxfqalplrrryq/ldqeflrarppqpme{
>;qx BIqE tA Sap
r""rgfl"d n t -H pp5 ;ffi
s.F e6
pqre1al upsEcF6 srEl>pq Leqr.q0.e(eu
u6'.pss nritrsTqBrHE! pm"U.e
'qq 0.p{ psrc r"s*m \ EFrEd uesaflJ tg-A,rya
H"q errq1f rsrgflEd n4 trg'ff ud urq
fhr.pd ta,q
sglrn
erq/\I (Eq
-ryl
g
luoc'ooqer{@1un-6ueql1snd
86' Lel|*L6zOB 6ZZ8et-L6Z0E
29t69'snpny
'Eg xog od 'oeg 'srueuuOuepuog
tslBpau lBuelv
'6ur1un{ua6 enlay
g00z 'Jaquasa0
(SNn tt rop,lou nluequa6)
sl l 'urppnqeloqs rl uc
ouoisnu 'uc jord
lrqtal iedep
tur
qeru;r qe;e[er-u e06urqas ueltJaqlp
6ue{ eues e[:a1 sele tse]]stututpe
llels e].las
'6ur1un,{ua6 uEMaO
epedal e6nf uep ueqlelos ,V
j
btpoqS'leIeprg yr1ne1,o1teuetpt14
't 'l l^leH eltuetl ,uta,teLUStM
uelg 'rfper-ue1sr5 ,tuetln1
(ynn lf
H_S
ercd
uelredtues
ueledu:asa1 eped
!ueI !ul !lel
eIuln[ue1as ueltqtaued 6ueq
-Lue6uad toloul rpefuaut uele 6ue{
re6as qetep rpefuar-u ueldeteqtp
1e6ues 'tJelsaq elil.Ll ueltpeqay
rsr
undneul ,uestlnued
's1u1a1 16as
6ue{
nult
uep )teq lesad urler-ues
uep uenqep6uad
ptepuels nlnuau ueqeqnled
ue.rryruuad
-ueqeqntad uelnlelauJ qela] tuel
SVMVy\J qelull qelefeyl seltlen)
ue11e16urualu
ededn
uc
ue0un16ul-1
6ey1 r-uel 6o.16 enlay
olJeuetptM tpng
Jo_ld
.uo
)
]old
uElsag Etltl l
tuoy py\l v 'l^lc tlue^v
rle,urnf l]!s ll >ll rl
stuIaI 6urlundua6
,uelqeC
'llloq3 'n nye{ ,sr;nuad
ueso6)
ueelollad
.ta1sr
qoy\l'tiuesjeH,{uuo4,sel}6ututsns
epedel qlsel eut.ra]
lenl
(6ueter-uag eleuetde[r6aos e)i!un
epue3 'ouoUny\ 'N'O 6un0y ,lpelns
'ueultlns 'qelln1eIeprg
psetg
Jellv tMeMeN epleg
rsd'S'olleuefprl71 peuteqco6l
15'uelqPc
y!
oluefr.reqng.t;
pdy\I 'ouo}Jny\, .src
H
l/\J
HS'e^ eqtMJepue)sl
!S y! 'UV'1i1oq3 y1 sr6
e1o06uy
3y1 'rueifuepul
ltutelI elc
6u11un{ua6 enlay
yrt 'tpqeru pez )i
lll louau nluPqiled
(cS
'us
(t-t'tlrt
'e^ eqrM:epue1s1)
ll Jouau nluequled
(y1y1
leOeqeg
|
snpny
'rrnlsey1 sr6)
joplou nluequrad
qeleEua6
eunl
se]tsja^tun lo])ou
6un
[
I
DAFrARrsr
::.
ir
B
fr
F^'
F
k
F:
;:
F
F
il
F
$
r
F
F
F
F
F'r
n
F
b,
k
rM
5"
E
LanJudur
...-.:"'
f Daftar lsi
lntelektual
Modal
Pandang
Selayang
1I
"""":"""
I
Ponnv Harcanti
praktik Manajemen Manufal(ur Kontemporer terfiadap
I Zir"""iruh
riii"lr'p"fIp"i", f"ngutut"n kinerja, pengendalian dan semangat
I
karyawan
II re4a
"":"""""""':""
M- Cholil
persefoan terbatas
dalam
minoritas
saham
pemegang
I S. keOrOuian
dengan perlindungan hukumnya
tI o"tt"itan
Sucininofuas
I +. nl"i"nun-g-t"r,it dan Maraknya Kejahatan Korporasi di Tanah Air
I nistamadii
I s. fn" colOen Rge:Harapan,Predikatdan Pengembangannya
I
su*iman......
