Slide PSI 201 Pertemuan VII
EVOLUSI, BUDAYA,
TINGKAH LAKU, &
RESPON SOSIAL
Psikologi Sosial II
Budaya (Pertemuan 7)
Evolutionary psychology
A theoretical approach to psychology that attempts to explain mental
and psychological traits—such as memory, perception, or language—
as adaptations, i.e., as the functional products of natural selection.
The purpose of this approach is to bring an adaptationist way of
thinking about biological mechanisms such as the immune system
into the field of psychology, and to approach psychological
mechanisms in a similar way. In short, evolutionary psychology is
focused on how evolution has shaped the mind and behavior. Though
applicable to any organism with a nervous system, most research in
evolutionary psychology focuses on humans. Closely related fields
are human behavioral ecology, dual inheritance theory, and
sociobiology.
Principles of evolutionary
psychology
Evolutionary psychology is a hybrid discipline that draws insights
from modern evolutionary theory, biology, cognitive psychology,
anthropology, economics, computer science, and paleoarchaeology.
The discipline rests on a foundation of core premises.
Proponents of Evolutionary Psychology (EP) suggest that it seeks to
heal a fundamental division at the very heart of science --- that
between the "soft" human social sciences and the "hard" natural
sciences, and that the fact that human beings are living organisms
demands that psychology be understood as a branch of biology. Its
advocates suggest that ―In the future, the study of human psychology
will be completely transformed by the Darwinian approach…it won’t
be called ‘Evolutionary Psychology’. It will just be called
‘psychology’".
(lih. Tabel evolusi)
BUDAYA
― …… memori bagi individu ―
(H.C. Triandis)
― …… mental programming ―
(Hofstede)
― Culture is the human-made part of
environment ―
(Herskovits)
BUDAYA
Kroeber&Klucholm (1952)
mengelompokan enam definisi budaya:
–
–
–
–
–
–
Definisi deskriptif
Definisi historis
Definisi normatif
Definisi psikologis
Definisi struktural
Definisi genetik
R. Williams dan
Tiga macam Istilah
Mengacu pada perkembangan inteletual,
spiritual, dan estetik dari seorang individu,
kelompok atau masyarakat
Mengacu pada serangkaian kegiatan
intelektual, artistik dan produk kegiatan itu
(film, seni, teater).
Melukiskan keseluruhan cara hidup,
aktivitas, kepercayaan dan adat kebiasaan
Aspek Budaya
Obyektif
(peralatan, jalan, radio, kesenian, dll)
Subyektif
(Kategorisasi, asosiasi, norma, peran, nilai,
dll)
Sindrom Budaya
(Cultural Syndromes)
Suatu pola beliefs, sikap, definisi diri,
norma, dan nilai yang diorganisasikan
dalam suatu tema tertentu yang dapat
dikenali dalam suatu masyarakat
Kenapa perlu mempelajari kaitan
budaya & TL sosial?
Teori-teori psikologi (termasuk psikologi
sosial) dilahirkan dari tradisi pemikiran dan
situasi sosial budaya Eropa dan Amerika
(western countries)
Psikologi Lintas Budaya
(Cross-Cultural Psychology)
Hubungan timbal balik psikologi dan
budaya
Mencari mana yang partikular dan mana
yang universal
Walaupun BUDAYA penting membentuk
tingkah laku, namun ada dua faktor lagi
yang juga penting: BIOLOGI dan
EKOLOGI
Ekologi
Lingkungan fisik tertentu yang mendorong
munculnya serangkaian tingkah laku
tertentu dari penduduknya sebagai bagian
dari usaha pertahanan hidup.
Tingkah laku tersebut terus menerus
dilakukan dan berkembang menjadi
budaya bagi kelompok manusia tsb.
Biologi
Struktur dan Anatomi Tubuh
Yang mendorong terciptanya tingkah laku
tertentu dari kelompok tsb untuk
kepentingan pertahanan hidup,
kenikmatan, dan estetika.
Terkait juga dengan ekologi
(contoh: busana, makanan, kesenian,
kesehatan, dll)
Pembentukan
Tingkah Laku Budaya
Melalui SOSIALISASI, yaitu:
proses perolehan sejumlah keterampilan
oleh individu seperti pengetahuan, nilai,
kemampuan berbahasa, keterampilan
sosial, dan kepekaan sosial yang
memungkinkan individu untuk menjadi
bagian dan bertingkah laku adaptif dalam
masyarakat tertentu.
Agen Sosialisasi
Orangtua (keluarga batih)
Teman sebaya
Pendidikan (sekolah)
Masyarakat
Sosialisasi Budaya
(apa yang disosialisasikan?)
1. Moral
pandangan dasar ttg hal yg salah dan benar,
berdasarkan suatu aturan tertentu yang
berlaku dalam konteks tertentu. (Reber)
2. Beliefs
penerimaan emosional terhadap suatu
proposisi, pernyataan, atau doktrin tertentu.
(Reber)
3.Nilai
: suatu prinsip yang abstrak dan umum
yang berkaitan dengan pola tingkah laku
suatu budaya atau masyarakat tertentu,
yang mendapat tempat melalui proses
sosialisasi. (Reber)
4.Norma
: suatu pola tindakan atau tingkah laku
yang tipikal atau representatif dari suatu
kelompok atau masyarakat. (Reber)
1,2,3 dan 4 mengarahkan tingkah laku
individu dalam budayanya
TINGKAH LAKU, &
RESPON SOSIAL
Psikologi Sosial II
Budaya (Pertemuan 7)
Evolutionary psychology
A theoretical approach to psychology that attempts to explain mental
and psychological traits—such as memory, perception, or language—
as adaptations, i.e., as the functional products of natural selection.
