Slide PSI 369 Pertemuan VII
Siswa dengan
Gangguan Intelektual
Pengantar
•
•
•
•
Hambatan intelektual vs mental retardasi?
Hambatan intelektual belum tentu mental retardasi
Mengapa ?
Ada kriteria diagnostik tertentu yang harus dipenuhi ol
eh mental retardasi.
Definisi
• Gangguan intelektual : terdapat gangguan pada kema
mpuan kognitif dan fungsi adaptifnya. Dan hal ini mem
pengaruhi kemampuan berpikir konseptual, berhubung
an sosial, dan self-care.
• Fungsi adaptif : kemampuan seseorang untuk dapat “
berfungsi” layaknya orang normal.
• Fungsi adaptif ini meliputi social intelligence dan pra
ctical intelligence.
Klasifikasi
1.
2.
3.
4.
Golongan ringan (skor IQ 50 – 70) mampu didik
Golongan sedang (skor IQ 35 – 50) mampu latih
Golongan berat (skor IQ 20 – 35)
Profound (skor IQ dibawah 20)
Penyebab
1.
2.
3.
Prenatal (sebelum kelahiran)
a. kelainan kromoson (kulliah perkembangan 1)
b. contohnya : down syndrome, william syndrome, Fragile
X, prader-willi syndrome
Perinatal (ketika kelahiran)
a. Anoxia
b. BBLR
c. Infeksi syphilis dan herpes simplex dari ibu ke bayi keti
ka melahirkan
Postnatal (setelah kelahiran)
a. Traumatic brain injury
b. Infeksi (meningitis dan encephalitis)
c. keracunan
d. Sosial ekonomi yang rendah.
Identifikasi
1.
2.
Tes inteligensi menggunakan Wechsler dan Stanf
ord-Binet dapat ditemukan skor IQ dan mental ag
e-nya.
Wawancara dan tes tingkah laku adaptif menggu
nakan tes yang dapat dipertanggungjawabkan keak
uratannya.
biasanya yang diwawancara OT
Karakteristik
Perilaku dan Psikologis
• Deficit dalam konsentrasi, perhatian, daya ingat, baha
sa, regulasi diri, motivasi, dan perkembangan sosial.
• 6 ciri pertama berkaitan erat dengan bidang akademik.
Dengan demikian, diperkirakan mereka biasanya kesu
litan dalam belajar akademik
• Ciri yg terakhir ini berkaitan dengan masalah sosial. H
al ini dikarenaka mrk terbatas dalam berhubungan den
gan orang lain dan berteman. Selain itu, berkaitan den
gan munculnya perilaku yg menganggu temannya. s
Bentuk layanan pendidikan
• Sangat tergantung dari derajat keparahan hambat
an intelektualnya. Bila masih kategori ringan, mak
a guru dapat mengajarakan kemampuan akademi
k. Namun, bila golongan sedang – profound maka
guru mengajarkan lebih berfokus pada kemampu
an bantu diri, community living, dan kemampuan v
okasional (pertukangan, jahit-menjahit, perkayuan
, dll)
• Sekolahnya harus sekolah khusus (SLB).
• Isu khusus dalam pendidikan khusus : apkah bisa
anak dengan hambatan intelektual khusus mengg
unakan kurikulum khusus. Bagaimana caranya m
engajarkan bantu diri dan kemandirian, sekaligus
kemampuan akademik.
Strategi Mengajar
1.
2.
Instruksi pengajaran sistematik dan terstruktur
a. Penggunaan prompt baik verbal, gestures, fisik
, atau model perilaku.
constant time delay dan progressive time dela
y
b. konsekuensi dari perilaku positive reinforceme
nt.
Instruksi pengajaran dalam real-life setting.
Responsive instruction : Peer tutoring (
p.166)
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teknik ini menggunakan teman sebaya untuk member
ikan instruksi pengajaran dan memberikan feedbackn
ya juga kepada siswa hambatan intelektual .
Teknik :
Siswa hamb intl dipasangkan dengan teman sebaya y
ang normal
Tutoring berlangsung 4 sesi seminggu, 1 sesi 20 meni
t perhari
Adanya material2 tutor
20 menit dibagi menajdi 10 menit bertukar peran
Proses tutoring
Guru memberikan poin untuk tim yg kooperatif
Modifikasi material
Transisi menuju masa dewasa
• Mendorong individu dengan hambatan intelektual me
miliki self determination.
• Self determination : kemampuan untuk membuat kepu
tusan secara mandiri, memiliki regulasi diri, bertindak
sesuai dengan kondisi, dan mandiri.
Program Transisi
•
1.
2.
Harus meliputi dua area :
Penyesuaian komunitas berkaitan dengan keman
dirian finansial, mengatur keuangan, penggunaan tr
ansportasi, dll
Tenaga kerja sheltered workshop dan supported
competitive employment.