I O. Foriii Keluarga dalam menentukan Tingkat Disiplin Diri Anak
I
sutafti
I 7 cohesion As A Communicative Competense
Auunq Dwi NurcahYo
I
ampas tahu pada media dasar
I a- pJnoirun penambahan bekatul dan
dan hasilJamur
pertumbuhan
jatiterhadap
t ""ro"ur gergaji kayu ostreatus)
J tiram Putih (Pleuatus
I Farida Yuliani
Altematif
I g. uinr* sebagai Operating System
:..
..,
...
I solekfian
Sinter terhalap kekerasan
I g. puno"ruh Beban Kompaksi dan Temperatus
dengan penambahan serbuk
.
I
mn-,l;;"t
II
:l
3Bel
surface Hardening
Karbon rendah ST-40
I PaOa Baja
HidaYat
Taufix
I p"nuri*aan
Teman Sebaya (Ditinjau dariAsertivitas Remaja)
I tr.
1 mnta Herui MahardaYani
A-{yi$ff:litas waiah Negeri ini
I tz. t-osir"
frrucltclrrdtt ,r rsf s,
11
.
400
.
409
419
SELAYANG PANDANG MODAL INTELEKTUAL
'Dra Ponny Harsanti Msi Akt'
lssue TerhadaP
(Studi Kasus Pada
Abstrac;t
424
Antagonis
Kompos Gliocladium
lndonesia (Iinjauan Semantik
458
Korupsidi lndonesia
daya dan
473
4U
lntellectual capital is the whole of knowledge capital or intellectual
capital which a company has. There are three elements of intelleciual
capital. They are trJmair resources capital, structural or organizational
capital and customer capital. The developing of intellectual capital in a
company which has some advartages such as : to keep the existence of the
company, to increase profits, to give the contribution of information structure
to money market and manpower, also to increase the work of the company.
Nowdays, there isn't the standard of evaluation or measure of intellectua!
capital. The method that has been done is the equation of intellectual capital
by using input in form of indexes which are in Skandia Navigator. Besides
the method, there are other methods Holislic Value Approach method and
VAIC method from Ante Public.The report of intelleclual capital in financial
statement isnt much done by companies and it is still done in part not on the
whole.
Key'words : inteltectual caprtd,humanresourceq organizational capital,
str u ct ur al c a pital, c u s'tome r capitalPend
Perkembangan
tehnologi
yang sangat pesat telah membawa
berbagai perubahan fundamental
dalam lingkungan bisnis global.
Modal "konvensional" yang berwujud
sumber daya alam, sumber daya
keuangan dan sumber daya lainnya
penting
dibandingkan dengan modal
menjadi kurang
berbasis pengetahuan
dan
tehnologi. Hal ini terbukti dengan
pengamatan yang dilakukan oleh
ahu
I
uan
A Stewards, editor senior
majalah bisnis Fortune bahwa
perusahaan yang tidak memiliki
Thomas
aktiva tetap hrwujud
yang
dapat
mengoptimalkan basis pengetahuan
berhasil membuktikan betapa
produknya telah jauh menjamah
pelosok
transaksi- transaksi
dunia. Misalnya perusahaan kartu
kredit Visa. Fenomena ini berbeda
dengan fenomena pada dekade
signifikan namun
di
'Staff Pengajar Fakultas Dkonomi UMK
268
revolusi industri dimana modal
secara fisik akan menggambarkan
kekayaan Perusahaan dan human
resousces .hanya berfungsi secara
administratif dan operasional serta
tidak terkait dengan strategi.
