Bulletin Warta NTT 8

88

TRIWULAN IV/TAHUN 2014

Keakraban panitia dan peserta Raker Kehumasan Provinsi NTT Tahun 2014 nampak dalam pose bersama sesaat
setelah pelaksanaan kegiatan, Romyta Hotel, Kupang, Rabu (24/9).

Kegiatan Kehumasan.
4. Minimnya Kompetensi
Sumberdaya Aparatur
dengan keahlian teknis Bidang
Kehumasan, Jurnalistik maupun
Perangkat Multi Media.
5. Terbatasnya perangkat
Teknologi Informasi Komunikasi,
Media Center, serta sarana
prasarana pendukung lainnya.
6. Belum Optimalnya Kegiatan
Promosi dan Publikasi.
7. Belum dibentuknya PPID
Provinsi di seluruh Kabupaten/

Kota se-NTT.
8. Belum maksimalnya
Koordinasi Kewilayahan Bidang
Kehumasan melalui Forum Rakor
dan Forum Badan koordinasi
Kehumasan (Bakohumas).
9. Belum optimalnya Pelayanan
Informasi Publik.
Keluaran dari pelaksanaan
Rapat Kerja Kehumasan itu
adalah poin rekomendasi

untuk ditindaklanjuti bersama.
Beberapa perwakilan peserta
turut menandatanganinya antara
lain : Kepala Bagian Humas dan
Protokol Timor Tengah Utara,
Richard Erwin Taolin, SE; Kepala
Bagian Humas Lembata, Karolus
Kia Burin, SH; Kepala Bagian

Administrasi Kemasyarakatan
Nagekeo, Ir.Renata Fernandez;
Kepala Bagian Humas dan
Protokol Sikka, CH. Julianus
Ladapase, SE; Kepala Bagian
Umum dan Kehumasan Alor, Drs.
Dominggus Asadama; Kepala
Bagian Humas Belu, Hironimus
Mau Luma, S.Pd, MM; Kepala
Bagian Humas dan Protokol
Manggarai Timur, Drs.Yohanes S.
Syukur; Kepala Bagian Humas
Ende, Petrus Mithe, AP; Kasubag
Pengelolahan dan Pemberian
Informasi Kota Kupang, Jusuf
E.A Sirlalang, S.STP; Kasubag
Dokumentasi dan Publikasi Flores
Timur, Dominggus Tibo, S.Pd;
Kasubag Pengumpulan Infromasi
dan Pemberitaan Admas

Ngada, Hubertus F. Mawo, S.Fil;
dan perwakilan dari Bagian
Humas Sumba Tengah, Dina
Atajedi,S.Sos.

Tujuh poin kesepakatan/rekomendasi yang
ditandatangani bersama Kepala Biro Humas
itu, adalah sebagai berikut :
1. Melakukan koordinasi untuk sinkronisasi
program, kerjasama kelembagaan dan sharing
kegiatan dalam membangun dan meningkatkan
peran humas/protokol provinsi dengan humas/
protokol kabupaten/kota.
2. Kegiatan Rapat Kerja Kehumasan sebagai
wahana koordinasi antara humas/protokol
provinsi dan humas/protokol kabupaten/kota
perlu dilakukan secara berkelanjutan dan bergilir.
3. Rapat kerja Kehumasan tahun 2015 akan dilaksanakan di Kabupaten Timor Tengah Utara.
4. Dalam rangka peningkatan kompetensi
bidang kehumasan, perlu dilakukan kegiatan

bimbingan teknis sesuai dengan topik yang
diperlukan.
5. Eksistensi humas dan protokol supaya dipadukan menjadi satu bagian integral dan tidak
terpisahkan.
6. Membangun kemitraan dengan insan pers
baik media cetak, elektronik maupun on line
untuk memberikan informasi/publikasi yang
menyejukan masyarakat.
7. Setiap Kabupaten/Kota wajib membentuk
Badan Koordinasi Kehumasan dan PPID.