Gangguan Intelektual
Pengantar
•
•
•
•
Hambatan intelektual vs mental retardasi?
Hambatan intelektual belum tentu mental retardasi
Mengapa ?
Ada kriteria diagnostik tertentu yang harus dipenuhi ol
eh mental retardasi.
Definisi
• Gangguan intelektual : terdapat gangguan pada kema
mpuan kognitif dan fungsi adaptifnya. Dan hal ini mem
pengaruhi kemampuan berpikir konseptual, berhubung
an sosial, dan self-care.
• Fungsi adaptif : kemampuan seseorang untuk dapat “
berfungsi” layaknya orang normal.
• Fungsi adaptif ini meliputi social intelligence dan pra
ctical intelligence.
Klasifikasi
1.
2.
3.
4.
Golongan ringan (skor IQ 50 – 70) mampu didik
Golongan sedang (skor IQ 35 – 50) mampu latih
Golongan berat (skor IQ 20 – 35)
Profound (skor IQ dibawah 20)
Penyebab
1.
2.
3.
Prenatal (sebelum kelahiran)
a. kelainan kromoson (kulliah perkembangan 1)
b. contohnya : down syndrome, william syndrome, Fragile
X, prader-willi syndrome
Perinatal (ketika kelahiran)
a. Anoxia
b. BBLR
c. Infeksi syphilis dan herpes simplex dari ibu ke bayi keti
ka melahirkan
Postnatal (setelah kelahiran)
a. Traumatic brain injury
b. Infeksi (meningitis dan encephalitis)
c. keracunan
d. Sosial ekonomi yang rendah.
Identifikasi
1.
2.
Tes inteligensi menggunakan Wechsler dan Stanf
ord-Binet dapat ditemukan skor IQ dan mental ag
e-nya.
Wawancara dan tes tingkah laku adaptif menggu
nakan tes yang dapat dipertanggungjawabkan keak
uratannya.
biasanya yang diwawancara OT
Karakteristik
Perilaku dan Psikologis
• Deficit dalam konsentrasi, perhatian, daya ingat, baha
sa, regulasi diri, motivasi, dan perkembangan sosial.
• 6 ciri pertama berkaitan erat dengan bidang akademik.
Dengan demikian, diperkirakan mereka biasanya kesu
litan dalam belajar akademik
• Ciri yg terakhir ini berkaitan dengan masalah sosial. H
al ini dikarenaka mrk terbatas dalam berhubungan den
gan orang lain dan berteman. Selain itu, berkaitan den
gan munculnya perilaku yg menganggu temannya. s
Bentuk layanan pendidikan
• Sangat tergantung dari derajat keparahan hambat
an intelektualnya. Bila masih kategori ringan, mak
a guru dapat mengajarakan kemampuan akademi
k. Namun, bila golongan sedang – profound maka
guru mengajarkan lebih berfokus pada kemampu
an bantu diri, community living, dan kemampuan v
okasional (pertukangan, jahit-menjahit, perkayuan
, dll)
• Sekolahnya harus sekolah khusus (SLB).
• Isu khusus dalam pendidikan khusus : apkah bisa
anak dengan hambatan intelektual khusus mengg
unakan kurikulum khusus. Bagaimana caranya m
engajarkan bantu diri dan kemandirian, sekaligus
kemampuan akademik.
Strategi Mengajar
1.
2.
Instruksi pengajaran sistematik dan terstruktur
a. Penggunaan prompt baik verbal, gestures, fisik
, atau model perilaku.
constant time delay dan progressive time dela
y
b. konsekuensi dari perilaku positive reinforceme
nt.
Instruksi pengajaran dalam real-life setting.
Responsive instruction : Peer tutoring (
p.166)
•
•
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Teknik ini menggunakan teman sebaya untuk member
ikan instruksi pengajaran dan memberikan feedbackn
ya juga kepada siswa hambatan intelektual .
Teknik :
Siswa hamb intl dipasangkan dengan teman sebaya y
ang normal
Tutoring berlangsung 4 sesi seminggu, 1 sesi 20 meni
t perhari
Adanya material2 tutor
20 menit dibagi menajdi 10 menit bertukar peran
Proses tutoring
Guru memberikan poin untuk tim yg kooperatif
Modifikasi material
Transisi menuju masa dewasa
• Mendorong individu dengan hambatan intelektual me
miliki self determination.
• Self determination : kemampuan untuk membuat kepu
tusan secara mandiri, memiliki regulasi diri, bertindak
sesuai dengan kondisi, dan mandiri.
Program Transisi
•
1.
2.
Harus meliputi dua area :
Penyesuaian komunitas berkaitan dengan keman
dirian finansial, mengatur keuangan, penggunaan tr
ansportasi, dll
Tenaga kerja sheltered workshop dan supported
competitive employment.