Fenomena lainnYa
menarik untuk dicermati
Yang
daPat
dijumpai di Pasar modal. Tidak
sedikit Perusahaan Yang aktiva
berwujudnya sebagaimana
tercantum di laPoran keuangannYa
signifikan, namun
tidak
penghargaan Pasar atas
perusahaan tersebut sebagaimanan
tercermin dalam harga sahamnYa
sangat tinggi. BanYak Perusahaan
yang nilai Pasar dari sahamnYa
mencapai lebih sePuluh kali liPat
nilai bukunya. Contohnya Microsoft,
pada tahun 1996 memiliki total
kapitalisasi Pasar US$85.5 M
dengan aset fisik sebesar $930 juta.
tahun
dan padat sebagai sega'la materi
intelektual yang dapat dimanfaatkan
untuk
menghasilkan kekayaan.
Materi intelektual ini dapat berupa
pengalaman, system dan Prosedur
kerja dalam perusahaan, basis data
perusahaan, intuisi
seoraflg
jaringan
hak
merk,
manajer,
Paten,
bisnis ( Kreshna Armand, 2003)
Sedarqkan menunrt Thomas A
Stewards dalam buku yang bedudul
lntellectual Capital : A New Wealth
of Organization menyebutkan bahwa
intelektual adalah jumlah
modal
keseluruhan modal Pengetahuan
alau intelektual Yang dimiliki
perusahaan. Ada 3 unsur modal
intelektual yaitu modal sumberdaya
manusia, modal struktural atau
organisasional dan modal
pelanggan. Hal yang sama juga
diberikan oleh Roos, Barinbride dan
" StrategY and
Journal". Modal
Jacobsen dalam
1998
Microsoft menjadi Perusahaan Yang
Leadership
pada tahun 2000 nilai Pasarnya
telah diakui oleh investor menjadi
US$ 600 Billion Padahal nilai
yang diperoleh dari pendidikan dan
Selanjutnya Pada
nilai pasamya tertinggi di dunia dan
bukunya hanYa
sekitar
US$31,1Billion.
Dari Perbedaan nilai itu berarti
terdapat 'missing valte' Yang
merupakan eslimasi Pasar atas
modal intelektual YarE tidak
dilaporkan dalam laponan keuangan.
sumberdaya manusia
mencakuP
kompetensi sumber daya manusia
pengalaman
serta
infonnation
shaing dalam perusahaan. Modal
manusia adalah potensi yang dimiliki
oleh setiap karyawan untuk
berkontribusi terhadap profit
peiusahaan, termasuk kemamPuan
menangkap dinamika organisasi
dalam lingkungan Persaingan
berubah. Hubungan karyawan dan
perusahaan adalah hubungan timbal
balik. Simbiosis
definisi dari berbagai sumber Yang
mutualistis
merupakan istilah yang cocok untuk
menggambarkan hubungan ideal
modal intelektual. Modal intelekyual
dapat didefinisikan secam singkat
Dan sebagai imbalannya
perusahaan harus menjamin
Defi
nisi Modal lntelektual
Ada
dapat
bermacarn-macam
menerangkan mengenai
269
'
antara karyawan dan Perusahaan.
karyawan dalam kondisi yarg
memungkinkannya untuk b"t
dengan nyaman secara fisik d;n
"niu
mental.
Modal organisasionat slruldrrd
adalah wadah pemberdayaan dan
infrastruktur pendukung dari modd
manusia. Didalam modal strutdurd
terdapat sistem yang digunata
untuk bertukar dan menyirpan
informasi perusahaan. tnf6rmlginformasi perusahaan yang
dan disimpan secara
disrsn
sistemdis
inilah yang menggambarkan
kecerdasan perusahaan. Adikaf
tehnologi dan sistem informasi, cita
perusahaan, database, konsep
organisasi, sistem dan prosed.r,
budaya perusahaan, irrteiledri
properu, dan
dokumerta$
perusahaan adalah hal-hal yang
termasuk dalam pengertian ,rird€t
struktural.
Sedangkan modal pelanggan dan
modal hubungan merupakan haFhd
yang berkaitan dengan huburpan
perusahaan dengan pihak hra
dengm
seperti hubungan
pelanggan, supplier, partner,
Jaringan kerja dan badan pergatu.