The purpose of this approach is to bring an adaptationist way of
thinking about biological mechanisms such as the immune system
into the field of psychology, and to approach psychological
mechanisms in a similar way. In short, evolutionary psychology is
focused on how evolution has shaped the mind and behavior. Though
applicable to any organism with a nervous system, most research in
evolutionary psychology focuses on humans. Closely related fields
are human behavioral ecology, dual inheritance theory, and
sociobiology.
Principles of evolutionary
psychology
Evolutionary psychology is a hybrid discipline that draws insights
from modern evolutionary theory, biology, cognitive psychology,
anthropology, economics, computer science, and paleoarchaeology.
The discipline rests on a foundation of core premises.
Proponents of Evolutionary Psychology (EP) suggest that it seeks to
heal a fundamental division at the very heart of science --- that
between the "soft" human social sciences and the "hard" natural
sciences, and that the fact that human beings are living organisms
demands that psychology be understood as a branch of biology. Its
advocates suggest that ―In the future, the study of human psychology
will be completely transformed by the Darwinian approach…it won’t
be called ‘Evolutionary Psychology’. It will just be called
‘psychology’".
(lih. Tabel evolusi)
BUDAYA
― …… memori bagi individu ―
(H.C. Triandis)
― …… mental programming ―
(Hofstede)
― Culture is the human-made part of
environment ―
(Herskovits)
BUDAYA
Kroeber&Klucholm (1952)
mengelompokan enam definisi budaya:
–
–
–
–
–
–
Definisi deskriptif
Definisi historis
Definisi normatif
Definisi psikologis
Definisi struktural
Definisi genetik
R. Williams dan
Tiga macam Istilah
Mengacu pada perkembangan inteletual,
spiritual, dan estetik dari seorang individu,
kelompok atau masyarakat
Mengacu pada serangkaian kegiatan
intelektual, artistik dan produk kegiatan itu
(film, seni, teater).
Melukiskan keseluruhan cara hidup,
aktivitas, kepercayaan dan adat kebiasaan
Aspek Budaya
Obyektif
(peralatan, jalan, radio, kesenian, dll)
Subyektif
(Kategorisasi, asosiasi, norma, peran, nilai,
dll)
Sindrom Budaya
(Cultural Syndromes)
Suatu pola beliefs, sikap, definisi diri,
norma, dan nilai yang diorganisasikan
dalam suatu tema tertentu yang dapat
dikenali dalam suatu masyarakat
Kenapa perlu mempelajari kaitan
budaya & TL sosial?
Teori-teori psikologi (termasuk psikologi
sosial) dilahirkan dari tradisi pemikiran dan
situasi sosial budaya Eropa dan Amerika
(western countries)
Psikologi Lintas Budaya
(Cross-Cultural Psychology)
Hubungan timbal balik psikologi dan
budaya
Mencari mana yang partikular dan mana
yang universal
Walaupun BUDAYA penting membentuk
tingkah laku, namun ada dua faktor lagi
yang juga penting: BIOLOGI dan
EKOLOGI
Ekologi
Lingkungan fisik tertentu yang mendorong
munculnya serangkaian tingkah laku
tertentu dari penduduknya sebagai bagian
dari usaha pertahanan hidup.
Tingkah laku tersebut terus menerus
dilakukan dan berkembang menjadi
budaya bagi kelompok manusia tsb.
Biologi
Struktur dan Anatomi Tubuh
Yang mendorong terciptanya tingkah laku
tertentu dari kelompok tsb untuk
kepentingan pertahanan hidup,
kenikmatan, dan estetika.
Terkait juga dengan ekologi
(contoh: busana, makanan, kesenian,
kesehatan, dll)
Pembentukan
Tingkah Laku Budaya
Melalui SOSIALISASI, yaitu:
proses perolehan sejumlah keterampilan
oleh individu seperti pengetahuan, nilai,
kemampuan berbahasa, keterampilan
sosial, dan kepekaan sosial yang
memungkinkan individu untuk menjadi
bagian dan bertingkah laku adaptif dalam
masyarakat tertentu.
Agen Sosialisasi
Orangtua (keluarga batih)
Teman sebaya
Pendidikan (sekolah)
Masyarakat
Sosialisasi Budaya
(apa yang disosialisasikan?)
1. Moral
pandangan dasar ttg hal yg salah dan benar,
berdasarkan suatu aturan tertentu yang
berlaku dalam konteks tertentu. (Reber)
2. Beliefs
penerimaan emosional terhadap suatu
proposisi, pernyataan, atau doktrin tertentu.
(Reber)
3.Nilai
: suatu prinsip yang abstrak dan umum
yang berkaitan dengan pola tingkah laku
suatu budaya atau masyarakat tertentu,
yang mendapat tempat melalui proses
sosialisasi. (Reber)
4.Norma
: suatu pola tindakan atau tingkah laku
yang tipikal atau representatif dari suatu
kelompok atau masyarakat. (Reber)
1,2,3 dan 4 mengarahkan tingkah laku
individu dalam budayanya