Menurut
Federation
lntemM
of Accountarrts (FAC)
modal intelektual sinonim dengm
Irr
hak intelektual, asset inteletCud
pengetahuan. Modal ini dapaf
-asset
diartikan
sebagai saham atau modd
yang berbasis pada perqetatnran
yang dimiliki oleh perusahaan. Hd
ini juga merupakan hasil akhir dai
proses transformasi pengetdlua
atau pengetahuan itu serdiri yang
dijadikan dalam bentuk asset -e;
hak intelektual perusahaan
@at sebagai segala materi
iCual yang daPat dirnanfaatkan
karyawan dalam kondisi yang
memungkinkannya untuk bekeria
dengan nyaman secara fisik dan
menghasilkan kekaYaan'
irrteleldual ini daPat beruPa
system dan Prosedur
mental.
Moda! organisasional struktural
adalah wadah pemberdayaan dan
infrastruktur pendukung dari modal
manusia. Didalam modal struktural
terdapat sistem yang digunakan
untuk bertukar dan menyimpan
informasi perusahaan. lnformasiinformasi perusahaan yang disusun
dan disimpan secara sistematis
inilah yang menggambarkan
kecerdasan perusahaan. Aplikasi
tehnologi dan sistem informasi, citra
dalam Perusahaan, basis data
intuisi
i(
seorang
, merk, hak Paten, jaringan
Xrestrna Armand, 2003)
{
Sedangkan menurut Th.om.as.
Oilam buku Yang beriudul
efieciual CaPital : A New Weatth
Organization menyebutkan .bahyv3
intelektual adalah jumlah
modal Pengetahuan
intelektual Yang
dimiliki
raan. Ada 3 unsur modal
yaitu modal sumberdaYa
modal struktural atau
perusahaan, database, konsep
organisasi, sistem dan prosedur,
budaya perusahaan, intellectual
property, dan
" StrategY and
Joumal'. Modal
Jaoobsen dalam
lr*"*tiP
manusia
mencakuP
sumber daYa manusa
dotrdeh dari Pendidikan dan
*;r""
*lah PotensiYang dimiliki
sd*f karYawan untuk
terhadaP
Emasuk
&tanika
gd*h
Profit
of Accountants (FAC)
modal intelektual sinonim dengan
oqanisasi
hak intelektual, asset intelektual dan
asset pengetahuan. Modal ini dapat
diartikan sebagaisaham atau modal
ftglurunt Persalngan
tftrrgflt larYawan dan
hubungantimbal
yang berbasis pada
iflil
#r
-qfumUgt
lrarP cocok untuk
hubungan ideal
lcn1lawl dan Perusahaan'
fr
sGtqFa imbalannYa
E
lPnrs menjamin
1drml
t
Brooking lnstitut,
terdaPat
pergeseran yang signifikan Pada
komposisi asel
Perusahaan.
Menurut penelitian tersebut, Pada
o/o dari nilai
perusahaan berasal dari aset tak
tahun 1978
80
berwujud dan sisanya 20% berasal
dari aset tak berwujud.
Namun
dalam kurun waktu sePuluh tahun
kemudian komposisi aset mulai
bergeser menjadi 45o/o aset
benrvujud dan 55Yo aset tidak
benrvujud.Pada tahun 1998 sudah
menjadi 30% aset berwujud dan
Federation
kemamPuan
penelitian Yang
dilakukan Dr Margareth Blair dari
70% aset tidak berwujud.
hubungan dengan
pelanggan, supplier, partner,
jaringan kerja dan badan pengatur.
lntemational
Menurut
r
Menurut
Sedangkan modal pelanggan atau
modal hubungan merupakan hal-hal
seperti
information
Perusahaan. Modal
penting dari modal lainnya.
struktural.
yang berkaitan dengan hubungan
perusahaan dengan pihak luar,
serta
ddam
dokumentasi
perusahaan adalah hal-hal yang
termasuk dalam pengertian modal
Perrn modal intelektual dalam
perusahaan
Modal intelektual seabstrak
apapun bentuknya sama Penting
dan semakin lama akan bisa lebih
pengetahuan
yang dimiliki oleh perusahaan. Hal
ini juga merupakan hasil akhir dari
proses transformasi pengetahuan
atau pengetahuan itu sendiri yang
dijadikan dalam bentuk asset atau
hak intelektual perusahaan
Perubahan komPosisi
ini
disebabkan oleh tiga hal. Pertama,
masuknya unsur pengetahuan ke
dalam produk dan jasa. Hal ini bisa
dilihat bagaimana Nokia mampu
menangkap selera Pasar berkat
desain dan pemasarannya Jaman
dahulu konsumen akan membeli
suatu produk cukuP dengan melihat
fungsinya saja , taPi. sekarang
konsumen melihat
unsur
kostumisasi sebagai unsur penting
-dalam keputusan PembeliannYa.
Disinilah pengetahuan masuk
kedalam produk dan jasa sehingga
menjual gaya hiduP
Yang
dipersepsikan oleh suatu Produk
menjadi sama Penting atau bahkan
menjadi lebih penting dari menjual
270
fungsi dari produk itu sendiri. Kedua,
karena adanya unsur Yang Pertama
tadi tenaga kerja berada dalam
posisi yang berbeda dalam
perusahaan- Mayoritas tenaga kerja
yarg dicari masa sekarang
lebih
cenderurtg berbasis Pengetahuan
dan bukan tenaga kerja Yang hanYa
mampu mengerjakan Pekerjaan
yang sederhana dan nrtin. Semakin
batembangnYa tehnologi menuntut
tenaga keda Yang komPeten dan
Iapabel- Keliga,
sffuKur
berubahnYa
Pengeluaran
perusahaan.BiaYa Produksi Yang
menrpakan bagian utama dalam
ekonomi industri bukan lagi menjadi
faldor utama dalam bisnis masa kini.
Dulu produk dengan fitur Yang
unggul dan Pemasaran Yang
seadanya masih mampu untuk
menguasai Pasar. Contoh mobil
Ford yang hanYa mengandalkan
mobil-mobil warna hitam kalah
bersaing dengan mobil keluaran
Jepang yang unggul
dalam
mutu,wama dan irit bensin. Halyang
sama bisa juga dialami oleh sistem
operasi komputer OS/2 milik IBM
yang pada awalnYa lebih canggih
dibanding dengan Microsoft
Wirdows. Microsoft lebih
berkembang dengan membuat
penambahan kekayaan perusahaan
dapat didorong lebih tinggi dengan
memanfaatkan
faktor
modal
intelektual.
Sedangkan Dr Margi Olson,
Kepala bagian Pengetahuan dari
perusahaan pengembangan Lotus,
bahwa
mengungkapkan
pengembangan modal intelektual
dalam perusahaan memPunYai
manfaat yang sangat besar.
Pertama, apabila modal intelektual
perusahaan
kuat akan daPat
menjaga eksistensi perusahaan dan
profilabilitas
meningkatkan
usahanya dikala aset-aset fisik
lainnya dalam kondisi Yang tidak
mendukung atau masa krisis seperti
sekarang ini.Perusahaan dengan
kandungan modal intelektual Yang
tinggi masih daPat
bertahan
dibandingkan dengan Perusahaan
yang mengandalkan aset-aset fisik
dalam usahanya. Aset fisik Yang
besar justru menghabiskan sumber
daya
perusahaan
pemakaiannya
karena
oPtimal.
intelektual akan
tidak
Sebaliknya modal
relatif lebih fleksible dalam
mengkonsumsi sumber daYa
perusahaan. Kedua, modal
intelektual akan memberikan
kontribusi yang sangat
Penting
afrEka*aplikasi dan driver-driver,
dan hasilnya merajalela di dunia
dalam kaitannya dengan struktur
informasi kepada Pasar modal dan
desHop-
ini akan
Dari uraian di atas menunjukkan
bdffia modal +nodal
mddt ditiru selama kita memiliki
berwujud
anggatm untuk membelinYa dan
rnodal {nodal tidak benivujud yang
terarykunr dalam modal intelektual
sangatlah sulit untuk ditiru. Potensi
271
tenaga kerja dan Pada akhimYa hal
perusahaan
meningkatkan citra
.
Pengukuran Modal lntelektual
Faktor yang Paling sulit untuk
mencantumkan modal intelektual
dalam laporan keuangan adalah
bagaimana
akrr
mengkuantitatifkannya. Misalnya
kita dapat menghitung Uerapa orafo
yang dapat dihasilkan dalam suanl
pelatihan
namun kesulilzr
menghilung berapa hasil yang tias
olcapai dalam pelatihan tersebut
Padahal salah
satu
posiluld
akuntansi adalah bahwa' setirp
sumber dan kejadian ekonont
harus bisa diukur
dikuantitaifkan.
atau
Meskipun kesulitan namut
sudah ditemukan beberapa c:il:t
untuk mengukur tingkat modd
intelektual yang dimiliki perusahaanya.ng paling sederhana yaq,
!ara.
dapat digunakan untuf mengutali
modal intelektual adalah d"rg"n
menggunakan persamaan
iC_
Persamaan ini menggunakan inptt
berupa indeks-indeks yang terdapal
dalam Skandia Uavigd-
Persamaan ini mengambil rumus
Organizational
lnteltectuat Capitat = iC
:
C adalah total nilai indeks Skar,fra
NayiOatgr yang berbentuk nilai uarg
sedangkan
I adalah rata_rata nili
indeks Skandia Navigator y;r,g
berbentuk persentase.
lainnya yang dapat
.. -Carauntuk
orgunal(an
mengukur adalah
dengan metode Holistic Vati
Appro.ach yang merupakan
kombinasi metode lC lndex dari
Goran Roos dan metode lnctusiye
Value Management dan philip Llc
Pherson.
Pelaporan Modal lntetekf,ual
Sebagian besar perusahaan
belum menyadari
pentingnya
Denambahan kekayaan perusahaan
L"pat didorong tebih tinggi dengan
modal
ffianfaatkan faktor
ilelektual.
Sedangkan
Dr Margi
Olson'
Kepala Uagian Pengetahuan lari
pei.r=rt aan Pengembangan Lotus'
'inengungtapXan
bahwa
perg.-"mOanban modal intelektual
Oatam Perusahaan mempunyal
manfaat Yang sangat besart
aianila modal intelektual
i"tt"*",
kuat akan
daPat
dan
perusahaan
eksistensi
Profrtabilitas
oerusahaan
-menjaga
m"n'in6r*rrn
fisik
*.n"iY" dikala aset-asettidak
t"innY"- dalam kondisi Yang
menOufung atau masa krisis seperti
sekarang ini.Perusahaan dengan
lcardungan modal intelektual yang
tinggi masih daPat
bertahan
OiUi-nOinglen dengan Perusahaa.n
*dngandalkan aset-aset fisik
i"ng
i.fam usihanYa. Aset fisik
Yang
besar justru menghabiskan sumber
ka.rena
daya PerusahaanoPtimal'
tidak
oe'mafaiannYa
-s.uairnY,
modal intelektual akan
relatif lebih fleksible dalam
merqgkonsumsi sumber daYa
oenulanaan. Kedua' modal
helektual akan memberikan
iontribusi Yang sangat
Penlifo
struktur
dengan
kaitannYa
Oatam
informasi kePada Pasar modal dan
tenaga kerja dan Pada akhimya hal
ini akan meningkatkan
penrsahaan
citra
.
Pen!,ukuran Modal lntelektual
Faktor Yang-modal
Paling sulit untuk
intelektual
meocantumkin
adalah
keuangan
laPoran
&i"*
bagaimana
akan
mengkuantitatiftannya. Misalnya
kita dapat menghitung berapa orang
yang dapat dihasilkan dalam suatu
pelatihan
namun kesulitan
menghitung berapa hasil yang bias
dicapai dalam pelatihan tersebut.
Padahal salah satu postulat
akuntansi adalah bahwa setiap
sumber dan kejadian ekonomi
harus bisa diukur atau
dikuantitaifkan.
Meskipun kesulitan namun
sudah ditemukan beberapa cara
untuk mengukur tingkat modal
intelektual yang dimiliki perusahaan.
Cara yang paling sederhana yang
dapat digunakan untuk mengukur
modal intelektual adalah dengan
menggunakan persamaan
iC.
Persamaan ini menggunakan input
berupa indeks-indeks yang terdapat
dalam
Skandia
Navigator.
Persamaan ini mengarnbil rumus:
Organizational
lntellectual Capital = iC
C adalah total nilai indeks Skandia
Navigator yang berbentuk nilai uang
sedangkan I adalah rata-rata nilai
indeks Skandia Navigator yang
berbentuk persentase.
Cara lainnya yang dapat
digunakan untuk mengukur adalah
metode Hotistic Vatue
Approach yang merupakan
dengan
kombinasi metode lC lndex
dari
Goran Roos dan metode lnclusive
Value Management dari Philip Mc
Pherson.
Pelaporan Modal lntelektual
Sebagian besar perusahaan
belum menyadari
pentingnya
mempublikasikan pelaporan modal
intelektua!, termasuk perusahaanperusahaan di lndonesia. Kalaupun
sebatas pada
kepentingan manajerial dan belum
ada masih
ditujukan bagi pihak luar
perusahaan, Padahal sering kita
mendengar pernyataan dari manajer
bahwa asset yang paling berharga
adalah sumber daya manusianya,
yang tidak lain adalah modal
intelektual artinya manusia yang
berbeda dalam mengelola asset
yang sama akan menghasilkan nilai
tambah yang berbeda. Dalam
laporan keuangan secara umum
belum terlihat adanya :nilai sumber
daya ini semra konkrit. Yang ada
hanya biaya opefasional yang
dikeluarkan oleh perusahaan berupa
gaji dan pengembangan, pelatihan
dan pendidikan bagi karyawan.
profesi
Sampai saat
akuntan belum sepakat untuk
memasukkan konsep . rnodal
intelektual ini ke dalam neraca.
Padahal menurut Kaplan dan.Norton
dalam pengembangan Balanced
ini
Scorecard dengan fokus pada
kinerja bahwa. filosoli ,dasar dari
pengukuran kinerja adalah i if you
can't measureit, you can't manage
if'
Berkaitan dengan . masih
sedikitnya perusahaan yang
melaporkan modal intelektual dalam
laporan keuangan, James Guthrie,
professor manajemen di Macqarie
Graduate School of Management
dan Richard Petty seorang pengajar
akuntansi di University of Hongkong
melakukan penelitian
tentang
pelaporan modal intelektual dalam
laporan keuangan.
Penelitian
212
dilakukan
di Australia dengan
belum banyak perusahaan yang
mencantumkan dalam laporan
responden 20 perusahaan PaPan
atas yamh sudah listing di bursa.
Penelitian tersebut
temuannya menunrt
Hal initentunya bisa memicu profesi
akuntan untuk
jenis
keterbukaannya menjadi tiga yaitu
diungkapkan
keuangan.
membagi
sePotong-sePotong
atau terpisah; diungkaPkan dalam
angka atau nilai mata uang; atau
tidak diungkaPkan sama sekali.
Hasilnya adalah 95
akuntansi.
perusahaan terhadaP PelaPoran
modal intelektual adalah sulitnya
mengkuantffikasi nilai modal
intelektual dan memprediksi hasil
atau manfaat yarg diperoleh dari
modal intelektual tersebut.
Modal intelektual
adalah
jumlah keseluruhan modal
pengetahuan atau inyelektual yang
dimiliki oleh perusahaan. Modal
intelektual memPtnyai hubungan
dan peran nyata serta Positif baik
dalam silrategi maupun dalam
operasional urtuk menciptakan nilai
serta implikasinya dalam mendorong
kemajuan perusahaan.
Meskipun sudah ada metode
pengukuran dan Penilaian modal
intelektual namun masih sebatas
untuk pengukuran kinerja intemal
Daftar Pustaka
Bontis,Nick, William.C.C Keow and
Stanley Richardson, 2000,
"lntellectual Capital and
Buslness
Pertormance",
Journal of lntellectual Capital,
January
Kreshna Armand, 2003,
"
Modal
Penting
Masih Terabaikan", Media
Akuntansi No 36, NopemberDesember.
lntelektual, Modal
Kesimptlan
.
Sulitnya mengkuantifikasikan nilai
modal intelektual yang sesuai
dengan prinsip akuntansi untuk
pelaporan keuangan menYebabkan
Moharna
Abstract
Much management acrrlttrt
of peiodic, aggregated tu,
planning and control. Recintty, rra
production, total quality man